Anda di halaman 1dari 32

Laporan RIKSA Kelompok 1

UJI
POLITEKNIK
Tentang:
PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN GENSET, GARDU PASANG
DALAM & SISTEM PEMBUMIAN
Kelompok 1
JOKO SIDOREJO ( HOTEL BOROBUDUR
JAKARTA).

PARMIN ( PT LAPI LABORATORIES ).

TEGUH PUDAR MEI LAKSONO ( PT SULFINDO


ADIUSAHA ).

JULIO SETIAWAN ( PT AIR PRODUCTS


INDONESIA ).

MUHAMMAD FARHAN ( PT DENKINO SARANA


MANDIRI ).
Latar
belakang
Keselamatan dan Kesehatan Kerja merupakan hal utama yang diamanatkan
dalam UU No 1 Tahun 1970, Permenaker No: Per – 02/MEN/1992 dan
Kepmenakertrans No: Kep – 75/MEN/2002 khususnya bidang Kelistrikan.
Perundangan mengamanatkan tersedianya seorang Ahli K3 Listrik dalam
sebuah instansi yang mengusahakan energi listrik >200kVA.
Seorang Ahli K3 Listrik harus dapat menjamin keamanan dan keselamatan
terhadap bahaya listrik baik dari segi perencanaan, pemasangan, pemeriksaan
serta pengujian instalasi listrik. (Kep.311/BW/2002 : Sertifikasi kompetensi K3
teknik listrik).
Adapun pemeriksaan dan pengujian instalasi listrik dilakukan antara lain
dengan cara : pemeriksaan tanda pengenal & peringatan, perlengkapan listrik
yang dipasang, cara memasang perlengkapan listrik, polaritas, pembumian
dan resistan isolasi (PUIL 9.4.3.2))
PROFIL

POLITEKNIK NEGERI JAKARTA (PNJ) yang dahulu bernama


Politeknik Universitas Indonesia/Fakultas Non-Gelar Teknologi (FNgT)
berubah nama berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 207/O/1998. PNJ merupakan institusi pendidikan
tinggi otonom yang mempunyai tujuh Jurusan dan 36 Program Studi
yang mempunyai jenjang D-3 (Ahli Madya-A.Md.), Sarjana Terapan
(S.Tr.) dan Magister Terapan (M.Tr.).
ALAT YANG DI
GU NAKA N
Phase Squence Detector Multitester Digital merk
Clamp On Earth Tester

Analog Earth tester Lux meter THERMO METER GUN


INSULATION Tester
APD YANG DI
GU NAKA N

SAFETY HELMET SAFETY SHOES SAFETY GLASS SAFETY GLOVES


EMERIKSAAN GENERATOR

SET
Spesifikasi generator set

GENERATOR
DIESEL ENGINE
Merk STAMFORD
Merk PERKINS
Pabrik Pembuat / Negara GERMANY
Pabrik Pembuat / Negara PERKINS / UNITED KINGDOM
Tahun Pembuatan 2009
Nomor Seri X09G280214 Tahun Pembuatan 2009
Daya 550 KVA / 440 KW Klasifikasi STATION
Frekuensi 50 hz Nomor Seri MGBF4087U14371T
Putaran 1500 RPM Daya 550 V
Tegangan 400 V
Arus 793,9 Ampere
Faktor Daya 0,8
Tujuan pemeriksaan generator set

Tujuan Pemeriksaan :
Memeriksa kelaikan generator set dari aspek safety dan operasional mengacu
pada standar :
Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL) tahun 2000 dan 2011
SPLN.
UU No. 1 tahun 1970
PROSEDUR pemeriksaan generator set
Prosedur pemeriksaan :
1. Memastikan kondisi peralatan aman.
2. Pengamatan langsung terhadap object.
3. Memeriksa spesifikasi generator pada name plate
4. Melakukan pengukuran tahanan grounding
5. Memastikan peralatan siap dioperasikan kembali.

Alat Pemeriksaan :
6. Clamp earth Resistance tester
7. Digital Multitester
8. Meter Ukur
pemeriksaan generator set
FORMULIR/ CHECK LIST PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN GENERATOR DIESEL

PEMERIKSAAN DAN PENGUKURAN


Kondisi
No URAIAN NILAI RUJUKAN Keterangan
Ada/Sesuai Tidak
1 Dokumen gambar/diagram Tidak PUIL
2 Buku manual operasi Ada PUIL
3 Tanki BBM Ada

4 Knalpot (Tidak ada kebocoran) - - Genset tidak di


running

5 Name Plate Ada Buku Manual Buku manual tidak


ada

6 Tegangan Batere Sesuai Kapasitas baterai


7 Panel Induk Sesuai PUIL
8 Kapasitas Daya Sesuai Kapasitas Beban
9 Penampang Kabel Sesuai PUIL 2011 510.5.3.1
10 Peralatan proteksi Sesuai PUIL 2011 510.5.3.1
pemeriksaan generator set
FORMULIR/ CHECK LIST PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN GENERATOR DIESEL
PEMERIKSAAN DAN PENGUKURAN
Kondisi
No URAIAN NILAI RUJUKAN Keterangan
Ada/Sesuai Tidak

11 Tidak PUIL 25,4 Ohm


SISTEM GROUNDING (Max 5 Ohm)

12 TEGANGAN OUTPUT - - PUIL Genser Tidak di


Running
13 RADIATOR (TIDAK ADA BOCOR) Sesuai PUIL

14 PERLENGKAPAN (TOOLS) - Tidak PUIL Tidak Ada Tools

15 SIRKULASI UDARA Sesuai PUIL Exhaust Mati 1

16 APAR Tidak PUIL

17 KUAT PENERANGAN Tidak PUIL 57 Lux


18 PONDASI MESIN Sesuai PUIL 20 cm
19 RUMAH PELINDUNG Sesuai PUIL
pemeriksaan generator set
No Tipe Data R S T Gambar

1 Tegangan 0 Volt 0 Volt 0 Volt


Genset
pemeriksaan generator set
No Tipe Data R S T Gambar

1 Tegangan 0 Volt 0 Volt 0 Volt


Genset
pemeriksaan generator set
Kondisi kabel dan gawai proteksi yang terpasang dilapangan
Daya : 550 kVA/440 kW
Frequensi : 50 Hz
Arus Nominal / Tegangan: 793,9 A/400 V
Faktor daya : 0,8
Kable : NYYGBY Merujuk ke
PUIL 2011, Tabel 7.3-5a
3 x 300 mm2

KHA : 524 Ampere (Di tanah)

MCCB : 800 Ampere


3 pole
pemeriksaan generator set
Perhitungan KHA Kabel dan gawai proteksi Generator sesuai PUIL 2011
Daya : 550 kVA/440 kW
Frequensi : 50 Hz
Arus Nominal / Tegangan : 793,9 A/400 V
Faktor daya : 0,8
KHA : In x 125%
793,9 A x 1,25
992,375 A / 2x4x300mm2
MCCB : In x 115%
793,9 A x 1,15
912,985 A / 1000 A
pemeriksaan generator set
Tegangan Baterai Pengasutan

c Tipe Data Batery Batery Gambar


Single Seri
1 Tegangan 12.36 24.76
Batery V
pemeriksaan generator set
No Temuan Keterangan Saran
Rekomendasi
(berdasarkan standard)
1 Kabel baterai starter terlepas Kabel harus selalu
terpasang agar genset
PUIL 2011 NO. 511.2.1.4 ready dan standby
(Penyambungan saluran masuk dan saluran starter apabila
keluar harus menggunakan teminal sehingga dibutuhkan
penyambungan dengan komponen dapat
dilakukan dengan mudah)

2 1. Penempatan baterai tidak terlindungi 1. 1. Dibuatkan Frame


dari bahaya tersandung & terbuka tersendiri dan ditutup
2. Terminal tidak dilengkapi selungkup dengan isolator
2.
PUIL 2000 8.21.3.4.5 Baterai untuk 2. Perlu diberi
pengasutan harus ditempatkan dekat selungkup pada terminal
dengan motor pengasut dengan tata letak
yang akan menghindarkan percikan
asam pada perlengkapan yang vital.
Baterai harus ditutup dengan bahan
isolasi.
pemeriksaan generator set
Saran
No Temuan Keterangan Rekomendasi
(berdasarkan standard)
3 Nilai Resistansi Pentanahan 25,4 Ohm Menurunkan resistansi
(lebih tinggi dari seharusnya) pentanahan sampai
dibawah 5 ohm
PUIL 2000 : 68
Resistans pembumian total seluruh
sistem tidak boleh lebih dari 5 ohm dan
Permen no.2 tahun 1989 pasal 54 (1)

4 Pewarnaan kabel tidak standard Mengganti kabel sesuai


(R : Blue, dengan urutan warna
S : Kuning, agar dapat di identifikasi
T : Kuning Hijau, dengan mudah
N : Hitam)

PUIL 2000 7.2 Identifikasi penghantar


dengan warna, tabel 7.2-1
pemeriksaan generator set Saran
No Temuan Keterangan Rekomendasi
(berdasarkan standard)
5 Exhaust fan sirkulasi ruangan mati 1 Lakukan preventive
PUIL 2000 8.21.2.4 Ventilasi udara harus maintenance secara
diatur sedemikian rupa sehingga udara berkala.
dapat mengalir

6 Perawatan terakhir di bulan desember Perawatan tetap


tanhun 2021, preventif tidak dilakukan dilakukan konsisten dan
dilakukan pemanasan 1
PUIL 2011 6.3.5 pemeliharaan minggu sekali.
kombinasi semua tindakan teknik dan
administrasi, termasuk tindakan
supervisi, yang dimaksudkan untuk
mempertahankan suatu bagian instalasi,
atau memulihkannya ke suatu
keadaan sehingga dapat melakukan fungsi
yang disyaratkan.

dan
Kemnaker No. 12 tahun 2015
Pembumian
PEmbumian
Pada system penyalur petir yang terpasang menggunakan jenis elektroda batang,
berdasarkan permen 02/MEN/1989 pasal 29 ayat 2 suatu elektroda batang yang
terbuat dari tembaga mempunyai diameter sekurang-kurangnya 16 mm, sedangkan
pada system yang terpasang menggunakan batang tembaga dengan diameter 25
mm. Berdasarkan permen 02/MEN/1989 pasal 30 ayat 2 suatu elektroda batang
tegak yang masuk ke dalam bumi tidak boleh kurang dari 4 meter, sedangkan pada
system yang terpasang kedalaman atau panjang dari elektroda batang adalah 12
meter
System pembumian
Tujuan Pemeriksaan :

Memeriksa kelaikan Grounding rod dari aspek safety dan operasional mengacu
pada standar :
• Peraturan Umum Instalasi Penangkal Petir (PUIPP).

• IEC 1024 –1-1 (sistem proteksi petir).

• NFPA 780 (perhitungan sistem proteksi petir terhadap bangunan.

• Peraturan Menteri Tenaga Kerja 02/MEN/1989.

• SNI 03-3991-1995

• PUIL (sistem pembumian)


System pembumian
Prosedur pemeriksaan :
1. Memastikan kondisi peralatan aman.
2. Mengkalibrasi peralatan uji (earth tester).
3. Pengamatan langsung terhadap object.
4. Melakukan pengukuran pentanahan terhadap peralatan dengan jarak electrode
yang bervariasi.
5. Memastikan peralatan siap dioperasikan kembali.

Alat Pemeriksaan :
6. Earth Tester Analog “SANWA”
7. Pasak
8. Kabel
Hasil pengukuran
No Lokasi Sudut Titik C (m) Titik P (m) RPE ( Ω)
1
2
Bengkel
pembumian
90° 20
20
9
10
6,4
6.5
3 Elektronika 20 11 6,6

4 225° 20 9 6,6
5 20 10 6,7
6 20 11 6,8
7 180° 20 9 5,43
8 20 10 5,46
Lab Listrik
9 20 11 5,40
10 340° 20 9 5,85
11 20 10 5,93
12 20 11 6.07
Hasil pengukuran
No Lokasi Sudut Titik C (m) Titik P (m) RPE ( Ω)
1
2
Bengkel
pembumian
90° 20
20
9
10
6,4
6.5
3 Elektronika 20 11 6,6

4 225° 20 9 6,6
5 20 10 6,7
6 20 11 6,8
7 180° 20 9 5,43
8 20 10 5,46
Lab Listrik
9 20 11 5,40
10 340° 20 9 5,85
11 20 10 5,93
12 20 11 6.07
Hasil pengukuran
Sistem Pembumian : Bengkel Elektronika

pembumian
Sistem Pembumian : Laboratorium Listrik
Hasil Temuan pembumian Saran
No Temuan Keterangan Rekomendasi
(berdasarkan standard)
1 Elektroda bumi pada bengkel elektronika Perlu penarikan kebel
tidak terhubung dengan hantaran penurunan. hantaran, ke elektroda
Berdasarkan bumi, dengan ketentuan
Permenaker no 2 tahun 1989 Pasal 30 sesuai standar.
ayat 1 dan pasal 52 Rekomendasi
Permenaker no 2 tahun
1989 BAB IX Pasal 50
ayat 1

2 Hasil Pengukuran Grounding pada lab Perbaiki grounding


elektronika sebesar 6,7 ohm dengan menambah
beberapa elektroda
PUIL 2011 pasal 54 ayat 1 tegak atau mendatar dan
Tahanan pembumian dan seluruh system juga disarankan
pembumian tidak boleh lebih dari 5 menggunakan bahan
ohmKemnaker No. 12 tahun 2015 kimia.

Sesuai PUIL 2011 pasal


32
Hasil Temuan pembumian
Saran
No Temuan Keterangan Rekomendasi
(berdasarkan standard)

3 Tidak adanya box terminal grounding Perbaiki box grounding


pada lab elektronika yang proper dan pasang identifikasinya
memungkinkan berpotensi tersandung dan
bahaya sentuhan langsung

PUIL 2000 2.1.2.1


kesimpulan
Dari hasil praktek kerja lapangan, dan dilakukan pengamatan pada system
Genset dan Pembumian di area Politeknik Negeri Jakarta, dapat disimpulkan
bahwa:
1. Nilai resistansi pembumian masih di atas 5 ohm, sehingga perlu dilakukan
perbaikan mengikuti standard PUIL 2011 pasal 54 ayat 1 yaitu maksimal 5 ohm.
2. MCCB proteksi beban generator ratingnya terlalu tinggi dibandingkan dengan
KHA Kabel, berdasarkan PUIL 2011.
3. Warna kabel belum mengikuti standard apapun.
4. Terdapat lubang terbuka pada lantai ruang genset, dapat mengakibatkan
kecelakaan kerja pada operator.
5. Ada beberapa temuan lain seperti penerangan, tanda bahaya, dan APAR yang
perlu ditambahkan.
6. Beberapa kondisi masih perlu diperhatikan untuk memudahkan proses perawatan
dan pengukuran sistem Pembumian.
saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, beberapa saran yang dapat diberikan dalam proses
pemeriksaan dan pengujian Genset serta Sistem Pembumian ini adalah sebagai berikut :

1. Memperbaiki resistansi pentanahan untuk mencapai tahanan di bawah 5 ohm sesuai PUIL.
2. MCCB proteksi generator perlu diganti ke MCCB 1000A
3. Warna kabel diganti ke standard PUIL 2011, apabila ada kendala di faktor biaya, pewarnaan
identitas RST dapat diterapkan di vinyl kabel/cover kabel.
4. Menyediakan penutup lubang untuk kabel output generator dari bahan yang kuat.
5. Menyediakan penerangan minimal 100 lux, menyediakan tanda bahaya listrik dan benda berputar,
dan sediakan APAR.
6. Diberikan penanda atau penamaan untuk identifikasi bahwa control box tersebut adalah untuk
sistem pembumian
T H A N K
Y O U !

Anda mungkin juga menyukai