Anda di halaman 1dari 12

Kegiatan belajar 02

Menerapkan Hukum Kirchoff 0


Tujuan
 Menerapkan Hukum Kirchhoff-1 (KCL, Kirchoff Currrent Low)
 Menerapkan Hukum Kirchhoff 2 (KVL, Kirchoff Volatge Low)
2

HUKUM KIRCHHOFF-1
Hukum Khirchhoff-1 disebut juga hukum arus khirchhoff, menjelaskan
bahwa:
Pada setiap titik percabangan dalam sirkuit listrik, jumlah arus yang masuk
kedalam titik itu sama dengan jumlah arus yang keluar dari titik tersebut.

∑ I ¿ =∑ I out
............................ (1)

Contoh 01
Untuk rangkaian gambar 2.1, I1= 5 A, I2 = 4 A, I3 = 4 A, I4 = 3 A.
Berapakah I5 ?

Gambar 2.1 Penerapan hukum Kirchhoff-1

Solusi
Arus yang menuju titik cabang adalah I1 dan I3, arus yang meninggalkan
titik cabang adalah I2 , I4 dan I5. Dengan menggunakan persamaan 1, maka:
I 1+ I 3=I 2 + I 4 + I 5 I 5=( I ¿ ¿ 1+ I 3)−(I 2+ I 4 )¿I 5=( 5+ 4 )− ( 4+ 3 )=2 A

30
Contoh 02
Pada gambar di bawah ini, berapakah besar I1 dan I2?

Gambar 2.2 Penerapan hukum Kirchhoff I

Solusi
Dengan menggunakan persamaan 1, maka
 pada titik A berlaku persamaan: 5=I 1 +1+1 ,5
 pada titik B berlaku persamaan: I 2+ I 1 +1=4
5 A=I 1 +1 A +1 ,5 A

I 1=2 ,5 A I 2+ I 1 +1 A=4 A

I 2=4−1−2 ,5=0 , 5 A

HUKUM KIRCHHOFF-2
Hukum Kirchoff-2 yang juga disebut hukum Kirchhoff tegangan
menyatakan bahwa:

Dalam rangkaian tertutup, jumlah sumber-sumber


tegangan sama dengan jumlah arus kali resistansi.

∑ V =∑ I . R ..............................................(2)

31
Contoh 03.
Lihat rangkaian listrik pada gambar 2.3. Jika R1, R2, R3, R4 = 4 ohm dan
V1 = V2 = 24 Volt. Berapakah arus yang mengalir pada R1 dan R2 ?

Gambar 2.3 Penerapan Hukum Kirchoff-2

Solusi
Dalam rangkaian gambar 2.3: sesuai dengan hukum Kirchoff-1, arus
I3 = I2 + I1 . Dalam gambar tersebut terdapat dua rangkaian tertutup (Loop):
 Rangkaian pertama terdiri dari atas V1, R1, dan R3
 Rangkaian kedua terdiri atas V2 , R2 , R3, dan R4 .
Persamaan hukum Kirchoff-2 untuk rangkaian pertama: V1 = I1 .R1 + I3 .R3
Persamaan hukum Kirchoff-2 untuk rangkaian kedua : V2 = I2 .R2 + I3.R3 + I2.R4
Karena I3 = I1 + I2 , maka kedua persamaan di atas dapat disederhanakan
menjadi:
V1 = I1 (R1 +R3) 
V2 = I1 R3 + I2(R3 + R2+ R4 )
Substitusikan nilai R dan V:
24 = 8 I1 + 4I2 ...........................................(i)
24 = 4 I1 + 12.I2 ........................................(ii)
Selanjutnya lakukan eliminasi, dengan cara persamaan (ii) dikalikan 2, sehingga:
(i) x 1  24 = 8 I1 + 4I2
(ii) x 2  48 = 8 I1 + 24.I2
-24 = 0 - 20.I2  I2 = 1,2 Amper

Substitusikan I2 ke persamaan (i):


24 = 8 I1 + 4I2
24 = 8 I1 + 4*1,2  I1 = (24 – 4,8)/8 = 2,4 Amper
Kesimpulan:
 Arus yang mengalir pada R1 sebesar I1 = 2,4 Amper
 Arus yang mengalir pada R2 sebesar 1,2 Amper
Catatan:
Untuk meyakinkan bahwa hasil akhir tersebut sudah benar maka masukkan nilai
I1 dan I2 ke persamaan (i) dan (2).

32
Contoh 04
Tuliskan persamaan tegangan menurut hukum Kirchoff-2 (KVL) untuk
rangkaian pada gambar 2.4!

Gambar 2.4 Penerapan Hukum Kirchoff-2

Solusi
Dari rangkaian gambar 2.4 didapat: I3= I1 + I2
Rangkaian tersebut memiliki tiga Loop (rangkaian tertutup), sehingga
memerlukan tiga persamaan sebagai berikut:

Rangkaian pertama:
V 1=I 1 . R1 + I 3 . R3
¿ I 1 . R1 + ( I 1+ I 2 ) R 3 ................................(i)

¿ I 1 .(R ¿ ¿1+ R 3)+ I 2 . R3 ¿

Rangkaian kedua :
V 2=I 2 . R2 + I 3 . R3 + I 2 . R 4
¿ I 2 . R2 + ( I 1+ I 2 ) R 3 + I 2 . R4 ...........................(ii)
¿ I 1 . R3 + I 2 .( R ¿ ¿2+ R 4 + R3 )¿

Rangkaian ketiga :
V3= I4 .R5 + I2. R2 - I1.R1
= - I1 R1 + I2 R2 + I4 .R5 .........................................(iii)

*Catat:
Dalam loop ketiga, arah arus positif adalah I4, sehingga arus yang
arahnya melawan I4 harus diberi tanda negatif.

33
Dari contoh 01 dan 02 terlihat bahwa jika rangkaiannya
kompleks, lebih dari 2 rangkaian tertutup maka penggunaan
arus cabang akan menyulitkan. Oleh karena itu dianjurkan
untuk menggunakan arus lingkaran (Loop, mata jala)
seperti ditunjukkan pada gambar 2.5.

Gambar 2.5 Rangkaian tertutup dengan tiga loop

Rangkaian yang ditunjukkan dalam gambar 2.5 memiliki tiga buah


lingkaran tertutup, sehingga memerlukan tiga buah arus-lingkaran I1 , I2 , I3.
Dalam hal tertentu kadang sulit mengidentifikasi banyaknya lingkaran dalam
sebuah rangkaian. Ketentuan berikut dapat digunakan untuk menentukan jumlah
lingkaran yang diperlukan:

Jumlah Loop = Jumlah cabang – Jumlah titik cabang + 1

Titik cabang adalah titik dimana bertemu minimal tiga cabang. Dua titik
cabang yang dihubungkan langsung dengan garis (tanpa ada elemen
resistor maupun bateray) pada dasarnya adalah titik cabang yang sama dan
hanya dihitung sebagai satu titik cabang.

Cabang bagian yang menghubungkan dua titik cabang

34
Rangkaian pada gambar 2.5 memiliki :
 4 buah titik cabang, yakni A, B, C dan D
 6 buah cabang, yakni AB – AD – AC – BC – BD dan CD
Dengan demikian jumlah lingkaran yang diperlukan sebanyak = 6 – 4 + 1 = 3.
Arus yang mengalir pada masing-masing resistor adalah sebagai berikut:
 Arus pada R1 adalah I1 – I3
 Arus pada R2 adalah I2 – I3

Persamaan KVL menjadi:


V1 = R1(I1  I3) + R3 (I1 - I2)
V2 = R2(I2  I3) + R3(I2  I1) + R4.I2
V3 = R5 I3 + R2(I3  I2) + R1(I3  I1)
Jika persamaan tersebut diselesaikan maka dapat ditulis dalam format matrik
sebagai berikut:

[ ][ ][ ]
V1 R1 + R3 −R3 −R1 I1
V 2 = −R 3 R2 + R 3 + R 4 −R2 I2
V3 −R 1 −R2 R 1 + R2 + R 5 I 3
 Matrik ruas kiri disebut dengan matrik tegangan. Jumlah baris sama
dengan jumlah arus loop.
 Matrik resistor dapat disusun sebagai berikut:
o Elemen diagonal baris pertama adalah jumlah semua resistor yang
dialiri oleh I1
o Elemen diagonal baris kedua adalah jumlah semua resistor yang
dialiri oleh I2
o Elemen diagonal baris ketiga adalah jumlah semua resistor yang
dialiri oleh I3
o Elemen lainnya disebut resistor mutual. Elemen baris pertama –
kolom kedua (R1-2 ) nilainya sama dengan Elemen baris kedua-
kolom pertama (R2-1 ), yaitu resistor yang dialiri bersama oleh I1
dan I2. Jika pada resistor tersebut kedua arus arahnya berlawanan
maka resistor mutual diberi tanda negatif.

Cara menyelesaikan persamaan simultan dalam format matrik tersebut adalah


sebagai berikut:
1. Hitung determinan matrik resistor. Untuk matrik berdimensi lebih dari nxn
maka tambahkan (n  1) kolom di sebelah kanan:

35
R 1 + R3 −R 3 −R1 R1 + R3 −R 3
Δ=|−R 3 R 2 + R3 + R4 −R2 −R3 R 2 + R3 + R4 |
−R1 −R 2 R1 + R2 + R 5 −R1 −R 2
¿ {( R1 + R3 )( R2 + R3 + R 4 )( R1 + R 2 + R5 )+(−R 3 )(−R2 )(−R1 )+(−R1 )(−R 3 )(−R2 ) }−
{(−R1 )( R2+ R3 + R 4 )(−R 1 )+(−R 2 )(−R2 )( R1 + R 3 )+( R1 + R 2 + R5 )(−R 3 )(−R 3 )}
Catat: menghitung determninan lebih mudah jika menggunakan program
Excel.

2. Hitung determinan Δ 1 dimana kolom pertama matrik resistor diganti dengan


matrik tegangan, kemudian hitung seperti langkah 1.
V 1 −R 3 −R1 V 1 −R3
Δ 1=|V 2 R 2 +R3 +R4 −R2 V 2 R2 +R 3 +R 4 |
V 3 −R 2 R1 +R 2 +R5 V 3 −R2
¿ {(V 1 )(R 2 +R3 + R4 )( R 1 +R2 +R 5 )+(−R 3 )(−R 2 )(V 3 )+(−R 1 )(V 2 )(−R2 ) }−
{(V 3 )( R2+R 3 +R 4 )(−R 1 )+(−R 2 )(−R 2 )(V 1 )+( R 1 +R2 +R 5 )(V 2 )(−R3 )}

3. Hitung determinan Δ 2 dimana kolom kedua matrik resistor diganti dengan


matrik tegangan, kemudian hitung seperti langkah 1.
R1 +R 3 V 1 −R 1 R1 +R3 V 1
Δ 2 =|−R3 V 2 −R 2 −R 3 V2 |
−R1 V 3 R1 +R2 +R5 −R 1 V3
¿ {( R1 +R3 )(V 2 )( R1 +R 2 +R5 )+(V 1 )(−R2 )(−R1 )+(−R1 )(−R3 )(V 3 ) }−
{(−R1 )(V 2 )(−R1 )+(V 3 )(−R2 )( R1 +R 3 )+( R1 +R 2 +R5 )(−R3 )(V 1 )}

4. Hitung determinan Δ 2 dimana kolom kedua matrik resistor diganti dengan


matrik tegangan, kemudian hitung seperti langkah 1.
R1 +R 3 −R3 V 1 R 1 +R3 −R3
Δ 3 =|−R3 R2 +R3 +R 4 V 2 −R 3 R2 +R 3 +R 4 |
−R1 −R2 V 3 −R 1 −R2
¿ {( R1 +R3 )( R2 +R3 +R 4 )(V 3 )+(−R3 )(V 2 )(−R1 )+(V 1 )(−R 3 )(−R 2 ) }−
{(−R1 )( R2+R3 +R 4 )(V 1 )+(−R 2)(V 2 )( R1 + R3 )+(V 3 )(−R3 )(−R 3 )}
5. Hitung arus I1 , I2 dan I3 sebagai berikut
Δ
I 1= 1
Δ
− Δ2
I 2=
Δ
Δ3
I 3=
Δ

36
Contoh 05
Hitung arus yang mengalir dalam rangkaian gambar 2.6 berikut ini!

Gambar 2.6 Rangkaian resistor untuk contoh 05

Solusi
Jumlah titik cabang = 6
Jumlah cabang = 9
Jumlah loop = 9 – 6 + 1 = 4

Persamaan KVL disusun dalam format matrik adalah sebagai berikut:

[ ][ ][ ]
−V 1 R 1 + R2 + R3 + R 4 −R 2 −R 3 −R 4 I1
V2 = −R 2 R2 + R 5 + R8 −R 5 0 I2
0 −R 3 −R 5 R3 + R 5 + R6 + R9 −R6 I3
−V 3 −R 4 0 −R 6 R4 + R6 + R7 +T 10 I4

[ ][ ][ ]
−6 12 −1 −2 −3 I 1
6 = −1 5 −2 0 I 2
0 −2 −2 7 −1 I 3
−12 −3 0 −1 7 I
4

12 −1 −2 −3 12 −1 −2
−1 5 −2 0 −1 5 −2
Δ=| |
−2 −2 7 −1 −2 −2 7
−3 0 −1 7 −3 0 −1
= {(12)(5)(7)(7)+(−1)(−2)(−1)(−3)+0+(−3)(−1)(−2)(−1)} −
{(−3)(−2)(−2)(−3)+(0)+(1−)(−1)(−1)(−1)+(7)(−2)(5)(−2)}
=2952−177
=2775

37
−6 −1 −2 −3 −6 −1 −2
6 5 −2 0 6 5 −2
Δ 1=| |
0 −2 7 −1 0 −2 7
−12 0 −1 7 −12 0 −1
¿(−1470+24+0−36)−(144+0−6 +0)
¿−1620
12 −6 −2 −3 12 −6 −2
−1 6 −2 0 −1 6 −2
Δ 2 =| |
−2 0 7 −1 −2 0 7
−3 −12 −1 7 −3 −12 −1
¿(3528+36+0+0)−(0+0+6+168)
¿3390
12 −1 −6 −3 12 −1 −6
−1 5 6 0 −1 5 6
Δ 3 =| |
−2 −2 0 −1 −2 −2 0
−3 0 −12 7 −3 0 −12
¿(0−18+0+72)−(−108+0+12+420 )
¿−270
12 −1 −2 −6 12 −1 −2
−1 5 −2 6 −1 5 −2
Δ 4 =| |
−2 −2 7 0 −2 −2 7
−3 0 −1 −12 −3 0 −1
¿(−5040+0+0+12)−(72+0+0−240 )
¿−4860
Δ1 −1620
I 1= = =−0 , 6 A
Δ 2775
− Δ2 3390
I 2= = =1 , 22 A
Δ 2775
Δ3 −270
I 3= = =−0 ,1 A
Δ 2775
− Δ4 −4860
I 4= = =−1 , 8 A
Δ 2775

38
Soal-soal Pengayaan
1. Dari gambar 2.7, carilah arus IB dan Ic, dan VCE , jika VBE = 0,7
dan β = 20.
Catat bahwa :
VBB = IB .RB + VBE
IC = .IB
VCC = IC .RC + VCE

Gambar 2.7 Rangkaian transistor untuk soal 1

2. Perhatikan gambar 2.8! Carilah Is, I5 dan tegangan pada R7 !

Gambar 2.8 Rangkaian resistor untuk soal-2

3. Dari gambar 2.9, carilah arus yang mengalir pada masing-masing resistor !

Gambar 2.9 Rangkaian resistor untuk soal-3

39
4. Dari gambar 2.10 di bawah ini tentukan arus yang mengalir pada R1 !

Gambar 2.10 Rangkaian resistor untuk soal 4

5. Tentukan V1 dan V2 pada gambar 2.11 !

Gambar 2.11 Rangkaian resistor untuk soal 5

6. Perhatikan rangkaian resistor pada gambar 2.12. Tentukan tegangan pada


masing-masing resistor !

Gambar 2.12 Rangkaian resistor untuk soal 6

40
7. Perhatikan jembatan Wheatstone pada gambar 2.13. Berapa tegangan Va,
Vb, Vc ?

Gambar 2.13 Rangkaian jembatan Wheastone untuk soal 7

41

Anda mungkin juga menyukai