Anda di halaman 1dari 31

Transaksi

Mata Uang Asing


Mengenal Valuta Asing
 Valuta asing atau biasa disebut juga dengan kata
lain seperti valas, foreign exchange, forex atau juga
fx adalah mata uang yang di keluarkan sebagai alat
pembayaran yang sah di negara lain.

 Uang selain di gunakan sebagai alat pembayaran


yang sah, juga mempunyai fungsi-fungsi lainnya
antara lain sebagai tolak ukur kekayaan sesorang,
tingkat daya beli seseorang, danjuga sebagai alat
untuk mengukur tingkat kesejahteraan seseorang.
Dalam perkembangannya uang berkembang menjadi
komoditas yang bisa di perdagangkan.
www.imanph.wordpress.com
4-3

Transaksi Mata Uang Asing


Penggunaan mata uang asing biasanya dilakukan apabila terjadi
transaksi yang bersifat Internasional, seperti :
1.Eksport dan import barang;
2.Pendirian cabang perusahaan di negara lain;
3.Investasi di luar negeri.
www.imanph.wordpress.com
 Adapun yang menyebabkan pasar valuta asing
bertumbuh dengan pesat antara lain adalah:
 Pergerakan nilai valuta asing yang mengalami pergerakan
cukup signifikan sehingga menarik bagi beberapa kalangan
tertentu untuk berkecimpung di dalam pasar valuta asing.
 Bisnis yang semakin mengglobal. Dengan semakin sengitnya
persaingan bisnis membuat perusahaan harus mencari sumber
daya baru yang lebih murah, dan tersebar di seluruh dunia
sehingga menimbulkan permintaan akan mata uang suatu
negara tertentu.
 Perkembangan telekomunikasi yang begitu cepat dengan
adanya sarana telepon, telex, faaximile, internet maka
www.imanph.wordpress.com

memudahkan para pelaku pasar untuk berkomunikasi sehingga


transaksi lebih mudah di lakukan.
 Keuntungan yang di peroleh di pasar valuta yang cenderung
besar meningkatakan keinginan berbagai pihak berusaha
memperoleh gain dari pergerakan valuta asing.
Direct Exchange Rate

 Kurs Langsung atau The direct exchange rate (DER)


adalah banyaknya unit mata uang lokal atau local
currency units (LCUs) yang diperlukan untuk
memperoleh satu unit mata uang asing atau foreign
currency unit (FCU).

 Dari sudut pandang entitas Indonesia, kurs


langsung atau the direct exchange rate dapat
dipandang sebagai besarnya Rupiah untuk
www.imanph.wordpress.com

memperoleh satu unit mata uang asing atau one


foreign currency unit.

11-5
Direct Exchange Rate

 Kurs langsung atau The direct exchange rate


ratio dinyatakan sebagai berikut, dengan
LCUs, yaitu rupiah sebagai pembilang :
DER = Nilai setara Rupiah
1 unit mata uang asing
Contoh : Jika dengan Rp.13.600 dapat diperoleh 1
dollar AS, kurs langsung dari Rupiah terhadap
www.imanph.wordpress.com

dolar adalah sebesar Rp.13.600


Rp.13.600
---------------- = Rp.13.600
$1
11-6
Indirect Exchange Rate

 Kurs tidak langsung atau The indirect exchange rate


(IER) adalah kebalikan dari kurs langsung atau the
direct exchange rate.

 Dari sudut pandang entitas Indonesia, kurs tidak


langsung atau the indirect exchange rate dapat
ditunjukkan sebagai banyaknya unit mata uang
asing yang dapat diperoleh dengan 1 Rupiah.
www.imanph.wordpress.com

11-7
Indirect Exchange Rate

 Rasio untuk menghitung kurs tidak


langsung atau the indirect exchange
rate adalah:
IER = 1 unit mata uang asing
Nilai setara rupiah
Contoh : dollar di atas adalah sebesar
1
www.imanph.wordpress.com

------------- = $0,00007353
Rp.13.600

11-8
4-9

Transaksi Mata Uang Asing

Kurs yang digunakan dalam akuntansi untuk kegiatan dan


transaksi luar negeri (selain kontrak kurs berjangka) adalah:
•Kurs spot (spot rate), kurs untuk pertukaran yang terjadi pada
saat transaksi;
•Kurs sekarang (current spot), kurs dimana satu unit mata
www.imanph.wordpress.com

uang dapat dipertukarkan dengan mata uang lain pada tanggal


neraca atau tanggal transaksi;
•Kurs historis (historical rate), kurs yang berlaku pada tanggal
tertentu terjadinya transaksi.
 Pergerakan nilai valuta asing yang selalu berubah-
ubah dari waktu ke waktu karena hukum demand
dan supply selalu melibatkan berbagai pelaku pasar
yang mempunyai berbagai kepentingan. Pelaku pasar
tersebut antara lain adalah :

 Perusahaan.
 Kegiatan impor.
 Eksplorasi market untuk memperluas jaringan distribusi barang
dan jasa yang telah di produksi oleh perusahaan tersebut
www.imanph.wordpress.com

 Masyarakat atau perorangan.


 Kegiatan spekulasi, yaitu dengan memanfaatkan fluktuasi
pergerakan nilai valuta asing untuk memperoleh keuntungan.
 Konsumsi pada saat berada di luar negeri.
 Bank Umum. Bank umum melakukan transaksi jual beli
valas untuk berbagai keperluan antara lain melayani
nasabah yang ingin menukarkan uangnya kedalam bentuk
mata uang lain. Untuk memenuhi kewajibannya dalam
bentuk valuta asing.

 Broker. Broker adalah perusahaan yang menjadi perantara


terjadinya transaksi valuta asing. Mereka membantu kita
untuk mencarikan pembeli ataupun penjual.

 Pemerintah. Pemerintah melakukan transaksi valuta asing


untuk berbagai tujuan antara lain membayar hutang luar
www.imanph.wordpress.com

negeri, menerima pendapatan dari luar negeri yang harus


di tukarkan lagi kedalam mata uang local.

 Bank Sentral. Di banyak negara bank sentral adalah lembaga


independent yang bertugas menstabilkan mata uangnya.
Biasanya bank sentral melakukan jual beli valuta asing
dalam rangka menstabilkan nilai tukar mata uangnya yang
biasa disebut dengan kegiatan intervensi.
Mata Uang Dunia Yang di Perdagangkan

 Dolar Amerika / USD


 Poundsterling Inggris / GBP
 Euro Dolar / EUR
 Swiss Franc / CHF
 Japanese Yen / JPY
 Australian Dolar / AUD
 Canadian Dolar / CAD
www.imanph.wordpress.com
PSAK NO. 10
Transaksi Mata Uang Asing
1. Pada tanggal transaksi diakui, setiap
aktiva, kewajiban, penerimaan,
pengeluaran, keuntungan dan kerugian
yang timbul dari transaksi tersebut harus
dinilai dan dicatat dalam mata uang
fungsional entitas
2. Pada setiap tanggal neraca, saldo yang
tercatat dalam mata uang selain mata
uang fungsional dari entitas yang
www.imanph.wordpress.com

melakukan pencatatan harus disesuaikan


untuk mencerminkan kurs sekarang
PSAK NO. 10
Transaksi Mata Uang Asing

3. Pos aktiva dan kewajiban moneter dalam mata


uang asing dilaporkan ke dalam mata uang rupiah
menggunakan kurs tanggal neraca. Apabila
kesulitan dalam menentukan kurs tanggal neraca,
maka dapat digunakan kurs tengah BI
4. Pos non moneter tidak boleh dilaporkan dengan
menggunakan kurs tanggal neraca tetapi tetap
harus dilaporkan dengan menggunakan kurs
tanggal transaksi
5. Pos non moneter yang dinilai dengan nilai wajar
www.imanph.wordpress.com

dalam mata uang asing harus dilaporkan dengan


menggunakan kurs yang berlaku pada saat nilai
tersebut ditentukan
PSAK No. 10
 Keuntungan dan kerugian akibat translasi
harus dinyatakan dalam perhitungan laba
rugi saat kurs mengalami perubahan
 Bila timbulnya dan penyelesaian suatu
transaksi berada dalam satu periode
akuntansi yang sama, maka seluruh selisih
kurs diakui dalam periode tersebut
 Jika timbul dan selesainya suatu transaksi
berada dalam beberapa periode akuntansi
maka selisih kurs harus diakui untuk setiap
periode dengan memperhitungkan
www.imanph.wordpress.com

perubahan kurs masing-masing periode


4-16

Transaksi Mata Uang Asing


Tansaksi dalam mata uang asing - diperlukan pembayaran
atau penerimaan (penyelesaian) dalam uang asing

Nilai perhitungan langsung meningkat Diperlukan lebih banyak rupiah untuk


atau mata uang asing menguat = memperoleh unit mata uang asing
www.imanph.wordpress.com

Nilai perhitungan tidak langsung Diperlukan lebih sedikit rupiah untuk


menurun atau mata uang asing = memperoleh unit mata uang asing
melemah
4-17

Transaksi Mata Uang Asing


www.imanph.wordpress.com
4-18

Transaksi Mata Uang Asing


Contoh:
Sebuah perusahaan Indonesia mengimpor persediaan dari perusahaan
Malaysia ketika kurs spot yang terjadi Rp 730 per Ringgit Malaysia.
Dalam transaksi ditentukan pembayaran 10.000 Ringgit dalam 30
hari.

Importir Indonesia mencatat:


www.imanph.wordpress.com

Persediaan Rp 7.300.000
Hutang dagang (ma) Rp 7.300.000
(kurs spot Rp.730 x 10.000 ringgit)
4-19

Transaksi Mata Uang Asing

Jika hutang dibayar saat kurs spot Rp 720, maka pembayaran


transaksi tersebut dicatat:

Hutang dagang (ma) Rp 7.300.000


Kas Rp 7.200.000
Keuntungan pertukaran Mata Uang Rp 100.000

(kas yang dibutuhkan = Rp.720 x 10.000 ringgit)


www.imanph.wordpress.com
4-20

Transaksi Mata Uang Asing

Pembelian yang Dinyatakan Dalam Mata Uang Asing


PT Abuba di Indonesia membeli barang dagangan dari
perusahaan Kebangsaan Malaysia, pada tanggal 1 Des. 2007
sebesar 10.000 Ringgit saat kurs spot Rp.770. Saat tutup buku
31 Des 2007 kurs spot Rp 765, saat pelunasan hutang 30 Jan
2008 kurs spot Rp 775. Pencatatan transaksi tersebut adalah:
www.imanph.wordpress.com

1 Des 2007
Persediaan Rp 7.700.000
Hutang dagang (ma) Rp 7.700.000
(mencatat pembelian, kurs spot = Rp.770 x 10.000 ringgit)
4-21

Transaksi Mata Uang Asing


31 Des 2007
Hutang dagang (ma) Rp 50.000
Keuntungan pertukaran mata uang Rp
50.000
(mencatat selisih kurs = ( Rp.770-765) x 10.000 ringgit)

30 Jan 2008
Hutang dagang (ma) Rp
7.650.000
www.imanph.wordpress.com

Kerugian pertukaran mata uan Rp


100.000
Kas Rp
7.750.000
(mencatat pembayaran kas = Rp.775x10.000 ringgit,
hutang dagang = Rp.765x10.000)
4-22

Penjualan yang Dinyatakan Dalam Mata Uang Asing


Pada tanggal 16 Des 2007 PT Abuba di Indonesia menjual
barang dagangan kepada perusahaan Kebangsaan Malaysia
seharga 20.000 Ringgit, saat kurs spot Rp760. Saat tutup
buku 31 Des 2007 kurs spot Rp 765. Perusahaan
Kebangsaan Malaysia melunasi hutang 15 Jan 2008 saat
kurs spot Rp 770, dan PT Abuba mengkonversi Ringgit ke
dalam Rupiah pada tangga 20 Jan. 2008 dengan kurs spot
Rp 772,5. Pencatatan transaksi tersebut adalah:
www.imanph.wordpress.com

16 Des 2007
Piutang dagang (ma) Rp 15.200.000
Penjualan Rp 15.200.000
(mencatat penjualan, kurs spot = Rp.760 x20.000
ringgit)
4-23

31 Des 2007
Piutang dagang (ma) Rp 100.000
Keuntungan pertukaran mata uang Rp 100.000
(mencatat selisih kurs = Rp.765-760 x 20.000 ringgit)

15 Jan 2008
Kas(ma) p 15.400.000
Piutang dagang (ma) Rp 15.300.000
Keuntungan pertukaran mata uang Rp 100.000
(mencatat pelunasan = Rp.770 x 20.000 ringgit,
piutang=765x20.000 ringgit)
www.imanph.wordpress.com

20 Jan. 2008
Kas Rp 15.450.000
Kas (ma) Rp 15.400.000
Keuntungan pertukaran mata uang Rp 50.000
(mencatat konversi ke Rupiah kas = Rp.772,5 x 20.000 ringgit,
selisih = 772,5-770x20.000 ringgit )
Import and Export Transactions

 Utang dan piutang yang timbul dari transaksi


atas uang asing dengan entitas luar negeri dan
dinyatakan dalam mata uang asing harus diukur
dan dicatat oleh entitas dalam mata uang yang
digunakan untuk pencatatan akuntansinya -
yaitu rupiah
www.imanph.wordpress.com

 Kurs yang relevan untuk penyelesaian transaksi


dalam suatu mata uang asing adalah kurs tunai
pada tanggal penyelesaian.

11-24
Import and Export Transactions

 Pada saat transaksi diselesaikan, utang atau piutang


dalam unit mata uang asing harus disesuaikan
dengan nilai setara rupiah saat itu.

 Jika laporan keuangan disusun sebelum utang atau


piutang dalam mata uang asing tersebut
diselesaikan, maka saldo akun utang piutang
tersebut harus disesuaikan dalam setara rupiah
www.imanph.wordpress.com

pada tanggal neraca menggunakan kurs saat ini


pada tanggal neraca.

11-25
Import and Export Transactions

Gambaran umum atas akuntansi yang diharuskan


untuk transaksi impor atau ekspor dalam mata uang
asing secara kredit adalah sebagai berikut :

1. Tanggal transaksi (Transaction date).


• Mencatat transaksi pembelian atau penjualan pada nilai setara
rupiah menggunakan kurs langsung tunai pada tanggal
tersebut.
www.imanph.wordpress.com

11-26
Import and Export Transactions

2. Tanggal Neraca (Balance sheet date)


• Menyesuaikan utang atau piutang menjadi
nilai setara rupiah pada akhir periode
menggunakan kurs langsung sekarang
• Mengakui keuntungan atau kerugian
sebagai akibat perubahan kurs antara
tanggal transaksi dengan tanggal neraca
www.imanph.wordpress.com

11-27
Import and Export Transactions

3. Tanggal Penyelesaian (Settlement date)


• Pertama-tama menyesuaikan utang atau
piutang untuk setiap perubahan mata uang
asing antar tanggal neraca (atau tanggal
transaksi jika transaksi tersebut terjadi
setelah tanggal neraca) dengan tanggal
penyelesaian, mencatat keuntungan atau
www.imanph.wordpress.com

kerugian yang terjadi.


• Kemudian mencatat penyelesaian utang
atau piutang dalam mata uang asing
tersebut.
11-28
Contoh Transaksi Pembelian dari
Luar Negeri
 Pada tanggal 1 Oktober 2011 PT Induk sebuah perusahaan
Indonesia memperoleh barang secara kredit dari Tokyo,
perusahaan Jepang sebesar Rp.160.000.000 atau
2.000.000 yen
 PT Induk menyusun laporan keuangan pada akhir tahun
per 31 Desember 2011
 Pelunasan utang dilakukan pada tanggal 1 April 2012

Tanggal Kurs langsung

1 Oktober 2011 (tanggal transaksi) Rp.80


www.imanph.wordpress.com

31 Desember 2011 (tanggal neraca) Rp.90


1 april 2012 (tanggal pelunasan) Rp.86

11-29
Ayat jurnal jika dalam rupiah

1 /10/2011 Persediaan 160.000.000


Utang Usaha 160.000.000
31/12/2011 Tidak ada jurnal
1/4/2012 Utang Usaha 160.000.000
Kas 160.000.000
www.imanph.wordpress.com

11-30
Ayat jurnal jika dalam Yen Jepang
1 Persediaan 160.000.000
/10/201 Utang Usaha (¥) 160.000.000
1 Rp.160 juta = ¥ 2 juta x
Rp.80 kurs tunai
31/12/2 Rugi transaksi mata uang 20.000.000
011 asing 20.000.000
Utang usaha (¥)
Menyesuaikan utang
dalam mata uang asing
pada pelaporan setara
rupiah dan mengakui rugi
selisih kurs
www.imanph.wordpress.com

1/4/201 Utang usaha (¥) 8.000.000


2 keuntungan 8.000.000
transaksi mata
uang asing 172.000.000
Unit mata uang asing (¥) 172.000.000
kas 172.000.000
Utang usaha (¥) 172.000.000
Unit mata uang
asing (¥) 11-31

Anda mungkin juga menyukai