KOHESI
KOHESI
z DAN
KOHERENSI
z
Mbah Marto tidak tahu banyak tentang desa kelahirannya.
Ia tidak tahu-menahu mengapa desanya dinamai desa
kedunggalar. Ia tidak tahu-menahu mengapa sangkanurip
kini mengering. Ia juga tidak tahu mengapa nenek
moyangnya dahulu sampai di desa itu. Meski sudah uzur,
Mbah Marto masih gesit dan cekatan. Begitu bangun pagi,
tanpa harus minum kopi dahulu, ia sudah memanggul
pangkur menuju ladangnya. Ia terus mengayun
pangkurnya membongkar tanah liat yang sudah
menggeras oleh musim kemarau yang panjang.
z
Keterangan