Anda di halaman 1dari 7

AKSI NYATA OLEH BAMBANG TRI IRWANTO, S.

PD

MENGAPA
KURIKULUM
PERLU
BERUBAH
SMP NEGERI 6 TUMBANG TITI KETAPANG KALIMANTAN BARAT
SASARAN AKSI NYATA
SEMUA GURU SMP NEGERI 6 TUMBANG TITI
KURIKULUM PERLU BERUBAH KARENA DUNIA DAN KEBUTUHANNYA
MASYARAKAT SELALU BERUBAH, BERIKUT BEBERAPA ALASAN
MENGAPA PERUBAHAN KURIKULUM PERLU DI LAKUKAN
• Membangun Relevansi dengan Dunia Nyata
• Menyediakan pendidikan yang holistik
• Mendorong kreativitas dan inovasi
• Mengembangkan keterampilan abad ke-21
• Memperkuat nilai-nilai etika dan moral
• Memperluas pemahaman tentang keanekaragaman
• Mengintegrasikan teknologi secara efektif
• Mengurangi tekanan dan kelebihan beban
• Memperbaiki metode evaluasi
• Mengikutsertakan siswa dalam proses pengambilan keputusan
DAPATKAH KURIKULUM
BERUBAH?
• Kurikulum oprasional satuan pendidikan harus bersifat dinamis artinya dapat diubah sesuai
perubahan dan perkembangan budaya dan zaman, selain mengikuti zaman yang sudah
diadaptasi sesuai lingkungan geografis.
• Kurikulum bersifat dinamis dan terus dikembengkan atau diadaptasi sesuai konteks dan
kebutuhan peserta didik untuk membangun kompetensi sesuai masa kini dan masa yang
akan datang.
BAGAIMANA CARA
MEWUJUDKANYA?
Untuk mewujudkan perubahan kurikulum, berikut adalah beberapa langkah yang dapat dipertimbangkan:
• Konsultasi dengan ahli pendidikan: Berkonsultasilah dengan ahli pendidikan yang berpengalaman dan ahli dalam bidang kurikulum untuk mendapatkan masukan
dan saran tentang perubahan yang dapat dilakukan. Mereka dapat membantu Anda merancang kurikulum yang berfokus pada kemandirian dan kreativitas siswa.
• Kolaborasi dengan pemangku kepentingan: Libatkan berbagai pemangku kepentingan, seperti guru, siswa, orang tua, ahli pendidikan, dan tokoh masyarakat,
dalam proses perubahan kurikulum. Dapatkan masukan mereka, lakukan diskusi terbuka, dan cari konsensus tentang visi dan tujuan perubahan kurikulum.
• Identifikasi kompetensi kunci: Tentukan kompetensi kunci yang ingin Anda tanamkan dalam kurikulum merdeka. Ini bisa mencakup keterampilan kritis,
kreativitas, pemecahan masalah, kerjasama, literasi digital, dan sebagainya. Pastikan kompetensi ini relevan dengan kebutuhan masa depan dan mendorong
pengembangan siswa secara holistik.
• Fleksibilitas dalam metode pengajaran dan evaluasi: Kurikulum merdeka harus memberikan fleksibilitas bagi guru dalam memilih metode pengajaran yang
sesuai dengan kebutuhan siswa. Dukung pendekatan pembelajaran yang berpusat pada siswa, termasuk pembelajaran berbasis proyek, kolaboratif, dan
eksperiential. Selain itu, evaluasi siswa juga harus mencakup berbagai aspek, termasuk keterampilan praktis dan kreativitas, bukan hanya tes tertulis.
• Pengembangan profesionalisme guru: Pastikan guru mendapatkan dukungan dan pelatihan yang cukup untuk melaksanakan kurikulum merdeka dengan efektif.
Sediakan program pengembangan profesional yang memungkinkan guru untuk mempelajari dan menerapkan pendekatan baru dalam pembelajaran dan evaluasi.
• Uji coba dan evaluasi: Sebelum mengimplementasikan kurikulum merdeka secara luas, lakukan uji coba terbatas di sekolah-sekolah atau kelas-kelas tertentu.
Evaluasilah hasilnya dan minta masukan dari siswa, guru, dan orang tua. Gunakan umpan balik ini untuk melakukan penyesuaian dan perbaikan sebelum
meluncurkan kurikulum secara keseluruhan.
• Pelibatan masyarakat: Perubahan kurikulum tidak hanya melibatkan sekolah dan guru, tetapi juga masyarakat secara luas. Libatkan masyarakat dalam
mendukung dan memahami perubahan kurikulum merdeka. Dapatkan dukungan dari tokoh masyarakat, lembaga pemerintah, dan organisasi non-pemerintah untuk
memastikan keberlanjutan dan keberhasilan implementasi.
DOKUMEN KEGIATAN
UMPAN BALIK
• DARI PAPARAN YANG TELAH DI SAMPAIKAN, MENURUT ANDA APA YANG
BERUBAH DALAM PEMBELAJARAN DARI DULU HINGGA SEKARANG?
• MENURUT ANDA APAKAH KURIKULUM PERLU BERUBAH? APA HARAPAN
ANDA PADA KURIKULUM MERDEKA?

Anda mungkin juga menyukai