Anda di halaman 1dari 19

PEMERIKSAAN TEKNIS

UKURAN/ DIMENSI
KENDARAAN BERMOTOR
(1)

POLITEKNIK KESELAMATAN TRANSPORTASI JALAN


TEGAL
Penguji menjadi
GARDA TERDEPAN
dalam
penanggulangan
ODOL
Dasar Hukum terkait dimensi kendaraan
bermotor

1. UU No. 22 tahun 2009 tentang Lalulintas dan Angkutan


Jalan.
2. PP No. 55 tahun 2012 tentang Kendaraan
3. PM No.33 tahun 2018 tentang Pengujian Tipe Kendaraan
Bermotor
4. PM No. 133 tahun 2015 tentang Pengujian Berkala
Kendaraan Bermotor
Dasar Hukum terkait dimensi kendaraan
bermotor

5. Surat Direktur Jenderal Perhubungan Darat Nomor :


AJ.402/18/9/DJPD/2009 Tanggal 27 Mei 2009 Perihal
Bak Kendaraan Bermotor
6. Surat Direktur Jenderal Perhubungan Darat Nomor :
AJ.410/1/5/DRJD/2017 perihal Dimensi Bak Kendaraan
Bermotor Pengangkut Khusus Sampah Rumah Tangga.
7. Surat Edaran Direktur Jenderal Perhubungan Darat
Nomor : SE.2/AJ.307/DRJD/2018 tentang Ketentuan
Mengenai Bak Muatan Mobil Barang
Syarat Pemeriksaan Dimensi

1. Pada lantai uji yang datar, rata, halus dan diperkeras.


2. Lantai uji memiliki luasan sesuai dengan kebutuhan
kendaraan bermotor yang akan diperiksa.
3. Peralatan uji yang digunakan telah terkalibrasi/dapat
dipertanggungjawabkan hasilnya.
4. Dilakukan oleh Personel yang kompeten.
Peralatan Pengukuran
Dimensi

Meteran Kertas tempel Kapur Tulis


Bandul

Galah

Water Pass

Tangga
Laser meter
Dimensi Utama

 Panjang Total
 Lebar Total
 Tinggi Total
 Jarak sumbu (Wheelbase)
 Julur Depan (FOH)
 Julur Belakang (ROH)
 Lebar Jejak Kendaraan
 Jarak Bebas (Ground Clearance)
 Sudut Datang dan Sudut Pergi
Ambang Batas
Pengukuran Dimensi Utama

1.PANJANG ( PP No 55 Tahun 2012 Pasal 54 )


Panjang Maksimal Kendaraan Bermotor tunggal selain bus : 12.000 mm
Panjang Maksimal Kendaraan Bermotor dilengkapi Kereta Tempelan dan
Kereta Gandengan : 18.000 mm
Panjang Maksimal Bus Tunggal : 13.500 mm

Toleransi : + (0.005P+30 )mm (PM No 33 Tahun 2018 - Lampiran)


Ambang Batas
Pengukuran Dimensi Utama

2.LEBAR ( PP No 55 Tahun 2012 Pasal 54 )


Lebar Maksimal Kendaraan Bermotor : 2.500 mm
Toleransi : + (0.005L+20) mm (PM No 33 Tahun 2018 - Lampiran)

3.TINGGI ( PP No 55 Tahun 2012 Pasal 54 )


Tinggi Maksimal Kendaraan Bermotor : 4.200 mm dan tidak lebih dari
1.7 x Lebar
Toleransi : batas atas (0.005T+20) mm
batas bawah (0.005T+100 )mm
( PM No 33 Tahun 2018 Pasal 48)  khusus Rancang Bangun/karoseri
Ambang Batas
Pengukuran Dimensi Utama

4. JARAK SUMBU
Toleransi ± 30 mm (PM No 33 Tahun 2018 - Lampiran)
5. JULUR DEPAN (FOH)
47.5 % x Jarak Sumbu (PP No 55 Tahun 2012 Pasal 54 )
6. JULUR BELAKANG (ROH)
62.5 % x Jarak Sumbu (PP No 55 Tahun 2012 Pasal 54 )
7. LEBAR JEJAK
Toleransi ± 20 mm (PM No 33 Tahun 2018 - Lampiran )
Ambang Batas
Pengukuran Dimensi Utama

7. SUDUT DATANG dan SUDUT PERGI


Sudut pergi Kendaraan paling sedikit 8o (delapan derajat) diukur dari atas
permukaan bidang atau jalan yang datar
(PP No.55 Tahun 2012 pasal 54 ayat (1) huruf d )
8. JARAK BEBAS (Ground Clearence)
Toleransi ± 50 mm (PM No 33 Tahun 2018 – Lampiran )
Dimensi Utama Mobil Bus

Sesuai PP No.55 tahun 2012 pasal 5 ayat 3 , mobil bus dibagi


menjadi beberapa kategori:
1. Mobil Bus Kecil
2. Mobil Bus Sedang
3. Mobil Bus Besar
4. Mobil Bus Maxi
5. Mobil Bus Gandeng
6. Mobil Bus Tempel
7. Mobil Bus Tingkat
MOBIL BUS KECIL
(PP No.55 tahun 2012 pasal 5 ayat
(3) huruf a )

1. Panjang tidak melebihi ukuran


landasan dan tidak lebih dari 6.000
mm.
2. Lebar tidak melebihi ukuran landasan,
dan tidak lebih dari 2.100 mm.
3. Tinggi maksimal tidak lebih dari 1,7 x
lebar kendaraan.

JBB > 3.500 kg sd 5.000 kg


MOBIL BUS SEDANG
(PP No.55 tahun 2012 pasal 5 ayat
(3) huruf b )

1. Panjang tidak melebihi ukuran


landasan dan tidak lebih dari
9.000 mm.
2. Lebar tidak melebihi ukuran landasan,
dan tidak lebih dari 2.100 mm.
3. Tinggi maksimal tidak lebih dari 1,7 x
lebar kendaraan.

JBB > 5.000 kg sd 8.000 kg


MOBIL BUS BESAR
(PP No.55 tahun 2012 pasal 5 ayat
(3) huruf c )

1. Panjang tidak melebihi landasan dan panjang lebih dari 9.000 sd


12.000 mm
2. Lebar tidak melebihi ukuran landasan, dan tidak lebih dari 2.500 mm.
3. Tinggi maksimal tidak lebih 4.200 mm dan tidak lebih dari 1,7 x lebar
kendaraan.

JBB > 8.000 kg sd 16.000 kg


MOBIL BUS MAXI
(PP No.55 tahun 2012 pasal 5 ayat (3) huruf d )

1. Panjang tidak melebihi landasan dan panjang lebih dari 12.000 sd


13.500 mm
2. Lebar maksimal tidak lebih dari 2.500 mm.
3. Tinggi maksimal tidak lebih 4.200 mm dan tidak lebih dari 1,7 x lebar
kendaraan.

JBB > 16.000 kg sd 24.000 kg


MOBIL BUS GANDENG/TEMPEL
(PP No.55 tahun 2012 pasal 5 ayat (3) huruf e dan f)

1. Panjang keseluruhan lebih dari 13.500 sd 18.000 mm


2. Lebar maksimal tidak melebihi 2.500 mm.
3. Tinggi maksimal tidak lebih 4.200 mm dan tidak lebih dari 1,7 x lebar
kendaraan.

JBKB min 22.000 kg sd 26.000 kg


MOBIL BUS TINGKAT
(PP No.55 tahun 2012 pasal 5 ayat (3) huruf g)

1. Panjang paling sedikit 9.000 sd 13.500 mm


2. Lebar maksimal tidak melebihi 2.500 mm.
3. Tinggi maksimal tidak lebih dari 4.200 mm.

JBB min 21.000 kg sd 24.000 kg


TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai