Anda di halaman 1dari 27

SPORT DEVELOPMENT INDEX (SDI)

DALAM KEBIJAKAN
DESAIN BESAR OLAHRAGA NASIONAL
(DBON)

Prof. Drs.Toho Cholik Mutohir, MA., Ph.D.

MATERI BIMTEK SPORT DEVELOPMENT INDEX (SDI)


TAHUN 2023
BIMTEK
to find
SOLUTIONS

• SEMINAR DAN RAPAT KOORDINASIS

2
TUJUAN PRESENTASI

 Memberikan pemahaman dan penyamaan persepsi


tentang SDI sebagai instrumen untuk mengukur kemajuan
pembangunan olahraga sesuai Kebijakan Olahraga
Nasional Jangka Panjang (Desain Besar Olahraga
Nasional: DBON).
 Memberikan masukan yang konstruktif untuk solusi
untuk mengimplemetasikan SDI sebagai dasar
pengambilan Kebijakan dan Program Kegiatan
Pengembangan Olahraga berbasis Data—Fokus Sinergi
DBON dan SDI.

 Menumbuhkan motivasi dan tekad untuk melaksanakan


proses pengumpulan data terkait SDI secara Akuntabel,
Serius, Obyektif dan Intensif.

3
Tujuan pembangunan Resolution adopted by the Olympic Charter
Nasional (Pembukaan UUD General Assembly, 58/5: The goal of Olympism is to place sport
1945) Sport as a means to promote at the service of the harmonious
Mencerdaskan kehidupan development of humankind, with a
education, health,
view to promoting a peaceful society
bangsa, menciptakan development and peace concerned with the preservation of
kesejahteraan umum, human dignity
melindungi seluruh tumpah
darah Indonesia, dan membantu
melaksanakan ketertiban dunia
dan perdamaian abadi

bagaimana cara
mengukurnya..?
Tujuan olahraga (UU No 11/2022, Ps 4). Keolahragaan nasional bertujuan untuk:
a. memelihara dan meningkatkan kesehatan dan kebugaran, Prestasi, kecerdasan dan
kualitas manusia; b. menanmkan nilai moral dan akhlak mulia, sportivitas, kompetiti
dan disiplin; c. mempererat dan membina persatuan dan kesatuan bangsa;
d. memperkukuh ketahanan nasional; e. mengangkat harkat dan martabat dan
kehormatan bangsa, dan f. menjaga perdamaian dunia. SDI
KATEGORI INDICATORS PEMBANGUNAN OLAHRAGA
1.GENERAL INDICATOR – Indikator yang secara umum untuk memotret pembangunan olahraga dan kontribusinya
dalam pembangunan Nasional, terdiri atas 9 Dimensi (common dimensions) yang dikembangkan secara empiris secara
nasional (2021, & 2022).
2. SPECIFIC INDICATORS – Indikator yang lebih spesifik dan rinci disesuaikan dengan konteks portfolio K/L, untuk
mengukur kontribusi olahraga (olahraga masyarakat, olahraga Pendidikan, dan olahraga prestasi) dala kaitannya dengan
pembangunan berkelanjutan secara nasional. Indikator-indikator ini lebih lanjut dapat digunakan oleh para pemangku
kepentingan (K/L) sesuai prioritasnya dalam melakukan montoring dan evaluasi dampak pembangunan olahraga dalam
pembangunan khusus untuk sector tertentu (seperti Kesehatan, Pendidikan, Industri dan Pariwisata).
Indikator-indikator ini bertujuan untuk mendorong para pemangku kepentingan (K/L) untuk melaksanakan dengan pijakan
acuan dan Bahasa yang disepakati bersama baik pada tingkat nasional, provinsi, maupun kabupaten/kota dalam rangka
mengukur dan mengevaluasi kemajuan pembangunan olahraga dan dampaknya pada pembangunan nasional.
Indikator spesifik itu dikelompokkan sesuai rencana kerja yang ditetapkan. Pemangku kepentingan dapat memilih dan
menentukan indikator-indikator sepesifik yang relevan dan sesuai tugas dan fungsinya dengan memperhatikan masukan
dari K/L lain temasuk Badan Pusat Statistik sehingga menjadi indikator Utama. Disarankan agar jumlah Indikator Utama
yang dipilih itu disesuaikan pula dengan prioritas dan konteks K/L yang bersangkutan, cukup bervariasi, dan relatif tidak
banyak sehingga tidak membebani responden dan tenaga pengumpul data. Dengan menerapkan indikator-indikator utama
secara konsisten, maka akan mendoron kualitas monitoring dan evaluasi dan praktik terbaik dalam penyusunan kebijakan
dan program berbasis dan program pengambilan keputusan.

5
PERUBAHAN PARADIGMA PEMBANGUNAN
OLAHRAGA

Pembangunan Olahraga Untuk Memajukan Olahraga


(Development Of Sport: DOS)

 Pembangunan melalui Olahraga


(Development Through Sport: DTS atau Sport For
Development: SFD)

 CONVERGENCE : Development of Sport + Development


through Sport
(cf. Ha et al., 2015)
Model kebijakan pembangunan olahraga berbasis
outputs-outcomes

Process Outputs Outcomes


Inputs
Sistem politik dan Partisipasi Kesehatan
Tuntutan kebijakan
Kegembiraan Kesejahteraan psikis
kebutuhan
Kapasitas
Kebugaran Karakter unggul
Anggaran kelembagaan
Medali Modal sosial
SDM olahraga Pelatihan dan
kompetisi yang Ranking Dampak ekonomi
Sarana prasarana
bermutu
Penelitian dan
pengembangan
Sistem penghargaan

Ekosistem yang kondusif:


Budaya olahraga, dukungan pemerintah, swasta, perguruan tinggi, dan media
Apa itu SDI?

• SDI merupakan bagian integral dari Kebijakan Olahraga Nasional


(DBON).
• SDI adalah indeks gabungan yang mencerminkan capaian
pembangunan olahraga berdasarkan sembilan (9) dimensi, yakni:
SDM olahraga, Ruang Terbuka, Literasi Fisik, Partisipasi, Kebugaran,
Kesehatan, Perkembangan Personal, Ekonomi, dan Performa.
• SDI lama (2003): Empat (4) dimensi yaitu, SDM Olahraga, Ruang
Terbuka, Partisipasi, dan Kebugaran Jasmani
MENGAPA REPOSISI & REVITALISASI SDI?
SDI MENJADI BAGIAN integral DARI DBON—SDI PERLU DIDUKUNG DAN DIIMPLEMENTASIKAN
sebagai ALTERNATIF MODEL PENGUKURAN PEMBANGUNAN OLAHRAGA MASA KINI DAN
MASA AKAN DATANG.
SDI adalah PRODUK INDONESIA dan dikembangkan pertama kali di dunia oleh putera Indonesia
(Mutohir & Maksum dkk.) melalui penelitian dan pengembangan yang sistematik secara multiyears
2002-2007.

SDI mengaktualisasikan olahraga sebagai instrumen pembangunan dan sekaligus memposisikan


Pemerintah (Kemenpora) sebagai leading sector yang memiliki peran penting dalam pembangunan
berkelanjutan (sustainable development), khususnya dalam era COVID-19 dan New Normal.
SDI merupakan DATA STRATEGIS karena selain mengukur kinerja Pemerintah (Kemenpora) dan
Pemerintah Daerah Kab/Kota (Dinas terkait Olahraga) dapat digunakan sebagai dasar untuk
membuat kebijakan setiap tahun serta pengajuan anggaran berbasis data empirik sesuai Key
Performance Indicators (KPI).
MENGAPA IMPLEMENTASI SDI?
 SDI PERLU DIIMPLEMENTASIKAN SECARA BERKELANJUTAN DALAM RANGKA PENJAMINAN MUTU
PENYELENGGARAAN SISTEM KEOLAHRAGAAN (PP 16/2007 PS 84) DAN PELAKSANAKAN TUGAS DAN
FUNGSI MEMBERIKAN LAYANAN KEPADA MASYARAKAT SEBGAI BENTUK AKUNTABILITAS PUBLIK DALAM
MEMENUHI STANDAR PELAYANAN MINIMAL: SPM – PP 16/2007 PS 92.
 PP 16/2007PASAL 92 -- SPM KEOLAHRAGAAN MENCAKUP (Sekurang-kurangnya 5 ASPEK)
A. RUANG BEROLAHRAGA
B. TEMPAT DAN FASILITAS OLAHRAGA
C. TENAGA KEOLAHRAGAAN YG MENDUKUNG KEGIATAN OLAHRAGA
D. PARTISIPASI BEROLAHRAGA, DAN
E. TINGKAT KEBUGARAN JASMANI MASYARAKAT
MENGAPA IMPLEMENTASI SDI?
 SDI SEBAGAI SASARAN DAN TARGET DBON, TERCANTUM DALAM LAMPIRAN PERPRES NOMOR 86
TAHUN 2021 TENTANG DBON – LAMPIRAN HAL. 31
 PERATURAN MENTERI PEMUDA & OLAHRAGA (PERMENPORA) NOMOR 1 TAHUN 2022 TENTANG
PEDOMAN PENGUKURAN INDEKS PEMBANGUNAN OLAHRAGA MENGATUR PELAKSANAAN KEGIATAN
PENGUKURAN SDI.
 HASIL RAPAT KOORDINASI (DARING) PEMBAHASAN REGULASI KEGIATAN PENGUKURAN SDI DAERAH
ANTARA DEPUTI PEMBUDAYAAN OLAHRAGA KEMENPORA, DIREKTUR SINKRONISSI URUSAN
PEMERINTAHAN DAERAH (SUPD) IV KEMDAGRI DAN DINAS PEMUDA & OLAHRAGA/ORGANISASI
PERANGKAT DAERAH PROVINSI TANGGAL 22 APRIL 2022.
 PENGUSULAN DANA APBD UNTUK PENGUKURAN SDI DI DAERAH DAPAT MERUJUK PADA KEPMENDAGRI
NOMOR 050-5889 TENTANG HASIL VERIFIKASI. VALIDASI DAN INVENTARISASI, KLASIFIKASI, KODIFIKASI
DAN NOMENKLATUR PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAN KEUANGAN DAERAH:
A. KODE 2.19.03.1.03.05 UNTUK NOMENKLATUR URUSAN PROVINSI KOORDINASI DAN SINKRONISASI
PENYEDIAAN DATA DAN INFORMASI SEKTORAL OLAHRAGA, DAN
B. KODE 2.19.03.2.03.05 UNTUK NOMENKLATUR URUSAN KABUPATEN/KOTA KOORDINASI DAN
SINKRONISASI PENYEDIAAN DATA DAN INFORMASI SEKTORAL OLAHRAGA.
Evidence-based policy & Motivasi
pembangunan berkelanjutan
Urgensi

Sebagai dasar menyusun


SDI

program/intervensi kebijakan

Big data perilaku berolahraga – potensi


ekonomi
KEBAHARUAN SDI 2021

• SDI sebagai Instrumen baru untuk mengukur keberhasilan pembangunan olahraga yang komprehensif.. SDI
pertama kali (SDI I) digagas dan dikembangkan oleh Putera Indonesia melalui Riset (tahun 2002-2007).
• SDI II dikembangkan tahun 2020 dan diimplementasikan tahun 2021 dan dimantapkan tahun 2022 sebagai
INSTRUMEN Pengukur yang reliabel dan Valid untuk mengukur hasil Pembangunan Olahraga secara
Komprehensif melingkupi: Olahraga Pendidikan, Olahraga Rekreasi dan Olahraga Prestasi.
• SDI selaras dengan Paradigma Baru Pembangunan Olahraga yang mengintegrasikan Development of Sport and
Development through Sport dengan orientasi berbasis Output dan Outcome (Dampak Olahraga).
• SDI memiliki cakupan lebih luas dibandingkan Sport Culture Index (Malaysia, 2019) yang memusatkan pada
Pembudayaan Olahraga, dengan 5 dimensi( Partisipasi/keterlibatan; Belanja/Spending, Kecintaan,
Kesukarelaan, dan Fasilitas
• SDI dikembangkan oleh Putera Indonesia sejak tahun 2003 melalui riset menghasilkan SDI I (2003-2006)
dengan 4 Dimensi: SDM, Ruang Terbuka, Partisipasi, & Keguagaran Jasmani. SDI II dikembangkan melalui
penelitian menjadi 9 Dimensi. Tambahan 5 Dimensi mencakup: Literasi Fisik, Perkembangan Personal,
Kesehatan, Performa dan Eknomi.
• SDI menjadi ICON & LEGACY KEMENPORA sebagai leading sektor Pembangunan Olahraga secara
berkelanjutan.
DIMENSI DAN INDIKATOR SDI (LAMA)

DIMENSI Partisipasi Ruang Kebugaran SDM


Terbuka

INDIKATOR Angka Rasio Angka Rasio pelatih,


Partisipasi ketersediaan kebugaran guru, instruktur
ruang terbuka dengan
dengan jumlah partisipan
pendd > 7 th
Indeks Indeks
Anak Rmj Dws Guru Plt Inst

Indeks Indeks
INDEKS Indeks
ruang terbuka
Indeks
Partisipasi Kebugaran SDM
DIMENSI

SDI
SPORT DEVELOPMENT INDEX (SDI) - 2006

INDEKS SDI
DIMENSI
DIMENSI NASIONAL
Partisipasi 34,5%
Ruang Terbuka 38,0% 34%
SDM 11,5%
Kebugaran 54,0%

Hal ini menunjukkan bahwa pondasi sistem pembinaan dan pengembangan


keolahragaan nasional masih lemah. Sumber, Mutohir, 2007)

15
Prof. Toho
REVIU SPORT DEVELO PMEN T INDEX I

 Empat (4) Dimesions SDI lama sudah tidak sesuai dengan tuntutan
baru pembangunan;
 SDI dikembangkan tahun 2003 dan perlu dikembangkan lebih lanjut
(Mutohir & Maksum, 2007).
 SDI-I (Lama) didasarkan atas paradigma “ Development of Sport: DOS
dan tidak sesuai dengan paradigma baru “Development through Sport”
: DTS
 SDI-II (Baru) dikembangkan dengan mengadopsi paradigma Kombinasi
DOS & DTS dan dujicobakan di 3 daerah (Jatim, Jateng & Jabar).
Diidentifikasi sembilan (9) dimensi yang dapat diukur secara reliabel
dan valid dengan Instrumen berupa Skala, Angket dan Tes pada tahun
2020.
 SDI-II (Baru) telah dirancang dan diimplementasikan pada tahun 2021,
dan Bimtek Petugas SDI Nasional dan Daerah telah dilaksanakan mulai
June 2021. Dilanjutkan tahun 2022 untuk Memantapkan SDI 2021.
SDI = Dimensi Integratif dan Kolaboratif untuk Daya Saing
(Prinsip Development of Sport & Development through Sport )
SPORT DEVELOPMENT INDEX (SDI) - 2021

DIMENSI INDEKS DIMENSI SDI NASIONAL


Partisipasi 32,8%
Ruang Terbuka 14,0%
SDM 8,0%
Kebugaran 23,5%
Ekonomi 60,2%* 40,8%
Literasi Fisik 56,6%*
Perk. Personal 54,2%*
Kesehatan 41,0%
Performa 38,5%

Prof. Toho Cholik Mutohir, Ph.D 18


Dasar Pertimbangan Diterbitkannya Desain Besar
Olahraga Nasional (DBON)

Diperlukannya arah kebijakan


pembinaan dan
pengembangan
keolahragaan nasional
jangka panjang secara
terintegrasi dan kolaboratif
untuk meningkatkan daya
saing bangsa dalam bidang
keolahragaan.
TUJUAN UTAMA DBON & KONTRIBUSI SDI
Image holder Image holder Image holder

Kapasitas,
Sinergitas, dan Perekonomian
Budaya
Produktivitas Nasional
Olahraga
Olahraga Berbasis
Masyarakat Olahraga
Prestasi
Nasional

Peraturan Presiden Republik Indonesia (Perpres) Nomor 86 Tahun


2021 tentang Desain Besar Olahraga Nasional.

KONTRIBUSI
SDI
Sbg
Akselerator
SINERGI DBON DAN SDI

DBON SDI

• Arah Kebijakan Olahraga nasional 2021-2045 • Instrumen Pengukur Pembangunan Olahraga (Bagian
Integral dari DBON)
• LINGKUP: OR. REK, OR. PEND. & OR PRESTASI
• LINGKUP: OR. REK, OR. PEND. & OR PRESTASI
• TUJUAN:
• TUJUAN:
a. Memetakan dan mengetahui Perkembangan hasil
a. Meningkatkan BUDAYA OLAHRAGA
pembangunan sesuai Arah Kebijakan: PEMBUDAYAAN
b. Meningkatkan Kapasitas, Sinergitas, dan Produktivitas OLAHRAGA, PENINGKATAN PRESTASI & PEMAJUAN
OLAHRAGA PRESTASI nasional EKONOMI
c. Memajukan PEREKONOMIAN nasional berbasis Olahraga b. Menyusun rencana dan program pembangunan berbasis
FUNGSI data secara berkelanjutan

Pedoman dalam Penyelenggaraan Pembangunan FUNGSI


Keolahragaan Bagi Pemerintah & Stakeholders Pedoman untuk pelaksanaan Pengukuran Pembangunan
Olahraga di Pusat dan Daerah 21
SDI UNTUK MENGEVALUASI CAPAIAN TUJUAN
DBON
Image holder Image holder Image holder

Kapasitas,
Sinergitas, dan Perekonomian
Budaya
Produktivitas Nasional
Olahraga
Olahraga Berbasis
Masyarakat Olahraga
Prestasi
Nasional

Peraturan Presiden Republik Indonesia (Perpres) Nomor 86 Tahun


2021 tentang Desain Besar Olahraga Nasional.

EVALUASI
TAHUNAN
DENGAN 9
DIMENSI SDI
Sebagai Penakar Memoderasi Peran
progres capaian DBON sinergis stakeholder
Secara Life Span SDI DAN DBON pusat-daerah,
(Lihat Tahap terutama untuk
Roadmap pada menakar kontribusi
Lampiran Perpres performa seluruh
86/2021 provinsi pada:
 14 Cabor prioritas
Olympic games, dan
 5 Cabor prioritas
OLAHRAG
Paralympic games.
A
EKONOMI
PRESTASI NASIONAL
NASIONA Instrumen yang kuat
Fungsi Katalisator L SDI memetakan modal
terciptanya ekosistem (investasi) potensi daya
keolahragaan yg lebih saing jangka pendek,
komprehensif dalam menengah, dan panjang
ranah yg lengkap: yang memiliki fungsi
BUDAYA
 Olahraga Prestasi. pragmatis ekonomi
OLAHRAGA
 Olahraga Pendidikan. berbasis olahraga &
 Olahraga Masyarakat. DATA olahraga
PROSEDUR PENGEMBANGAN PROGRAM
KEGIATAN BERBASIS DATA SDI

• Menganalisis data hasil pengukuran SDI baik skala Nasional maupun Daerah.
• Menentukan indikator SDI manakah yang masih dalam kategori (rendah atau sedang) yang perlu
ditingkatkan.
• Mengidentifikasi faktor-faktor apakah yang mempengaruhi rendahnya kondisi seperti tercermin
dari Indikator SDI tersebut.
• Menyusun beberapa alternatif solusi yang diprediksi dapat meningkatkan indikator SDI tersebut,
• Menetapkan alternatif solusi berdasarkan musyawarah dan mufakat dari beberapa pimpinan dan
stakeholder terkait secara terpadu.
• Menyusun Program aksi sebagai intervensi untuk mengatasi masalah yang dihadapi sesuai
indikator SDI.
• Rencana Program Aksi tersebut disusun bersama setiap K/L di tingkat Pusat dan SKPD/Lembaga
terkait di daerah membuat komitmen dalam ”dokumen” melalui rapat koordinasi atau musyawarah
untuk menganggarkan sesuai Tugas dan Fungsi masing-masing untuk diusulkan sesuai prosesur
pengajuan anggaran pada (T-1).
• Pelaksanaan kegiatan oleh setiap K/L di tingkat pusat dan SKPD/Lembaga terkait di daerah
• Pemonitoran dan Evaluasi pelalaksanaan Pelaporan Hasil kegiatn
NEED FOR
ACTIONS NOT
ONLY TALKING

PLAY BALL
25
PENGINGAT…… sebagai Catatan Akhir

“The significant problem we face cannot be


solved at the same level of thinking we
were at when we create them” (Einstein)
Melihat begitu kompleksnya persoalan
yang kita hadapi, tampaknya tidak bisa
hanya diselesaikan dengan cara yang
biasa, melainkan diperlukan langkah
yang luar biasa
TERIMAKASIH
Prof. Drs. H. Toho Cholik Mutohir, MA; Ph.D.
Prof. Dr. Rusli Lutan
toho.ditjora@gmail.com
MP: 0811856002

Anda mungkin juga menyukai