“salam

tribrata”
DR. BENNY GANDA SUJANA, S.I.K., M.H
No. Serdik: 202203001024
Pokjar : I (Satu)
 PA PA R A N
NKP-1

TOPIK
KARAKTER BANGSA INDONESIA MENJADI PEREKAT KEBHINEKAAN
DIHADAPKAN DENGAN TANTANGAN PEMBANGUNAN NASIONAL DI
ERA DIGITAL DAN REVOLUSI

JUDUL
PENGEMBANGAN PEMBINAAN ANTI RADIKALISME DAN INTOLERANSI
GUNA MENCEGAH DISINTEGRASI BANGSA
DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0
DALAM RANGKA TERPELIHARANYA KAMDAGRI

2
 PENGEMBANGAN PEMBINAAN ANTI RADIKALISME DAN INTOLERANSI
GUNA MENCEGAH DISINTEGRASI BANGSA DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0
DALAM RANGKA TERPELIHARANYA KAMDAGRI

LANDASAN PEMIKIRAN

 TEORI
 PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

SDM
KONDISI
FAKTUAL  JANGKA PENDEK KONDISI IDEAL DISINTEGRASI
PEMBINAAN PEMBINAAN KAMDAGRI
MEKANISME ANTI  JANGKA SEDANG ANTI
BANGSA DI ERA
 JANGKA PANJANG REVOLUSI TERPELIHAR
RADIKALISME RADIKALISME INDUSTRI 4.0 A
& & DPT DICEGAH
INTOLERANSI INTOLERANSI
KERJASAMA

PENGARUH BANGLINGSTRA

Alur Pikir
FAKTOR FAKTOR
INTERNA EKSTERN
L AL
 PENGEMBANGAN PEMBINAAN ANTI RADIKALISME DAN INTOLERANSI
GUNA MENCEGAH DISINTEGRASI BANGSA DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0
DALAM RANGKA TERPELIHARANYA KAMDAGRI

INSTRUMENTAL INPUT

Pola Pikir
1. UU RI NO. 2 THN 2002 TTG POLRI
2. PERKAP NO. 6 THN 2017 TTG SOTK MABES POLRI
3. PERPOL NO.14 THN 2018 TTG SOTK POLDA
4. PERKAP NO. 23 THN 2010 TTG SOTK POLRES & POLSEK
5. PERKAP NO. 1 TAHUN 2019 TTG SISTEM, JEMEN & STANDAR
KEBERHASILAN OPERASIONAL POLRI

SUBYEK METODA OBYEK

• KAPOLRI • DIKLAT • KABA INTELKAM
• REVOLUSI MENTAL • KABA HARKAM
KONDISI • MOTIVASI • AS SDM
FAKTUAL • KONSELING • KAPOLDA & KONDISI IDEAL
JAJARAN
DISINTEGRASI
PEMBINAAN • PEMBINAAN PEMBINAAN KAMDAGRI
• • BNPT BANGSA DI ERA
ANTI KOLABORASI ANTI
• SOSIALISASI • TNI REVOLUSI TERPELIHAR
RADIKALISME • BIN RADIKALISME INDUSTRI 4.0
• SOP A
& • PROPAGANDA & DPT DICEGAH
INTOLERANSI • CIPTA OPINI INTOLERANSI
• DETEKSI DINI
• BINLUH

ENVIRONMENTAL INPUT
PERKEMBANGAN
LINGSTRA
feed back
“
BAB I
PENDAHULUA
N
 PENDAHULUAN
Latar Belakang Pokok Persoalan
o POLRI SEBAGAI LEADINGSECTOR HARUS SENANTIASA BERKOMITMEN DAN KONSISTEN 1. BAGAIMANA KOMPETENSI SDM POLRI DALAM
MELAKUKAN PENANGGULANGAN BERBAGAI ANCAMAN KAMDAGRI MENGAMBANGKAN PEMBINAAN ANTI
o BERITA HOAX, INFORMASI NEGATIF, PROVOKASI, PENUH DENGAN CACI MAKI, KEBENCIAN RADIKALISME DAN INTOLERANSI?
YANG BERPOTENSI MEMICU TIMBULNYA KERESAHAN DITENGAH MASYARAKAT DAN 2. BAGAIMANA MEKANISME PENGEMBANGAN
MENGGANGGU KAMDAGRI AKAN MENGARAH PADA DISINTEGRASI BANGSA PEMBINAAN ANTI RADIKALISME DAN
o KASUS INTOLERANSI DAN RADIKALISME DI INDONESIA SEBETULNYA SUDAH SEJAK LAMA INTOLERANSI?
TERIDENTIFIKASI, BERBAGAI UPAYAPUN TELAH DILAKUKAN OLEH BERBAGAI PIHAK YANG 3. BAGAIMANA KERJASAMA POLRI DENGAN
MEMILIKI ANDIL INSTANSI TERKAIT DAN STAKEHOLDER DALAM
PENGEMBANGAN PEMBINAAN ANTI
Permasalahan RADIKALISME DAN INTOLERANSI?

BAGAIMANA PENGEMBANGAN PEMBINAAN ANTI RADIKALISME DAN INTOLERNASI POLRI YANG

DAPAT MENCEGAH TERJADINYA DIISINTEGRASI BANGSA DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0
SEHINGGA KAMDAGRI TERPELIHARA?

Ruang Lingkup
DIBATASI PADA UPAYA YANG DILAKUKAN KAPOLRI DALAM PENGEMBANGAN PEMBINAAN ANTI
RADIKALISME DAN INTOLERANSI GUNA MENCEGAH DISITEGRASI BANGSA DI ERA REVOLUSI INDUSTRI
4.0 DALAM RANGKA TERPELIHARANYA KEAMANAN DALAM NEGERI YANG DITINJAU DARI ASPEK
KOMPETENSI SDM, MEKANSIME PENGEMBANGAN PEMBINAAN SERTA KERJASAMA YANG DILAKUKAN
1
 BAB II
KAJIAN
KEPUSTAKAAN
 TEORI-TEORI
Applied Theory Middle Theory
 Teori Pengetahuan  Teori Kompetensi
 Teori Sikap  Teori Pembinaan
 Teori Keterampilan  Teori Kerjasama
 Teori Pembinaan Perilaku
 Teori Pembimbingan

Applied Theory Grand Theory

 Teori Pengembangan  Teori Manajemen
 Teori Pengawasan
 Teori Komunikasi
 Teori Koordinasi
 Teori Kolaborasi

Teori Metode Pemecahan Masalah

 Teori Analisis SWOT
 Teori IFAS EFAS SFAS
 Teori Manajemen Strategi
2
 BAB III
KONDISI FAKTUAL
 KONDISI
KONDISI FAKTUAL KOMPETENSI SDMFAKTUAL
POLRI DLM MENGAMBANGKAN BINA ANTI
RADIKALISME & INTOLERANSI
 PENGETAHUAN : BLM MERATA PAHAM THD KONSEP, CIRI & MODUS OPERANDI PENYEBARAN PAHAM RADIKAL; KRG PAHAM THD AGAMA SECARA MENDALAM
 KETERAMPILAN : BLM MERATA KETERAMPILAN DLM DETEKSI DINI, PENGGALANGAN & OPERASI INTELIJEN; KRG MERATA KETERAMPILAN KOMUNIKASI, PUBLIC SPEAKING, PERSUADING,
NEGOSIASI, PENGAMANAN & PENGENDALIAN MASA; KETERAMPILAN PUBLICK RELATIONS, LITERASI DIGITAL & JEMEN MEDIA BLM MERATA; KRG PUAN MERANCANG GIAT BINA; KRG PUAN
PELIHARA KESEHATAN MENTAL PERS; KRG PUAN DIK KARAKTER
 SIKAP : KRG KUAT KEYAKINAN ANGGOTA; KRG PUAN PENGENDALIAN EMOSI & PERILAKU; MASIH BANYAK PELANGGARAN ANGGOTA

KONDISI FAKTUAL MEKANISME PENGEMBANGAN BINA ANTI

RADIKALISME & INTOLERANSI
 PENGARAHAN : GIAT JAM PIM KRG TERKONSEP; KRG PENGARAHAN GIAT PROG QUICKWIN 1; KRG DIARAHKAN GIAT FKPM & POKDAR KAMTIBMAS
 PEMBIMBINGAN : KRG TERSENTUH TOKOH & POK MASY RAWAN; GIAT PATROLI DIALOGIS KRG MAMPU PENGARUHI POLA PIKIR & PERILAKU
 PENGEMBANGAN : KRG EFEKTIF DIKLAT; KRG EFEKTIF METODE LAT; KRG GIAT POLMAS
 STIMULASI : KRG PERAN PEMIMPIN DLM MENSTIMULUS KESEHATAN ROHANI & MENTAL; PENGGALANGAN BLM SENTUH POK RADIKAL & INTOLERAN
 PENGAWASAN : KRG DILAKUKAN PENGUKURAN YG KONTINYU; KRG UPAYA ELICYTING, PENJEJAKAN, PEMBUNTUTAN, PENYUSUPAN, PENYADAPAN & PENYURUPAN; KRG EFEKTIF WAS THD
AKUN2 & PLATFORM RAWAN

KONDISI FAKTUAL KERMA POLRI DGN INSTANSI TERKAIT & STAKEHOLDER DLM
PENGEMBANGAN BINA ANTI RADIKALISME & INTOLERANSI
 KOMUNIKASI : KRG KOMUNIKASI INTENSIF PD LEVEL BAWAH
 KOORDINASI : KRG TERJALIN SINKRONISASI PROG, PENENTUAN & PENCAPAIAN SASARAN DLM CIPTA KONDISI MEDSOS & MEDIA ONLINE
 KOLABORASI : KRG TERJALIN KOLABORASI DLM STRATEGIC VISION; KRG TERJALIN COLLABORATIVE TEAM PROCESS DLM BENTUK SATGAS

IMPLIKASI
 KRG PENGEMBANGAN BINA ANTI RADIKALISME & INTOLERANSI SEBABKAN TERUS BERKEMBANG PAHAM RADIKAL & INTOLERANSI YG
MEMPENGARUHI POLA PIKIR & PERILAKU MASY
 KRG PENGEMBANGAN BINA ANTI RADIKALISME & INTOLERANSI SEBABKAN TERJADI KONFLIK & BENTROK FISIK DI BERBAGAI WILAYAH
INDONESIA 3
BAB IV
PEMECAHAN
MASALAH
 PROYEKSI
KONDISI
KONDISI FAKTUAL KOMPETENSI SDM POLRI DLMIDEAL
MENGAMBANGKAN BINA ANTI
RADIKALISME & INTOLERANSI
 PENGETAHUAN : MILIKI PAHAM MERATA THD KONSEP, CIRI & MODUS OPERANDI PENYEBARAN PAHAM RADIKAL; PAHAM THD AGAMA KAT
 KETERAMPILAN : PUAN DIPERKUAT DLM GIAT DETEKSI DINI, PENGGALANGAN & OPERASI INTELIJEN; MILIKI PUAN KOMUNIKASI, PUBLIC SPEAKING, PERSUADING, NEGOSIASI, PENGAMANAN
& PENGENDALIAN MASA; KETERAMPILAN PUBLICK RELATIONS, LITERASI DIGITAL & JEMEN MEDIA MERATA; MILIKI PUAN MERANCANG GIAT BINA; MAMPU SECARA OPTIMAL PELIHARA
KESEHATAN MENTAL PERS; MAMPU BENTUK KARAKTER
 SIKAP : KEYAKINAN ANGGOTA SANGAT TERTANAM KUAT; MILIKI SIKAP HUMANIS & TENGGANG RASA; PELANGGARAN ANGGOTA TERUS MENURUN

KONDISI FAKTUAL MEKANISME PENGEMBANGAN BINA ANTI

RADIKALISME & INTOLERANSI
 PENGARAHAN : GIAT JAM PIM TERKONSEP; GIAT PROG QUICKWIN 1 DIPERKUAT; PENGUATAN THD GIAT FKPM & POKDAR KAMTIBMAS
 PEMBIMBINGAN : MAMPU LAKUKAN IDENTIFIKASI & PENETRASI THD TOKOH ATAUPUN POK MASY RAWAN; GIAT PATROLI DIALOGIS MAMPU PENGARUHI POLA PIKIR & PERILAKU
 PENGEMBANGAN : DIKLAT LEBIH EFEKTIF; METODE LAT LEBIH EFEKTIF; GIAT POLMAS DIPERKUAT
 STIMULASI : PEMIMPIN JD PELOPOR & MOTIVATOR DLM MENSTIMULUS KESEHATAN ROHANI & MENTAL; PENGGALANGAN MAMPU SENTUH POK RADIKAL & INTOLERAN
 PENGAWASAN : DILAKUKAN PENGUKURAN YG KONTINYU; DIPERKUAT UPAYA ELICYTING, PENJEJAKAN, PEMBUNTUTAN, PENYUSUPAN, PENYADAPAN & PENYURUPAN; DIPERKUAT DGN ADA
KEWENANGAN DLM WAS THD AKUN2 & PLATFORM RAWAN

KONDISI FAKTUAL KERMA POLRI DGN INSTANSI TERKAIT & STAKEHOLDER DLM
PENGEMBANGAN BINA ANTI RADIKALISME & INTOLERANSI
 KOMUNIKASI : KOMUNIKASI INTENSIF DIPERKUAT PD LEVEL BAWAH
 KOORDINASI : DIBENTUK SINKRONISASI PROG, PENENTUAN & PENCAPAIAN SASARAN DLM CIPTA KONDISI MEDSOS & MEDIA ONLINE
 KOLABORASI : TERJALIN KOLABORASI DLM STRATEGIC VISION; TERJALIN COLLABORATIVE TEAM PROCESS DLM BENTUK SATGAS

KONTRIBUSI
 OPTIMAL PENGEMBANGAN BINA ANTI RADIKALISME & INTOLERANSI SEBABKAN TERUS BERKEMBANG PAHAM RADIKAL & INTOLERANSI
YG MEMPENGARUHI POLA PIKIR & PERILAKU MASY
 OPTIMAL PENGEMBANGAN BINA ANTI RADIKALISME & INTOLERANSI SEBABKAN TERJADI KONFLIK & BENTROK FISIK DI BERBAGAI
WILAYAH INDONESIA
4
 FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
KEKUATAN KELEMAHAN
 PEMOLISIAN PREDIKTIF DLM TRANSFORMASI POLRI  KRG EFEKTIF PENGEMBANGAN KOMPETENSI SDM
 ADA FUNGSI2 OPERASIONAL DI TINGKAT MABES &  KRG EFEKTIF PERAN PEMIMPIN DLM ARAHKAN &
KEWILAYAHAN MEMBIMBING
 ADA AKUN2 POLRI DI MEDSOS & MEDIA ONLINE  KRG EFEKTIF PEMOLISIAN MASY
 TERJALIN KOORD ANTARA PUSAT & KEWILAYAHAN  KRG EFEKTIF METODE BINMAS
 ANGGOTA POLRI TERSEBAR HINGGA KE LINGKUNGAN  KRG EFEKTIF WAS THD GIAT POK RADIKAL &
MASY TERKECIL INTOLERASNI

 KOMITMEN PEMERINTAH DLM LAKUKAN

REAKTUALISASI NILAI2 PANCASILA  MASIV POLA PENYEBARAN PAHAM RADIKAL &
INTOLERANSI DI MEDIA
 ADA INSTANSI LAIN YG MILIKI KEWENANGAN & TUGAS
KONTRA RADIKAL  TINGGI FANATISME SARA MASY
 KEMAJUAN ILMU PENGETAHUAN & TEKNOLOGI  BANYAK POK RADIKAL & INTOLERAN
 KEBERADAAN MASY POTENSI YG MILIKI PENGARUH  TINGGI ANGKA PENGANGGURAN & KEMISKINAN
KUAT  KRG PERAN PRANATA SOSIAL DLM BANGUN
 KERMA KEPOLISIAN DLM LINGKUP INTERNASIONAL KARAKTER MASY

PELUANG ANCAMAN
5
 External Factors Analysis Summary
(EFAS) Internal Factors Analysis Summary
(IFAS)

NO. FAKTOR STRATEGIK EKSTERNAL BOBO RATIN SKO FAKTOR STRATEGIK INTERNAL
T G R BOBO RATIN
PELUANG NO. SKOR
KEKUATAN T G
1 KOMITMEN PEMERINTAH DALAM MELAKUKAN 1 Pemolisian prediktif dalam transformasi Polri 0,106 8 0,848
0,092 6 0,552
REAKTUALISASI NILAI-NILAI PANCASILA
2 2 Adanya fungsi-fungsi operasional di tingkat mabes dan kewilayahan 0,112 8 0,896
ADANYA INSTANSI LAIN YANG MEMILIKI KEWENANGAN DAN
0,114 8 0,912
TUGAS KONTRA RADIKAL
3 Adanya akun – akun Polri di media sosial dan media online 0,099 7 0,693
3 KEMAJUAN ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI 0,102 7 0,714
4 KEBERADAAN MASYARAKAT POTENSI YANG MEMILIKI 4 Terjalinnya koordinasi antara pusat dan kewilayahan 0,089 6 0,534
0,103 8 0,824
PENGARUH KUAT
5 5 Anggota Polri tersebar hingga ke lingkungan masyarakat terkecil 0,095 6 0,570
KERJASAMA KEPOLISIAN DALAM LINGKUP INTERNASIONAL 0,089 6 0,534
SUB JUMLAH 5,00 3,541
SUB JUMLAH 5,00 3,536
KELEMAHAN BOBOT RATING SKOR
ANCAMAN BOBO RATIN SKO
T G R 1 Kurang efektifnya pengembangan kompetensi SDM 0,107 3 0,321
1 MASIVNYA POLA PENYEBARAN PAHAM RADIKAL DAN
0,102 3 0,306 Kurang efektifnya peran pemimpin dalam mengarahkan dan
INTOLERANSI DI MEDIA 2 0,109 2 0,218
membimbing
2 TINGGINYA FANATISME SARA MASYARAKAT 0,135 2 0,270
3 BANYAKNYA KELOMPOK RADIKAL DAN INTOLERAN 0,090 4 0,360 3 Kurang efektifnya pemolisian masyarakat 0,079 4 0,316
4 4 Kurang efektifnya metode pembinaan masyarakat 0,108 2 0,216
TINGGINYA ANGKA PENGANGGURAN DAN KEMISKINAN 0,075 4 0,300
Kurang efektifnya pengawasan terhadap kegiatan kelompok radikal
5 KURANGNYA PERAN PRANATA SOSIAL DALAM MEMBANGUN 5 0,096 4 0,384
0,097 4 0,388 dan intolerasni
KARAKTER MASYARAKAT
SUB JUMLAH 5,00 1,624 SUB JUMLAH 5,00 1,455
JUMLAH TOTAL 1,000 5,160 JUMLAH TOTAL 1,000 4,996

6
 Diagram Posisi Organisasi

• Total skor IFAS: 5.172

• Total skor EFAS: 5.224
• posisi strategi berada pada
sel 5a: Growth, Sehingga
strategi utama yang
digunakan adalah
“Konsentrasi melalui Integrasi
Horisontal” yang
menekankan pada
penambahan atau perluasan
produk, pasar, dan fungsi‐
fungsi institusi lainnya,
sehingga aktivitasnya
meningkat dan organisasi
dapat meraih benefit yang
lebih besar

7
 Strategic Factors Analysis Summary
(SFAS)
KET

WEIGHT

RATING

SCORE
Hasil analisis SFAS:
FAKTOR STRATEGI KUNCI
• Faktor pembagi penentuan JPD JSD JPJ
tahapan strategi:
(1.192 – 0.106) = 0.362 A
MENGANTISIPASI TINGGINYA FANATISME
0,053 2 0,106
SARA MASYARAKAT
3
SINERGI INSTANSI LAIN YANG MEMILIKI
B KEWENANGAN DAN TUGAS KONTRA 0,149 8 1,192
• Jangka pendek: RADIKAL
MEMBERDAYAKAN FUNGSI-FUNGSI
0.106 + 0.362 = 0.468 C OPERASIONAL DI TINGKAT MABES DAN 0,097 8 0,776
Factors < 0.468 adalah KEWILAYAHAN
MENINGKATKAN EFEKTIFITAS PERAN
jangka pendek. D PEMIMPIN DALAM MENGARAHKAN DAN 0,065 2 0,130
MEMBIMBING
• Jangka Menengah: MENINGKATKAN EFEKTIFITAS METODE
E 0,055 2 0,110
PEMBINAAN MASYARAKAT
Factors antara 0.468 s/d MENINGKATKAN EFEKTIFITAS
F 0,063 3 0,189
0.830 adalah jangka PENGEMBANGAN KOMPETENSI SDM
MENGUATKAN PEMOLISIAN PREDIKTIF
menengah. G
DALAM TRANSFORMASI POLRI
0,102 8 0,816

MEMBERDAYAKAN MASYARAKAT POTENSI

• Jangka panjang: H 0,143 8 1,144
YANG MEMILIKI PENGARUH KUAT
1.192 - 0.362 = 0.830 MEMBERDAYAKAN KEMAJUAN ILMU
I 0,149 7 1,043
Factors > 0.830 adalah PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI
jangka panjang. MENGANTISIPASI MASIVNYA POLA
J PENYEBARAN PAHAM RADIKAL DAN
INTOLERANSI DI MEDIA
0,125 3 0,375 8
 IMPLEMENTASI STRATEGI

JANGKA PENDEK
1. ANTISIPASI TINGGI FANATISME SARA MASY MELALUI PENGUATAN UPAYA PREEMTIF
 SASARAN : FANANATISME SARA MENDUKUNG KERUKUNAN SEHINGGA INTOLERANSI & RADIKALISME MENURUN 100%
 PROG : PENDATAAN POK FANATIS; PENGUATAN DETEKSI AKSI INTELIJEN
 INDIKATOR : SUN MAPPING POK FAKTIS & PROFILING; TERLAKS GIAT PENYELIDIKAN, PENGAMANAN, PENGGALANGAN
2. KATKAN EFEKTIFITAS PERAN PEMIMPIN
 SASARAN : PERAN PEMIMPIN EFEKTIF DLM ARAHKAN & MEMBIMBING ANGGOTA
 PROG : PENGUATAN PEMBERIAN MOTIVASI PEMIMPIN; KONSELING PROBLEM SOLVING YG KONTINYU & BERKESINAMBUNGAN
 INDIKATOR : TERLAKS PROG EVALUASI PENCAPAIAN DIRI ANGGOTA, TERBENTUK KONSEP DIRI ANGGOTA, MILIKI BUKU PENGEMBANGAN DIRI ANGGOTA; SUN PROG
KONSELING
3. KATKAN EFEKTIFITAS METODE BINMAS
 SASARAN : EFEKTIF METODE BINA MAMPU MENGUBAH SIKAP & PERILAKU POK RADIKAL & INTOLERANSI
 PROG : PENGUATAN POK SASARAN BINA ANTI RADIKALIMSE & INTOLERANSI; BINA ANTI RADIKALISME & INTOLERANSI UTK UBAH SIKAP & PERILAKU
 INDIKATOR : SUN SASARAN BINA; TERLAKS BINA THD POK SASARAN SECARA BERKELANJUTAN & BERKESINAMBUNGAN
4. KATKAN EFEKTIFITAS PENGEMBANGAN KOMPETENSI SDM
 SASARAN : KOMPETENSI SDM YG MENDUKUNG PELAKS TUGAS & MENTAL KEPRIBADIAN KAT 100%
 PROG : PENGUATAN PENGEMBANGAN KOMPETENSI KEPOLISIAN; PENGUATAN BINA MENTAL KEPRIBADIAN
 INDIKATOR : TERLAKS LAT INDIKATIF SESUAI KEBUTUHAN KOMPETENSI, ADA MEKANISME PELAKS IHT DI KEWILAYAHAN; TERLAKS SKRINING RADIKALISME &
INTOLERANSI, TERLAKS LAT REVOLUSI MENTAL
5. ANTISIPASI MASIV POLA PENYEBARAN PAHAM RADIKAL & INTOLERANSI DI MEDIA
 SASARAN : MENURUN PENYEBARAN RADIKALISME & INTOLERANSI DI MEDIA 100%
 PROGRM : PENGUATAN JEMEN MEDIA DLM COUNTER OPINI; PENGUATAN PROPAGANDA NASIONALISME & TOLERANSI
 INDIKATOR : TERLAKS KONTRA OPINI RADIKALISME MELALUI AKUN MEDSOS & MEDIA ONLINE; TERSEBAR KONTEN2 NASIONALISME & TOLERANSI

9
 IMPLEMENTASI STRATEGI
JANGKA SEDANG
1. BERDAYAKAN FUNGSI2 OPERASIONAL DI TINGKAT MABES & KEWILAYAHAN
 SASARAN : KATNYA BINA ANTI RADIKALISME & INTOLERANSI DI TINGKAT
MABES & KEWILAYAHAN 100%
 PROG : INTEGRASI PERENCANAAN & SINKRONISASI PROG BINA;
SINKRONISASI PROG PREEMTIF & PREVENTIF
 INDIKATOR : SUN ROAD MAP BINA, TOR BINA SERTA TARGET BINA;
TERLAKS KOORD LINTAS FUNGSI & SINKRONISASI GIAT, INTELIJEN,
BINMAS SERTA SAMAPTA
2. KUATKAN PEMOLISIAN PREDIKTIF DLM TRANSFORMASI POLRI DI BIDANG
HARKAMTIBMAS
 SASARAN : PEMOLISIAN PREDIKTIF MAMPU TURUNKAN AKSI
RADIKALISME & INTOLERANSI DI INDONESIA 100%
 PROG : PENGUATAN INTELIJEN MEDIA THD AKUN & SITUS RAWAN;
AKTUALISASI HYBRID POLICING
 INDIKATOR : TERBENTUK JARINGAN INTELIJEN DI SETIAP PLATFORM
MEDSOS, MELAKUKAN KONTRA NARASI; SUN SOP & HTCK PELAKS
HYBRID POLICING, ANGGOTA BAHARKAM SERTA BAINTELKAM LAKUKAN
BINA
JANGKA PANJANG
1. KUATKAN SINERGI BINA ANTI RADIKALISME & INTOLERANSI DGN INSTANSI LAIN
 SASARAN : KATNYA GIAT SINERGI DGN INSTANSI LAIN 100%
 PROG : SINERGI PENGUATAN FILTRASI MEDSOS & MEDAI ONLINE; SINERGI KONTRA
RADIKALISME & DERADIKALISASI
 INDIKATOR : TERLAKS SINERGI DGN KEMENKOMINFO; SUN PROG & GIAT BERSAMA DGN
BNPT & TNI DISERTAI JOB DESCRIPTION & HTCK
2. KATKAN EFEKTIFITAS PEMBERDAYAAN MASY POTENSI YG MILIKI PENGARUH KUAT
 SASARAN : KATNYA PEMBERDAYAAN MASY POTENSI 100%
 PROG : PEMBERDAYAAN TOKOH BERPENGARUH; PEMBERDAYAAN PARA INFLUENCER &
KONTEN KREATOR
 INDIKATOR : TERBENTUK PERSAMAAN PERSEPSI, TERLAKS GIAT BINLUH, SOSIALISASI &
KAMPANYE BERSAMA; TERBENTUK KESEPAHAMAN DGN PARA INFLUENCER & KONTEN
CREATOR, TERSEBAR KONTEN NASIONALISME & TOLERANSI
3. BERDAYAKAN KEMAJUAN IPTEK
 SASARAN : DIMANFAATKAN ARTIFICIAL INTELIGENT
 PROG : PENGEMBANGA BIG DATA SISTEM INFORMASI RADIKALISME & INTOLERANSI;
PEMANFAATAN PUSAT DATA & KENDALI
 INDIKATOR : TERBENTUK BIG DATA SISTEM INFORMASI RADIKALISME & INTOLERANSI YG
TERKONEKSI DGN BNPT, TNI & BIN; BERKEMBANG PUSAT DATA & KENDALI MABES POLRI
SERTA SATWIL DGN PEMANFAATAN ARTIFICIAL INTELIGEN
18
BAB VII
KESIMPULAN
REKOMENDASI
 PENUTUP

KESIMPULAN
 KOMPETENSI SDM POLRI DLM MENGAMBANGKAN PEMBINAAN ANTI RADIKALISME & INTOLERANSI MASIH BLM
OPTIMAL, LANGKAH2 STRATEGIS YG DPT DITERAPKAN
 JANGKA PENDEK : KATKAN EFEKTIFITAS PENGEMBANGAN KOMPETENSI SDM MELALUI DIKLAT SERTA PENGUATAN
MENTAL KEPRIBADIAN
 MEKANISME PENGEMBANGAN PEMBINAAN ANTI RADIKALISME DAN INTOLERANSI MASIH BLM OPTIMAL, LANGKAH2
STRATEGIS YG DPT DITERAPKAN
 JANGKA PENDEK : ANTISIPASI TINGGI FANATISME SARA MASY; KATKAN EFEKTIFITAS PERAN PEMIMPIN DLM
ARAHKAN & BIMBING ANGGOTA; KATKAN EFEKTIFITAS METODE BINMAS
 JANGKA SEDANG : KUATKAN PEMOLISIAN PREDIKTIF DLM TRANSFORMASI POLRI DI BIDANG HARKAMTIBMAS
 JANGKA PANJANG : BERDAYAKAN KEMAJUAN IPTEK DGN MANFAATKAN ARTIFICIAL INTELIGENT
 KERMA POLRI DGN INSTANSI TERKAIT & STAKEHOLDER DLM PENGEMBANGAN PEMBINAAN ANTI RADIKALISME &
INTOLERANSI MASIH BLM OPTIMAL, LANGKAH2 STRATEGIS YG DPT DITERAPKAN
 JANGKA PENDEK : ANTISIPASI MASIV POLA PENYEBARAN PAHAM RADIKAL & INTOLERANSI DI MEDIA
 JANGKA SEDANG : BERDAYAKAN FUNGSI2 OPERASIONAL DI TINGKAT MABES & KEWILAYAHAN
 JANGKA PANJANG : KUATKAN SINERGI PEMBINAAN ANTI RADIKALISME & INTOLERANSI DGN INSTANSI LAIN;
KATKAN EFEKTIFITAS PEMBERDAYAAN MASY POTENSI YG MILIKI PENGARUH KUAT
REKOMENDASI
• MEREKOMENDASIKAN KEPADA KAPOLRI AGAR DILAKUKAN PEREKRUTAN PERSONEL POLRI PADA TIAP WILAYAH DENGAN KOMPETENSI DIBIDANG IT
(PERWIRA / BINTARA IT) YANG NANTINYA DAPAT DITEMPATKAN UNTUK MENGAWAKI DAN MENGGUNAKAN PERANGKAT IT DALAM UPAYA
PENANGGULANGAN KONTEN PROVOKATIF YANG MENGARAH PADA RADIKALISME DAN INTOLERANSI YANG PENGGUNAANYA DAPAT DISEBAR DI SATKER
KEWILAYAHAN
• MEREKOMENDASIKAN KEPADA PEMERINTAH PUSAT MELALUI KEMENPAN RB DAN DPR RI AGAR DAPAT MENAMBAH ANGGARAN KHUSUS PADA BIDANG
PEMBINAAN PENANGGULANAGAN RADIKALISME DAN INTOLERANSI SERTA MENYETUJUI PERUBAHAN STRUKTUR POLRI PADA TINGKAT POLDA DAN
POLRES TERKAIT PENGEMBANGAN DITTIPIDSIBER POLRI JABATAN DIREKTUR DITINGKAT POLDA DAN KASAT DITINGKAT POLRES SEHINGGA
PENANGGULANGAN RADIKALISME DAN INTOLERANSI YANG DIFASILITASI OLEH KECANGGIHAN TEKNOLOGI DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0 DAPAT LEBIH
KOMPREHENSIF DAN HOLISTIK
• MEREKOMENDASIKAN KEPADA PEMERINTAH PUSAT MELALUI KEMENKOMINFO, BNPT, DAN BSSN UNTUK DAPAT MEMBUAT SISTEM TERINTEGRASI BERUPA
JALUR ONLINE UNTUK SHARING DATA DAN SEGALA HAL IHWAL TERKAIT PENANGGULANGAN RADIKALISME DAN INTOLERANSI YANG DIFASILITASI OLEH
KECANGGIHAN TEKNOLOGI DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0 DENGAN TETAP MEMPERHATIKAN KODE ETIK MASING-MASING INSTITUSI SERTA KERJASAMA
DENGAN PROVIDER LUAR NEGERI UNTUK DAPAT MEMBERIKAN INFORMASI DAN SINERGI PENANGGULANGAN RADIKALISME DAN INTOLERANSI DI DUNIA 10
CYBER YANG MELIBATKAN IP ADDRESS LUAR NEGERI
Sekian & Terima Kasih