Anda di halaman 1dari 20

Batik

Bakaran
Batik nusantara sebagai warisan budaya
XII TOI
Nama Anggota Kelompok 9
1. Adi Tiyas Eka Saputra (02)
2. Dwi Sutiyani (12)

3. Panji Anggoro (28)

4. Riky Risbiantoro (31)


Materi Pembahasan
Filosofi

Jenis Motif
Penjelasan mengenai asal usul
Batik Bakaran
Penjelasan mengenai jenis – jenis motif Harga
Batik Bakaran

Pengertian Penjelasan tentang harga Batik


Proses & Teknik Bakaran
Penjelasan dari pengertian Batik
Bakaran
Penjelasan mengenai Keunggulan
proses & teknik pembuatan
Karakteristik Batik Bakaran
Penjelasan keunggulan
Batik Bakaran
Penjelasan dari karakteristik Batik
Bakaran
Filosofi Batik Bakaran
Motif batik tulis Bakaran dilihat dari segi warna, yaitu mendominasi
warna hitam dan coklat. Unsur coraknya beraliran pada corak motif batik Tengahan
dan batik Pesisir. Aliran Tengahan, karena yang memperkenalkan batik tulis wilayah
Desa Bakaran adalah dari kalangan kerajaan Majapahit. Yaitu dari Nyi Banoewati,
penjaga museum pusaka dan pembuat seragam prajurit pada akhir Kerajaan
Majapahit abad ke-14. Sedangkan aliran Pesisir, karena secara geografis letak
wilayah tersebut terdapat di pesisir pantai.
Pengertian Batik Bakaran
Batik Bakaran merupakan kerajinan batik yang hanya dapat ditemukan di Desa Bakaran, Kecamatan
Juwana, Kabupaten Pati, Provinsi Jawa Tengah. Karena secara geografis Desa Bakaran termasuk
wilayah pesisir yang pernah jadi pusat perdagangan, dengan adanya keberadaan pelabuhan Juwana.
Pelabuhan Juwana sebagai tempat kapal - kapal berlabuh sekaligus menjadi lokasi bisnis perniagaan
termasuk batik. Awal mula adanya Batik Bakaran karena Nyi Banoewati (Nyi Siti Sabirah) yang
mencari tempat persembunyian dari kejaran prajurit Kerajaan Demak. Sebab, waktu itu kerajaan
Majapahit yang dipimpin Girindrawardana bergelar Brawijaya VI (1478 – 1498) berada dalam desakan
Kerajaan Demak yang menganut Islam.
Apa sih Karakteristik Batik
Bakaran itu?
Karakteristik Batik Bakaran sendiri, yaitu:
 Mempunyai ciri khas warna hitam, coklat, dan putih yang mempunyai
17 motif klasik yang sudah dipatenkan oleh Ditjen HAKI sebagai motif
batik milik Pati.
 Bahan alami seperti kulit pohon tinggi digunakan untuk menghasilkan
warna coklat, kayu tegoran menghasilkan warna kuning, atau akar kudu
menghasilkan warna sawo matang. Akan tetapi, semakin lama sulit
ditemukan akhirnya perkembangan batik Bakaran menggunakan
pewarna sintetis.
 Sekilas, batik Bakaran mirip dengan batik Madura yang khas dengan
warna cerah seperti merah, biru, hijau, dan kuning.
 Ciri khas batik Bakaran yaitu “remekan” atau retakan, sebagai simbol
menjalin kerukunan antar sesama manusia.
Jenis – Jenis Motif
Batik Bakaran
Jenis ragam hias batik Bakaran dapat digolongkan menjadi dua, yaitu ragam
hias tradisional (klasik) & modern.
Ragam hias tradisional (klasik)
01 Gandrung

Berarti perasaan kasmaran yang disertai


03 Sido Mukti
kerinduan. Diciptakan oleh Nyi Banoewati yang Berati menjadi mulia. Digunakan dalam
sedang merindukan kekasihnya Joko Pekuwon. upacara pernikahan. Mengandung
Digunakan untuk perempuan yang sudah harapan agar mengarungi rumah tangga
bertunangan, penanda menunggu segera menjadi orang mulia & berkecukupan.
berjodoh di pelaminan.

02 Magel Ati
04 Manggaran
Berarti mangkel (menyakitkan hati).
Terinspirasi cerita kehidupan berlatar Terinspirasi dari bunga kelapa yang
belakang perselingkuhan. Digunakan disebut manggar. Mengandung harapan
perempuan yang sudah berusia lanjut, agar pemakainya berguna bagi siapa saja
diatas 50 tahun. seperti pohon kelapa.
Lanjutan…

05 Udan Liris 07 Kedelai Kecer


Terinspirasi dari hujan rintik – rintik (udan Berarti kedelai tumpah dari wadahnya.
liris). Maknanya mendorong para pemuda Mengandung bahwa rezeki itu ada dimana –
untuk tidak putus asa dalam mencari rezeki. mana. Harapan agar pemakainya mendapat
Digunakan remaja yang akan disunat agar rezeki melimpah.
dalam proses pendewasaan kelak selalu giat
dalam mencari rezeki.

08 Padas Gempal
06 Ungker Cantel Artinya gumpalan batu karang.
Mengandung makna bahwa
Menggambarkan mata pancing yang kehidupan terdapat perbedaan &
saling berkaitan. Melambangkan keragaman yang menjadikan
persaudaraan yang harus terjalin. keindahan.
Lanjutan…

09 Bregat Ireng
12 Merak Ngigel
Bregat yaitu pohon, ireng gambaran
keadaan kegelapan. Memberi kesan Digambarkan burung merak sedang
kesedihan. Dipakai saat ada lelayu atau menari atau ngigel untuk
melayat. mempertontonkan kekuatannya &
simbol kejantanan. Digunakan
pemuda yang akan bertemu calon
istrinya (nontoni).
10 Gringsing
Bentuk motif seperti sisik ikan yang
diulang secara penuh keseluruhan kain,
tanpa ada bagian yang kosong. Simbol 13 Satria
dari ketelitian dan keindahan
masyarakat pesisir. Pola satria wibawa, dipakai calon
pengantin pria pada upacara
midodareni malam sebelum akad
nikah esok harinya.
11 Limaran
Limaran atau limbaran berasal dari
kata samar – samar atau samaran.
Digunakan punggawa yang berkaitan
dengan masalah penyelidikan.
Lanjutan…
14 Blebak Urang
16 Mina Tani
Urang atau udang adalah sumber
penghasilan & penghidupan Salah satu batik khas Pati, karena terdapat motif kacang, bandeng,
masyarakat pesisir Juwana. padi, jagung, & ketela yang merupakan hasil bumi & laut dari
daerah Pati. Berasal dari kata Mina berarti ikan & Tani berarti
bentuk usaha. Maknanya sebagai wujud cita – cita pemerintah
Pati dalam mensejahterakan daerah melalui hasil pertanian &
15 Blebak Kopik perikanan.

Kopik berarti kartu, dalam


permainan kartu ada sesuatu
yang harus dirahasiakan untuk
mencapai kemenangan.
Bermakna manusia punya
strategi & siasat menjadi yang
terbaik.
Ragam hias modern (kontemporer)
Batik tulis Bakaran motif modern (kontemporer) memiliki ciri motif bebas: bunga, tumbuhan,
binatang. Biasanya berwarna cerah & tidak memiliki arti simbolik tertentu. Motif modern diciptakan
agar motif klasik yang selama ini dikenal, memiliki inovasi baru menyesuaikan perkembangan dunia
fashion saat ini.

• Contoh batik Bakaran motif modern (kontemporer):


Proses & Teknik Pembuatan
Batik Bakaran
Proses & Teknik
Pembuatan batik Bakaran melalui beberapa tahapan, diantaranya:

a. Proses persiapan
Meliputi persiapan alat dan bahan yang digunakan.
Bahan berupa kain mori, kain sutera, dan kain lain
tergantung selera. Serta alat – alat yang diperlukan,
yaitu: 1.
Canting
2. Gawangan dan Bandul
3. Lilin atau malam lilin
4. Panci dan anglo
5. Larutan pewarna alami atau
sintetis
Lanjutan…

b. Proses pembuatan batik Bakaran, yaitu:


 Molani (memberi pola) adalah langkah pertama yang dilakukan dengan membuat
desain atau motif batik.
 Ngengkreng adalah dengan melukiskan lilin pertama kali di kain dengan mengikuti
motif pada saat molani. Proses pelukisan dengan menggunakan canting yang
kainnya di sampirkan di atas gawangan.
 Isen – isen merupakan mengisi motif yang telah dibuat pada proses sebelumnya.
 Nembok adalah proses menutupi bagian – bagian yang akan tetap berwarna putih
dengan menggunakan lilin.
 Medhel adalah proses pewarnaan pertama pada bagian yang tidak tertutup oleh lilin
dengan mencelupkan kain pada pewarna.
 Kain diangin – anginkan.
 Ngerok adalah proses pengerokan pada ornamen dengan menggunakan benda logam
yang ujungnya tipis dan agak tajam.
Lanjutan…
 Ngremok adalah mengucek (mencuci) bagian yang telah dikerok agar bersih dari
lilin.
 Mbironi adalah proses penutupan kembali ornamen – ornamen lain yang akan
dipertahankan warnanya.
 Nyoga adalah proses pencelupan kain ke cairan warna sogan.
 Nglorot adalah proses menghilangkan lilin (malam) dari kain dengan cara
mencelupkan kain berulang kali ke dalam air panas di atas tungku sampai lilin benar
bersih tidak menempel pada kain.
 Kelir adalah proses pembatikan kembali untuk mempertahankan warna pertama dan
kedua. Dalam proses kelir akan semakin jelas terlihat motif yang dibuat.
 Melakukan nglorot kembali agar mendapatkan hasil batik yang bersih dari lilin.
 Menjemur batik.
 Disetrika agar kain batik terlihat rapi dan bagus
Berapa sih Harga
Harga batik Bakaran per potong
Batik Bakaran itu? Harga batik Bakaran per potong biasanya dipatok
dengan harga 130 ribu sampai 1 juta, bahkan lebih.
Yang jelas, semakin mahal berarti semakin baik
kualitas batik yang diberikan. Yang mempengaruhi
harga batik itu ada tiga, yaitu: kerumitan motif,
kualitas bahan atau kain, dan kualitas pewarna batik.
Apa Keunggulan dari Batik
Bakaran?
1. Dapat membangkitkan perekonomian warga,
sekaligus menjadi branding kabupaten Pati.
2. Bersertifikat Batik Mark (batik nasional) dari balai
besar batik Yogyakarta.
3. Mempunyai IPAL (Instalasi Pengolahan Air
Limbah) dengan standar nasional.
Dokumentasi
Alat & bahan

Proses pembatikan
Dokumentasi

Proses pengeringan Proses akhir Toko batik

Kelompok 9
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai