Anda di halaman 1dari 30

Buku Interaktif IPA

untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas X

Oleh: Henny Purnama Wati


Risdiyani Chasanah
Risha Rahmawati

Materi
Terumbu karang dapat
mengalami pemutihan
(coral bleaching).
Menurutmu, mengapa
peristiwa tersebut dapat
terjadi dan apa dampaknya
bagi kehidupan di laut?

Kembali ke kover
Kembali ke kover
BAB

10 Pemanasan Global

A. Penyebab Pemanasan Global

B. Dampak dan Upaya Penanggulangan


Pemanasan Global

Kembali ke kover
A. Penyebab Pemanasan Global

Peningkatan suhu rata-rata


permukaan bumi dikenal dengan
istilah pemanasan global (global
warming).

Fenomena ini terjadi karena


konsentrasi gas-gas rumah kaca
seperti karbon dioksida (CO2) dan
metana (CH4) makin meningkat.

Gas-gas rumah kaca tersebut


menyelimuti atmosfer bumi dan
mengakibatkan terjadinya efek
rumah kaca (green house effect).
Gambar Pemanasan global dapat memicu kebakaran hutan

Kembali ke awal bab Kembali ke kover


1. Efek Rumah Kaca

Efek rumah kaca (green house


effect) adalah suatu istilah yang
menggambarkan bumi memiliki
efek seperti rumah kaca. Efek
tersebut dihasilkan dari panas
matahari yang terperangkap di
atmosfer bumi.

Gambar Efek rumah kaca

Kembali ke awal bab Kembali ke kover


2. Aktivitas Penghasil Gas-Gas Rumah Kaca

a. Transportasi b. Industri

e. Pertanian dan Aktivitas Penghasil c. Pembuangan


Peternakan Gas-Gas Rumah Kaca Sampah

d. Penebangan dan
Pembakaran Hutan

Kembali ke awal bab Kembali ke kover


a. Transportasi

Sebagian besar alat transportasi masih menggunakan bahan bakar fosil. Penggunaan bahan bakar fosil akan
menghasilkan gas-gas buang, seperti karbon monoksida (CO), karbon dioksida (CO2), nitrogen oksida (NOX), belerang
oksida (SOX), hidrokarbon (HC), dan partikel lainnya.

Gambar Polusi udara karena transportasi

Gambar Persentase emisi gas buang kendaraan berbahan bakar


solar dan bensin

Kembali ke awal bab Kembali ke kover


b. Industri

Pemakaian bahan bakar fosil pada aktivitas


industri akan menaikkan konsentrasi gas
karbon dioksida di atmosfer sehingga
menambah emisi gas rumah kaca. Adapun
aktivitas industri, seperti freezer, pendingin
ruangan, cat semprot, dan hair spray banyak
menggunakan senyawa CFC (Chloro fluoro
carbon). CFC mampu merusak ozon sehingga
mengakibatkan intensitas sinar ultraviolet yang
masuk ke bumi makin tinggi.

Gambar Kondisi lubang ozon di Antarktika pada 2021

Kembali ke awal bab Kembali ke kover


c. Pembuangan Sampah

Sampah organik merupakan sampah yang


berasal dari sisa-sisa makhluk hidup yang
dapat membusuk.

Sampah anorganik merupakan sampah yang


berasal dari bahan nonbiologis dan sulit
Gambar Sampah Organik
terurai sehingga diperlukan penanganan
lebih lanjut.

Penumpukan sampah organik dan


anorganik akan menghasilkan gas metana
(CH4) dan etilena.

Gambar Sampah Anorganik

Kembali ke awal bab Kembali ke kover


d. Penebangan dan Pembakaran Hutan

Hutan bermanfaat sebagai


tempat hidup hewan,
menyerap air hujan, dan
menyerap karbon dioksida.

Laju deforestasi di hutan


Kalimantan memperparah
pemanasan global.

Gambar Kondisi hutan Kalimantan akibat deforestasi

Kembali ke awal bab Kembali ke kover


e. Pertanian dan Peternakan

Pertanian dan
peternakan juga
memengaruhi
terjadinya
pemanasan global.
Gas rumah kaca
yang dihasilkan
pada sektor
pertanian dan
peternakan
ditunjukkan oleh
infografis di
samping.

Kembali ke awal bab Kembali ke kover


B. Dampak dan Upaya Penanggulangan Pemanasan Global

1) Perubahan iklim dan cuaca yang tidak


menentu.
2) Perubahan musim yang datang tidak sesuai
dengan massanya.
Dampak 3) Kenaikan permukaan air laut dan
Pemanasan peningkatan suhu permukaan laut.
Global 4) Suhu udara terasa makin panas.
5) Penurunan produktivitas hasil pertanian.
6) Hilangnya habitat binatang.
7) Matinya berbagai jenis tumbuhan.
8) Terjadinya wabah penyakit.
Dampak dan Upaya
Penanggulangan
Pemanasan Global
1) Penghematan energi.
2) Penggunaan energi terbarukan.
3) Pengolahan sampah secara tepat.
Upaya 4) Pencegahan kerusakan hutan.
Penanggulangan 5) Meminimalisasi penggunaan CFC/freon.
Pemanasan Global 6) Memperbaiki kualitas kendaraan dengan uji
emisi gas buang.
7) Mematuhi kesepakatan dunia tentang
penanganan pemanasan global.

Kembali ke awal bab Kembali ke kover


Dampak Pemanasan Global

1. Perubahan Iklim dan Cuaca yang Tidak Menentu

• Rata-rata cuaca atau pola cuaca


jangka panjang disebut dengan
iklim.
• Variabilitas iklim disebut juga
sebagai anomali iklim.
• Gambar di samping
menunjukkan variabilitas iklim di
Indonesia dari 1981 sampai
2010.
• Apabila cuaca menjadi tidak
menentu maka iklim juga ikut
terpengaruh.

Gambar Variabilitas iklim di Indonesia dari 1981 – 2010

Kembali ke awal bab Kembali ke kover


Dampak Pemanasan Global

2. Perubahan Musim yang Datang Tidak Sesuai dengan Massanya

Terjadinya perubahan suhu di


permukaan bumi menyebabkan
munculnya fenomena El Nino dan La
Nina. El Nino menyebabkan musim
kemarau yang sangat kering dan musim
hujan yang datang terlambat. Adapun
La Nina akan mengakibatkan banjir dan
tanah longsor.

Gambar Kekeringan akibat fenomena El Nino

Kembali ke awal bab Kembali ke kover


Dampak Pemanasan Global

3. Kenaikan Permukaan Air Laut dan Peningkatan Suhu Permukaan Laut

Kenaikan suhu air laut dapat menyebabkan


kerusakan ekosistem laut. Salah satu contoh
kerusakan ekosistem laut adalah pemutihan
terumbu karang (coral bleaching). Pemanasan
global juga mengakibatkan kenaikan permukaan
air laut. Kenaikan permukaan air laut dapat
dilihat dari peristiwa banjir rob di berbagai
tempat dan banyak pulau-pulau kecil yang
tenggelam.

Gambar Dampak kenaikan permukaan air laut

Kembali ke awal bab Kembali ke kover


Dampak Pemanasan Global

Gambar di samping
menunjukkan grafik
kenaikan permukaan
air laut yang diamati
oleh satelit NASA
sejak 1993 sampai
Januari 2022

Gambar Grafik kenaikan permukaan air laut


sejak 1993 sampai Januari 2022

Kembali ke awal bab Kembali ke kover


Dampak Pemanasan Global

4. Suhu Udara Terasa Makin Panas

Pemanasan global sangat memengaruhi kondisi lingkungan di


sekitar tempat tinggal kita, seperti suhu udara yang terasa makin
panas. Dahulu pada pukul 8 pagi udara masih terasa hangat.
Namun, dalam beberapa tahun ini pada pukul 8 pagi sudah terasa
menyengat. Bahkan saat ini, suhu udara di malam hari pun jarang
terasa dingin, terutama di kota-kota besar.

Kembali ke awal bab Kembali ke kover


Dampak Pemanasan Global

5. Penurunan Produktivitas Hasil Pertanian

Produksi pertanian sering tidak bisa


diprediksi karena perubahan cuaca dan
musim yang tidak dapat diprediksi
juga. Cuaca yang ekstrem misal banjir,
hujan deras beberapa
hari, dan kekeringan yang panjang
dapat mengakibatan kerusakan
tanaman pertanian sehinga terjadi
gagal panen.

Gambar Kerusakan lahan pertanian akibat pemanasan global

Kembali ke awal bab Kembali ke kover


Dampak Pemanasan Global

6. Hilangnya Habitat Binatang

Binatang-binatang di kutub akan


kehilangan habitatnya jika es di kutub
mulai mencair dan laut di sekitar kutub
menghangat. Bahkan beberapa spesies
hewan di hutan juga mengalami krisis
habitat karena kebakaran hutan.

Gambar Beruang kutub kehilangan habitat


akibat pemanasan global

Kembali ke awal bab Kembali ke kover


Dampak Pemanasan Global

7. Matinya Berbagai Jenis Tumbuhan 8. Terjadinya Wabah Penyakit

Tanaman yang tumbuh di Perubahan suhu dan iklim


suatu daerah memiliki ciri yang tidak menentu
khas tersendiri. Apabila iklim menyebabkan menurunnya
berubah, ada beberapa sistem imun tubuh manusia.
tanaman yang tidak dapat Akibatnya, manusia mudah
bertahan hidup sehingga terjangkit penyakit. Jika
tidak dapat berkembang biak. penyakit tersebut mudah
Akibatnya, beberapa tanaman menular maka dikhawatirkan
mungkin akan mati dan dapat memicu terjadinya
perlahan-lahan punah. pandemi atau wabah.

Kembali ke awal bab Kembali ke kover


Upaya Penanggulangan Pemanasan Global

1. Penghematan Energi

Gambar Upaya penghematan energi

Kembali ke awal bab Kembali ke kover


Upaya Penanggulangan Pemanasan Global

2. Penggunaan Energi Terbarukan

Gambar Jenis-jenis energi terbarukan

Kembali ke awal bab Kembali ke kover


Upaya Penanggulangan Pemanasan Global

3. Pengolahan Sampah secara Tepat

Proses penguraian atau pembusukan sampah


organik akan menghasilkan gas metana yang
merupakan salah satu gas rumah kaca. Adapun
sampah anorganik seperti plastik akan
melepaskan gas metana jika terkena panas
matahari. Oleh karena itu, perlu adanya
pengolahan sampah yang tepat untuk
mengurangi emisi gas metana yang dikeluarkan
oleh sampah.

Kembali ke awal bab Kembali ke kover


Upaya Penanggulangan Pemanasan Global

4. Pencegahan Kerusakan Hutan

Gambar Cara-cara mencegah kerusakan hutan

Kembali ke awal bab Kembali ke kover


Upaya Penanggulangan Pemanasan Global

5. Meminimalisasi Penggunaan CFC/Freon

CFC merupakan salah satu gas


rumah kaca. CFC juga dapat
mengakibatkan penipisan
lapisan ozon. Oleh karena itu,
penggunaan CFC harus
diminimalisasi. Perhatikan cara
meminimalisasi penggunaan
CFC pada gambar di samping.

Gambar Cara meminimalisasi penggunaan CFC

Kembali ke awal bab Kembali ke kover


Upaya Penanggulangan Pemanasan Global

6. Memperbaiki Kualitas Kendaraan dengan Uji Emisi Gas Buang

Upaya menjaga kondisi udara dapat dilakukan


dengan cara menguji emisi gas buang
kendaraan bermotor. Alat emisi gas buang
mengukur dan menganalisis kadar CO
(karbon monoksida), HC (hidrokarbon), CO2
(karbon dioksida), O2 (oksigen), dan NOX
(nitrogen oksida) dalam gas buang knalpot
kendaraan.

Gambar Proses pengujian gas buang pada kendaraan

Kembali ke awal bab Kembali ke kover


Upaya Penanggulangan Pemanasan Global

7. Mematuhi Kesepakatan Dunia tentang Penanganan Pemanasan Global

Pemanasan global menjadi permasalahan penting bagi


seluruh umat manusia di muka bumi. Hal itu disebabkan
pemanasan global dianggap cukup meresahkan bagi manusia
baik kehidupan sekarang maupun kehidupan masa datang.
Oleh karena itu, dibutuhkan beberapa kesepakatan demi
kebaikan semua manusia. Kesepakatan dunia tersebut, di
antaranya yaitu Intergovernmental Panel on Climate Change
(IPCC), protokol Kyoto, Asia-Pacific Partnership on Clean
Development and Climate (APPCDC), dan Conference of
Parties (COP).

Kembali ke awal bab Kembali ke kover


Kembali ke awal bab Kembali ke kover

Anda mungkin juga menyukai