Anda di halaman 1dari 5

PRAKTIKUM SISTEM INSTRUMENTASI

PRAKTIKUM II JEMBATAN WHEATSTONE


Tujuan: Mahasiswa mampu memahami cara kerja rangkaian jembatan wheatstone. Mahasiswa mampu menerapkan rangkaian jembatan wheatstone untuk mengukur nilai resistansi.

Alat dan Bahan : Komponen elektronika sesuai skema rangkaian percobaan Catu daya DC Dua buah multimeter digital.

Tinjaun Pustaka Jembatan wheatstone merupakan salah satu rangkaian elektronika yang digunakan untuk mengukur resistansi, yang terdiri dari susunan komponen komponen elektronika yang berupa resistor dan catu daya seperti tampak pada gambar 1. Prinsip dasar dari jembatan wheatstone adalah keseimbangan. Sifat umum dari arus listrik adalah arus akan mengalir menuju polaritas yang lebih rendah. Jika terdapat persamaan polaritas antara kedua titik maka arus tidak akan mengalir dari kedua titik tersebut.

PRAKTIKUM SISTEM INSTRUMENTASI

Gambar 1. Jembatan wheatstone Berikut adalah penerapan hukum Kirchoff dan hukum Ohm untuk memperoleh persamaan R1 . R3 = R2 . R4.

Gambar 2. Analisa rangkaian Persamaan di loop II I2 . R2 + I3 . R5 - I1 . R4 = 0 Persamaan di loop III I4 . R1 - I5 . R3 - I3 . R5 = 0 Jika tidak ada arus yang mengalir ke R5 (I3 = 0), maka Persamaan loop II I2 . R2 - I1 . R4 = 0 Persamaan loop III I4 . R1 - I5 . R3 = 0 Bagi persamaan di loop II dengan persamaan di loop I, maka akan di peroleh bentuk berikut

Pada saat I3 = 0, maka I2 = I4 dan I1 = I5, sehinnga bentuk ini akan menjadi

PRAKTIKUM SISTEM INSTRUMENTASI

Langkah percobaan 1

R1 = 3,3 K; R2 = 4,2 K; R3 = 2,2 K; Rx = 5 K (Variable Resistor) Gambar 3. Rangkaian percobaaan

1. Ukur nilai tahanan untuk semua resistor yang digunakan menggunakan multimeter digital yang dianggap terbaik. 2. Buat rangkaian seperti gambar 3. Ganti Rx dengan VR (Variable Resistor) atau Potensiometer 5 K 3. Rangkaian multimeter digital pada posisi pengukuran tegangan DC pada titik B (probe positif/merah) dan D (probe negatif/hitam). 4. Berikan tegangan input sebesari 5 VDC. 5. Atur VR atau Rx sehingga tegangan VBD =0 Volt. 6. Lepaskan VR, kemudian ukur nilai resistansinya. 7. Catat nilai resistansi pada tabel 1 8. Ulangi untuk nilai R3 yang berbeda seperti pada tabel 1.

PRAKTIKUM SISTEM INSTRUMENTASI

Tabel 1. Hasil percobaan 1 Tegangan input = VoltDC R1 = R2 = No 1 2 3 4 5 R3 () 2K2 1K 3K3 4K7 10K Nilai terukur (dengan Multimeter) R3 () Rx ()

Langkah percobaan 2 1. Ukur nilai tahanan untuk semua resistor yang digunakan menggunakan multimeter digital. 2. Buat rangkaian seperti gambar 3. Ganti Rx dengan VR (Variable Resistor) atau Potensiometer 5 K 3. Rangkaian multimeter digital pada posisi pengukuran tegangan DC pada titik B (probe positif/merah) dan D (probe negatif/hitam). 4. Berikan tegangan input sebesari 5 VDC. 5. Atur VR atau Rx sehingga tegangan VBD = 0 Volt. 6. Catat tegangan VBD pada tabel 2. 7. Lepaskan R3, dan ganti dengan nilai resistansi yang berbeda seperti tabel 2, dan catat perubahan tegangan VBD pada tabel 2.

PRAKTIKUM SISTEM INSTRUMENTASI

Tabel 2. Hasil percobaan 2 Tegangan input = VoltDC R1 = R2 = R3 = No 1 2 3 4 5 R3 () 2K2 1K 3K3 4K7 10K Nilai terukur (dengan Multimeter) R3 () VBD (Volt)

Tugas 1. Bandingkan teori dengan hasil praktek 2. Kesimpulan apa yang saudara dapatkan?

Anda mungkin juga menyukai