Anda di halaman 1dari 15

13

Modul ke:

Programming
Sumber Program TV
Afgiansyah, M.Comn
Fakultas
Ilmu
Komunikasi
Program Studi
PENYIARAN
Pendahuluan
Sumber Program TV
Pada pertemuan ke-10 lalu, kita sudah membahas mengenai produksi dan
pembelian program. Untuk mengingatkan kembali, secara umum supply
program TV dapat disimpulkan sbb:

Produksi Program Pembelian Program


In House Production Program Lisensi Format
House siap penayangan penayangan
tayang

Pertemuan minggu ini akan membahas lebih rinci mengenai sumber-sumber


dari penyedia program TV. Dikutip dari Morissan (2015), pemasok program
tersebut antara lain:

in-house production TV network


production house syndicators
major film company advertiser.
Sumber Program TV
In-house Production
In-house production merupakan kegiatan produksi yang dilakukan sendiri oleh sebuah
stasiun TV. Seperti sempat dibahas pada pertemuan ke-10 lalu, secara umum produksi
sendiri pada stasiun TV dibagi dalam 2 jenis yaitu untuk program hiburan & informasi.

Hiburan Informasi
Manager Produksi Pemimpin Redaksi
Producer Program Production/ Producer Koordinator Jurnalis (reporter,
director/S Artistic crew Peliputan cameraman, editor)
utradara

Dalam perkembangan industri televisi di Indonesia saat ini, organisasi "in-house


production" bisa jadi terpisah dari perusahaan stasiun penyiaran. Beberapa
contoh dapat Anda simak pada halaman berikut.
Sumber Program TV
In-house Production
Studi kasus: in-house production SCTV & Indosiar

Sejak tahun 2016, in house production SCTV & Indosiar untuk program hiburan
ditangani oleh IEP (Indonesia Entertainment Produksi), anak perusahaan Dari
SCM, perusahaan induk dari SCTV & Indosiar.

Departemen produksi hiburan SCTV dan departemen produksi Indosiar


dihilangkan. Karyawan dari kedua departemen tersebut digabungkan ke dalam
IEP yang merupakan entitas (perusahaan) baru. Departemen program masing-
masing stasiun TV (SCTV & Indosiar) memberikan order kepada IEP untuk
memasok program-program in-house kedua TV tersebut.
Sumber Program TV
In-house Production
Studi kasus: Redaksi pemberitaan RCTI, MNCTV, Global TV, & iNews

Stasiun TV di bawah naungan MNC Media Group, menggabungkan tim redaksi di


bawah satu pusat pemberitaan yang memberikan supply kepada 4 stasiun
penyiaran.

Proses news gathering atau peliputan berita dilakukan secara terintegrasi


sehingga semua stasiun TV dapat menggunakan hasil peliputan tersebut.

Pengemasan berita dirancang oleh masing-masing stasiun TV menjadi program-


program berita unggulannya.
Sumber Program TV
Production House (PH)
Production house merupakan perusahaan yang memproduksi program televisi.
Umumnya production house memiliki spesialisasi masing-masing. Misalnya
production house yang memproduksi program drama, reality show, kuis,
dokumenter, atau talk show.

Beberapa contoh rumah produksi di Indonesia dengan spesialisasinya antara lain:

- Drama/Sinetron/Film: Star Vision, Multi Vision, Sinemart, Mega Kreasi Film,


Screenplay, dll
- Kuis/Reality Show: Triwarsana, Freemantle Indonesia, dll.
- Dokumenter: Watch Doc, dll
- Talk show: Narasi TV (Mata Najwa), dll
Sumber Program TV
Major Film Company
Perusahaan film besar khususnya yang berbasis di Hollywood menjadi sumber
program TV di seluruh dunia. Film-film box office dengan anggaran sangat besar
dapat dijadikan konten andalan untuk ditayangkan di stasiun TV

Warner Bros, Walt Disney Studios, Sony Pictures, 20th Century Fox, Universal
Pictures, Paramount Pictures, Lionsgate Films, Metro-Goldwyn-Mayer (MGM)
Studios, & DreamWorks Pictures merupakan 10 perusahaan film papan atas
Hollywood. Anda tentunya kerap kali melihat nama-nama tersebut pada awal
sebuah film yang ditayangkan di bioskop.

Film yang diproduksi oleh perusahaan besar tersebut umumnya muncul di TV


setelah tayang di bioskop. Penayangan film pada medium yang berbeda dikenal
dengan istilah "windowing". Lebih lanjut tentang "windowing" dijelaskan pada
halaman berikut.
Sumber Program TV
Major Film Company
Windowing
Istilah "windowing" yang diterjemahkan secara bebas ke dalam Bahasa Indonesia
sebagai "jendela" mengacu pada media pemunculan sebuah film.

Misalnya, "window" pertama adalah layar bioskop. Lalu, setelah sekian waktu
misalnya 6 bulan setelah ditayangkan di bioskop, film tersebut dapat muncul pada
"window" berikutnya, seperti stasiun televisi berbayar seperti HBO atau Fox
Movies Premium. Selain stasiun TV berbayar, medium internet juga menjadi
alternatif "window" baru bagi perusahaan film. Netflix merupakan salah satu
pemain besar yang kerap kali dijadikan "window" berikutnya.

Stasiun TV "free to air" atau tidak berbayar umumnya menjadi window terakhir
karena eksklusifitas semakin menurun dengan semakin banyak pemirsa yang dapat
mengakses secara gratis.
Sumber Program TV
Major Film Company
Windowing

Skema "film windowing" oleh perusahaan film Besar Amerika Serikat. Dikutip dari JP
Morgan Asset Management, 2007, The Future of Film WIndowing

Timeline "windowing" berdasarkan riset JP Morgan tahun 2007 menunjukkan ada 7 "window"
penayangan film. Window pertama tentunya bioskop dan window terakhir adalah TV "free to air" yang
dapat diakses tanpa berbayar.
Sumber Program TV
Stasiun Jaringan (TV Network)
Kompas TV, Net, & iNews merupakan contoh TV berjaringan di Indonesia.
Beberapa TV lokal berafiliasi hingga membentuk jaringan nasional. Program
yang diproduksi oleh satu stasiun dapat ditayangkan di seluruh stasiun jaringan.

Pada ketiga TV di atas, program yang diproduksi stasiun Jakarta menjadi sumber
utama konten penayangan stasiun lain di seluruh Indonesia. Setidaknya 70%
program berasal dari stasiun Jakarta. Penganggaran yang lebih besar untuk
produksi program di stasiun Jakarta menyajikan program yang lebih berkualitas
dibandingkan stasiun lokal lainnya.

Selebihnya, stasiun lokal juga memproduksi beberapa program seperti siaran


berita lokal di masing-masing kota.
Sumber Program TV
Syndicators
Menurut Morissan (2015), perusahaan sindikasi adalah perusahaan yang
memproduksi program sekaligus bertindak sebagai distributor yang menjadi
pemasok bagi stasiun televisi. Komposisi program yang didistribusikan syndicator
bisa merupakan produksi sendiri, sebagian lagi program yang pernah tayang di
stasiun TV, dan sisanya adalah paket film dari perusahaan film besar.

Perusahaan film besar umumnya juga memiliki usaha sindikasi seperti Sony
Pictures Network. Konglomerasi media seperti CJ di Korea Selatan juga memiliki
jaringan sindikasi. Group CJ menaungi stasiun TV besar di Korea Selatan, TVN dan
jaringan bioskop yang mendunia CGV. Lewat CGV, perusahaan ini
mendistribuskan film baik drama Korea yang diproduksi sendiri maupun film-film
bioskop produksi studio besar.

Di Indonesia, perusahaan media besar umumnya bertindak juga sebagai


syndicator. Salah satu contoh syndicators di Indonesia akan dijelaskan pada
halaman berikutnya.
Sumber Program TV
Syndicators
Studi Kasus: Indonesia Entertainment Group (IEG), syndicators di bawah naungan
media group EMTEK

IEG, perusahaan sindikasi Indonesia


menjual konten yang diproduksi
sendiri (IEP), stasiun TV (SCTV & Holding Company
Indosiar), serta production house
(ScreenPlay). Semua perusahaan
tersebut berada di bawah naungan Syndicators
EMTEK Group. Menjual aset konten
SCTV, Indosiar, Stasiun penyiaran
IEP, & Screenplay Output: Program TV (berita, dll)
Saat ini distribusi berjalan di
kawasan Asia Tenggara (Malaysia,
Brunei, Singapura) di mana
program-program berbahasa
Indonesia dikonsumsi oleh pemirsa
Production house Production house
TV di kawasan tersebut.
Output: Program TV Output: Program TV (Sinetron)
(Variety show, talent search) Film (Bioskop)
Sumber Program TV
Advertiser
Pengiklan juga dapat menjadi sumber program TV. Selain siaran komersial pada jeda iklan yang
umumnya berdurasi 30 detik per spot tayang, pengiklan juga dapat memproduksi program
khusus baik berupa variety show, talk show, game show hingga film televisi.

"Properties in Harmony", program talk show "Shopee Road to 1212 Birthday Sale" merupakan
yang diproduksi Agung Podomoro Land. program variety show produksi Shopee yang
Program ini ditayangkan di beberapa stasiun TV ditayangkan di 4 stasiun TV Trans 7, Net., Global
seperti Metro TV, Kompas TV, & TV One TV, & SCTV secara simultan.

Pada industri TV di Indonesia, program seperti ini kerap disebut dengan istilah "blocking time".
Pengiklan dapat meminta stasiun TV untuk memproduksi (in house) atau production house.
Sumber Program TV
TV Market
Merupakan ajang bertemunya pemasok
program TV (production, syndicators, major
film company, dll) dengan para pelaku industri
TV dalam sebuah eksebisi.

Ajang ini semacam pameran. Para pemasok


program TV akan membuka "booth" untuk
menawarkan program yang dimilikinya. Pihak
penyelenggara mengundang pelaku industri
TV khususnya praktisi programming.
Suasana MIPCOM 2015 di Cannes, Perancis
MIPCOM yang diselenggarakan setiap tahun di
Cannes, Perancis merupakan salah satu ajang Selain MIPCOM, Asia TV Forum & Market
yang terbesar eksebisi konten multi platform (ATF) yang diselenggarakan di Singapura juga
(TV, Internet streaming, dsb) yang cukup populer di kalangan praktisi TV Asia. Di
mengundang distibutor konten dan praktisi TV samping kedua forum terebut, tentunya ada
dari seluruh dunia. beberapa forum lain yang menyelenggarakan
ajang serupa.
Terima Kasih
Afgiansyah, M.Comn

Anda mungkin juga menyukai