Anda di halaman 1dari 6

PROFILE PERUSAHAAN

Nama Perusahaan : PT Net Mediatama (Net TV)

Visi :
Menjadi perusahaan media yang menarik dengan memberikan kontribusi positif untuk
kehidupan masyarakat Indonesia.

Berdasarkan dari Visi tersebut, NET ingin menjadi perusahaan media yang mempunyai
program acara berkualitas yang tidak hanya menghibur dan menarik, namun juga dapat
memberikan kontribusi yang positif untuk kehidupan masyarakat Indonesia

Misi :
(1) Menghasilkan program yang menarik, menghibur, dan kreatif melalui berbagai tayangan
yang terbaik.
(2) Menjangkau semua masyarakat yang ada dengan hiburan yang berkualitas.
(3) Menarik, mengembangkan, dan mempertahankan semua bakat terbaik dalam industri.

Berdasarkan misi tersebut, terdapat elemen-elemen sebagai berikut :


1) Menghasilkan program yang menarik, menghibur, dan kreatif melalui berbagai tayangan
yang terbaik. (Self concept dan Product and Service)
2) Menjangkau semua masyarakat yang ada dengan hiburan yang berkualitas. (Customer dan
Market)
3) Menarik, mengembangkan, dan mempertahankan semua bakat terbaik dalam industri. (Self
Concept dan Concern For Employees)

Latar Belakang :
NET (News and Entertainment) Mediatama adalah bagian dari INDIKA Group yang terdiri
bisnis seperti Natural Resources, Even Organizer, Promotor, Broadcast Equipment,
Production House dan Stasiun Radio. Pada tahun 2012, PT Net Mediatama Indonesia (NET.)
ingin membangun sebuah stasiun TV yang membawakan sebuah revolusi media yang maju
dan lebih modern yang diprakasai oleh Wishnutama (mantan Direktur Utama Trans TV) dan
Agus Lasmono (wakil Komisaris Utama SCTV serta Grup Indika). NET juga memiliki
unparalled tim operasi dan manajemen kreatif dengan kompetisi dan keahlian di bidang
masing- masing dan juga memiliki kemampuan untuk membuat NET sebagai media yang
terbaik.
Pada pertengahan Maret 2013, PT Net Mediatama Indonesia mengakuisisi saham
kepemilikan dari PT Televisi Anak Spacetoon (Spacetoon Indonesia) yang sebagian
sahamnya dialih oleh Grup Indika sebesar 95% dari saham kepemilikan Spacetoon Indonesia.
Sesaat setelah akuisisi saham kepemilikan Spacetoon Indonesia ke NET. akhirnya pada
Sabtu, 18 Mei 2013, siaran Spacetoon di jaringan terrestrial menghilang dan digantikan oleh
NET. yang memulai siaran perdananya dengan menggunakan frekuensi milik Spacetoon
Indonesia di seluruh mantan jaringan frekuensi Spacetoon di Indonesia. NET. memulai masa
siaran percobaan selama satu pekan yang terhitung sejak Sabtu, 18 Mei 2013 sampai
menjelang program Grand Launching Media Revolution yang disiarkan secara live pada
Minggu, 26 Mei 2013 pukul 19.00 WIB. di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta
Pusat. Masa siaran percobaan NET. disiarkan mulai dari pukul 05.00 - 24.00 WIB tanpa ada
iklan komersial. Setelah selesai masa siaran percobaan, jam tayang NET. diperpanjang dari
pukul 04.00 - 02.00 WIB. Akan tetapi, khusus selama bulan suci Ramadhan siaran NET.
menjadi 24 jam nonstop.

Pada tahun 2013, NET telah mengambil langkah maju dengan mempekerjakan sekitar 600
karyawan baru, 400 dari mereka dilatih di MDP (program pengembangan media) yang di
selenggarakan di sentul international center. Logo NET TV 21 menjadi seorang broadcaster
yang baik dengan kreativitas dan inovatif, pemikiran yang mengatur menjadi salah satu aset
terkuat dari perusahaan.

NET Televisi masa kini merupakan salah satu alternative tontonan hiburan layar kaca. NET
hadir dengan format dan konten program yang berbeda dengan stasiun TV lain. sesuai
perkembangan teknologi informasi, NET didirikan dengan semangat bahwa konten hiburan
dan informasi di masa mendatang akan semakin terhubung, lebih memasyarakat, lebih
mendalam, lebih pribadi, dan lebih mudah diakses. Karena itulah, sejak awal NET muncul
dengan konsep multiplatform, sehingga masyarakat bisa mengakses tayangan NET secara
tidak terbatas, kapan pun, dan di mana pun. Secara konten, tayangan NET berbeda dengan
tayangan televisi yang sudah ada. Sesuai semangatnya, tayangan berita NET wajib
menghibur dan sebaliknya tayangan hiburan NET harus mengandung fakta, bukan rumor atau
gossip. Secara tampilan, NET muncul dengan gambar yang lebih tajam dan warna yang lebih
cerah. NET telah menggunakan system full high definition (full HD) dari hulu hingga ke
hilir. NET dapat disaksikan melalui siaran terrestrial tidak berbayar atau free to air. NET juga
dapat disaksikan dengan berlangganan televise berbayar, diantaranya: First Media (channel
371), BIG TV (channel 232), dan Orange TV. Sementara para pelanggan internet, dapat
mengakses live streaming melalui akun Youtube NET, website NET, serta melalui aplikasi di
iOS dan Android.
Kegiatan Operasional NET TV :

Analisis Lingkungan Eksternal


Lingkungan Mikro :

1. Persaingan diantara perusahaan yang bersaing


Jumlah Pesaing NET memiliki empat belas pesaing yang berjaringan nasional, yaitu RCTI,
MNCTV, iNEWS, Global TV, SCTV, ANTV, Indosiar, TVOne, Metro TV, TVRI, RTV,
Trans TV, Trans 7, dan Kompas TV.

Diferensiasi NET yang memiliki slogan “Televisi Masa Kini” hadir dengan format dan
konten yang mempunyai diferensiasi dengan stasiun TV lainnya. Sebagai contoh, pada
pemilu yang diadakan pada tahun 2014, NET menghadirkan serangkaian program dukungan
yang bisa memberi sudut pandang berbeda untuk Indonesia yang lebih baik seperti program
“INDONESIA BANGGA”, “INDONESIA MUDA”, dan “INI INDONESIA”. Selain itu,
NET juga menggunakan system full high definition (full HD) pada siarannya dari hulu ke
hilir, sehingga membuat gambar yang dihasilkan NET lebih tajam dan yang lebih cerah.

2. Masuknya pesaing baru atau potensial


- Kebutuhan Modal Yang Cukup Besar

Dalam memulai bisnis pada industri ini dibutuhkan resources yang sangat besar. Resources
yang dibutuhkan antara lain modal dana yang besar, teknologi, dan sumber daya manusia.
Modal dana dibutuhkan untuk membiayai segala opersional dan produksi dalam bisnis ini,
mulai dari penyewaan satelit yang digunakan agar memiliki frekuensi sampai pada kegiatan
produksi program siaran. Teknologi dibutuhkan untuk menghasilkan gambar tayangan yang
lebih tajam dan lebih cerah. Sumber daya manusia dibutuhkan untuk mendukung kegiatan
operasional khususnya untuk program siaran berita yang membutuhkan

3. Potensi pengembangan produk substitusi


- Produk Pengganti

Ada banyak pilihan masyarakat dalam mendapatkan informasi maupun hiburan yang ada
pada program stasiun televisi. Untuk hiburan, terdapat produk pengganti seperti layanan
streaming atau tv premium Netflix, HOOQ, iFlix, Genflix, Dens.TV. Sedangkan untuk
informasi, terdapat media aplikasi online seperti detik.com, tempo.co, okezone.com,
kapanlagi.com dan yang lainnya.

4. Kekuatan posisi tawar pemasok


- Produk Dari Pemasok Yang Berupa Program Siaran (Serial TV, Sitkom, Dll)
Merupakan Kunci Sukses Dari Industri Penyiaran Swasta Nasional

Pemasok program siaran memegang peranan penting dalam indsutri penyiaran itu sendiri. Hal
ini disebabkan oleh industri yang sumber pendapatannya dari iklan yang tidak terpisahkan
dari suatu program siaran. Dalam program siaran “Tetangga Masa Gitu ?”, “Patriot”,
“OKJek”, dan “Catatan Si Boy”, NET TV melakukan kerja sama dengan rumah produksi
Imagine.

- Pemasok Pada Industri Penyiaran Swasta Nasional Merupakan Pihak Tunggal Pada
industri ini

semua stasiun TV nasional yang siarannya free to air mengalami ketergantungan pada satu
pemasok yaitu PT. Telkom selaku pemilik satelit tunggal di Indonesia. Satelit yang dimiliki
PT. Telkom tersebut merupakan input yang penting bagi para pelaku industri ini termasuk
NET. Hal ini dikarenakan satelit tersebut digunakan untuk mendapatkan frekuensi siaran di
Indonesia.

5. Kekuatan posis tawar konsumen


- Ketersediaan Program TV Free To Air

Banyaknya ketersediaan program TV free to air membuat konsumen memiliki banyak pilihan
dalam mendapatkan hiburan maupun informasi. Hal tersebut tentu membuat konsumen dapat
dengan mudahnya berpindah program TV lainnya.

Berdasarkan analisis Porter’s Five-Forces Model, penulis memberikan peringkat pada


variabel yang dijadikan parameter dalam lingkungan industri. Pemberian peringkat dilakukan
berdasarkan besarnya pengaruh variabel tersebut terhadap industri swasta nasional itu sendiri.

Lingkungan Makro :

1) Persaingan Sesama Perusahaan Dalam Industri Pesaing dalam hal ini adalah pelaku usaha
yang menghasilkan serta menjual produk sejenis, yang akan bersaing dalam memperebutkan
marketshare.

2) Masuknya Pesaing Baru Atau Potensial Pesaing baru akan menambah tingkat kompetisi
dalam suatu industri. Masuknya pendatang baru kedalam suatu industri dipengaruhi pada hal-
hal berikut :
(1) loyalitas pelanggan,
(2) diferensiasi produk,
(3) biaya investasi,
(4) switching cost,
(5) akses ke saluran distribusi.

3) Potensi Pengembangan Produk Subtitusi Adanya produk pengganti yang dapat


mempengaruhi pola pembelian konsumen sehingga konsumen memiliki banyak pilihan yang
akan menyebabkan adanya pengembangan produk sehingga harga menjadi semakin
kompetitif.
4) Kekuatan Posisi Tawar Pemasok Adanya tawar-menawar dengan pemasok akan
mempengaruhi intensitas persaingan dalam suatu industri yaitu pada saat jumlah pemasok
sangat banyak, jumlah produk substitusi sedikit dan biaya yang timbul akibat penggantian
bahan baku sangat tinggi.

5) Kekuatan Posisi Tawar Konsumen Daya tawar konsumen pada industri berperan dalam
menekan harga untuk turun, serta memberikan penawaran dalam peningkatan kualitas
ataupun layanan lebih, dan membuat perusahaan saling bersaing satu sama lain.

Anda mungkin juga menyukai