Pemrograman 1C
Sistem Informasi
Pendahuluan
Tujuan umum bahasa pemrograman berpegang pada prinsip
desain bahasa pemrograman yang berikut.
• Prinsip Implementasi
Implementasi harus efisien dalam penggunaan waktu dan
ruangnya. Prinsip Memprogram harus ditulis dalam suatu
bahasa yang mencerminkan daerah masalah.
Definisi Sintaks, Semantik,
Pragmatis
• Sintaks : aturan gramatikal atau komposisi suatu program yang
mengatur tata cara penulisan huruf, angka dan karakter lain.
• Semantik : mendefinisikan arti dari dari program yang benar
secara sintaks dari bahasa pemrograman tersebut.
• Pragmatis : memperhatikan tentang pemakaian bahasa, area
aplikasi, kemudahan implementasi dan penggunaan, dan sukses
bahasa didalam desain pelaksanaan tujuannya. Kekuatan yang
membentuk suatu bahasa pemrograman meliputi arsitektur
komputer, praktek rancang-bangun perangkat lunak (terutama
daur hidup perangkat lunak), model komputasional, dan daerah
aplikasi (contoh: alat penghubung pemakai, sistem
pemprograman, dan sistem ahli).
Prinsip Desain Bahasa
Pemrograman
Suatu bahasa program harus dirancang untuk memudahkan agar dapat
dibaca dan ditulis untuk para pemakai manusianya dan pelaksanaan
efisien pada perangkat keras yang tersedia. Keadaan dapat dibaca dan
ditulis dimudahkan oleh prinsip yang berikut.
1. Prinsip Kesederhanaan
Bahasa harus didasarkan atas yang paling sedikit
2. Prinsip Orthogonal
Fungsi mandiri harus dikendalikan oleh mekanisme mandiri.
3. Prinsip Keteraturan
Satu set object disebut reguler berkenaan dengan kondisi beberapa jika,
dan hanya jika, kondisi dapat digunakan untuk masing-masing unsur set.
Prinsip Desain Bahasa
Pemrograman
4. Prinsip Sifat Ekstensibilitas(dapat diperpanjang)
Object baru dari tiap kelas sintaktis mungkin dibangun
(digambarkan) dari dasar dan digambarkan membangun dengan
suatu cara sistematis. Prinsip keteraturan dan ekstensibilitas
memerlukan konsep dasar bahasa harus diterapkan secara
konsisten dan yang bersifat universal.