Anda di halaman 1dari 18

Kebijakan Kesehatan

PROGRAM PEMERINTAH DAN PERAN


PERAWAT DALAM MENGATASI
KEJADIAN LUAR BIASA DI BIDANG
KESEHATAN DAN KASUS PENYAKIT
BARU/
COVID 19, DEMAMPANDEMIC
BERDARAH DENGUE

Kelompok 4/2B DIII KEP

Dosen Pembimbing :
Suratun, S.K.M., M.Kep.
ANGGOTA KELOMPOK

1.Anissa Sri Rohmawati/ P3.73.20.1.22.055

2.Elsa Dhea Hapilah/ P3.73.20.1.22.063

3.Indah Wahyu Kurniasih/ P3.73.20.1.22.070

4.Jihan Naila/ P3.73.20.1.22.071

5.Leila Nur Novriazri/ P3.73.20.1.22.073

6.Nabilah Nur Zahrah/ P3.73.20.1.22.078

KELOMPOK 4/2B DIII KEP


PEMBAHASAN
01 Program pemerintah dalam mengatasi kasus pandemic Covid 19

02 Peran perawat dalam mengatasi kasus pandemic Covid 19

03 Program pemerintah dalam kasus penyakit Demam Berdarah Dengue

04 Peran perawat dalam mengatasi kasus penyakit DBD


01 Pogram Pemerintah dalam Mengatasi Kasus
Pandemic Covid 19

Coronavirus atau lazim disebut COVID-19 merupakan virus yang menyebabkan terjadinya
infeksi saluran pernapasan atas

Gejala COVID bisa berkisar ringan hingga sedang, seperti penyakit flu. Virus ini sangat mematikan
dan menggemparkan dunia.

Covid masuk di Indonesia pada tanggal 2 Maret 2020


pemerintah mengambil langkah lanjutan dengan membentuk Gugus Tugas Percepatan Penanganan
Covid-19
01 Pogram Pemerintah dalam Mengatasi Kasus
Pandemic Covid 19 (2)

Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, diantaranya sebagai berikut:

1.Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB)


PSSB adalah bembatasan kegiatan penduduk dalam suatu wilayah yang diduga terinfeksi atau terkontaminasi
penyakit.

Pasal 13 Permenkes 9/2020 mengatur bahwa selama PSBB hal-hal yang ditetapkan diantaranya yaitu
sebagai berikut:

a.Peliburan sekolah dan tempat kerja


b.Pembatasan kegiatan keagamaan
c.Pembatasan kegiatan di tempat atau fasilitas umum
d.Pembatasan kegiatan sosial dan budaya
e.Pembatasan moda transportasi
01 Pogram Pemerintah dalam Mengatasi Kasus
Pandemic Covid 19 (3)

Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, diantaranya sebagai berikut:

2.PSBB Transisi dan PSBB Ketat Besar (PSBB)

Agar kondisi ekonomi tidak terpuruk maka pemerintah mengambil langkah untuk menciptakan situasi normal baru.
Artinya, masyarakat dapat beraktivitas kembali namun dengan pemantauan ketat soal protokol kesehatan, yakni
memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, dan menjaga jarak.

Pada bulan Juni 2020, Pemeritah Provinsi DKI menamai masa transisi menuju normal baru ini sebagai PSBB transisi.
01 Pogram Pemerintah dalam Mengatasi Kasus
Pandemic Covid 19 (4)

3. Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM)

Dalam skema PPKM, kegiatan masyarakat dibatasi dengan ketentuan yaitu sebagai berikut:

a.Tempat kerja menerapkan WFH 75% dan WFO 25%

b.Pelaksanaan KBM secara daring

c.Sektor esensial yang berkaitan dengan kebutuhan pokok dapat tetap beroperasi 100% dengan
pengaturan jam operasional, kapasitas, dan protokol kesehatan

d.Restoran menerima makan/minum di tempat sebesar 25% dan selebihnya melalui layanan pesan-antar atau
dibawa pulang, sesuai dengan jam operasional
01 Pogram Pemerintah dalam Mengatasi Kasus
Pandemic Covid 19 (4)

3. Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) (2)

e.Jam operasional pusat perbelanjaan/mall dibatasi sampai pukul 19.00

f.Kegiatan konstruksi beroperasi 100% dengan penerapan protokol kesehatan yang lebih ketat

g.Tempat ibadah dibatasi kapasitasnya sebesar 50% dan dengan protokol kesehatan yang lebih ketat.
01 Pogram Pemerintah dalam Mengatasi Kasus
Pandemic Covid 19 (4)

4. PPKM Mikro

PPKM Mikro menerapkan beberapa ketentuan yaitu sebagai berikut:

a.Pembatasan tempat kerja/perkantoran dengan menerapkan WFH 50% dan WFH 50% dan KBM
daring

b.Sektor esensial dapat tetap beroperasi dengan protokol kesehatan yang ketat, pengaturan kapasitas,
dan pengaturan jam operasional

c.Restoran hanya menerima makan di tempat dengan kapasitas 50% , kontruksi 100% dan tempat
ibadah 50%

d.Jam operasional pusat perbelanjaan/mall dibatasi hingga pukul 21.00


01 Pogram Pemerintah dalam Mengatasi Kasus
Pandemic Covid 19 (4)

4. PPKM Mikro (2)

e.Kegiatan konstruksi tetap berjalan 100%

f.Kegiatan fasilitas umum dan sosial budaya yang dapat menimbulkan kerumunan dihentikan
sementara

g.Kapasitas dan jam operasional transportasi umum diatur secara khusus.

h.PPKM Mikro diberlakukan pada 9–22 Februari 2021 hingga 25 Juli 2021 tercatat terdapat 13 kali
perpanjangan
01 Pogram Pemerintah dalam Mengatasi Kasus
Pandemic Covid 19 (5)

5. PPKM Darurat (level 0 (terbaik) hingga level 4 (terburuk))


Mekanisme aturan PPKM Darurat lebih ketat daripada PPKM dan PPKM Mikro sebelumnya. Hal itu meliputi:

a.Pelaksanaan kegiatan pada sektor non esensial 100% (WFH),


b. KBM daring 100%
c. Pusat pembelanjaan buka hingga pukul 20.00 dan dengan kapasitas maksimal 50% dan
d. Apotik buka 24 jam
e. Restoran/warung makan hanya melayani pesan-antar dan take away
01 Pogram Pemerintah dalam Mengatasi Kasus
Pandemic Covid 19 (5)

5. PPKM Darurat (level 0 (terbaik) hingga level 4 (terburuk)) (2)

f. Transportasi umum dengan kapasitas penumpang maksimal 70%

g. Untuk kedatangan dan keberangkatan ke Jawa dan Bali menunjukkan PCR H-2 untuk pesawat

udara serta antigen (H-1) untuk moda transportasi mobil pribadi, sepeda motor, bis, kereta api dan

kapal laut. Ketentuan memiliki kartu vaksin dikecualikan untuk untuk sopir kendaraan logistik dan

transportasi barang lainnya.


01 Pogram Pemerintah dalam Mengatasi Kasus
Pandemic Covid 19 (6)

6. PPKM Level 1, 2, 3, dan 4

Periode penerapan Level 1-3 di tingkat desa dan kelurahan sedangkan ketentuan PPKM Level 3 dan Level 4 di tingkat
provinsi dan kabupaten/kota.

7. PPKM Level 1, 2, 3, dan 4

Program vaksinasi bertujuan untuk mengurangi risiko penularan


Covid-19 dengan membentuk kekebalan komunal (herd immunity)
yang kemudian bertransformasi menjadi perlindungan kelompok
(herd protection).
0.2 Peran Perawat dalam Mengatasai Kasus
Pandemic Covid 19

Berikut adalah beberapa peran perawat dalam menghadapi pandemi ini:

Pencegahan
Asuhan Pasien Penyebaran
Kolaborasi Tim Kesehatan Mental
Kesehatan

Advokasi
Edukasi dan Kesehatan
Informasi Manajemen Sumber Pemantauan dan
Masyarakat
Daya Pelaporan
03. Pogram Pemerintah dalam Mengatasi Kasus
Demam Berdarah

Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit menular yang


disebabkan oleh gigitan nyamuk aedes aegypti dan menyebabkan kasus
Kejadian Luar Biasa (KLB).

Untuk mengendalikan penyakit DBD agar angka penderitanya dapat


ditekan atau diturunkan, maka pemerintah memberikan sebuah solusi
yaitu dengan dikeluarkannya Program Pengendalian Demam Berdarah
Dengue (DBD).
Berbagai gerakan nasional telah dimulai sejak tahun 1980-an dan berlangsung hingga
saat ini, di antara lain:

• LARVASIDA • FOGING • Juru pemantau jentik • 3M (menutup, menguras,


(jumantik) dan mendaur ulang barang
bekas)

• Pemberantasan sarang • Communication for


• Gerakan 1 Rumah 1
nyamuk (PSN) behavioral impact
Jumantik (G1R1J)
(COMBI)
04 PERAN PERAWAT DALAM MENGATASAI KASUS
DEMAM BERDARAH

Pencegahan dan Edukasi

Deteksi Dini

Pemberian Perawatan
Koordinasi dengan Tim Kesehatan

Edukasi Pasien dan Keluarga

Melibatkan Komunitas

Pemantauan Pasca-Perawatan
TERIMA KASIH

Track Your Symptoms Stay at Indoors Isolate Rest and Inform Your
At All Cost Hydrate Doctor

Anda mungkin juga menyukai