Anda di halaman 1dari 47

PERENCANAAN

PERMINTAAN DALAM
SUPPLY CHAIN
Pendahuluan

• Permintaan adalah jumlah barang atau jasa yang


ingin dan mampu dibeli oleh konsumen, pada
berbagai tingkat harga, dan pada waktu tertentu.
• Perencanaan dan pengendalian aktifitas logistik
memerlukan perkiraan yang akurat dari volume
produk dan jasa yang ditangani dalam rantai
persediaan.
• Perkiraan diwujudkan dalam peramalan/
forecasting
Definisi Peramalan

Peramalan adalah prediksi,


estimasi, proyeksi atau
perkiraan akan suatu
peristiwa yang tidak pasti di
masa yang akan datang,
didasarkan pada data
historis, agar kesalahan yang
mungkin terjadi dapat
diperkecil.
Peran Peramalan dalam Supply Chain

• Dasar untuk semua keputusan perencanaan dalam


rantai pasokan
• Digunakan untuk proses push dan pull
• Penjadwalan produksi, persediaan
• Alokasi tenaga penjualan, promosi, pengenalan produk
baru
• Investasi peralatan, perencanaan anggaran
• Perencanaan tenaga kerja, menambah karyawan, PHK

• Semua keputusan tersebut saling terkait


Karakteristik Forecasting

1. Hasil peramalan tidak selalu akurat, sehingga


harus disertai dengan estimasi kesalahan
2. Peramalan jangka panjang biasanya kurang
akurat dibandingkan peramalan jangka pendek
3. Secara umum, semakin panjang rantai
pasokan, semakin besar distorsi informasi yang
diterimanya
Faktor Yang Mempengaruhi Peramalan

• Permintaan suatu produk sangat dipengaruhi oleh faktor


lingkungan yang saling berinteraksi dalam pasar yang
berada di luar kendali perusahaan.
• Faktor lingkungan yang mempengaruhi peramalan :

1.Kondisi umum bisnis dan ekonomi


• Reaksi dan tindakan pesaing
• Tindakan pemerintah
• Kecenderungan pasar
• Siklus hidup produk
• Gaya dan mode
• Perubahan permintaan konsumen
• Inovasi teknologi
Peran TI dalam Peramalan

• Modul peramalan/perkiraan adalah inti dari


software Supply Chain
• Dapat digunakan untuk menentukan metode
perkiraan terbaik bagi perusahaan dengan
kategori produk dan pasar
• Membantu perusahaan merespon perubahan
pasar dengan cepat
• Memfasilitasi kebutuhan perencanaan
Metode Peramalan

• Metode Kualitatif / Subyektif


Berhubungan dengan data-data kualitatif, misalnya
tentang selera konsumen terhadap suatu produk, atau
survey tentang loyalitas konsumen, dan lain-lain

• Metode Kuantitatif
Menggunakan berbagai model matematis yang
menggunakan data historis atau variabel kausal untuk
memperkirakan permintaan.
Peramalan Kualitatif

• Metode kualitatif digunakan jika data historis atau


variabel yang akan diramal tidak ada, tidak cukup, atau
kurang dapat dipercaya.
• Metode ini juga disarankan jika lingkungan dan teknologi
sedang atau diperkirakan akan mengalami perubahan
drastis.
• Input utama metode ini adalah judgement, opini dan
pengalaman.
• Karena alasan itu, metode ini juga dinamakan
judgemental, subjective, intuitive, atau technological
forecasting method.
Peramalan Kualitatif

• Terdapat 5 teknik peramalan kualitatif :

• Opini dari Eksekutif dan Manajer Senior


• Riset Pasar
• Metode Delphi (ditentukan dalam suatu panel)
• Grass Roots (berdasarkan wilayah penjualan)
• Hystorical Analogy / Pendekataan Naif (berdasarkan
permintaan periode sebelumnya)
Peramalan Kuantitatif

• Secara garis besar dibagi menjadi dua kelompok :


• Metode Deret Berkala (Time Series)
• Model Kausal

• Teknik yang digunakan dalam peramalan kuantitatif:


1. Rata-rata bergerak (Moving Average)
2. Penghalusan Eksponensial (Exponential Smoothing)
3. Proyeksi Trend (Trend Projection)
4. Regresi Linier (Linear Regression)
Peramalan Kuantitatif

Metode Time Series


•Memprediksi penjualan dengan asumsi bahwa masa
depan adalah hasil dari fungsi dari masa lalu.
•Tiga kondisi yang harus dipenuhi, yaitu:

• Tersedia informasi tentang masa lalu


• Informasi dapat dikuantitatifkan dalam bentuk data
numerik
• Diasumsikan pola masa lalu akan terus berlanjut.
Peramalan Kuantitatif

Time Series memiliki 4 komponen:


• Kecenderungan/Trend (T)
Gerakan ekonomi dengan kecenderungan yang sifatnya jangka
panjang, yang berhubungan dengan serangkaian karakteristik
ekonomi
Peramalan Kuantitatif

Time Series.....
• Musiman/Seasonal (S)
Kegiatan yang memiliki pola yang sama yang terjadi pada bulan-
bulan tertentu yang dipengaruhi oleh budaya masyarakat
Peramalan Kuantitatif

Time Series.....
•Siklus/Cyclical (C)
Rangkaian perekonomian dalam jangka panjang yang sangat
dipengaruhi oleh siklus usaha yang kegiatannya seringkali naik
turun.
Peramalan Kuantitatif

Time Series.....
• Variasi Acak/Random (R)

Pola yang tidak beraturan yang dipengaruhi oleh perubahan


mendadak dan sulit diprediksi.
Metode Moving Averages
• Metode Moving Average biasa digunakan untuk
melakukan forecast hal-hal yang bersifat random,
artinya tidak ada gejala trend naik maupun turun,
musiman dan sebagainya, melainkan sulit diketahui
polanya.
• Terdapat 2 pendekatan moving average:
• Single Moving Average (rata-rata bergerak sederhana)
• Weighted Moving Average (rata-rata bergerak
tertimbang)
Simple Moving Averages

• Metode Simple Moving Averages mempunyai 2 sifat


khusus:
• Untuk membuat forecast diperlukan data masa lalu
selama jangka waktu tertentu.
• Semakin panjang moving averages, maka akan
menghasilkan moving averages yang semakin halus.
Simple Moving Averages

Metode rata-rata bergerak sederhana memprediksi


dengan cara mencari rata-rata dari data n periode
sebelumnya.
Sehingga:
X t  X t -1  ... X t -n 1
St 1 
n

St+1 = Forecast untuk periode ke t+1


Xt = Data periode t
n = Jangka waktu moving averages.
Simple Moving Averages

Misal:
Untuk mendapatkan angka perkiraan dengan
menggunakan metode rata-rata bergerak 3 bulan , maka
perkiraan data berikutnya sebesar rata-rata 3 bulan
sebelumnya.

Untuk mendapatkan angka perkiraan dengan


menggunakan metode rata-rata bergerak 5 bulan , maka
perkiraan data berikutnya sebesar rata-rata 5 bulan
sebelumnya.
Simple Moving Averages

• Contoh: Peramalan penjualan bulan April dengan metode


peramalan rata-rata bergerak 3 bulan adalah:
Penjualan Januari : 20.000 kg
Februari : 21.000 kg
Maret : 19.000 kg
April :?
X 3  X 2  X1
S4 
3
19.000  21.000  20.000
S4 
3
S4  20.000
Weighted Moving Averages

• Metode rata-rata bergerak tertimbang


memprediksi dengan cara memberikan bobot
kepada data n periode sebelumnya, kemudian
membaginya dengan jumlah bobot.
• Bobot terbesar diberikan ke data 1 (satu) periode
sebelumnya
Weighted Moving Averages

Misal:
Untuk mendapatkan angka perkiraan dengan
menggunakan metode rata-rata bergerak
tertimbang n bulan, maka perkiraan data
berikutnya adalah:

∑ (bobot untuk periode n) * (permintaan dalam periode


WMA = n)
∑ bobot
Weighted Moving Averages

Cara memberikan bobot:


Bulan Permin Bobot Periode
Misal terdapat data taan
permintaan seperti dalam Januari 20
tabel, untuk prediksi Pebruari 24 1 3 bln lalu
permintaan pada bulan Mei, Maret 21 2 2 bln lalu
maka pembobotannya adalah April 19 3 bln lalu
sebagai berikut : Mei ?

(3 x 19) + (2 x 21) + (1 x 24)


Sehingga: Perkiraan bl Mei = = 20,5
3+2+1
Akurasi Peramalan

• Pengukuran akurasi peramalan dapat dilakukan dengan


beberapa cara, antara lain :

1.MAE (Mean Absolute Error) = Rata-rata Kesalahan Absolut

2.MSE (Mean Square Error) = Rata-Rata Kuadrat Kesalahan

3.MAD (Mean Absolute Deviation) = Rata-rata Deviasi Mutlak

4.MFE (Mean Forecast Error) = Rata-Rata Kesalahan Peramalan

5.MAPE (Mean Absolute Percentage Error) = Rata-Rata Persentase

Kesalahan Absolut
Akurasi Peramalan

• MAE (Mean Absolute Error)


Mean Absolute Error (MAE) adalah rata-rata absolute dari
kesalahan meramal, tanpa menghiraukan tanda positif atau
negatif.

• E = kesalahan
• Xt = data aktual
• St = data hasil peramalan
• n = jumlah periode
Akurasi Peramalan

• MSE (Mean Square Error)


• MSE dihitung dengan menjumlahkan kuadrat semua
kesalahan peramalan pada setiap periode dan
membaginya dengan jumlah periode peramalan.
• Rumus matematisnya adalah :

 t t
X  S 2

E
n
• E = kesalahan
• Xt = data aktual
• St = data hasil peramalan
• n = jumlah periode
Contoh Soal Simple Moving Averages

Contoh soal:
Tahun 2014 Permintaan
•Sebuah perusahaan memiliki data
permintaan selama tahun 2014 Januari 20
seperti disajikan pada tabel. Hitung Februari 21
Maret 19
berapa kira-kira permintaan pada
April 17
bulan Januari 2015, dan berapa
Mei 22
perkiraan kesalahan akurasinya Juni 24
apabila menggunakan metode rata- Juli 18
rata bergerak 3 bulan dan rata-rata Agustus 23
bergerak 5 bulan ? September 20
Oktober 25
November 22
Desember 24
Jawaban rata2 bergerak 3 bulan (1)

• Mencari forecast untuk Tahun 2014 Permintaan Forecast 3


bulan
rata-rata bergerak 3
bulan. Januari 20 -
Februari 21 -
• Hasilnya sbb 
Maret 19 -
April 17 20.00
Mei 22 19.00
Juni 24 19.33
Juli 18 21.00
Agustus 23 21.33
September 20 21.67
Oktober 25 20.33
November 22 22.67
Desember 24 22.33
Jawaban rata2 bergerak 3 bulan (2)

• Mencari Mean Absolute Error & Mean Square Error untuk


rata-rata bergerak 3 bulan, dengan cara sbb:
Absolut
Tahun 2014 Permintaan Forecast Error Error 2
Error
Januari 20 - - - -
Februari 21 - - - -
Maret 19 - - - -
April 17 20,00 -3,00 3,00 9,00
Mei 22 19,00 3,00 3,00 9,00
Juni 24 19,33 4,67 4,67 21,78
Juli 18 21,00 -3,00 3,00 9,00
Agustus 23 21,33 1,67 1,67 2,78
September 20 21,67 -1,67 1,67 2,78
Oktober 25 20,33 4,67 4,67 21,78
November 22 22,67 -0,67 0,67 0,44
Desember 24 22,33 1,67 1,67 2,78
Jumlah : 24,00 79,33
Jawaban rata2 bergerak 3 bulan (3)

• Mean Absolute Error 

• Mean Squared Error 



 t t
X  S 2

E
n
Jawaban rata2 bergerak 3 bulan (4)

• Prediksi permintaan pada bulan Januari 2015


dengan metode rata-rata bergerak 3 bulan adalah:

• Dengan MAE sebesar 2,67 dan MSE sebesar 8,81


Jawaban rata2 bergerak 5 bulan (1)

• Mencari forecast untuk Tahun 2014 Permintaan Forecast


rata-rata bergerak 5 5 bulan
bulan. Januari 20 -
Februari 21 -
• Hasilnya sbb 
Maret 19 -
April 17 -
Mei 22 -
Juni 24 19.80
Juli 18 20.60
Agustus 23 20.00
September 20 20.80
Oktober 25 21.40
November 22 22.00
Desember 24 21.60
Jawaban rata2 bergerak 5 bulan (2)

• Mencari Mean Absolute Error & Mean Square Error untuk


rata-rata bergerak 5 bulan, dengan cara sbb:

Absolut
Tahun 2014 Permintaan Forecast Error Error 2
Error
Januari 20 - - - -
Februari 21 - - - -
Maret 19 - - - -
April 17 - - - -
Mei 22 - - - -
Juni 24 19,80 4,20 4,20 17,64
Juli 18 20,60 -2,60 2,60 6,76
Agustus 23 20,00 3,00 3,00 9,00
September 20 20,80 -0,80 0,80 0,64
Oktober 25 21,40 3,60 3,60 12,96
November 22 22,00 0,00 0,00 0,00
Desember 24 21,60 2,40 2,40 5,76
Jumlah : 16,60 52,76
Jawaban rata2 bergerak 5 bulan (3)

• Mean Absolute Error 

• Mean Squared Error 



 t t
X  S 2

E
n
Jawaban rata2 bergerak 5 bulan (4)

• Prediksi permintaan pada bulan Januari 2015 dengan


metode rata-rata bergerak 5 bulan adalah:

• Dengan MAE sebesar 2,37 dan MSE sebesar 7,54


Kesimpulan

• Jadi, prediksi permintaan pada bulan Januari 2015


adalah:

Metode MA Hasil Prediksi MAE MSE


Rata2 bergerak 3 bln 23,67 2,67 8,81
Rata2 bergerak 5 bln 22,8 2,37 7,54
Contoh Soal Weighted Moving Averages

Contoh soal:
Tahun 2014 Permintaan
•Dengan data yang sama dengan
soal sebelumnya, hitung berapa Januari 20
kira-kira permintaan pada bulan Februari 21
Maret 19
Januari 2015, dan berapa perkiraan
April 17
kesalahan akurasinya apabila
Mei 22
menggunakan metode rata-rata Juni 24
bergerak tertimbang 3 bulan dan Juli 18
rata-rata bergerak tertimbang 5 Agustus 23
bulan ? September 20
Oktober 25
November 22
Desember 24
Jawaban rata2 bergerak tertimbang 3 & 5 bulan (1)

Forecast Absolut Forecast Absolut


Tahun 2014 Permintaan Error Error 2 Error Error 2
3 bln Error 5 bln Error
Januari 20 - - - - - - - -
Februari 21 - - - - - - - -
Maret 19 - - - - - - - -
April 17 19,83 -2,83 2,83 8,03 - - - -
Mei 22 18,33 3,67 3,67 13,44 - - - -
Juni 24 19,83 4,17 4,17 17,36 19,80 4,20 4,20 17,64
Juli 18 22,17 -4,17 4,17 17,36 21,20 -3,20 3,20 10,24
Agustus 23 20,67 2,33 2,33 5,44 20,33 2,67 2,67 7,11
September 20 21,50 -1,50 1,50 2,25 21,33 -1,33 1,33 1,78
Oktober 25 20,67 4,33 4,33 18,78 21,07 3,93 3,93 15,47
November 22 23,00 -1,00 1,00 1,00 22,27 -0,27 0,27 0,07
Desember 24 22,67 1,33 1,33 1,78 22,27 1,73 1,73 3,00
Jumlah : 25,33 85,44 17,33 55,32
Jawaban rata2 bergerak tertimbang 3 & 5 bulan (2)

• MAE & MSE untuk rata-rata bergerak tertimbang 3 dan 5


bulan adalah :
Jawaban rata2 bergerak 3 bulan (3)

• Prediksi permintaan pada bulan Januari 2015 dengan


metode rata-rata bergerak tertimbang 3 bulan adalah:

• Dengan MAE sebesar 2,81 dan MSE sebesar 9,49

• Mean Squared Error 


Jawaban rata2 bergerak 5 bulan (4)

• Prediksi permintaan pada bulan Januari 2015 dengan


metode rata-rata bergerak tertimbang 5 bulan adalah:

• Dengan MAE sebesar 2,48 dan MSE sebesar 7,90

• Mean Squared Error 


Kesimpulan

• Jadi, prediksi permintaan pada bulan Januari 2015


adalah:

Metode MA Hasil Prediksi MAE MSE


Rata2 bergerak 23,50 2,81 9,49
tertimbang 3 bln
Rata2 bergerak 23,07 2,48 7,90
tertimbang 5 bln
Membandingkan Metode
• Perbandingan error antara 3 bulan dan 5 bulan moving
average :

Metode MA Hasil Prediksi MAE MSE


Rata2 bergerak 3 bln 23,67 2,67 8,81
Rata2 bergerak 5 bln 22,8 2,37 7,54
Rata2 bergerak tertimbang 23,50 2,81 9,49
3 bln
Rata2 bergerak tertimbang 23,07 2,48 7,90
5 bln

• Berdasarkan perbandingan tersebut, moving average


dengan jangka waktu lebih lama, penyimpangan pada hasil
peramalannya akan lebih kecil.
Kelemahan Moving Averages

• Rata-rata bergerak sederhana dan tertimbang


efektif dalam menghaluskan fluktuasi pada
permintaan yang tak terduga guna menghasilkan
estimasi yang stabil.
• Kelemahan teknik rata-rata bergerak:
• Meningkatkan ukuran n (jml periode yang dirata-ratakan)
bisa menghaluskan fluktuasi dengan lebih baik, tetapi
kurang sensitif untuk perubahan nyata dalam data
• Karena merupakan rata-rata, maka akan selalu berada
dalam tingkat masa lalu dan tidak akan memprediksi
perubahan ke tingkat yang lebih tinggi atau lebih rendah.
LATIHAN SOAL
• Sebuah perusahaan elektronik Tahun Penjualan
(jutaan Rp)
PT. ‘X’ memutuskan untuk
1994 500
meramal penjualannya dengan
1995 365
pemberian timbangan pada
1996 430
empat tahun sebelumnya.
1997 445
• Perusahaan juga menghendaki 1998 389
kira-kira berapa tingkat 1999 381
kesalahan dari hasil peramalan 2000 326
tersebut. 2001 387
• Data yang dimiliki adalah data 2002 417
penjualan dari sebelas tahun 2003 411
terakhir sebagai berikut: 2004 338
Penjualan
Tahun S X-S |X-S| |X-S|^2
(jutaan Rp)
1994 500
1995 365
1996 430
1997 445
1998 389 430,00 (41,00) 41,00 1.681,00
1999 381 411,60 (30,60) 30,60 936,36
2000 326 401,10 (75,10) 75,10 5.640,01
2001 387 367,00 20,00 20,00 400,00
2002 417 367,70 49,30 49,30 2.430,49
2003 411 386,20 24,80 24,80 615,04
2004 338 399,50 (61,50) 61,50 3.782,25
302,30 15.485,15

S 380,60
MSE 2.212,16
MAE 43,19

Anda mungkin juga menyukai