Anda di halaman 1dari 11

TINDAK PIDANA EKONOMI HAK

KEKAYAAN INTELEKTUAL

Kelompok HAKI:
1. Keni Morino
(200513739)
2. Tirel Maurinka
(200513739)
Kasus Posisi
Kasus ini bermula ketika Devan Yahya Adi Wicaksono sebagai pemilik dari CV.
Atha Media Prima, dimana CV tersebut menyediakan jasa hosting. Devan mulai
menggunakan aplikasi Ganteng Stream IPTV sekitar bulan Maret 2019 dan
membeli kelengkapan channel streaming melalui orang yang mengaku berdomisili
Bosnia bernama Bogdan Catic. Setelah Devan mendapatkan URL (Uniform
Resource Locator) dari layanan channel streaming Astro, yang terdiri dari username
dan password, Devan kemudian memasukkan konten tayangan sepak bola Liga
Inggris ke dalam server miliknya untuk diteruskan secara live streaming melalui
situs layanan Ganteng Stream IPTV beralamat www.ganteng.stream miliknya
kepada pelanggan. Dalam melancarkan aksinya, total keuntungan yang diperoleh
Devan mencapai Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah) per bulan, keuntungan
tersebut oleh Devan digunakan untuk memenuhi keperluan sehari-hari.
Bahwa PT Global Media Visual (pemilik layanan multiplatform Mola TV)
memiliki kedudukan hukum sebagai Pemegang Hak Cipta berdasarkan
pencatatan perjanjian lisensi hak cipta tentang pemanfaatan audio visual yang
dilakukan dengan The Football Association Premier League Limited.
Kemudian, pihak PT Global Media Visual melayangkan somasi kepada
reseller, akan tetapi karena tidak adanya tanggapan ataupun iktikad baik
untuk segera melakukan takedown website Ganteng Stream IPTV, akhirnya
terdakwa dilaporkan kepada Kepolisian Daerah Jawa Barat karena telah
melanggar ketentuan pada Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang
Hak Cipta terkait penggandaan fiksasi siaran dengan maksud pembajakan
Permasalahan
Apakah Kasus Ilegal Streaming
01 yang dilakukan oleh Devan Yahya
merupakan tindak pidana
ekonomi?
PEMBAHASA
N
Konten Tayangan Sepak Bola Liga Inggris merupakan
salah satu bentuk dari Hak Kekayaan Intelektual (HAKI)
yang mencakup Hak Cipta (Copyright) karena konten
tayangan tersebut merupakan hasil/ produk yang dibuat
oleh manusia menggunkan intelektual atau kecerdasan
menusia dan dibuat untuk memberikan manfaat kepada
masyarakat.
Lanjutan…
Devan Yahya selaku pemilik Ganteng Stream telah melakukan pelanggaran
hak ekonomi lembaga penyiaran dengan melakukan penggandaan fiksasi
siaran yang dilakukan dengan maksud pembajakan atau menyiarkan
pertandingan Liga Inggris musim 2019/2020 padahal selaku pemegang
lisensi Hak Cipta atau Hak Terkait dalam penyiaran Liga Inggris tersebut
adalah PT Global Media Visual (Mola TV) untuk wilayah Republik
Indonesia dan Republik Demokratik Timor Leste. Maka dari itu, PT Global
Media Visual (Mola TV) memiliki hak eksklusif untuk mengeksploitasi
dan mendapatkan manfaat ekonomi atas produk Hak Terkait berupa konten
tayangan pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris
Lanjutan…
Mola TV mendapatkan haknya sebagai
Pemegang lisensi tunggal atas Hak Siar yang
diakui dalam hak cipta yaitu hak ekonomi, oleh
The Football Association Premier League
Limited (FAPL) melalui perjanjian lisensi hak
cipta terkait konten tayangan pertandingan sepak
bola Liga Premier Inggris (English Premier
League), bahwasanya perjanjian tersebut telah
tercatat secara sah oleh DJKI Kemenkumham RI
sesuai dengan tanggal pencatatan perjanjian
lisensi hak terkait dalam hak cipta pada 16
Agustus 2019.
Lanjutan…
Perbuatan Devan, yang telah dengan sengaja menjual serta melakukan
promosi terhadap konten siaran live streaming tersebut pada dasarnya
telah melanggar hak ekonomi PT Global Media Visual (Mola TV) yang
berkapasitas sebagai Lembaga Penyiaran dan pemilik lisensi tunggal
atas konten tayangan sepakbola liga inggris di Indonesia. Pengaturan
ini tercantum dalam Pasal 118 Ayat (2) dan Pasal 25 ayat (2) Undang-
Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta
KESIMPULAN
Berdasarkan kasus posisi dan pembahasan tersebut maka dapat
disimpulkan bahwa tayangan sepak bola liga inggris merupakan ciptaan
yang dilindungi dan terdapat hak cipta didalamnya yang dimana pemegang
hak ciptanya adalah The Football Association Premier League Limited
(FAPL) dan kemudian Mola TV sebagai lembaga penyiaran mendapatkan
lisensi tunggal di Indonesia dan Timor Leste sehingga Mola TV memiliki
hak ekonomi lembaga penyiaran sebagaimana disebutkan dalam Pasal 25
UU Hak Cipta. Perbuatan Devan merupakan pelanggaran hak ekonomi
lembaga penyiaran sebagaimana diatur dalam Pasal 118 UU Hak Cipta
karena perbuatannya tidak memiliki lisensi dalam menyediakan tayangan
sepak bola liga inggris di Indonesia.
SARAN
Masyarakat diharapkan dapat lebih sadar
akan pentingnya perlindungan hukum
terhadap hak cipta terhadap suatu karya
orang lain.
Dengan kesadaran hukum akan hak cipta
maka dapat mendorong individu-individu
di dalam masyarakat yang memiliki
kemampuan serta kreativitas agar lebih
bersemangat dalam menciptakan sebanyak
mungkin karya cipta yang dapat berguna
bagi kemajuan bangsa Indonesia.
Thanks!
Do you have any questions?

CREDITS: This presentation template was created by


Slidesgo, including icons by Flaticon, infographics & images
by Freepik

Anda mungkin juga menyukai