Bab v. Balok Statis Tak Tentu-1
Bab v. Balok Statis Tak Tentu-1
5.2.2. Momen
Momen merupakan gabungan dari hasil momen akibat beban
merata dari gambar 5.1.c, akibat beban momen dari gambar 5.1.d
dan akibat momen dari gambar 5.1.e. Momen maksimum akan
terjadi pada SFD sama dengan nol, berdasarkan gambar 5.2.a
terletak ditengah bentang.
Momen akibat beban merata (gambar
5.1.c)
2
𝑞.𝐿
24
Gambar 5.2. SFD dan BMD
Momen akibat beban momen di A dan B
( gambar 5.1.d dan gambar 5.1.e ) dapat dihitung
bersamaan dan hasilnya digambarkan pada
gambar 5.2.c.
2
𝑞.𝐿
24
2
𝑞.𝐿
24
Penyelesaiannya :
2
𝑞.𝐿
24
Hasil momen dapat digambarkan sebagaimana gambar 5.2.b yang berupa diagram
momen lentur (Bending Momen Diagram), disingkat BMD.
Momen akibat beban momen di A dan B (gambar 5.1.d. dan gambar 5.1.e.) dapat
dihitung bersamaan dan hasilnya digambarkan pada gambar 5.2.c.
kNm
kNm
Gabungan akibat beban merata dan momen dapat digambarkan sebagaimana gambar
5.2.d dan jika disederhanakan maka hasilnya sebagaimana gambar 5.2.e. , besarnya
momen yaitu :
40 kN
40 kN
0 kNm 0 kNm
100 kNm
33,33 kNm
66,67 kNm 66,67 kNm
33,33 kNm
Gambar 5.3. SFD dan BMD
5.3. Struktur Terkekang Dengan Beban Merata Sebagian
Struktur terkekang dengan beban merata
sebagian sebagaimana gambar 5.3.a.
merupakan struktur statis tak tentu. Agar (a)
(c)
Reaksi akibat beban merata Sebagian
(gambar 5.3.c)
(d)
(e)
(c)
Reaksi akibat momen di B
(Gambar 5.3.e.) :
(d)
(e)
5.3.2. Momen
Momen merupakan gabungan dari hasil momen akibat beban
merata dari gambar 5.3.c, akibat beban momen dari gambar 5.3.d
dan akibat momen dari gambar 5.3.e. Momen maksimum akan
terjadi pada SFD sama dengan nol, yang terletak pada x dari A .
Berdasarkan gambar 5.4.a jarak sebagai berikut :
Momen akibat beban merata
(5.3.c) :
0
Jika diketahui struktur terjepit dengan beban merata sebagaian seperti tergambar
dibawah ini dengan beban q sebesar 8 kN/m dan Panjang bentang sebesar 10
meter. Hitung dan gambarlah gaya lintang dan momennya.
q = 8 kN/m
A B
5m 5m
TERI
MA
KASI
H