Pandemi Covid-19 yang berlangsung sampai saat ini mengakibatkan dampak yang besar bagi masyarakat khususnya pada sektor ekonomi. Pelaksanaan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) membuat perekonomian masyarakat semakin menurun. Maka dari itu, pemerintah memutuskan untuk membuat kebijakan vaksinasi Covid-19 yang mulai dilaksanakan tahun 2021. Kebijakan terkait pemberian vaksinasi Covid-10 dituangkan dalam Perpres No 99 Tahun 2020. Tujuan dari pemberian vaksinasi Covid-19 ialah menurunkan kesakitan dan kematian akibat Covid-19, melindungi dan memperkuat sistem kesehatan secara menyeluruh serta menjaga produktivitas dan mengurangi dampak sosial dan ekonomi. Namun, pelaksanaan program vaksinasi Covid-19 memunculkan permasalahan baru dimana tidak sedikit masyarakat yang menolak divaksin karena mendengar berita bohong mengenai efek yang menakutkan dari vaksinasi Covid-19. Hal ini, membuat banyak masyarakat enggan melakukan vaksinasi. Memang, vaksinasi Covid-19 memberikan efek samping seperti demam, pegal-pegal, nyeri di bekas suntikan, mengantuk, kepala pusing serta nafsu makan meningkat. Efek samping itu menunjukkan bahwa vaksin Covid-19 yang disuntikkan sedang bekerja. Vaksin tersebut mengajarkan sistem kekebalan tubuh tentang cara mengenali dan menyerang Virus Corona penyebab Covid-19, jika virus tersebut masuk ke dalam tubuh. Pemerintah membuat sanksi bagi masyarakat yang tidak mau vaksinasi, yaitu penundaan atau penghentian pemberian jaminan sosial, penundaan atau penghentian layanan administrasi pemerintah hingga denda. Hal ini bertujuan agar masyarakat mau divaksin. Bagi masyarakat yang tidak memungkinkan untuk divaksin karena masalah kesehatan dapat melapor kepada tenaga kesehatan. Pelaksanaan vaksinasi ini merupakan tujuan bersama agar kasus positif Covid-19 di Indonesia dapat menurun. Masyarakat yang sudah divaksin lengkap atau 2 dosis sudah lebih dari 100 juta warga. Artinya sudah 49% dari total sasaran 208,2 juta orang yang harus divaksinasi Covid-19. Kemenkes telah menargetkan vaksinasi lengkap untuk 208,2 juta warga akan dicapai di Maret atau April tahun 2022. Pemerintah berharap seluruh masyarakat dapat memanfaatkan vaksinasi Covid-19, sehingga mengurangi lonjakan kasus Covid-19. Jika kasus Covid-19 menurun, permasalahan ekonomi di Indonesia dapat teratasi.