Anda di halaman 1dari 3

Skenario 4

Trigger:
 Cacar Monyet "Hantui" Indonesia - YouTube : https://youtu.be/kkGMUzaRsyY
 Simak! Kemenkes Ungkap Beda Gejala Cacar Monyet Dengan Cacar Air - YouTube
 https://youtu.be/y6EYK7U8bdQ
Pertanyaan pemicu:
a) Apakah kondisi diatas dapat berpotensi menjadi wabah/KLB!
b) Hal-hal apa saja yang perlu diwaspadai bila terdapat masalah kesehatan yang berpotensi
menjadi wabah/KLB?
c) Langkah-langkah apa yang perlu dilakukan bila terjadi wabah/KLB?

STEP 1
Kejadian Luar Biasa yang selanjutnya disingkat KLB adalah timbulnya atau meningkatnya kejadian
kesakitan dan/atau kematian yang bermakna secara epidemiologi pada suatu daerah dalam kurun waktu
tertentu, dan merupakan keadaan yang dapat menjurus kepada terjadinya wabah.

Wabah Penyakit Menular yang selanjutnya disebut Wabah adalah kejadian berjangkitnya suatu penyakit
menular dalam masyarakat yang jumlah penderitanya meningkat secara nyata melebihi dari keadaan
yang lazim pada waktu dan daerah tertentu serta dapat menimbulkan malapetaka.

STEP 2 dan 3
a.
b. Berikut beberapa contoh dampak virus Covid-19 terhadap kehidupan
1) Dampak pada masyarakat
Awal mula kasus Covid-19 di Indonesia membuat banyak warga takut sekaligus was-was karena
virus ini sangat menular.
Dampaknya terhadap masyarakat, pembatasan sosial ini dilakukan oleh pemerintah, ketika keluar
rumah harus selalu memakai masker, menjaga jarak 1 meter dari satu sama lain, dan juga sering
mencuci tangan pakai sabun selama 20 detik. Kebiasaan baru ini harus kita terapkan untuk
mengurangi penularan virus covid-19.
2) Dampak terhadap ekonomi
Keuntungan yang diperoleh pelaku usaha mengalami penurunan akibat wabah Covid-19, baik
dari sektor pariwisata maupun sektor penerbangan sepi penumpang akibat kebijakan social
distancing. Di sektor industri pabrik, produksi juga mengalami penurunan akibat banyaknya
karyawan yang di-PHK (PHK) serta dipulangkan oleh perusahaan sehingga mengakibatkan
banyak orang menganggur.
Waralaba atau warung kecil juga diberikan kebijakan pemerintah yang biasanya buka dari jam
08.00 – 20.00 dikurangi jam buka sampai jam 08.00 – 15.00 WIB.
Penggunaan uang digital untuk membeli barang, karena uang kertas merupakan perantara
penyebaran virus covid-19 yang mudah menular sehingga banyak orang menggunakan uang
digital untuk menghindari penularan virus covid-19.
3) Dampak pada pendidikan
Ketika wabah covid-19 menyerang Indonesia, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
(Kemendikbud) menyatakan bahwa sekolah atau bidang pendidikan lainnya menyelenggarakan
sistem pembelajaran jarak jauh / online, yang kini biasa disebut School From Home (SFH).
Melalui sistem ini, semua materi dan tugas dibagikan secara online. Hampir semua sekolah dan
universitas tutup sementara agar kegiatan belajar langsung (tatap muka) tidak memperburuk
infeksi virus covid-19.
4) Dampak pada pekerjaan
Tidak hanya sekolah yang dilakukan secara online, namun di tempat kerja sistem Work From
Home (WFH) juga diterapkan. Hal ini berdampak pada orang yang bekerja di area perkantoran.
Terkadang pekerja kantoran memiliki jadwal piket sehingga saat di area kerja tidak banyak orang
yang berkerumun dan juga dapat memutus mata rantai penyebaran virus
c. (1) target program Penanggulangan Penyakit Menular meliputi: a. reduksi; b. eliminasi; dan/ atau c.
eradikasi.

 (2) Reduksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a merupakan upaya pengurangan angka
kesakitan dan/atau kematian terhadap Penyakit Menular tertentu agar secara bertahap
penyakit tersebut menurun sesuai dengan sasaran atau target operasionalnya.
 (3) Eliminasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b merupakan upaya pengurangan
terhadap penyakit secara berkesinambungan di wilayah tertentu sehingga angka kesakitan
penyakit tersebut dapat ditekan serendah mungkin agar tidak menjadi masalah kesehatan di
wilayah yang bersangkutan.
 (4) Eradikasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c merupakan upaya pembasmian yang
dilakukan secara berkelanjutan melalui pemberantasan dan eliminasi untuk menghilangkan jenis
penyakit tertentu secara permanen sehingga tidak menjadi masalah kesehatan masyarakat
secara nasional.

(1) Upaya pencegahan, pengendalian, dan pemberantasan dalam Penanggulangan Penyakit Menular
dilakukan melalui kegiatan: a. promosi kesehatan; b. surveilans kesehatan; c. pengendalian faktor risiko;
d. penemuan kasus; e. penanganan kasus; f. pemberian kekebalan (imunisasi) g. pemberian obat
pencegahan secara massal; dan h. kegiatan lainnya yang ditetapkan oleh Menteri.

(2) Dalam hal penanggulangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dimaksudkan untuk menghadapi
potensi wabah, terhadap kelompok masyarakat yang terjangkit Penyakit Menular dilakukan kegiatan
sebagai berikut: a. penemuan penderita di fasilitas pelayanan kesehatan; b. penyelidikan epidemiologi;
c. pengobatan massal; d. pemberian kekebalan massal; dan e. intensifikasi pengendalian faktor risiko.
Sumber : PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 82 TAHUN 2014 TENTANG
PENANGGULANGAN PENYAKIT MENULAR

Anda mungkin juga menyukai