Anda di halaman 1dari 16

Tugas Kelompok

Studi Kelayakan Bisnis


Anggota Kelompok

Zidna Ayna
a l i a Fitria
i a Am Shofiya Nur
L u t f Fadh
1 0 4 5 21321022 i la
21 3 2 2132
1011
analisis dampak
lingkungan hidup
(amdal)
Apa itu AMDAL?
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 1986,
AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan) adalah
hasil studi mengenai dampak suatu kegiatan yang direncanakan
terhadap lingkungan hidup, yang diperlukan bagi proses
pengambilan keputusan.
Manfaat amdal
• Mengetahui lebih awal dampak positif dan
negatif suatu proyek.
• Menjamin aspek keberlanjutan proyek
pembangunan.
• Mengirit penggunaan sumber daya alam.
• Kemudahan dalam memeroleh perizinan
dampak negatif apabila tidak
dilakukan amdal
Pembangunan suatu proyek tanpa menggunakan Analisis
Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) tentu sangat
merugikan banyak masyarakat disekitar Areal. Misal,
mengalami banjir saat hujan, kelangkaan air sumur, bising
akibat proyek konstruksi, karena letak atau lokasi proyek
berada ditengah permukiman.
kegunaan dan tujuan amdal
KEGUN TUJUAN
Peran AMDAL sebagai dasar
AAN
penerbitan izin lingkungan berdampak
• Memberikan Masukan Tentang
Perencanaan Suatu Kegiatan
pada pencegahan kerusakan dan
Usaha atau Pembangunan
pencemaran lingkungan hidup, Fungsi
• Memberikan Informasi Kepada
AMDAL sebagai pencegahan
Masyarakat Tentang Pengelolaan
kerusakan dan pencemaran
Lingkungan Hidup
lingkungan hidup pasca UU Cipta
• Memberikan Izin Usaha Atau
kerja, dan konsep ideal AMDAL
Kegiatan
sebagai instrumen dalam pencegahan
pencemaran dan kerusakan
lingkungan
rona lingkungan hidup
Rona lingkungan adalah istilah kerap muncul dalam laporan
Amdal atau Analisis Dampak Lingkungan. Rona lingkungan
adalah gambaran objek yang diperkirakan akan mengalami
perubahan lingkungan akibat pembangunan atau suatu kegiatan
seperti pembangunan pariwisata atau proyek bendungan.
prakiraan dampak penting amdal
Prakiraan dampak adalah merupakan kegiatan tindak serta
memberikan penilaian lanjut dari identitas dampak
Jika Identitas adalah untukmenduga jenis dampak yangakan
timbul, maka metode Prakiraan merupakan kegiatan untuk
menentukan bobot dampak lingkungan yang timbul serta
memberikan penilaian terhadap tingkat atau derajat pentingnya.
evaluasi dampak besar
dan penting amdal
• Tingkat besaran dampak ( M ) diperoleh dengan memperhitungkan dari
besar dampak yang diperoleh dari prakiraan dampak. Magnitude berupa
skala dari angka 1 hingga 3 atau 1 hingga 5 atau 1 hingga 10. Untuk
membuat skala harus mempertimbangkan baku mutu lingkungan.
• Derajat pentingnya dampak ( I ) diperoleh dengan mempertimbangkan
dengan menggunakan kriteria dampak penting seperti telah diurai di
dalam skoping. Metode evaluasi dampak : matematis/kuantitatif
ruang lingkup studi
• 1) Rencana usaha dan/atau kegiatan penyebab dampak, terutama komponen
langsung yang berkaitan dengan dampak yang ditimbulkannya.
• 2) Kondisi rona lingkungan hidup yang terkena dampak lingkungan terutama
komponen langsung yang terkena dampak yang ditimbulkannya.
• 3) Jenis-jenis kegiatan yang ada di sekitar rencana lokasi beserta dampak-
dampak yang ditimbulkannya terhadap lingkungan hidup.
• 4) Aspek-aspek yang diteliti sebagaimana yang dimaksud pada butir-butir 1, 2,
3, dan 4 dimaksud mengacu pada hasil pelingkungan yang tertuang dalam
dokumen kerangka acuan untuk AMDAL.
Metode Pengumpulan dan
Analisis Data
• Jenis data yang dikumpulkan adalah data primer maupun sekunder harus bersifat sahih dan
dapat dipercaya (reliable), yang diperoleh melalui metode atau alat yang bersifat sahih.
• Metode pengumpulan data, metode analisis atau alat yang digunakan, serta lokasi
pengumpulan data berbagai komponen lingkungan hidup yang diteliti. Lokasi pengumpulan
data agar dicantumkan pada peta dengan skala memadai.
• Pengumpulan data dan informasi untuk demografi sosial ekonomi, sosial budaya, pertahanan
dan keamanan serta kesehatan masyarakat menggunakan kombinasi dari tiga atau lebih
metode agar diperoleh data yang reliabilitasnya tinggi.
Sistematika Penyusunan
Dokumen Amdal
Analisa AMDAL perlu disusun secara sistematis, sehingga:
• Langsung mnegemukakan masukan penting yang bermanfaat bagi pengambil
keputusan, perencanaan, dan pengelolaan rencana usaha
• Mudah dipahami isinya oleh semua pihak termasuk Masyarakat,
• Memuat uraian singkat tentang:
a. Rencana usaha dengan berbagai keumngkinan dampak besar dan pentingnya, baik
pada tahap prakontruksi, kontruksi, operasi maupun pasca operasi.
b. Keterangan mengenai kemungkinan adanya kesenjangan data informasi serta
berbagai kekurangan dan keterbatasan yang dihadapi selama menyusun AMDAL
c. Hal yang dipandang sangat perlu untuk melengkapi ringkasan
Kegunaan dan Keperluan Rencana
Usaha dan/atau Kegiatan
• Penentuan batas-batas lahan yang langsung akan digunakan oleh rencana
usaha/kegiatan harus dinyatakan dengan peta berskala memadai dan dapat
memperlihatkan hubungan tata kaitan dan tata letak antara lokasi rencana
usaha/kegiatan dengan usaha/kegiatan lainnya.
• Hubungan antara lokasi rencana usaha/kegiatan dengan jarak dan tersedianya sumber
daya air dan energi, sumber daya alam hayati, dan sumber daya alam nonhayati serta
sumber daya manusia yang diperlakukan oleh rencana usaha/kegiatan setelah
usaha/kegiatan tersebut beroperasi.
• Alternatif usaha/kegiatan berdasarkan hasil studi kelayakan apabila terdapat
beberapa alternatif lokasi usaha/kegiatan, maka diberikan uraian tentang
masing-masing alternatif lokasi tersebut sebagaiamana dimaksud pada butir 1
dan 2.
• Tata letak usaha/kegiatan dilengkapi dengan peta, yang berskala memadai,
yang memuat informasi tentang letak bangunan dan struktur lainnya yang
akan dibangun dalam lokasi rencana usaha/kegiatan serta hubungan dan
struktur tersebut dengan bangunan yang sudah ada disekitar rencana
usaha/kegiatan bila terdapat beberapa alternatif tata letak dan bangunan
struktur lainnya, maka alternatif rancangan tersebut diutarakan pula dalam
peta berskala yang memadai.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai