Sesi 1 Kebijakan AMP-SR - Direktorat Gizi Dan KIA Kemenkes
Sesi 1 Kebijakan AMP-SR - Direktorat Gizi Dan KIA Kemenkes
2
Angka kematian ibu, Bayi & Stunting di Indonesia masih jauh dari target
RPJMN & SDGs
AKI per 100.000 Kelahiran Hidup
SDKI
SP SDKI
SDKI SDKI SUPAS
SP
SDKI
57
AKB per 1.000 Kelahiran Hidup
46
35 34 32
24
16
12
6
GAMBARAN KEMATIAN IBU
Kematian Ibu per Kab/Kota Penyebab Kematian Ibu
140
Lain2
6 kab/kota dengan Kematian ibu
117
12%
120
112
Hipertensi
COVID-19 17%
Infeksi
80 40% 2%
Abortus
65
0%
62
62
Gangguan Darah
60
0%
52
51
49
49
Gangguan Metabo-
47
47
Jantung
43
lik
42
41
7%
1%
36
36
40
35
33
30
25
20
20
17
20
Penyebab terbanyak yaitu Covid-19 (40%;485).
12
9
Selain itu masih terdapat penyebab karena
8
-
an
g ut or k g i n g n ur a at ta u g g a is si si a i i or n ar n
ar og epo dun bum ebo ban nga anj lay Bar kar ay dun dan lay iam eka eka ngk bum ah og ebo anj ara
Perdarahan (19%;233), HDK (18%; 211), Lain-
w G B D n a m a m
Ka
ra
o ta Ba Su K
i i
ka Cir Su un C km ng rwa dra an me km C B a B jale uka Ci ta B Cir a B and
s i u u n
d P I B u si
ta S Ta o t a S ta o ta ot g
K o K an
lain (12%;145), Jantung (7%;81)
K Ta an K M ta Ko
B Ko ta Ko K P
Ko
Usia Ibu, Gestasi, dan Periode Kematian
Periode
Kematian Usia Ibu
Kematian ibu banyak terjadi pada Kematian Ibu paling banyak terjadi
saat Nifas 46%, sedangkan pada pada ibu dengan usia 20 – 35 tahun
saat ibu hamil sebesar 38%, saat yaitu sebanyak 63%. Usia >35
bersalin 16%. tahun sebesar 32%, dan usia <20
tahun sebesar 5%.
Status Gravida
7%
Pengkajian
13% 23% Kasus
30% kematian ibu pada Dari total kematian ibu, 43% (517 kasus
Gravida ke-2, 27% pada
26% kematian) yang sudah dilakukan
30% Gravida ke-3, 23% Gravida
ke-1, 13% pada Gravia ke-4
pengkajian kasus
dan 7% gravida >5
1 2 3 4 >5
KEMATIAN IBU YANG DIKAJI BERDASARKAN
FREKUENSI ANC DAN PENOLONG PERSALINAN
34%
Riwayat ANC tidak
42%
keluarga sendiri
diketahui Tidak pernah ANC
5%
Frekuensi ANC 6% 5%
dukun
Penolong Persalinan
6%
120
50
25
10 9
20
20 18 7 7
9
6 5 2 2 2
4 3 2
1 1
1 1 1 1
0 0
Pr rda 9
la n
I n ia
La ng
in
li arah
to n
un
ia
ae
DM
Ke an B
Em nan ak
An a
m si
Ja i
1
Ek aha
Au ba
as
T
-la
em
ps
m
Pe ID-
Im
am
Ko fek
t
Le
tu
ik
nt
As
in
m
D
r
pl
V
Ke
M
CO
Ca
in
bo
i
la
la
e
Ke
Distribusi Kematian Maternal Distribusi Kematian yang dapat dicegah dan
Berdasarkan Hari Perawatan di RS tidak dapat dicegah
TIDAK DIKETAHUI HARI KE Peringkat 0
5% 10%
8-28 HARI
20% Peringkat 1
6%
1 HARI
41% Peringkat 3
46%
Peringkat 2
38%
2-7 HARI
35%
Peringkat 0 : Tidak ada pemberian pelayanan sub-optimal (10%)
Peringkat 1 : Terdapat perawatan sub-optimal, tetapi tata laksana yang
Kematian Ibu berdasarkan hari perawatan di sesuai standar tidak akan membuat perbedaan pada outcome (6%)
RS distrbusi paling banyak pada 1 hari Peringkat 2 : Terdapat perawatan sub-optimal, tatalaksana yang sesuai
perawatan di RS 41% dan pada hari 2-7 standar MUNGKIN dapat membuat perbedaan outcome,
hari perawatan di RS sebesar 35% kemungkinan kematian dapat dihindari (38%)
Peringkat 3 : Terdapat perawatan sub-optimal, dan tatalaksana yang
sesuai standar akan memberikan perbedaan outcome (46%)
Distribusi Faktor Medis
Yang Terkait dengan Kematian Maternal
14%
Kendala Minim Alkes, Sarpras,
5% juga berfungsinya alkes dengan
optimal
Kendala Minim
Logistik di RS
29%
18% Kendala Rujukan dan
Kendala Kompetensi dan mendapatkan ruangan di RS
Keterampilan Klinis
18% 16%
Kendala Respon Time termasuk
Minim dan Ketidaksesuaian nakes tidak berada di tempat
dengan Standar sesuai jadwal jaga
Distribusi Faktor Non Medis
Yang Terkait dengan Kematian Maternal
Takut di COVID-19kan 8
Menolak Pengobatan 14
0 5 101520 2530354045 50
Distribusi Rekomendasi yang Dihasilkan Dari Kasus
Kematian Maternal yang Diaudit
18% 18%
Pemenuhan dan memastikan Penambahan anggaran
berfungsinya alkes dan Kesehatan Ibu dan Anak
sarpras layanan
18% 18%
18% 10%
10%
Pendampingan RS dengan 18% Penerbitan regulasi termasuk
Metode POCQI pendewasaan usia perkawinan
14%
22%
22% 14%
Peningkatan Kapasitas dan Peningkatan peran
Keterampilan Klinik terkait TOGA/TOMA dalam
KIA mendukung program KIA
Kematian Perinatal yang dikaji Berdasarkan Umur BBL dan
Frekuensi Pemeriksaan Kehamilan (ANC)
Frekuensi ANC
Umur BBL
40.00 36.09 37.28
35.00
30.00
25.00 21.30
20.00
Jumlah kematian neonatal
15.00
lanjut (8-28 hari) yang
10.00 5.33
dikaji
5.00
42%
-
C n n n
AN ila i la ila
a h am am h am
rn h h
ke ke ke
Jumlah kematian neonatal Pe a a a
ak am am am
dini (0-7 hari) yang dikaji
Ti
d l l el
58% se se is
4x li l
< ka ka
l i
C -6 ka
AN C
4 6
>
AN C
AN
Jumlah kematian neonatal yang paling banyak Frekuensi ANC sebanyak 37,38%
dikaji yaitu usia 0-7 hari ANC>6x selama kehamilan dari kematian
sebanyak 58%. Perinatal yang dikaji
Persentase Penolong Persalinan dari Persentase Kematian
Kematian Perinatal yang diKaji Perinatal yang dapat dicegah
Lainnya Dukun
1% 8%
Keluarga
3%
Dokter
Spesialis
Tidak dapat
37% dicegah
45%
Dapat
Dicegah
Bidan 55%
39%
Dokter
12%
PERSENTASE KEMATIAN PERINATAL BERDASARKAN
PENYEBAB KETERLAMBATAN MERUJUK DAN SAMPAI
TEMPAT RUJUKAN
DELAY 1 DAN 2
60.00
54.17
50.00
40.00
30.00
20.00 16.67
9.38 8.33
10.00 5.21 6.25
-
an a n fis n n S
at at ra aa aa R
h b g ay y di
se go eo bi r ca U
ke n g m pe IC
pe k Pe ke
N
ga ak et
a
la a p/
na ol tl da au in
te en ba n at at
n M ki Ke a w
ga s
a ay ra
on e
bu
d g
t ol sk l- an
p er s /fa s ia ru
ri ke so eh
ca ol
na la
h
pe
r
en u a
n
m
g ka as em
ta n M m
ba ja an
en t
r la
m m ba
e m m
t la ha
Ke da ,
si k an
r ta ju
po ru
ns ah
al
tr a as
it an M
s ul
Ke
PERSENTASE KEMATIAN PERINATAL BERDASARKAN PENYEBAB
KETERLAMBATAN MENDAPATKAN PENANGANAN DITEMPAT RUJUKAN
DELAY 3
40.00 36.11
34.03
35.00
30.00
25.00
20.00
15.28 14.58
15.00
10.00
5.00
-
PROGRAM PENURUNAN
AKI DAN AKB
31
Program penurunan AKI AKB
Level Program Sasaran
Gerakan masyarakat ibu hamil sehat
Ibu hamil – bersalin – nifas – bayi
Masyarakat 1 Strategi komunikasi perubahan prilaku sayangi ibu hamil, Media kelas ibu hamil, Penyebarluasan informasi media
baru lahir
edukasi, Jambore kader.
Skrining layak hamil
2 Catin dan PUS Perempuan
Catin dan Pasangan Usia Subur Perempuan melakukan skrining layak hamil
Tatalaksana Catin dan PUS Perempuan Tidak Layak Hamil Catin dan PUS Perempuan
3
Pelayanan KB, penanganan masalah kesehatan (anemia, hipertensi, obsesitas)
Skrining kehamilan
4 Ibu hamil
Pelaksanaan antenatal care dengan dokter, termasuk skrining preeclampsia, IMT dan penggunaan USG
Upaya
mendorong
pelaksanaan
AMP-SR dan
MPDN
41
Siklus Audit Maternal dan Perinatal Surveilans Respon (AMPSR)
Kendala AMP-SR:
4 siklus sampai 1 • Belum semua Faskes melaporkan
tahap respon Identifikasi
kematian maternal dan neonatal
• Tidak semua Faskes melakukan
maupun pusat
Pengkajian
Peran
Sp.OG,
Sp.A
Tim Pengkaji Pembuat Rekomendasi Advokator ke Pemangku Kebijakan
AMP-SR
Kabupaten/Kota dan
Rumah Sakit
DINKES PPNI
Dit. Mutu
Yankes/
IBI
Dit.
Yankes Asosiasi
Rumah
Sakit
Youtube Making Ever Baby Count WHO :
https://www.youtube.com/watch?v=cZ6L53EYXgQ
https://www.youtube.com/watch?v=aus5n0qQFgk
TERIMA KASIH
Email : ditgizikia@gmail.com
Website : https://gizikia.kemkes.go.id
Instagram : https://www.instagram.com/ditgizikia