• Pasal 6
• (1) Setelah menerima laporan sebagaimana dimaksud dalam pasal 4 ayat (I ), dan
Pasal 5, Kepala Kantor Departemen Tenaga Kerja memerintahkan pegawai pengawas
untuk melakukan pemeriksaan dan pengkajian kecelakaan.
• (2) Pemeriksaan dan pengkajian kecelakaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
harus dilaksanakan terhadap setiap kecelakaan yang dilaporkan oleh pengurus atau
pengusaha.
• (3) Pemeriksaan dan pekerjaan kecelakaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dilakukan sesuai peraturan perundang-undangan ketenagakerjaan.
Peraturan Menteri Tenaga Kerja No.PER.05/MEN/1996 tentang tentang Sistem Manajemen Keselamatan dan
Kesehatan Kerja.
Ketentuan Umum (3) Audit adalah pemeriksaan secara sistematik dan independen, untuk
Pasal 1 menentukan suatu kegiatan dan hasil-hasil yang berkaitan sesuai
dengan pengaturan yang direncanakan, dan dilaksanakan secara
Dalam Peraturan efektif dan cocok untuk mencapai kebijakan dan tujuan perusahaan;
Menteri ini yang
(4) Perusahaan adalah setiap bentuk usaha yang mempekerjakan
dimaksud dengan
pekerja dengan tujuan mencari laba atau tidak, baik milik swasta
: maupun milik negara;
(1) Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja yang (5) Direktur ialah pejabat sebagaimana dimaksud dalam Undang-
selanjutnya disebut Sistem Manajemen K3 adalah bagian dari undang No. 1 Tahun 1970;
sistem manajemen secara keseluruhan yang meliputi struktur (6) Pegawai Pengawas Ketenagakerjaan adalah pegawai teknik
organisasi, perencanaan, tanggung jawab, pelaksanaan, berkeahlian khusus dari Departemen Tenaga Kerja yang ditunjuk
prosedur, proses dan sumberdaya yang dibutuhkan bagi oleh Menteri;
pengembangan, penerapan, pencapaian, pengkajian dan (7) Pengusaha adalah :
pemeliharaan kebijakan keselamatan dan kesehatan kerja
a) Orang atau badan hukum yang menjalankan sesuatu usaha milik
dalam rangka pengendalian risiko yang berkaitan dengan
sendiri dan untuk keperluan itu mepergunakan tempat kerja;
kegiatan krja guna terciptanya tempat kerja yang aman,
b)Orang atau badan hukum yang secara berdiri
efisien dan produktif;
sendiri menjalankan sesuatu usaha bukan miliknya dan untuk
(2) Tempat kerja adalah setiap ruangan atau lapangan, tertutup keperluan itu mepergunakan tempat kerja;
atau terbuka, bergerak atau tetap, di mana tenaga kerja c) Orang atau badan hukum yang di Indonesia mewakili orang atau
bekerja, atau yang sering dimasuki tenaga kerja untuk badan hukum termaksud pada huruf a) dan b), jika kalau yang
keperluan suatu usaha dan di mana terdapat sumber atau diwakili berkedudukan di luar Indonesia.
sumber-sumber bahaya baik di darat, di dalam tanah, di
permukaan air, di dalam air maupun di udara yang berada di
dalam wilayah kekuasaan hokum Republik Indonesia;
(8) Pengurus adalah orang yang mempunyai tugas
memimpin langsung tempat kerja atau lapangan yang
2) Tujuan dan Sasaran Sistem Manajemen
berdiri sendiri; K3
(9) ) Tenaga kerja adalah t iap orang yang Pasal 2
mampu melakukan pekerjaan, baik di dalam Tujuan dan sasaran Sistem Manajemen K3
maupun di luar hubungan kerja guna menghasilkan adalah menciptakan suatu sistem keselamatan
jasa atau barang untuk memenuhi kebutuhan
dan kesehatan kerja di tempat kerja dengan
masyarakat;
melibatkan unsur manajemen, tenaga kerja,
(10) Laporan Audit adalah hasil audit yang dilakukan oleh
kondisi dan lingkungan kerja yang
Badan Audit yang berisi fakta yang ditemukan pada
saat pelaksanaan audit di tempat kerja sebagai dasar terintegrasi dalam rangka mencegah dan
untuk menerbitkan sertifikat pencapaian kinerja mengurangi kecelakaan dan penyakit
Sistem Manajemen K3; akibat kerja, serta terciptanya tempat kerja
(11) Sertifikat adalah bukti pengakuan tingkat pemenuhan yang aman, efisien dan produktif.
penerapanperaturanperundanganSi
s t e m Manajemen K3;
(12) Menteri adalah Menteri yang bertanggung jawab
dalam bidang ketenagakerjaan.
3) Penerapan Sistem Manajemen K3
Pasal 3
Setiap perusahaan yang mempekerjakan tenaga kerja sebanyak
seratus orang atau lebih dan atau mengandung potensi bahaya
yang ditimbulkan oleh karakteristik proses atau bahan
produksi yang dapat mengakibatkan kecelakaan kerja seperti
peledakan, kebakaran, pencemaran dan penyakit akibat
kerja, wajib menerapkan Sistem Manajemen K3.
Tanggung jawab K3
PRINSIP K3
• Setiap pekerjaan bisa dilakukan dengan selamat
• Kecelakaan pasti ada sebabnya
• Penyebab kecelakaan harusdicegah / ditiadakan
PENTINGNYA K3
Menyelamatkan karyawan, dari :
sakit, kesedihan, kehilangan masa depan, kehilangan gaji/nafkah
Bertanggungjawab atas Keselamatan dan Kesehatan Kerja diri sendiri & orang lain yang
berada disekitarnya
• Tidak bekerja dengan cara yang dapat membahayakan diri sendiri maupun orang lain
• Menggunakan & memelihara Alat Pelindung Diri yang sudah disediakan
• Melaporkan (segera) keadaan atau aktifitas yang tidak aman, fatique, kejadian
berbahaya atau cidera di tempat kerja
• Tidak mengganggu atau merusak apa saja yang disiapkan untuk K3LL
• Tidak mencoba melakukan suatu pekerjaan kecuali bila sudah terlatih/bersertifikat
untuk mengerjakannya denga aman atau sudah mendapatkan izin
Tanggung jawab Pengawas
Lanjutan...
♦♦♦ Gravitasi
Kekuatan / daya akibat gaya tarik bumi terhadap benda.
Contoh: benda jatuh, atap runtuh, dan orang tersandung atau terjatuh
♦♦♦ Gerakan
Perubahan posisi / gerakan dari suatu benda atau zat.
Contoh: kendaraan, pemindahan bejana atau peralatan; aliran air; angin; gerakan badan: mengangkat,
keseleo, atau membungkuk.
♦♦♦ Mekanikal
Enerji yang terdapat pada komponen dalam sebuah sistem mekanis, contoh: rotasi, vibrasi, gerak, dll, termasuk bagian
statis dari peralatan/mesin.
Contoh: alat berputar, per /pegas, tali kipas, conveyor, dan
♦♦♦ Listrik
Keberadaan dan aliran arus listrik.
Contoh: power line, transformer / gardu, listrik statik, halilintar, peralatan beraliran listrik,
kabel, dan batere
♦♦♦ Tekanan
Enerji yang dihasilkan dari cairan atau gas yang telah dimampatkan atau divakum.
Contoh: pipa bertekanan, tabung bertekanan, bejana, tangki, hose, dan peralatan
pnematik/ hidrolik.
Lanjutan...
♦♦♦ Suhu
Perbedaan ukuran enerji panas dari sebuah benda atau lingkungan, dimana badan manusia merasakannya sebagai
panas atau dingin.
Contoh: api; percikan api; permukaan panas atau dingin; uap; gesekan; dan kondisi umum lingkungan dan cuaca
♦♦♦ Kimia
Enerji yang terdapat dalam zat kimia, yang secara inheren atau melalui reaksi, memiliki potensi menimbulkan luka fisik
atau gangguan kesehatan, lingkungan
Contoh: uap flammable, bahaya dari reaksi kimia, karsinogen atau senyawa beracun, korosif, gas combustible, udara
rendah-oksigen, asap las, debu .
♦♦♦ Biologi
Organisme hidup yang dapat menimbulkan bahaya.
Contoh: binatang, bakteri, virus, serangga, pathogen, menangani bahan makanan dengan tidak bersih,
air tercemar.
♦♦♦ Radiasi
Enerji yang diemisikan dari zat radioaktif atau sumber alami yang mengandung radio aktif (NORM - Naturally Occurring
Radioactive Materials).
Contoh: sinar las, radiasi matahari, microwaves, laser, sinar-X, alat ukur
RASIO 4 : 1
Ujung tangga min 1 meter dari
tumpuan.
Jangan memaksakan diri untuk
menjangkau terlalu jauh.
Tangga lipat digunakan dengan
berdiri maximum pada anak
tangga nomor 2 dari atas.
Tidak boleh duduk di atas
tangga lipat
Ciri-ciri Scaffold yang aman
untuk digunakan:
◦ Memiliki Handrail.
◦ Memiliki Toe/Kick Board.
◦ Tidak ada rongga terbuka pada
lantai perancah.
◦ Memiliki tangga naik/turun yang
aman.
◦ Memiliki Base Plate pada kaki
scaffold
KESELAMATAN KERJA CRANE DAN RIGGING
• Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 03 Tahun 2008 Tentang Cara Pemberian Simbol dan Label Bahan Berbahaya
dan Beracun , maka klasifikasi B3 bersifat :
JANGAN:
• Merokok di area-area terlarang dalam gedung dimana material mudah terbakar disimpan.
Perhatikan tanda-tanda.
• Merokok atau menyalakan api kecil dekat penyimpanan bahan mudah terbakar di area-area
lain.
• Membuang puntung rokok yang masih menyala kedalam bak atau sejenisnya tanpa
pertama-tama mematikan apinya.
• Membuang/melemparpuntung rokok anda ke semak belukar atau sejenisnya .
Pemantauan Lingkungan
Pemantauan lingkungan apa yang dilakukan di perusahaan adalah :
• Pemantauan air limbah domestik
• Pemantauan air minum
• Pemantauan air limbah
• Pemantauan kebisingan
Pengendalian Tumpahan
• Setiap tumpahan/kebocoran harus segera dihentikan.
• Pakailah PPE yang sesuai ketika membersihkan tumpahan. Periksa MSDS.
• Gunakan bahan penyerap untuk tumpahan/kebocoran yang bersifat menyerap.
• Bersihkan tumpahan/kebocoran dan kumpulkan material pencemar dalam bak/tabung khusus untuk B3.
• Beritahu supervisor anda jika tumpahan material besar.
Pemantauan & Pengukuran
Pengolahan Hidrokarbon
• Bahan bakar disimpan dalam tangki tertutup
• Ditempatkan dalam tanggul Oil Separator
• Dilengkapi dengan pemisah minyak
TANGGU
L
• Tangki bahan bakar harus dilengkapi dengan grounding.
• Tangki bahan bakar harus dilengkapi dengan tanggul pematang.
• Area dilarang merokok.
• Mesin harus dimatikan dan diisolasi saat pengisian bahan bakar.
• Alat pemadam api yang mencukupi hars tersedia di tempat kerja
siap bila dibutuhkan.
• Spill kit (perlengkapan penanggulangan tumpahan) harus berada
di dekatnya.
• Hindari tumpahan zat pencemar ke air atau tanah.
Mengenal Rambu - rambu K3
Lambang K3