Anda di halaman 1dari 20

Uji Persyaratan Analisis

Data
Kelompok 3
Alvida Ariani (2114060141)
Laily Nur Azizah (2114060142)
Intan Putri Nur’aini (2114060143)
Sofia Natalia (2114060149)
Ana Yulianti (2114060155)
Bela Dwi Cintiya Sari (2114060158)
Nanda Fasinka Zalzabila (2114060159)

Dosen Pengampu : Wahid Ibnu Zaman, S.Pd.,M.Pd.


A. Uji Persyaratan Analisis Data

Pengujian prasyarat analisis, merupakan konsep


dasar untuk menetapkan statistik uji mana yang
diperlukan, apakah uji menggunakan statistik
parametrik atau non parametrik.
Uji persyaratan analisis diperlukan guna
mengetahui apakah analisis data untuk pengujian
hipotesis dapat dilanjutkan atau tidak
Dipilih secara acak

Data yang dihubungkan bersifat normal,


maka perlu adanya uji normalitas.

Data yang dibandingkan harus sama atau


bersifat homogeny, maka dilakukan uji
Syarat Melakukan Uji homogenitas.
Analisis Data Data yang dihubungkan berbentuk garis
linier, maka dilakukan uji homogenitas.
maka dilakukan uji linieritas.

Data yang dihubungkan memiliki pasangan


yang sesuai dengan subjek yang sama, jika
salah satu tidak terpenuhi dalam
persyaratan analisis koreksi maka tidak
dapat dilakukan.
Jenis – Jenis Uji Persyaratan Analisis
Data

Uji Uji Normalitas Uji Normalitas


Homogenitas
1. Uji Normalitas

Uji Normalitas adalah sebuah uji yang


dilakukan dengan tujuan untuk menilai sebaran
data pada sebuah kelompok data atau variabel,
apakah sebaran data tersebut berdistribusi
normal ataukah tidak.
Uji Normalitas berguna untuk menentukan data
yang telah dikumpulkan berdistribusi normal
atau diambil dari populasi normal.
Langkah penggunaan uji normalitas pada
Microsoft office excel
1. Membuka Micfosoft Office Excel 2007 : Start → All Programs → Microsoft Office → Ms.
Office Excel 2007, seperti gambar berikut:

2. Setelah MS. Office Excel 2007 dibuka maka ketiklah data


yang akan diuji ada pun datanya adalah 5, 6, 7, 6, 6, 5, 7,8, 9, 8.
Langkah-langkah untuk menguji data sebagai berikut ini :
a) Dari data di atas dapat kita ketik ke dalam tabel di excel.
b) Langkah selanjutnya adalah mencari z, f(z), s(z), dan |f(z) – s(z)| sebelum mencari z, f(z), s(z),
dan |f(z) – s(z)| kita mencari Standar Deviasi (Simpangan Baku) dan Rata-rata data tersebut
dengan cara sebagai berikut :
Maka, rata-rata = 6,7 dan Simpangan Baku = 1,337.

c) Setelah dapat rata-rata dan simpangam baku maka cari z yaitu:


Dari rumusan data pertama =(A3-$G$7)/$H$7 untuk data kedua – kelima maka kita copy ke bawah
dituliskan tanda $ supaya rata-rata dan standart deviasi tidak akan berubah.
Cara Mencari f(z) yaitu:

s(z) adalah kumulatif frekuensi dimana x = 5 itu memiliki


urutan pertama yang memiliki f = 2 maka 2/10.
Untuk x = 6 urutan kedua memiliki f = 3 maka di kumulatifkan
menjadi 5/10 dan seterusnya sampai urutan kelima 10/10. Jadi rumusan s(z) adalah i/n.

d) Cara mencari |f(z) – s(z)| yaitu: Nilai liliefors (Lv) adalah berisi nilai mutlak.
Kesimpulan yang didapat yaitu:

Lv adalah nilai terbesar dari |f(z) – s(z)| maka didapat 0,199641 dan Lt didapat dari
perhitungan rumus, Lt = 0,886/√n=0,886/√10=0,280178. Jadi, Lv < Lt maka data berdistribusi
normal.
2. Uji Homogenitas

• Pengujian homogenitas adalah pengujian untuk mengetahui sama


tidaknya variansi-variansi dua buah distribusi atau lebih. Uji
homogenitas juga dilakukan untuk menunjukkan bahwa perbedaan
yang terjadi pada uji statistik parametrik benar-benar terjadi akibat
adanya perbedaan antar kelompok, bukan sebagai akibat perbedaan
dalam kelompok. Uji ini dilakukan sebagai prasyarat dalam analisis
uji t dan analisis varian sebagai bagian dari statistik parametrik.
Asumsi yang mendasari dalam analisis varian adalah bahwa varian
dari populasinya sama.
Perhitungan manual uji homogenitas dapat menggunakan rumus sebagai berikut :

Agar hasil tidak terjadi kesalahan, maka pengujian dilakukan secara otomatis
menggunakan aplikasi. Uji homogenitas yang akan dibahas adalah uji homogenitas
menggunakan uji F. Untuk uji homogenitas (Uji-F) dengan menggunakan Microsoft
Excel 2007 langkahnya sebagai berikut :

1. Membuka MS. Office Excel 2007 terlebih dahulu

2. Masukkan data -> Masukkan data yang akan diuji ke Sheet berikut ini:
3. Setelah data yang akan diuji diketik, langkah selanjutnya yaitu mengujikan berikut
ini:

a. Klik Data →Data Analysis


Jika Data Analisys belum ada kita instal terlebih dahulu, berikut caranya:
- Klik kanan di Menu view → Customize Quick Toolbar... akan muncul gambar
berikut:

- Muncul kotak dialog Excel Options, klik Add-Ins →Analysis ToolPak – VBA → klik
Go
- Maka akan muncul kotak dialog

- Ceklish di Analysis ToolPak lalu OK, maka akan muncul Data Analysis di menu
Data

b. Setelah Data Analysis terinstal maka klik Data Analysis dan akan muncul kotak
dialog seperti di bawah ini.

Lalu pilih F-Test Tow-Sampel for Variances → OK


c. Setelah OK, maka akan muncul kotak dialog seperti di bawah ini
Pada Input :
• Variabel 1 Range diisi block dari Kolom A1:A16 dan otomatis diberi $ agar data
tidak berubah.
• Variabel 2 Range sama diisikan block dari Kolom B1:B16, sama seperti Variabel
1 Range. Lalu √ Labels → OK.

d. Setelah OK, maka data yang akan sudah diuji telah selesai dan berikut hasilnya.

Jadi, Jika Fh < Ft maka Ho diterima. Jika 1,793468001 < 2,483725741 maka Ho
diterima.
Kesimpulan yang didapat pada tabel di atas adalah
• F adalah Fh (F-hitung) yaitu 1,793468001.
• F Critical one-tail yaitu 2,483725741
3. Uji Linieritas

• Uji linearitas adalah suatu prosedur yang digunakan untuk


mengetahui status linier tidaknya suatu distribusi nilai data
hasil yang diperoleh, melalui uji linearitas akan
menentukan analisis regresi linear yan digunakan.
• Secara umum uji linearitas bertujuan untuk mengetahui
apakah dua variabel mempunyai hubungan yang linear
secara signifikan atau tidak.

Dasar Pengambilan Keputusan dalam
Uji Linearitas
Dasar pengambilan keputusan dalam uji linearitas dapat dilakukan dengan dua cara yaitu :
Membandingkan Nilai Signifikansi ( Sig.) dengan 0,05

1. Jika nilai Deviation from Linearity Sig. > 0,05, maka ada hubungan yang linear secara
signifikan antara variabel independent dengan variabel dependent.
2. Jika nilai Deviation from Linearity Sig. < 0,05, maka tidak ada hubungan yang linear secara
signifikan antara variabel independent dengan variabel dependent.

Membandingkan Nilai F hitung dengan F tabel


1. Jika nilai F hitung < F tabel, maka ada hubungan yang linear secara signifikan antara variabel
independent dengan variabel dependent.
2. Jika nilai F hitung > F tabel, maka tidak ada hubungan yang linear secara signifikan antara
variabel independent dengan variabel dependent.
Langkah-langkah uji linearitas dengan menggunakan
SPSS for Windows
1. Bukalah program SPSS. Klik Variable View pada SPSS data editor. Pada kolom Name ketik
Motivasi kemudian Prestasi. Pada Decimals ganti menjadi 0, pada Label ketik skor Motivasi Belajar
kemudian Prestasi Belajar. Untuk kolom lainnya bisa diabaikan.

2. Klik Data View lalu masukkan data Motivasi Belajar


dan Prestasi Belajar yang sudah dipersiapkan tadi.
3. Selanjutnya, klik Analyze > Compare Means> Means.

4. Kotak dialog Means akan tampil. Masukkan variabel Motivasi Belajar ke kotak
Independent List dan variabel Prestasi Belajar ke kotak Dependent List.
5. Klik Options pada Statistics for First Layer, pilih Test of Linearity, kemudian klik
Continue.

6. Klik OK.
Thank you!

Anda mungkin juga menyukai