Anda di halaman 1dari 12

Rangkaian Inverter DC

To AC
OLEH :

DEDE RIDOLOHI, S.PD


NIP. 196504221988031005
Tujuan Pembelajaran:

 Setelah mempelajari materi tentang rangkaian inverter DC to AC, peserta didik


mampu menerapkan konsep tersebut dalam menyelesaikan masalah rangkaian
inverter DC to AC tepat dan benar.
Pengertian Inverter

 Power Inverter atau disebut inverter adalah rangkaian atau perangkat elektronik
yang dapat mengubah arus listrik searah (DC) menjadi arus listrik bolak-balik
(AC) pada tegangan dan frekuensi yang diperlukan sesuai dengan desain sirkuit.
Sumber arus searah atau arus DC yang merupakan input dari power inverter ini
dapat berupa baterai dan sel surya. Inverter ini akan sangat berguna untuk
digunakan di daerah yang tidak memiliki pasokan daya AC. Karena dengan Power
Inverter, kita dapat menggunakan baterai atau sel surya untuk menggerakkan
peralatan rumah tangga seperti televisi, kipas angin, komputer atau lemari es dan
mesin cuci, yang umumnya membutuhkan sumber daya AC dengan tegangan
220V atau 110V.
Pengertian Inverter (lanjutan)

 Bentuk gelombang yang dapat dihasilkan oleh power inverter adalah gelombang
persegi, gelombang sinus (gelombang sinus), gelombang sinus terkumpul
(gelombang sinus termodifikasi) dan gelombang modulasi pulsa lebar (gelombang
modulasi lebar pulsa) tergantung pada desain koneksi inverter yang Anda miliki.
Tetapi pada saat ini, bentuk gelombang yang paling banyak digunakan adalah
bentuk gelombang sinus (gelombang sinus) dan gelombang sinus yang
dikembangkan (gelombang sinus termodifikasi). Sementara frekuensi arus listrik
yang dihasilkan umumnya sekitar 50Hz atau 60Hz dengan tegangan output sekitar
120V atau 240V. Output daya listrik yang paling umum ditemukan untuk produk
konsumen adalah sekitar 150 watt hingga 3000 watt.
Prinsip kerja inverter

 Sederhananya, sebuah Power Inverter yang dapat mengubah arus listrik DC


menjadi arus AC hanya terdiri dari sirkuit Oscillator, sirkuit Switch, dan
transformator CT seperti yang ditunjukkan pada gambar di bawah ini.
Prinsip kerja Inverter
Prinsip kerja Inverter

 Sumber arus dalam bentuk arus searah listrik tegangan rendah (mis. 12 V)
diumpankan ke transformator pusat keran sekunder (CT), sedangkan dua ujung
transformator lainnya (titik A dan titik B) dihubungkan melalui dua path beralih
ke sirkuit pembumian. Ketika sakelar dihubungkan ke titik A, arus listrik jalur 1
mengalir dari terminal positif baterai ke pusat keran utama dari transformator,
yang kemudian mengalir ke titik A dari transformator untuk dihubungkan ke bumi
melalui sakelar. Ketika sakelar dipindahkan dari titik A ke titik B, arus listrik yang
mengalir di jalur 1 berhenti dan arus listrik di jalur 2 mengalir dari kutub positif
baterai ke transformator utama dengan keran tengah, untuk terhubung ke tanah
melalui titik pengalihan B. Poin A., B dan baris 1, 2 dapat dilihat pada gambar di
atas.
Prinsip kerja Inverter

 Menghidupkan dan mematikan atau A dan B pada sakelar ini dikendalikan oleh
rangkaian osilator yang bertindak sebagai generator frekuensi 50 Hz dan
mengalihkan arus listrik dari titik A ke titik B dan titik B ke titik A dengan kecepatan
50 kali per detik. Dengan demikian, arus searah listrik yang mengalir di trek 1 dan
trek 2 juga berubah hingga 50 kali per detik, sehingga sesuai dengan arus bolak-balik
dengan frekuensi 50 Hz. Sementara komponen utama yang digunakan sebagai
sakelar pada rangkaian switching inverter umumnya adalah MOSFET atau transistor.
 Transformator sekunder menghasilkan output dalam bentuk tegangan yang lebih
tinggi (mis. 120 V atau 240 V), Tergantung pada jumlah Locitans pada kumparan
sekunder transformator atau rasio giliran antara transformer primer atau sekunder
yang digunakan pada Inverter.
A.Astabil Multivibrator

Rangkaian Osilator

 1, Astabil Multivibrator
 Multivibrator adalah rangkaian yang memancarkan tegangan blok atau pulsa.
Sebenarnya multivibrator adalah penguat transistor dua tingkat yang mendukung
kondensor, sedangkan keluaran tingkat terakhir disetujui oleh penguat pertama,
sehingga transistor kedua akan saling berhubungan dengan umpan balik. Astabil
Multivibrator adalah salah satu jenis multivibrator yang bergetar bebas (berjalan
bebas) dan menyulut (memicu
Rangkaian astabil multivibrator
dengan Transistor
Astabil multivibrator

 Diproduksi sebagai multivibrator astabil. Tingkat kedua dari output yang dihasilkan
oleh multivibrator adalah quasistable. Keluaran kuartistable dari rangkaian
multivibrator membentuk sebuah pulsa sebelum mengalihkan level output ke level lain
tanpa melibatkan pemicu eksternal
Multivibrator dengan IC

Anda mungkin juga menyukai