Anda di halaman 1dari 4

Perihal: Legal Opinion

Kepada: PT Lifestyle Entertainment

Dari: DLF Law Firm

Tanggal: 14-11-2023

Pendahuluan:

Sehubungan dengan e-mail permintaan pendapat hukum dari PT Lyfestyle Entertainment


tanggal 12-11-2023, bersama ini kami, DLF Law Firm, dengan ini memberikan pendapat
hukum ("Legal Opinion") kepada Anda terkait dugaan tindak pidana pelanggaran hak cipta
oleh XYZ TV sebagai berikut :

A. Kasus Posisi

PT Lifestyle Entertainment sebuah perusahaan over the top (OTT) memiliki perjanjian lisensi
dengan Rising Star Ltd. sebagai pemegang hak siar atas Liga Timor Leste. Berdasarkan
perjanjian tersebut, PT Lifestyle Entertainment adalah pemegang lisensi yang sah atas
pertandingan live dan delayed Season 2019/2020 per 1 Maret 2019 untuk wilayah Indonesia.
Salah satu kewajiban PT Lifestyle Entertainment adalah untuk menjaga agar tidak terjadi
kebocoran (illegal streaming) atas penayangan pertandingan Liga Timor Leste.

Pada kenyataannya :

(i) XYZ TV sebagai salah satu broadcaster FTA terkenal menayangkan pertandingan
Liga Timor Leste di wilayah Indonesia tanpa adanya kerjasama dengan PT Lifestyle
Entertainment ;
(ii) Beberapa website bodong, dalam waktu yang hampir bersamaan menayangkan
pertandingan Liga Timor Leste di wilayah Indonesia tanpa adanya kerjasama dengan
PT Lifestyle Entertainment ;
(iii) Tim monitoring PT Lifestyle Entertainment juga menemukan adanya kebocoran di
daerah Jogjakarta dan Samarinda yang berasal dari Beruntung TV operator TV Kabel
yang memang telah memiliki perjanjian sub-lisensi dengan PT Lifestyle
Entertainment, yang telah menimbulkan kerugian yang sangat besar oleh PT Lifestyle
Entertainment dan mengakibatkan adanya potential early termination perjanjian PT
Lifestyle Entertainment dengan Rising Star Ltd.

B. Permasalahan Hukum

Sehubungan dengan Fakta Hukum di atas, langkah hukum apakah yang dapat ditempuh
terhadap :

(i) XYZ TV sebagai salah satu broadcaster FTA terkenal menayangkan pertandingan
Liga Timor Leste di wilayah Indonesia tanpa adanya kerjasama dengan PT Lifestyle
Entertainment ;
(ii) Beberapa website bodong, dalam waktu yang hampir bersamaan menayangkan
pertandingan Liga Timor Leste di wilayah Indonesia tanpa adanya kerjasama dengan
PT Lifestyle Entertainment ;
(iii) Beruntung TV selaku operator TV Kabel yang memang telah memiliki perjanjian sub-
lisensi dengan PT Lifestyle Entertainment, namun menyebabkan adanya kebocoran
siaran Liga Timor Leste di daerah Jogjakarta dan Samarinda.

C. Dasar Hukum

1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta (“UU Hak Cipta”)
2. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 jo. Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016
tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (“UU ITE”)
3. Undang-Undang No 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran (“UU Penyiaran”)
4. KUH Perdata

D. Pendapat Hukum

1. Mengenai langkah hukum terhadap XYZ TV sebagai salah satu broadcaster


FTA terkenal menayangkan pertandingan Liga Timor Leste di wilayah Indonesia tanpa
adanya kerjasama dengan PT Lifestyle Entertainment

Tindakan XYZ TV yang menayangkan pertandingan Liga Timor Leste tanpa adanya
kerjasama dengan PT Lifestyle Entertainment sebagai Pemegang Lisensi yang sah jelas
merupakan suatu bentuk pelanggaran hak cipta dan dapat dijerat pidana dengan ketentuan
Pasal 25 (2) jo. Pasal 118 (1) UU Hak Cipta, dengan ancaman pidana penjara paling lama
4 tahun dan/atau denda paling banyak Rp. 1.000.000.000,-.

Selain itu harus diteliti lebih lanjut, darimana dan bagaimana caranya XYZ TV bisa
mendapatkan tayangan Liga Timor Leste tersebut? Jika XYZ TV mendapatkan tayangan Liga
Timor Leste dengan cara melakukan intersepsi ataupun mengganggu transmisi Sistem
Elektronik milik PT Lifestyle Entertainment pada saat menayangkan siaran Liga Timor
Leste, maka XYZ TV juga dapat dijerat dengan ketentuan Pasal 31 jo. Pasal 47 UU ITE
dengan ancaman pidana penjara paling lama 10 tahun dan/atau denda paling banyak Rp.
800.000.000,-

XYZ TV selaku Lembaga Penyiaran juga dapat dikenakan Sanksi Administratif sesuai
ketentuan Pasal 43 (2) jo. Pasal 55 (1) UU Penyiaran, yang mana sesuai ketentuan Pasal 43
UU Penyiaran tersebut XYZ TV selaku lembaga penyiaran wajib memiliki hak siar untuk
setiap mata acara yang disiarkan. Sanksi Administratif paling berat yang dapat dikenakan
terhadap XYZ TV sehubungan dengan kasus ini adalah pencabutan Izin Penyelenggaraan
Penyiaran sesuai ketentuan Pasal 52 (2) huruf (g) UU Penyiaran.

Upaya hukum berupa pengaduan guna pengenaan sanksi administratif terhadap XYZ TV
dapat diajukan melalui Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), dan tentunya sanksi administratif
tersebut tidak menghilangkan hak-hak dari PT Lifestyle Entertainment untuk mengajukan
upaya hukum lainnya, baik secara perdata maupun pidana, terhadap XYZ TV maupun jajaran
Direksi dan/atau Komisaris XYZ TV.

2. Mengenai langkah hukum terhadap beberapa website bodong, dalam waktu


yang hampir bersamaan menayangkan pertandingan Liga Timor Leste di wilayah
Indonesia tanpa adanya kerjasama dengan PT Lifestyle Entertainment
Tindakan beberapa website bodong dalam waktu yang hampir bersamaan menayangkan
pertandingan Liga Timor Leste tanpa adanya kerjasama dengan PT Lifestyle Entertainment
sebagai Pemegang Lisensi yang sah jelas merupakan suatu bentuk pelanggaran hak cipta dan
dapat dijerat pidana dengan ketentuan Pasal 25 (2) jo. Pasal 118 (1) UU Hak Cipta, dengan
ancaman pidana penjara paling lama 4 tahun dan/atau denda paling banyak Rp.
1.000.000.000,-.

Selain itu harus diteliti lebih lanjut, darimana dan bagaimana caranya beberapa website
bodong bisa mendapatkan tayangan Liga Timor Leste tersebut? Jika beberapa website
bodong tersebut mendapatkan tayangan Liga Timor Leste dengan cara melakukan intersepsi
ataupun mengganggu transmisi Sistem Elektronik milik PT Lifestyle Entertainment pada saat
menayangkan siaran Liga Timor Leste, maka website-website bodong juga dapat dijerat
dengan ketentuan Pasal 31 jo. Pasal 47 UU ITE dengan ancaman pidana penjara paling
lama 10 tahun dan/atau denda paling banyak Rp. 800.000.000,-

Upaya hukum yang dapat ditempuh dari PT Lifestyle Entertainment adalah mengajukan
gugatan secara perdata ke pengadilan niaga maupun laporan ke penyidik
kepolisian/Kemenkumham terkait adanya indikasi tindak pidana, baik itu terhadap operator
website-website bodong maupun terhadap pemilik website-website tersebut.

3. Mengenai langkah hukum terhadap Beruntung TV selaku operator TV Kabel


yang memang telah memiliki perjanjian sub-lisensi dengan PT Lifestyle Entertainment,
namun menyebabkan adanya kebocoran siaran Liga Timor Leste di daerah Jogjakarta
dan Samarinda

Tindakan Beruntung TV selaku operator TV Kabel yang memang telah memiliki perjanjian
sub-lisensi dengan PT Lifestyle Entertainment, namun menyebabkan adanya kebocoran
siaran Liga Timor Leste di daerah Jogjakarta dan Samarinda jelas merupakan suatu bentuk
perbuatan melawan hukum dan pelanggaran hak cipta.

Dalam kasus ini Beruntung TV telah melakukan kesalahan yang mengakibatkan kebocoran
dan dapat diaksesnya tayangan Liga Timor Leste dengan media lain diluar dari media yang
telah diijinkan oleh Penggugat berdasarkan perjanjian Sub-Lisensi, terlepas dari apakah itu
kesengajaan atau kelalaian yang dilakukan Beruntung TV.

Yang mana terjadinya kebocoran tayangan Liga Timor Leste tersebut jelas :
1. Bertentangan dengan kewajiban hukum Beruntung TV ;
2. Melanggar hak subyektif PT Lifestyle Entertainment ; dan
3. Bertentangan dengan sikap kehati-hatian yang sepatutnya dimiliki Beruntung TV.

Kesalahan tersebut juga telah mengakibatkan kerugian bagi PT Lifestyle Entertainment,


sehingga sesuai ketentuan Pasal 1365 KUH Perdata maka Beruntung TV wajib untuk
mengganti kerugian yang telah dialami PT Lifestyle Entertainment akibat kesalahan
Beruntung TV tersebut.

Upaya hukum yang dapat ditempuh dari PT Lifestyle Entertainment adalah mengajukan
gugatan secara perdata ke pengadilan niaga untuk meminta ganti kerugian sehubungan
dengan kebocoran dan dapat diaksesnya tayangan Liga Timor Leste dengan media lain
diluar dari media yang telah diijinkan oleh Penggugat berdasarkan perjanjian Sub-Lisensi.
Penutup

Demikian pendapat hukum yang kami berikan. Kami harap Legal Opinion ini dapat
membantu PT Lifestyle Entertainment dalam mengambil keputusan.

Hormat kami,

DLF Law Firm

Anda mungkin juga menyukai