Anda di halaman 1dari 13

HUKUM

KIRCHHOFF
fisikatn-55.blogspot.com
etarnus.tarunanusantara.sch.id
HUKUM I KIRCHHOFF
Menurut hukum kekekalan muatan, muatan yang masuk harus
ke luar tanpa ada yang hilang atau diambil.
Hukum pertama kirchnoff menyatakan bahwapada setiap titik
cabang, jumlah semua arus yang memasuki cabang harus sama
dengan semua arus yang meninggalkan cabang tersebut.

 Imasuk =  Ikeluar
HUKUM I KIRCHHOFF CONTOH
Diketahui, lima potong kawat
berpotongan di satu titik seperti gambar
berikut, masing-masing dialiri arus I 1, I2,
I3, I4, I5..Berapa besar x?

Pembahasan
Jumlah arus yang masuk ke titik cabang = jumlah arus yang
meninggalkan titik cabang.
 Imasuk =  Ikeluar
I1 + I2 + I3 = I4+ I5 (lihat gambar)
2+7+1=4+x
10 = 4 + x
x=6A
HUKUM II KIRCHHOFF
Perhatikan gambar di samping.
I = 10/50 = 0,2 A
Vcd = I.R = 0,2 * 50 = 10 V

Beda pot. ab (Vab = Vb - Va) = +10 V (bernilai positif , krn terjadi


kenaikan potensial)
Beda pot. bc (Vbc = Vc - Vb) = 0 V (pot. c = pot. b)
Beda pot. cd (Vcd = Vd - Vc) = -10 V (bernilai negatif, krn terjadi
penurunan pot.)
Beda pot. da (Vda = Va - Vd) = 0 V (pot. a = pot. d)
Jadi dalam satu loop, total beda potensial adalah
nol
Vloop = 0
HUKUM II KIRCHHOFF
Perhatikan gambar di samping.
I = 10/50 = 0,2 A
Vbc = 0,2 * 10 = 2 V

Beda pot. ab (Vab = Vb - Va) = +10 V (bernilai positif , krn terjadi


kenaikan potensial oleh batere)
Beda pot. bc (Vbc = Vc - Vb) = -2 V (bernilai negatif, krn terjadi
penurunan pot. pada resistor
Beda pot. cd (Vcd = Vd - Vc) = -4 V (bernilai negatif, krn terjadi
penurunan pot. pada resistor)
Beda pot. da (Vda = Va - Vd) = -4 V (bernilai negatif, krn terjadi
penurunan pot. pada resistor
Jadi dalam satu loop, total beda potensial adalah
nol
V = 0
HUKUM II KIRCHHOFF
Pada tahun (1824 – 1887) seorang fisikawan bernama G.R. Kirchhoff
mencoba mengatasi suatu rangkaian listrik yang terlalu rumit dengan
pernyataan bahwa :
Dalam lintasan tertutup, jumlah perubahan potensial mengelilingi
lintasan tertutup tersebut harus nol.
Perubahan potensial bisa terjadi karena adanya GGL batere (E), bisa
juga terjadi ketika arus melalui hambatan (V = IR).

Maka:
E + IR = 0
Jika terjadi kenaikan potensial, maka perubahan
potensial itu berharga positif, sebaliknya jika
terjadi penurunan potensial maka perubahan
potensial ttersebut berharga negatif
HUKUM II KIRCHHOFF CONTOH 1
Dari gambar di samping diketahui, E1 = 6 V, r1 =
0,5  , E2 = 9 V, r2 = 0,5 , R1 = 2, R2 = 3.
Hitung: a) kuat arus yang mengalir, b) beda
potensial ac.
Pembahasan
Langkah I : Menentuka arah arus I (lihat gbr arah I)
Langkah II : Menentukan arah loop (lihat gbr. loop warna merah)
Langkah III : Menerapkan persamaan Hk. II Kirchhoff

Kita bergerak dari titik a, mengikuti arah loop:


E + IR = 0
-E1 + (-I r1) + (-I R1) + E2 + (-I r2) + (-I R2) = 0
-6 - I*0,5 - I*2 + 9 – I*0,5 – I*3 = 0
6–6I=0
I=1A
HUKUM II KIRCHHOFF CONTOH 1
Kita bergerak dari titik a ke c,
melalui b.
E + IR = Vac
-E1 + (-I r1) + (-I R1) = Vac
-6 - 1*0,5 - 1*2 = Vac
Vac = - 8,5 volt

Kita bergerak dari titik a ke c,


Jadi:
melalui d
a) Kuat arus = I = 1 ampere
E + IR = Vac
b) Vac = -8,5 volt
I R2 - E2 + I r2 = Vac
1*2 - 9 - 1*0,5 = Vac
Vac = - 8,5 volt
HUKUM II KIRCHHOFF CONTOH 2
Dari gambar di samping diketahui, E1 = 10 V, E2 =
20 V, R1 = 10, R2 = 20, R3= 20.
Hitung: a) kuat arus yang mengalir melalui setiap
cabang, b) Daya terdisipasi pada resistor R3

Pembahasan
Langkah I : Menentuka arah arus I (lihat gbr arah I1, I2, dan I3 )
Langkah II : Menentukan arah loop (lihat gbr. loop 1 dan loop 2)
Arah loop 1 : searah jarum jam
Arah loop 2 : berlawanan arah jarum jam
a b c
I1 I2
I3
① ②

f d
e
HUKUM II KIRCHHOFF CONTOH 2
Langkah III : Menyusun persamaan a b c
I1 I2
Loop 1 : a-b-e-f-a I3
① ②
E + IR = 0
E1 + (-I1R1) + (-I3 R3) = 0 f d
e
10 – 10 I1 – 20 I3 = 0 Langkah IV : Menyelesaikan sistem
1 – I1 – 2I3 = 0 ...... (1) persamaan
Loop 2 : c-b-e-d-c A. Substitusi pers (1) dan (3):
E + IR = 0 1 – (I3-I2) - 2I3 = 0
E2 + (-I2R2) + (-I3 R3) = 0 1 + I2 – 3I3 = 0 ...... (4)
20 – 20 I2 – 20 I3 = 0 B. Eliminasi pers (2) dan (4):
1 – I2 – I3 = 0 ...... (2) 1 – I2 – 2I3 = 0 ...... (2)
Hk I Kirchhoff pada titik b 1 + I2 – 3I3 = 0 ...... (4)
I 1 + I 2 = I3 ---------------------------
I1 = I3 – I2 ...... (3) (+)
2 – 5I3 = 0
HUKUM II KIRCHHOFF CONTOH 2
Langkah IV : Menyelesaikan sistem persamaan
I3 = 0,4A
Daya terdisipasi pada resistor
C. Dari pers (1) R3 adalah:
1 – I1 – 2I3 = 0
P3 = I32 R3
1 – I1 – 2(0,4) = 0
= (0,42)(20)
I1 = 1 – 0,8 = 0,2 A = 3,2 W
D. Hk I Kirchhoff pada titik b
I 1 + I 2 = I3
I2 = I3 – I1 = 0,4 – 0,2 = 0,2 A
Jadi kuat arus pada masing-
masing cabang adalah:
I1 = 0,2 A
I2 = 0,2 A
I3 = 0,4 A
UJI KOMPETENSI
1. Diketahui tiga buah resistor, R1 = 2, R2
= 2,5, R3 = 3 dan sebuah batere tanpa
hambatan dalam dirangkai seperti
gambar. Jika besar arus I adalah 25 mA,
berapa besar GGL batere?

2. Diketahui dua buah resistor, R1=3, dan


R2=6; dua buah batere E1=12 volt dan
E2=8volt yang memiliki hambatan dalam
r1=0,5 dan r2=0,5 dirangkai seperti
gambar. Hitung: a) Kuat arus pada
rangkaian, b) beda potensial ab, c) daya
terdisipasi pada resistor R1
UJI KOMPETENSI
3. Diketahui tiga buah resistor, R1=2,
R2=2,5, R3=2 dan dua buah batere
E1=15 volt dan E2=10volt yang
memiliki hambatan dalam r1=0,5
dan r2=0,5 dirangkai seperti gambar.
Hitung: a) Kuat arus dalam masing-
masing cabang, b) daya yang
terdisipasi pada resistor R2
4. Diketahui tiga buah resistor, R1=20,
R2=10, R3=10 dan tiga buah batere
E1=15V, E2=10V, dan E3=5V dirangkai
seperti gambar. Hitung: a) Kuat arus
dalam masing-masing cabang, b) beda
potensial ab.

Anda mungkin juga menyukai