Menurut Hersey dan Blanchard (1997) dalam La Monica (1998) pengorganisasian adalah kegiatan mendesain
tujuan dan wewenang tiap pekerjaan individu, menetapkan mana pekerjaan yang masuk dalam kelompok
manajer mencari metode dan proses agar pekerjaan dapat terintegrasi dengan baik
Unsur-Unsur Pengorganisasian
• Man (orang-orang), dalam kehidupan organisasi atau ketata lembagaan sering disebut dengan istilah pegawai atau
personnel
• Kerjasama, merupakan suatu perbuatan bantu-membantu akan suatu perbuatan yang dilakukan secara bersama-sama
untuk mencapai tujuan bersama
• Tujuan, merupakan arah atau sasaran yang dicapai. Tujuan menggambarkan tentang apa yang akan dicapai atau yang
diharapkan
• Peralatan (Equipment), merupakan Unsur yang keempat yaitu peralatan atau equipment yang terdiri dari semua sarana,
berupa materi, mesinmesin, uang, dan barang modal lainnya (tanah, gedung, bangunan, kantor).
• Lingkungan (Environment), Faktor lingkungan misalnya keadaan sosial, budaya, ekonomi, dan teknologi
• Kekayaan Alam, Yang termasuk dalam kekayaan alam ini misalnya keadaan iklim, udara, air, cuaca (geografi,
hidrografi, geologi, klimatologi), flora dan fauna.
Struktur Organisasi Keperawatan
Struktur organisasi keperawatan terdiri dari struktur bentuk dan bagan. Berbagai struktur, bentuk dan bagan
dapat digunakan tergantung pada besarnya organisasi dan tujuan yang ingin dicapai.
1. Kepala Ruangan
2. Perawat (Katim)
3. Perawat (Anggota Tim)
4. Klien/Pasien
Adapun konsep-konsep struktur keperawatan:
1. Kepala ruangan
Seorang perawat profesional yang diberi wewenang dan
tanggung jawab dan mengelola kegiatan pelayanan
perawatan di satu ruang rawat, dengan tugas pokok
mengawasi dan mengendalikan kegiatan pelayanan
Keperawatan di ruang rawat yang berada di wilayah
tanggung jawabnya.
Uraian tugas :
- Melaksanakan fungsi perencanaan
- Melaksanakan fungsi penggerakan dan pelaksanaan
- Melaksanakan fungsi pengawasan, pengendalian dan penilaian
2. Perawat primer
Perawat Primer atau Primary nursing adalah penyerahan menyeluruh, koordinasi, kontinu, perawatan pasien
individu yang dilakukan oleh perawat professional yang memiliki otonomi, akuntabilitas dan otonomi selama 24
jam (Primary Nurse Convention 1977 dalam Campbell, 1985).
1. Self-care
Klien memerlukan bantuan minimal dalam melakukan tindak keperawatan dan pengobatan. Klien melakukan aktivitas perawatan diri
sendiri secara mandiri. Biasanya dibutuhkan waktu 1-2 jam dengan waktu rata-rata efektif 1,5 jam/24 jam.
2. Minimal Care
Klien memerlukan bantuan sebagian dalam tindak keperawatan dan pengobatan tertentu, misalnya pemberian obat intravena, dan
mengatur posisi. Biasanya dibutuhkan waktu 3-4 jam dengan waktu rata-rata efektif 3,5 jam/24 jam
3. Intermediate Care
Klien biasanya membutuhkan waktu 5-6 jam dengan waktu rata-rata efektif 5,5 jam/24 jam
4. Mothfied Intensive Care
Klien biasanya membutuhkan waktu 7-8 jam dengan waktu rata-rata efektif 7,5 jam / 24 jam.
5. Intensive care
Klien biasanya membutuhkan 10-24 jam dengan waktu rata-rata efektif 12 jam / 24 jam.
Metode lain yang sering digunakan di Rumah Sakit adalah metode menurut Donglas (1984), yang mengklasifikasi derajat ketergantungan
pasien dalam tiga kategori, yaitu perawatan minimal, perawatan intermediate, dan perawatan maksimal atau total.
1. Perawatan minimal
Perawatan ini memerlukan waktu 1-2 jam/24 jam. Kriteria klien pada klasifikasi ini adalah klien masih dapat melakukan sendiri
kebersihan diri, mandi, dan ganti pakaian, termasuk minum
2. Perawatan intermediate
Perawatan ini memerlukan waktu 3-4 jam/24 jam. Kriteria klien pada klasifikasi ini adalah klien masih perlu bantuan dalam
memenuhi kebersihan diri, makan dan minum. Ambulasi serta perlunya observasi tanda vital setiap 4 jam.
3. Perawatan maksimal atau total
Perawat ini memerlukan waktu 5-6jam/24 jam. Kriteria klien pada klasifikasi ini adalah klien harus dibantu tentang segala
sesuatunya. Posisi yang diatur, observasi tanda vital setiap 2 jam, makan memerlukan selang NGT (Naso Gastrik Tube),
menggunakan terapi intravena, pemakaian alat penghisap (suction), dan kadang klien dalam kondisi gelisah/disorientasi.
Sekian dan Terimakasih