Anda di halaman 1dari 161

Pelatihan Pelatih Tempat Kerja KEMENAKER

PELATIHAN
PELATIH
TEMPAT KERJA
1
Pelatihan Pelatih Tempat Kerja KEMENAKER

IV. SKEMA SERTIFIKASI PPTK


SKKNI 460 Tahun 2015
KODE UNIT : A.010001-006.01
JUDUL UNIT : Menyiapkan Lahan

ELEMEN KOMPETENSI :

1. Menyiapkan Lahan
2.
1. Merumuskan kebutuhan pelatihan pada tingkat
organisasi

PORTOPOLIO : - TNA
2
Pelatihan Pelatih Tempat Kerja KEMENAKER

KODE UNIT : P.854900.011.01


JUDUL UNIT : Menyusun Program
Pelatihan (TNA)

ELEMEN KOMPETENSI :
1. Menentukan kualifikasi program pelatihan
2. Menentukan persyaratan peserta
3. Menyusun kurikulum pelatihan
4. Menyusun silabus pelatihan
5. Menentukan sumber daya pelatihan
6. Memvalidasi program pelatihan

PORTOPOLIO - Rencana Program, Kurikulum & Silabus

3
Pelatihan Pelatih Tempat Kerja KEMENAKER

KODE UNIT : P.854900.016.01


JUDUL UNIT : Merencanakan Penyajian Materi
Pelatihan

ELEMEN KOMPETENSI :
1. Merancang sesi pembelajaran
2. Mempersiapkan bahan/perlengkapan pembelajaran
dan media yang digunakan
3. Mengorganisasikan lingkungan pembelajaran sesuai
dengan situasi yang pembelajaran.

PORTOPOLIO : - Session/lession Plan


- Checklist Peralatan & Bahan

4
Pelatihan Pelatih Tempat Kerja KEMENAKER

KODE UNIT : P.854900.017.01


JUDUL UNIT : Melaksanakan Pelatihan Tatap
Muka (Face to Face)

ELEMEN KOMPETENSI :
1. Menjalin hubungan kerja yang baik pada situasi
pembelajaran
2. Menerapkan bimbingan yang tepat dalam situasi
pembelajaran
3. Memonitor proses pembelajaran dalam situasi
pembelajaran

PORTOPOLIO : - Power Point Materi dari Silabus


- Handout
- Feedback 5
Pelatihan Pelatih Tempat Kerja KEMENAKER

KODE UNIT : P.854900.019.01


JUDUL UNIT : Menfasilitasi Pelaksanaan
Pelatihan di Tempat Kerja
(OJT/Pemagangan)

ELEMEN KOMPETENSI :
1. Merencanakan jadwal pelaksanaan pelatihan di
tempat kerja (OJT/Pemagangan)
2. Mengkoordinasikan pelaksanaan OJT/pemagangan
dengan perusahaan/instansi tempat
OJT/pemagangan
3. Melaksanakan OJT / pemagangan

PORTOPOLIO : - Log book Pemagangan / Jadwal


Pemagangan 6
Pelatihan Pelatih Tempat Kerja KEMENAKER

KODE UNIT : P.854900.023.01


JUDUL UNIT : Mengevaluasi Kualiatas Suatu
Program Pelatihan

ELEMEN KOMPETENSI :
1. Mengevaluasi sejauh mana suatu program pelatihan
merespon kebutuhan akan pelatihan tersebut
2. Membandingkan kualitas suatu program pelatihan
dengan serangkaian standar yang ditetapkan
sebelumnya

PORTOPOLIO : - Kertas Kerja Evaluasi Program Pelatihan


- Analisis Dampak

7
Pelatihan Pelatih Tempat Kerja KEMENAKER

 PORTO POLIO
NO ITEM KETERANGAN NOTE
1 KTP
2 Pas Foto Pas Foto berwarna 3x4 = 2 Lbr
(Merah)
3 CV Curriculum Vitae
4 Ijasah Foto Copy Ijasah terakhir
5 Surat Keterangan Dari Perusahaan
6 Bukti Pelatihan  Serifikat Pelatihan
7
8

8
Pelatihan Pelatih Tempat Kerja
SUMBER REGULASI KEMENAKER

Pasal 21:
Pelatihan kerja dapat diselenggarakan dengan sistem pemagangan.
Pasal 1 ayat 11:
Pemagangan adalah bagian dari sistem pelatihan kerja yang diselenggarakan
secara terpadu antara pelatihan di lembaga pelatihan dengan bekerja secara
UU No. 13 Tahun 2003 langsung di bawah bimbingan dan pengawasan instruktur atau pekerja/buruh
Tentang yang lebih berpengalaman, dalam proses produksi barang dan/atau jasa di
KETENAGAKERJAAN perusahaan, dalam rangka menguasai keterampilan atau keahlian tertentu.
Pasal 1 ayat 9:
Pelatihan kerja adalah keseluruhan kegiatan untuk memberi, memperoleh,
meningkatkan, serta mengembangkan kompetensi kerja, produktivitas, disiplin,
sikap, dan etos kerja pada tingkat keterampilan dan keahlian tertentu sesuai
dengan jenjang dan kualifikasi jabatan atau pekerjaan.

PP No. 31 Tahun 2006 Pasal 9:


Tentang (3) Metode pelatihan di tempat kerja dapat diselenggarakan dengan pemagangan.
SISLATKERNAS (4) Ketentuan lebih lanjut mengenai pemagangan diatur dengan peraturan
Menteri.

Permenaker No. 36
PERMENAKERTRANS tahun 2016 tentang
NOMOR PER. Revisi PENYELENGGARAAN
22/MEN/IX/2009 PEMAGANGAN di
DALAM NEGERI

DIREKTORAT BINA PEMAGANGAN


Pelatihan Pelatih Tempat Kerja KEMENAKER

REGULASI
1. Ditjen. Binalattas
PERSIAPAN 2. Disnaker Prop.
3. Disnaker kab./kota
1
Permenaker No. 36
Pemberitahuan
Perusa- Verifi- L Ijin penye- Tahun 2016
haan
penyeleng-
kasi lenggaraan
PELAKSANAAN
garaan
TL

PELAKSANAAN
Srt. ket Bekerja
TL di prsh
Sertifikasi
Data calon Penyeleng- L Alumni
Seleksi pemaga-
peserta garaan Kompeten
ngan
Wira-
usaha
Sertifikasi
kompetensi
PELAPORAN
Pendahuluan, pelaksanaan, permasalahan dan pemecahan masalah, kesimpulan dan saran,
lampiran

DIREKTORAT BINA PEMAGANGAN


Pelatihan Pelatih Tempat Kerja KEMENAKER

1. Ditjen. Binalattas
PERSIAPAN 2. Disnaker Prop.
3. Disnaker kab./kota
1 REGULASI
Permenaker No. 36
Pemberitahuan
Perusa- Verifi- L Ijin penye- Tahun 2016
haan
penyeleng-
kasi lenggaraan
PELAKSANAAN
garaan
TL

Memiliki YA
[Pasal 1 ayat 2] Unit LANJUT
Penyelenggara Pemagangan Pelatihan
adalah perusahaan yang 1. susunan kepengurusan unit pelatihan;
TDK
memenuhi persyaratan 2. tenaga pelatihan dan Pembimbing
Pemagangan yang berasal dari
untuk menyelenggarakan Pasal 2 karyawan perusahaan yang kompeten;
pemagangan 3. ruangan teori dan praktik; dan
4. skema program pemagangan yang akan
diselenggarakan.

kerjasama dengan LPK


yang terakreditasi dan
mempunyai skema
program yang sama

Unit Pelatihan adalah satuan unit yang menyelenggarakan pelatihan di


Perusahaan baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun kebutuhan
masyarakat.
DIREKTORAT BINA PEMAGANGAN
Pelatihan Pelatih Tempat Kerja KEMENAKER

1. Ditjen. Binalattas
PERSIAPAN 2. Disnaker Prop.
3. Disnaker kab./kota
1 REGULASI
Pemberitahuan Permenaker No. 36
Perusa- Verifi- L Ijin penye- Tahun 2016
haan
penyeleng-
kasi lenggaraan
PELAKSANAAN
garaan
TL

[Pasal 5] [Pasal 6 ayat 1]


Penyelenggara Pemagangan
Disusun oleh Penyelenggara [Pasal 6 ayat 3]
yang akan menyelenggarakan mengacu pada:
Pemagangan.
Pemagangan harus memiliki: a. SKKNI;
b. Standar Kompetensi Kerja
PROGRAM PEMAGANGAN
[Pasal 6 ayat 2] Khusus; dan/atau
Berisi: c. Standar Kompetensi Kerja
1. nama program pemagangan; Internasional.
SARANA DAN PRASARANA 2. tujuan program pemagangan;
3. kompetensi yang akan
PEMBIMBING PEMAGANGAN ditempuh;
4. perkiraan waktu [Pasal 6 ayat 5 & 6]
pemagangan; meliputi:
5. persyaratan peserta a. pemberian teori dan praktik di
pemagangan; Unit Pelatihan;dan (25%).
6. Persyaratan Pembimbing b. praktik kerja di unit produksi
Pemagangan; dan perusahaan (75%).
7. Kurikulum Dan Silabus.

DIREKTORAT BINA PEMAGANGAN


Pelatihan Pelatih Tempat Kerja KEMENAKER

1. Ditjen. Binalattas
PERSIAPAN 2. Disnaker Prop.
3. Disnaker kab./kota
1 REGULASI
Pemberitahuan Permenaker No. 36
Perusa- Verifi- L Ijin penye- Tahun 2016
haan
penyeleng-
kasi lenggaraan
PELAKSANAAN
garaan
TL

[Pasal 5] [Pasal 7]
Penyelenggara Pemagangan
Memiliki:
yang akan menyelenggarakan
a. ruang teori;
Pemagangan harus memiliki:
b. ruang simulasi/praktik;
c. kelengkapan alat keselamatan dan kesehatan
PROGRAM PEMAGANGAN kerja; dan
d. buku kegiatan (logbook) bagi peserta
pemagangan.
SARANA DAN PRASARANA

[Pasal 8]
PEMBIMBING PEMAGANGAN memenuhi persyaratan sebagai berikut:
a. karyawan tetap;
b. sehat jasmani dan rohani;
c. memiliki kompetensi teknis dalam jabatan yang
sesuai dengan program pemagangan;
d. memiliki kompetensi metodologi pelatihan;
e. surat penunjukan pembimbing dari manajer
personalia atau diatasnya; dan
f. memahami regulasi pemagangan.
DIREKTORAT BINA PEMAGANGAN
Pelatihan Pelatih Tempat Kerja KEMENAKER

1. Ditjen. Binalattas
PERSIAPAN 2. Disnaker Prop.
3. Disnaker kab./kota
1 REGULASI
Pemberitahuan Permenaker No. 36
Perusa- Verifi- L Ijin penye- Tahun 2016
haan
penyeleng-
kasi lenggaraan
PELAKSANAAN
garaan
TL

Pasal 16 ayat 1 Pasal 16 ayat 2


Penyelenggara Pemagangan yang akan Pemberitahuan sebagaimana
melaksanakan penyelenggaraan pemagangan dimaksud pada ayat (1) harus
wajib memberitahukan secara tertulis rencana melampirkan :
penyelenggaraan pemagangan kepada: a. program pemagangan;
a. Direktur Jenderal untuk penyelenggaraan b. rencana penyelenggaraan
pemagangan lintas provinsi; pemagangan; dan
b. Kepala dinas provinsi untuk c. rancangan Perjanjian
penyelenggaraan pemagangan lintas Pemagangan.
kabupaten/kota dalam satu wilayah
provinsi; atau
c. Kepala dinas kabupaten/kota untuk
penyelenggaraan pemagangan dalam satu
wilayah kabupaten/kota.
DIREKTORAT BINA PEMAGANGAN
Pelatihan Pelatih Tempat Kerja KEMENAKER

1. Ditjen. Binalattas
PERSIAPAN 2. Disnaker Prop.
3. Disnaker kab./kota
1 REGULASI
Pemberitahuan Permenaker No. 36
Perusa- Verifi- L Ijin penye- Tahun 2016
haan
penyeleng-
kasi lenggaraan
PELAKSANAAN
garaan
TL

PERJANJIAN PEMAGANGAN
Pasal 10 Pasal 11
Penyelenggaraan Pemagangan Perjanjian Pemagangan sebagaimana
dilaksanakan atas dasar Perjanjian dimaksud dalam Pasal 10 harus diketahui
Pemagangan secara tertulis antara dan disahkan oleh Dinas Kabupaten/Kota
peserta pemagangan dengan setempat.
Perusahaan. (1) Pengesahan sebagaimana dimaksud
(1) Perjanjian Pemagangan sebagaimana pada ayat (1) harus selesai dalam jangka
dimaksud pada ayat (1) memuat: waktu paling lama 3 (tiga) hari kerja.
a. hak dan kewajiban peserta (2) Dalam hal jangka waktu 3 (tiga) hari
pemagangan; kerja sebagaimana dimaksud pada ayat
b. hak dan kewajiban Penyelenggara (2) tidak disahkan maka Perjanjian
Pemagangan; Pemagangan dapat dilaksanakan.
c. program pemagangan; dan
d. besaran uang saku.
DIREKTORAT BINA PEMAGANGAN
Pelatihan Pelatih Tempat Kerja KEMENAKER

1. Ditjen. Binalattas
PERSIAPAN 2. Disnaker Prop.
3. Disnaker kab./kota
1 REGULASI
Pemberitahuan Permenaker No. 36
Perusa- Verifi- L Ijin penye- Tahun 2016
haan
penyeleng-
kasi lenggaraan
PELAKSANAAN
garaan
TL

HAK DAN KEWAJIBAN (Pasal 12 s.d. 15)


HAK PESERTA: HAK PENYELENGGARA:
1. memperoleh fasilitas keselamatan dan kesehatan kerja 1. memanfaatkan hasil kerja peserta pemagangan; dan
selama mengikuti pemagangan; 2. memberlakukan tata tertib dan Perjanjian Pemagangan.
2. memperoleh uang saku (biaya transport, uang makan,
dan insentif); WAJIB PENYELENGGARA :
3. memperoleh perlindungan dalam bentuk jaminan 1. membimbing peserta pemagangan sesuai dengan
kecelakaan kerja dan kematian; dan program yang ditetapkan;
4. memperoleh sertifikat. 2. memenuhi hak peserta pemagangan sesuai dengan
Perjanjian Pemagangan;
WAJIB PESERTA : 3. menyediakan alat pelindung diri sesuai dengan
persyaratan keselamatan dan kesehatan kerja;
1. mentaati Perjanjian Pemagangan; 4. memberikan perlindungan dalam bentuk asuransi
2. mengikuti pemagangan sampai selesai; kecelakaan kerja dan kematian kepada peserta
3. mentaati tata tertib yang berlaku di Perusahaan yang pemagangan;
menyelenggarakan pemagangan; dan 5. memberikan uang saku kepada peserta pemagangan;
4. menjaga nama baik Perusahaan Penyelenggara 6. mengevaluasi peserta pemagangan; dan
Pemagangan. 7. memberikan sertifikat.
DIREKTORAT BINA PEMAGANGAN
Pelatihan Pelatih Tempat Kerja KEMENAKER

Pasal 4
(1) Peserta pemagangan di dalam 1 REGULASI
negeri yaitu pencari kerja. Permenaker No. 36
(2) Peserta pemagangan sebagai- Tahun 2016
mana dimaksud pada ayat (1) Pasal 9
harus memenuhi persyaratan: Penyelenggara Pemagangan
Pasal 3 a. usia paling rendah 17 dilarang mengikutsertakan
Perusahaan hanya dapat (tujuh belas) tahun; peserta pemagangan yang telah
meneri-ma peserta pemagangan b. sehat jasmani dan rohani; mengikuti pemagangan pada
paling banyak 30% (tiga puluh dan program/jaba-tan/kualifikasi
persen) dari jumlah karyawan. c. lulus seleksi. yang sama.

PELAKSANAAN
Srt. ket Bekerja
TL di prsh
Sertifikasi
Data calon Penyeleng- L Alumni
Seleksi pemaga-
peserta garaan Kompeten
ngan
Wira-
usaha
Sertifikasi
kompetensi

DIREKTORAT BINA PEMAGANGAN


[Pasal 6 ayat 7 & 8] Pelatihan Pelatih Tempat Kerja
Dibatasi paling lama 1 (satu) Pasal 18 KEMENAKER

tahun sejak ditandatangani


Perjanjian Pemagangan. Dalam
(1) Waktu penyelenggaraan Pe-
magangan di Perusahaan
1 REGULASI
hal untuk mencapai kualifikasi disesuaikan dengan jam Permenaker No. 36
kompetensi tertentu akan kerja di Perusahaan. Tahun 2016

memerlukan waktu lebih dari 1 (2) Waktu penyelenggaraan Pe-


(satu) tahun, maka harus magangan sebagaimana Pasal 21
dituangkan dalam Perjanjian dima-ksud pada ayat (1) Dalam seluruh tahapan proses
Pemagangan baru dan tidak diperbolehkan pada penyelenggaraan pemagangan
dilaporkan kepada Dinas jam kerja lembur, hari libur pe-serta pemagangan tidak
Kabupaten/Kota setempat. resmi, dan malam hari. dipungut biaya.

PELAKSANAAN
Srt. ket Bekerja
TL di prsh
Sertifikasi
Data calon Penyeleng- L Alumni
Seleksi pemaga-
peserta garaan Kompeten
ngan
Wira-
usaha
Sertifikasi
kompetensi

DIREKTORAT BINA PEMAGANGAN


Pelatihan Pelatih Tempat Kerja KEMENAKER

Pasal 19
(1) Peserta pemagangan yang telah dinyatakan memenuhi standar kompetensi 1yang REGULASI
ditentukan oleh Perusahaan diberikan sertifikat pemagangan. Permenaker No. 36
(2) Dalam hal peserta pemagangan tidak memenuhi standar kompetensi yang telah Tahun 2016
ditentukan oleh Perusahaan, diberikan surat keterangan telah mengikuti pemagangan.
(3) Sertifikat pemagangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disusun dengan mengacu
pada Format 4 tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari
Peraturan Menteri ini.
(4) Surat keterangan telah mengikuti pemagangan sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
disusun dengan mengacu pada Format 5 tercantum dalam Lampiran yang merupakan
bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini.

PELAKSANAAN
Srt. ket Bekerja
TL di prsh
Sertifikasi
Data calon Penyeleng- L Alumni
Seleksi pemaga-
peserta garaan Kompeten
ngan
Wira-
usaha
Sertifikasi
kompetensi

DIREKTORAT BINA PEMAGANGAN


Pelatihan Pelatih Tempat Kerja KEMENAKER

Pasal 27 1 REGULASI
Pada saat Peraturan Menteri ini
Permenaker No. 36
berlaku, Penyelenggara
Pemagangan wajib memfasilitasi Pasal 20 Tahun 2016

pemberian sertifikasi Peserta pemagangan yang telah


kompetensi bagi peserta menyelesaikan seluruh proses Pasal 14
pemagangan dalam jangka pemagangan dapat mengikuti uji Penyelenggara Pemagangan
waktu paling lama 3 (tiga) tahun kompetensi untuk memperoleh berhak untuk memanfaatkan
sejak tanggal diundangkan. sertifikat kompetensi. hasil kerja peserta pemagangan

PELAKSANAAN
Srt. ket Bekerja
TL di prsh
Sertifikasi
Data calon Penyeleng- L Alumni
Seleksi pemaga-
peserta garaan Kompeten
ngan
Wira-
usaha
Sertifikasi
kompetensi

DIREKTORAT BINA PEMAGANGAN


Pelatihan Pelatih Tempat Kerja KEMENAKER

I. STRUKTUR PELATIHAN PPTK


 INTI PELATIHAN
1 2 3 4 5 6
Komp. Komp. Komp. Komp. Persiapan
Pedagogik Kepribadian Sosial Profesional UJK
UJK

SKKNI, KKNI, Permenaker 36, Kepmendikbud 323/u/1997


TNA, Kurikulum, Silabus, Lesson Plan (RPP), Pedagogik, KOMPETENSI
Pengembangan Pribadi, Hubungan Sosial, Komunikasi, BERTINDAK
Koordinasi, Tugas Pelatih, Peran Pelatih, Mentoring dll

TUGAS PESERTA PPTK


Penggabungan Teknik PPTK
Belajar Prinsip prinsip dengan Praktek langsung di
MEMPERSIAPKAN
dasar tentang PPTK DIRI IKUT UJK
Profesi masing2

PORTOFOLIO (dibuat & diperbaiki)


21
Pelatihan Pelatih Tempat Kerja KEMENAKER

II. TUGAS & PERAN PELATIH


PELATIH : Internal (Karyawan Baru, Pindahan) &
External (Sekolah, Pencari Kerja, Perusahaan lain)

TUGAS : Level up Kompetensi SDM

TEMPAT : Tempat kerja yang sebenarnya (DuDi)

KOMPETEN
Kompetensi :
Kemampuan, Pengetahuan/wawasan, dan sikap yang
dijadikan suatu pedoman dalam melakukan tanggung jawab
suatu pekerjaan
22
Pelatihan Pelatih Tempat Kerja KEMENAKER

 PERAN PELATIH TEMPAT KERJA


Penghubung
Pemagang X Pembagi Soft
Contoh Teladan Pimpinan Pers Skill & Budaya
Perusahaan

Pelatih
Pengembang tempat
Kepribadian kerja Atasan
merupakan

Konsultan Kontak Person


bidang Vokasi bagi pihak
Pengajar isi eksternal
& bidang teknis
Pengajaran

23
Pelatihan Pelatih Tempat Kerja KEMENAKER

 KOMPETENSI PELATIH
 Kompetensi Pedagogik
 Memahami Peserta, Menguasai Prinsip belajar, Media, Mampu
membuat Kurikulum, Strategi mengajar yang efektip, Menangani
masalah, dll

 Kompetensi Kepribadian
 Integritas, Etika, Estetika, Sabar, Jujur, Disiplin, Penyayang, dll

 Kompetensi Sosial
 Empati, Etos kerja, Komitmen, Terbuka, Komunikasi efektif, Toleransi,
dll

 Kompetensi Profesional
 Mengusai Produk / Jasa / Pekerjaan, Konsep / Polapikir, dasar2
Ketrampilan, Kunci pokok pekerjaan, Mengembangkan Ketrampilan,
Technologi, dll

24
Pelatihan Pelatih Tempat Kerja KEMENAKER

 TUGAS SETELAH MENGIKUTI PPTK


 Tujuan Pemagangan  PPTK Internal  Peresmian Pemagangan
 Keuntungan pemagangan (Memperbanyak Pelatih)  Kontrol Proses
 Proses pemagangan  Persiapan materi, sarana, Pemagangan
 Bentuk Tim Pemagangan peralatan, tempat, dll  Penilaian
 Meresmikan Tim  Membuat prosedur  Persiapan & Ikut UJK
Pemagangan magang  Sertifikasi

LAPORAN & BUAT RENCANA PERSIAPAN & KOORDINASI KICK OFF &
BENTUK TIM PEMAGANGAN PELATIHAN PEMAGANGAN PEMAGANGAN

 Buat rencana kerja


 Koordinasi dengan Mitra
pemagangan
 Tentukan Pekerjaan u/ Magang  Koordinasi kesiapan Internal
 Buat TNA, Materi, Kurikulum,  Penerimaan Calon & Seleksi
 Kerjasama dengan LSP
Silabus, Checksheet, Proses, dll

25
Pelatihan Pelatih Tempat Kerja KEMENAKER

III. SKKNI (Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia)

Seseorang yang memiliki PENGETAHUAN, KETRAMPILAN dan SIKAP Kerja


sesuai dengan tuntutan kinerja yang dipersyaratkan

Pengetahuan

Sikap Kerja

Ketrampilan
26
Pelatihan Pelatih Tempat Kerja KEMENAKER

Resep
Mekanik Pilot Designer Dokter Welder
sionis

Dari mana mereka mendapat Kemampuan


atau Kompetensi tersebut ?
27
Pelatihan Pelatih Tempat Kerja KEMENAKER

DI Indonesia ada
3 JENIS STANDAR KERJA

1. Standar Kompetensi Kerja


Nasional Indonesia

Standar Kompetensi yang ditetapkan


oleh Menteri Ketenagakerjaan dan
berlaku secara Nasional

28
Pelatihan Pelatih Tempat Kerja KEMENAKER

2. Standar Kompetensi Kerja


KHUSUS

Standar Kompetensi Kerja yang


dikembangkan oleh Organisasi dan
digunakan untuk memenuhi tujuan
internal Organisasi

29
Pelatihan Pelatih Tempat Kerja KEMENAKER

3. Standar Kompetensi Kerja


Internasional

Standar Kompetensi Kerja yang


dikembangkan dan ditetapkan oleh
suatu organisasi multi nasional dan
digunakan secara Nasional

30
Pelatihan Pelatih Tempat Kerja KEMENAKER

KKNI (Kompetensi Kerja Nasional Indonesia)

Spesialis 2

Spesialis 1

Spesialis

PROGRAM PROGRAM PROGRAM


AKADEMIK VOKASI PROFESI
Pengembangan Pengembangan
karir berbasis karir berbasis
Pelatihan Kerja Pengalaman 31
Pelatihan Pelatih Tempat Kerja KEMENAKER

SKKNI : KETELUSURAN/INTERFACE PENERAPAN PADA


INDUSTRI, PENDIDIKAN DAN SERTIFIKASI
SKKNI
PENERAPAM DI
PENERAPAN PADA SERTIFIKASI
PENDIDIKAN 
INDUSTRI SKKI, SKK KOMPETENSI
DACUM  CP

Judul Unit Judul Materi Judul Sertifikasi Unit


Judul SOP
Kompetensi Pembelajaran Kompetensi
Ruang Lingkup Materi Ruang Lingkup
Ruang Lingkup SOP Deskripsi Unit Pembelajaran Asesmen
Langkah Utama Tujuan Instruksional
Elemen Elemen
Proses Khusus
Kriteria Unjuk Kerja Indikator Kompetensi / Kriteria Pencapaian
Instruksi Kerja Kompetensi Dasar
(KUK) Kompetensi
Spesifikasi sesuai Kontekstualisasi
Batasan Variabel Konteks Asesmen
Konteks Pembelajaran

QA Panduan Penilaian Evaluasi Panduan Asesmen32


Pelatihan Pelatih Tempat Kerja KEMENAKER

V. PRAKERIN DAN MAGANG

Obyek Utama Pelatihan Tempat Kerja adalah


 PRAKERIN (Praktek Kerja Industri)
Sering disebut PSG (Pendidikan Sistim Ganda), Link &
Match, Pendidikan Kejuruan, dll (Obyek masih
belajar di Sekolah)

 PEMAGANGAN (Obyek sudah selesai Sekolah)

33
Pelatihan Pelatih Tempat Kerja KEMENAKER

 PENGERTIAN PENDIDIKAN SISTIM GANDA


 Kepmendikbud no 323/U/1997, tentang Penyelenggaraan
Pendidikan Sistem Ganda di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
 SMK merupakan kegiatan belajar sambil bekerja (Prakerin)
 SMK punya 2 tempat belajar, 30 % disekolah belajar Teori, dan
70% praktek kerja industri (Prakerin)
 Presiden Jokowi minta kita belajar ke Jerman, maka pengertian
PSG disamakan dengan Jerman, yaitu “Pendidikan punya 2
tempat, Sekolah tempat belajar ilmu (teori) dan Du/Di
tempat belajar kerja (ketrampilan)”
 SMK yang menganut PSG akan mendapat Sertifikat Lulus
Sekolah, Sertifikat Kompetensi dari BNSP, dan Sertifikat
Prakerin dari Perusahaan

34
Pelatihan Pelatih Tempat Kerja KEMENAKER

 PENGERTIAN VOKASI DAN KEJURUAN

 Pasal 15 Undang-undang Sisdiknas Nomor 20


Tahun 2003 yang menjelaskan Pendidikan
KEJURUAN : “Merupakan pendidikan menengah
(SMK) yang memper- siapkan peserta didik
terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu”

 Pendidikan VOKASI : “Pendidikan tinggi yang


memper-siapkan peserta didik untuk memiliki
pekerjaan dengan keahlian terapan tertentu
maksimal setara dengan program sarjana”

35
Pelatihan Pelatih Tempat Kerja KEMENAKER

 PENGERTIAN PRAKERIN DAN MAGANG


PRAKERIN (Praktek Kerja Industri) atau biasa disebut PKL
(Praktek Kerja Lapangan), adalah bagian integral sistem pendidikan
SMK, sarana untuk penguasaan kompetensi bagi siswa yang
relevan dengan kebutuhan Du/Di, dasar hukumnya adalah “Kepmen
pendidikan dan kebudayaan no 323/u/1997

MAGANG = Peserta Pelatihan Kerja, dasar hukumnya Permenaker


no 36 tahun 2016.

Bila kita bahas Pendidikan Sistim Ganda sebaiknya gunakan


PRAKERIN atau PKL, karena dasar hukum dan obyeknya Prakerin
dengan Magang berbeda, walaupun tujuanya bisa sama

36
Pelatihan Pelatih Tempat Kerja KEMENAKER

 PERBEDAAN PRAKERIN DENGAN MAGANG


ITEM PRAKERIN MAGANG
Obyek SMK Kelas 10 s/d 12 Lulus SMK atau sederajat
Usia 15 Tahun keatas Minimum 17 Tahun
Kerjasama DuDi dengan Sekolah DuDi dengan Individu / Komite Vokasi
Kurikulum Selaras antara DuDi dan Sekolah Ikut Kebutuhan DuDi
Waktu Antara 70 s/d 50 % (setara 2 Tahun) Ikut Permenaker 36 tahun 2016
Durasi Secara bertahap (Minggu / Bulan) Sesuai Perjanjian dengan DuDi
Pelatih Memahami Kurikulum di Sekolah asal Tidak diwajibkan untuk memahami
peserta kurikulum di Sekolah asal peserta
Tujuan Menyiapkan Tenaga Kompeten dari Menyiapkan Tenaga Kompeten setelah
sekolah (Link & Match) Selesai sekolah

SERTIFIKASI PELATIH MAGANG & PRAKERIN


 SKNI 161 tahun 2015, Unit Kompetensi 11, 16, 17 & 19
 Permenaker no 36 tahun 2016
37
Pelatihan Pelatih Tempat Kerja KEMENAKER

PENDIDIKAN KEJURUAN SISTEM GANDA


/ DUAL SYSTEM

Pelatihan kejuruan: Pendidikan Kejuruan:


Berlangsung di Industri, Berlangsung di sekolah
menggunakan dan menggunakan
kurikulum Industri kurikulum sekolah
didampingi pelajaran + Industri (30%)
sekolah (70 %)

INDUSTRI SEKOLAH
(Praktek) (Theori)
Kedua tempat belajar terdapat
peraturan yang harus diikuti, tapi saling disesuaikan
38
Pelatihan Pelatih Tempat Kerja KEMENAKER

 TAHAPAN PERBAIKAN PELATIHAN KEJURUAN

DI SEKOLAH BELAJAR KEJURUAN DI DuDi PELATIHAN KEJURUAN

1. Industri ikut menentukan kurikulum pendidikan

2. Pelatihan di Industri selaras pembelajaran Sekolah

3. Tenaga Pelatih yang berkualitas di Sekolah & Industri

4. Jaminan Mutu Secara Mandiri di Semua Pendidikan Kejuruan

5. Standar Kurikulum dan Ujian Kelas Internasional

39
Pelatihan Pelatih Tempat Kerja KEMENAKER

 ROADMAP PILOT PROJECT PSG DI DAERAH


Komite Detail Aktivitas  Komite berfungsi
 Pemda  Kurikulum Sekolah  Pendidikan & Pelatihan
 Kadin Indonesia  Pelatihan di Industri berjalan baik
 Apindo  Ujian & Assessmen  Mutu SMK = Industri
 Unsur pemerintah  Sertifikasi  Copy Paste ke Kabupaten
 Asosiasi / Kota

Membentuk Seleksi SMK Rencana PDCA Standar


Komite dan Industri Aktivitas (Perbaikan) disasi

 Tentukan Sektor Prioritas


 Bidang keahlian Ada di  Review Aktivitas
SMK dan Industri  Mengatasi masalah
 Tentukan Sekolah & DuDi yang timbul
 Kickoff & Buat MOU  Pemberdayaan Komite
 Pelatihan Pelatih Tempat  Perbaikan
Kerja

40
Pelatihan Pelatih Tempat Kerja KEMENAKER

 PROSES PENDIDIKAN SISTIM GANDA


Du/Di SMK LSP KEY POINT
1. Lulus persyaratan
Pelatihan Pelatih
1 PERLU PELATIH sebagai Pelatih
Tempat Kerja TEMPAT KERJA
Readiness, background
2 2.
SMK, sektor, jurusan,
Mencari SMK
sebagai partner dll

3 3. Pendanaan, Aktivitas,
Buat MOU (kerja Kesepahaman, dll
sama)

4 4. Kurikulum kejuruan
Singkronisasi sesuai dengan tempat
Kurikulum Prakerin
5 5. Merasakan kondisi
Pelatihan Guru ke nyata di tempat kerja
Du/Di
7 6 6. Belajar Teori di Sekolah
Pelatihan kerja di Pengajaran di
Du/Di (Prakerin) Kelas 7. Belajar di Industri
9
8
Persiapan Uji Kompetensi / 8. Persiapkan anak didik
Sertifikasi Sertifikasi untuk Uji Kompetensi
10
9. Uji Kompetensi oleh LSP
Bukti Lulus dari SMK, Prakerin dari yang ditunjuk
Perusahaan dan Kompetensi dari BNSP
10. Tenaga Kerja siap pakai
41
Pelatihan Pelatih Tempat Kerja KEMENAKER

 SITUASI DI INDONESIA
• Kesenjangan Kualifikasi lulusan Sekolah Kejuruan dengan
Pengguna (dunia usaha dan dunia industri / DuDi).
• Kurikulum Pendidikan berbasis Kejuruan belum selaras
dengan kebutuhan dunia usaha dan dunia industri.
• Masih banyak Dunia Usaha dan Dunia Industri
menganggap pemagangan adalah sekedar tahu
pekerjaan (Kualitas pemagangan Rendah)
• Sekolah Kejuruan dan DuDi berjalan masing masing,
belum ada kata sepakat untuk Meningkatkan Kualitas
Kejuruan
• Kemampuan BLK, BKSP dan Pelatihan lain di luar
Perusahaan belum semua mampu mengatasi kualitas
SDM yang tiap tahun terus bertambah

42
Pelatihan Pelatih Tempat Kerja KEMENAKER

 KEY POINT PENDIDIKAN SYSTEM GANDA


 Sektor dan Bidang Keahlian yang dipelari jelas
 Kurikulum pendidikan disekolah dan Pelatihan di Industri
saling terkait dan saling melengkapi
 Sekolah adalah tempat Pendidikan Kejuruan, dan Industri
adalah tempat Pelatihan Kejuruan
 Kurikulum ditinjau dan disesuaikan dengan kondisi yang
ada (ada Team dan fungsi berjalan)
 Waktu untuk belajar dan pelatihan seimbang (di Jerman
2/3 waktu untuk Pelatihan)
 Pelatihan tidak boleh menghilangkan bagian dari kompe-
tensi yang disaratkan
 Untuk menjaga Mutu, Ujian / Assessment dilakukan oleh
pihak yang Netral
43
Pelatihan Pelatih Tempat Kerja KEMENAKER

 KEUNTUNGAN LATIHAN DI TEMPAT KERJA


Bagi PERUSAHAAN tempat Latihan
 Tanggung jawab terhadap pengembangan SDM di
lingkunganya
 Biaya untuk rekrutmen lebih murah (Untuk dari
Pendidikan)
 Mendapatkan Tenaga kerja yang sesuai (Ex Magang)
 Menunjang program pemerintah (Untuk Pendidikan &
Pencari kerja)
Bagi PESERTA Pelatihan
 Tidak ada biaya
 Peralatan tersedia
 Proses sesuai dengan kondisi sebenarnya
 Yang diajarkan adalah apa yang diperlukan perusahaan
44
Pelatihan Pelatih Tempat Kerja KEMENAKER

11.1. MENENTUKAN KUALIFIKASI PROGRAM PELATIHAN


Menentukan dan menyusun kualifikasi beserta rencana
pendidikan yang menjadi program pelatihan
TERMINOLOGI
 KOMPETENSI INTI :
Tingkat kemampuan untuk mencapai standar kompetensi
lulusan yang harus dimiliki seorang pada setiap tingkat pelatihan.
 KOMPETENSI DASAR :
Kemampuan untuk mencapai Kompetensi Inti yang harus
diperoleh dan dimiliki melalui pembelajaran, yang mencakup
Pengetahuan, Sikap dan Keterampilan

 INDIKATOR :
Perilaku yang dapat diukur untuk menunjukkan ketercapaian
kompetensi dasar tertentu yang menjadi acuan penilaian mata
pelajaran, mencakup Pengetahuan, Sikap, Keterampilan.

45
Pelatihan Pelatih Tempat Kerja KEMENAKER

 TNA (Training Needs Analysis)


TNA adalah bagian terpadu merancang pelatihan, untuk
memperoleh gambaran komprehensif tentang Materi, Alokasi
waktu tiap materi, dan Strategi pembelajaran yang akan
diterapkan dipelatihan (Efektifitas Pelatihan)

Pekerjaan Pencari Kerja


 Training
 Rotasi
Kompetensi

Kompetensi
Kebutuhan

Yang ada
 Mutasi
 Coaching
 Reward
TNA  Punishment
Harapan Kenyataan  Dll.
46
Pelatihan Pelatih Tempat Kerja KEMENAKER

PENYUSUNAN Identifikasi Kebutuhan


PROGRAM 1 Skill

Analisa Std Kompe


Analisa Calon tensi (SKKNI/KKNI,
3 Internasional, Khusus)
Peserta
Analisa Jabatan /
okupasi Nasional
Analisa Kluster / unit
untuk Kompetensi
sesuai kebutuhan

4 Skill Audit Profil Kompetensi 2

5 Kebutuhan Pelatihan

Penetapan Program
6
Pelatihan
47
Pelatihan Pelatih Tempat Kerja KEMENAKER

 TIPE & METODOLOGI TNA


1. Organizational Based Need Analysis
(Analisis Kebutuhan Berbasis Organisasi)

2. Job Competency Based


Need Analysis
(Analisis Kebutuhan
Berbasis Kompetensi
Pekerjaan)

3. Person Competency Based Need Analysis


(Analisis Kebutuhan Berbasis Kompetensi Orang)

48
Pelatihan Pelatih Tempat Kerja KEMENAKER

1. Organizational Based Need Analysis


(Analisis Kebutuhan Berbasis Organisasi)
 Kebutuhan Strategis Organisasi dalam merespon
dinamika bisnis masa depan = Corporate Strategis &
Corporate Values

7 Faktor Kunci Keberhasilan Organisasi


1. Planning
2. Communication
3. Teamwork Identifikasi kelemahan
4. Service di Faktor ini dan
5. Learning Climate
Mengembangkan Pelatihan
6. Leadership
7. Development

49
Pelatihan Pelatih Tempat Kerja KEMENAKER

2. Job Competency Based Need Analysis


(Analisis Kebutuhan Berbasis Kompetensi Pekerjaan)
 Kebutuhan Pelatihan didasarkan pada Profil
Kompetensi ditiap Posisi / Jabatan / Pekerjaan

Identifikasi Profil &


Menentukan Modul
Kompetensi tiap Pelatihan yang Relevan
Posisi, Jabatan & dan sesuai dengan
Pekerjaan kebutuhan Kompetensi

50
Pelatihan Pelatih Tempat Kerja KEMENAKER

3. Person Competency Based Need Analysis


(Analisis Kebutuhan Berbasis Kompetensi Orang)
 Kebutuhan Pelatihan didasarkan pada kesenjangan
individu antara persyaratan dengan kondisi aktual

Asesment

Kompetensi Kompetensi yang


sekarang diharapkan

Pelatihan &
Kesenjangan
Program
Kompetensi
Pengembangan
51
Pelatihan Pelatih Tempat Kerja KEMENAKER

TNA (Melalui Analisa Kompetensi Orang)


Pekerjaan : .......................
Sumber SDM : ..............
Tingkat
Item No Kompetensi Tindakan
Harapan Aktual
Pengetahuan 1
2
3

Keterampilan 1
2
3
T EK p)
Sikap 1 R AK Grou
P si
2 i s ku
(D

1= Tahu, 2= Bisa, 3= Menguasai, 4= Troubleshooting


52
Pelatihan Pelatih Tempat Kerja KEMENAKER

 KUALIFIKASI PROGRAM PELATIHAN


 PROFESI / KEAHLIAN :
Pekerjaan berulang, yang menghasilkan Barang / Jasa
dan bermanfaat untuk pihak lain, Setiap Profesi ada
kualifikasi / persyaratan Akademis maupun Teknis

 KUALIFIKASI :
Pendidikan khusus untuk memperoleh suatu keahlian
yang diperlukan untuk melakukan sesuatu Profesi, atau
menduduki jabatan tertentu.

Kualifikasi disesuaikan dengan keahlian yang diperlukan di


perusahaan atau menggunakan nama di KBLI / KBJI atau
Referensi lain yang sesuai

53
Pelatihan Pelatih Tempat Kerja KEMENAKER

CONTOH : KUALIFIKASI & KOMPETENSI PROFESI


PROFESI KUALIFIKASI KOMPETENSI
1. Driver Taxi  Minimum pendidikan  Menguasai jalan jalan di
SMP atau sederajat Jakarta
 Punya Sim A  Memahami prilaku
penumpang
2. Resepsionis  Pendidikan SMA atau  Menguasai tugas
sederajat tugasnya
 Sopan dan Sabar
 Mampu mengoperasikan
Komputer
4. Mekanik bengkel  Pendidikan SMK  Menguasai peralatan
Roda 4 Mekanik bengkel
 Mengetahui fungsi dan
cara kerja Hidrolik &
Elektrik
 Mengikuti Prosedur
54
Pelatihan Pelatih Tempat Kerja KEMENAKER

CONTOH Jenjang pelatihan untuk : MEKANIK


UNIT KOMPETENSI ITEM PELATIHAN DESKRIPSI
1. Menggunakan  Hand Tools Teori = 4 Jam
Peralatan Bengkel  Special Tools Simulasi = 8 Jam
(Mekanik)  Hidrolik, Lifter, dll OJT = 40 Jam
2. Merawat dan  Fungsi Suspensi Teori = 24 Jam
memperbaiki  Sistim perawatan Suspensi Praktek = 40 Jam
Suspensi  Analisa masalah di Suspensi OJT = 140 Jam
 Memperbaiki Suspensi
3. Merawat dan  Check fungsi Peralatan Teori = 24 Jam
Memperbaiki  Analisah masalah Power Praktek = 40 Jam
Power Steering Steering OJT = 140 Jam
 Mengganti minyak Power
Steering T EK p)
AK rou
 Penggantian Power steering R
P si G
kit i s ku
(D
55
Pelatihan Pelatih Tempat Kerja KEMENAKER

11.2. MENENTUKAN PERSYARATAN PESERTA


Menentukan persyaratan peserta dengan menjelaskan
struktur sistem program pelatihan.
POTENSI PERBEDAAN PESERTA DILIHAT DARI ASALNYA
Item ASAL PESERTA MAGANG DIAMBIL DARI
Pembanding Sekolah (SMK) Pencari Kerja Perusahaan lain

Kejuruan Sesuai dengan Berbeda beda basis Bisa berbeda proses


kejuruan di sekolah kejuruan dan sektor
Pelaksanaan Mudah dan Link Kesulitan bila basis Sulit bila proses &
Pelatihan dengan DuDi kejuruan berbeda sektornya berbeda
Kualitas Kompeten sesuai Kompetensi bisa Kompetensi hanya
Output dengan ilmu yang kurang sesuai dengan sesuai bidang yang
dipelajari disekolah pendidikannya dipelajari
Dasar hukum Kepmendikbud Permenaker 36 tahun Ikut penyelenggara
323/U/1997 2016 pemagangan
Obyeknya Muda Mudi Sekolah Pencari Kerja Tenaga kerja
Kejuruan Perusahaan lain 56
Pelatihan Pelatih Tempat Kerja KEMENAKER

 KEKUATAN DILIHAT DARI PERUSAHAAN


Model Perusahaan Model dari Peserta SOLUSI
 Belajar langsung di PENDIDIKAN (SMK) PSG (Pendidikan
lapangan yang ber-  Pembelajaran yang sistematis Sistim Ganda)
orientasi pada proses secara pedagogi Kerjasama Kombinasi
sesungguhnya  Kualifikasi secara umum kelebihan-kelebihan
 Perluasan pendidikan secara dari Model Sekolah
 Perlu penyesuaian umum dan Model
yang cepat dengan  Fleksibilitas profesi yang tinggi Perusahaan
kerja yg PENCARI KERJA Seleksi Pemagang,
sesungguhnya  Sama dengan Pendidikan (SMK) mencari yang sesuai
 Kompleksitas yang tinggi (Tidak dengan Perusahaan
 Perangkat kerja match antara Kualifikasi
terbatas, digunakan pemagang dan Perusahaan)
pendidikan dan
ANTAR PERUSAHAAN Meningkatkan
produksi
 Pekerjaan yang sama belum kompetensi yang
tentu Prosesnya sama kurang (yg tdk adai
 Perbedaan aturan perusahaan di perusahaan asal)

57
Pelatihan Pelatih Tempat Kerja KEMENAKER

 KELEMAHAN DILIHAT DARI PERUSAHAAN


Model diperusahaan Model dari Peserta SOLUSI
 Pelatihan tergantung PENDIDIKAN (SMK) PSG (Pendidikan
produksi dan kurang  Terlalu teoritis, sulit diterapkan Sistim Ganda)
sistematis di lapangan Kerjasama Kombinasi
 Pemagang sering kali  Rendahnya penyesuaian kelebihan-kelebihan
dibiarkan sendiri, dengan kemajuan teknologi dari Model Sekolah
pendidikan kejuruan  Sulit membedakan antara yang dan Model
hanya berjalan berbakat dan kurang berbakat Perusahaan
sebagai sampingan PENCARI KERJA Seleksi Pemagang,
 Tidak semua  Sama dengan Pendidikan mencari yang sesuai
perusahaan memiliki (SMK) dengan Perusahaan
teknologi baru  Kompleksitas yang tinggi (Tidak
 Tidak semua proses match antara Kualifikasi
bisa untuk praktek pemagang dan Perusahaan)
ANTAR PERUSAHAAN Ada kerjasama antara
 Sulit magang di tempat yang Perusahaan
tidak ada kaitan dengan bisnis
 Perbedaan aturan perusahaan
58
Pelatihan Pelatih Tempat Kerja KEMENAKER

 PERBEDAAN KELEBIHAN BELAJAR


Di Industri Di Sistim Ganda Di Sekolah
 Belajar langsung Belajar Sistematis
secara nyata di Kombinasi secara pedagogi :
Lapangan. kelebihan-  Penyampaian
 Penyesuaian kelebihan dari kualifikasi secara
dengan pekerjaan Model Sekolah umum
yang sebenarnya dan Model  Perluasan materi
 Tersedia peralatan Industri pendidikan secara
sesuai dengan umum
yang digunakan
 Fleksibilitas profesi
(Pekerjaan) yang
tinggi
59
Pelatihan Pelatih Tempat Kerja KEMENAKER

 PERBEDAAN KEKURANGAN BELAJAR


Di Industri Di Sistim Ganda Di Sekolah
 Pendidikan kejuruan • Kemungkinan  Terlalu teoritis,
tergantung produksi pemagang di- sulit diterapkan di
dan tidak sistematis eksploitasi lapangan
 Pemagang sering kali  Rendahnya
• Tidak adanya
dibiarkan sendiri, penyesuaian
koordinasi
pendidikan kejuruan dengan kemajuan
antara
hanya berjalan teknologi
perusahaan dan
sebagai sampingan
di sekolah  Sedikit perbedaan
 Tidak semua yang Kompeten
perusahaan memiliki dengan yang
Sarana yang belum kompeten
memadai
60
Pelatihan Pelatih Tempat Kerja KEMENAKER

11.3. MENYUSUN KURIKULUM PELATIHAN


Menyusun kurikulum sesuai dengan kualifikasi program
pelatihan dan persyaratan peserta
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan
diantaranya mengenai tujuan, isi, Metode evaluasi yang
digunakan, untuk pedoman kegiatan pembelajaran agar
mencapai tujuan pendidikan.

Kurikulum berisikan sbb;


1. Anak didik mau di kembangkan kemana ?
2. Materi apa yang akan diajarkan (Isi) ?
3. Alat apa yang dipergunakan (Isi) ?
4. Bagaimana cara mengajarnya (Isi) ?
5. Bagaimana cara mengevaluasinya ?

61
Pelatihan Pelatih Tempat Kerja KEMENAKER

 KURIKULUM PELATIHAN
Jam Pelatihan
NO UNIT KOMPETENSI KODE UNIT
Teori Praktek Jumlah
I KELOMPOK KOMPETENSI INTI
1. ...........
2. ...........
3. ..........
TOTAL
II KELOMPOK KOMPETENSI PENUNJANG
1. ...........
2. ...........
3. .......... T EK p)
R AK Grou
TOTAL P si
i s ku
III EVALUASI TOTAL (D
GRAND TOTAL

62
Pelatihan Pelatih Tempat Kerja KEMENAKER

11.4. MENYUSUN SILABUS PELATIHAN

Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu kelompok


mata pelajaran dengan tema tertentu.

Yang mencakup
 Standar kompetensi
 Kompetensi dasar
 Materi pokok / pembelajaran
 Kegiatan pembelajaran
 Indikator, penilaian
 Alokasi waktu
 Sumber / bahan / alat belajar

63
Pelatihan Pelatih Tempat Kerja KEMENAKER

 SILABUS PELATIHAN
Unit Komp. Inti :
Kode Unit :
Waktu :
Elemen Waktu (Jam Pelatihan)
Kompetensi Kriteria Unjuk Kerja Teori Praktek

64
Pelatihan Pelatih Tempat Kerja KEMENAKER

Unit Komp. Penunjang :


Kode Unit :
Waktu :
Elemen Waktu (Jam Pelatihan)
Kompetensi Kriteria Kerja Teori Praktek

T EK p)
R AK Grou
P si
i s ku
(D

65
Pelatihan Pelatih Tempat Kerja KEMENAKER

11.5. MENENTUKAN SUMBER DAYA PELATIHAN


Termasuk faktor dan tempat belajar diperusahaan
MODEL TEMPAT BELAJAR (Sumber Daya, Keuntungan dan
Kerugian bagi peserta Pelatihan & Perusahaan)
Sentral Tempat belajar bersama, misalnya bengkel khusus
(terpusat) + Perlengkapan ideal untuk belajar
+ Penggunaan hampir setiap metode yang mungkin
+ Dilingkungan yang aman (Situasi nyata tapi konsekuensi rendah)
- Magang tinggal di antara para pemagang sendiri
Desentral Tempat kerja sendiri, di proses / bagian perusahaan
(tersebar) + Langsung di lapangan
- Tidak memungkinkan kerja dalam kelompok pemagang
- Tidak semua metode dapat digunakan (misalnya metode
proyek)
Eksternal Tempat kerja dan tempat belajar di perusahaan lain
(luar peru + Pemagang dapat belajar semua kualifikasi / kompetensi
sahaan) - Mungkin ada biaya tambahan
- Waktu perlu diperpendek, karena terpakai waktu di luar
66
Pelatihan Pelatih Tempat Kerja KEMENAKER

 ILUSTRASI TEMPAT BELAJAR DI PERUSAHAAN


Bengkel Gudang 1
1 Lini produksi Perusa-
3 bahan baku
haan 5
1 2
2 3
Lini produksi

Gudang
1
barang jadi
3
PETA PERUSAHAAN INDUSTRI
5 2
Bagian
4 2 logistik
Mar-
Bos IT Sat-
keting Ruang 1
Pem- meeting Kantin pam
Sekre Pembe-
taris lanjaan bukuan
6 1

1 Tempat kerja 2 Pos pembelajaran 3 Bengkel magang


4 Kantor belajar 5 Tempat Praktek 6 Ruang belajar

67
Pelatihan Pelatih Tempat Kerja KEMENAKER

 KELAYAKAN TEMPAT KERJA UNTUK PELATIHAN


Faktor Perlu memperhatikan peraturan terkait dengan
Eksternal umur, perlindungan kerja, kerja dengan bahan
berbahaya, dll
Faktor • Kelayakan dan persiapan personil perusahaan
Internal yang mengajar di masing-masing tempat kerja
• Kesiapan waktu untuk mengajar di masing-
masing tempat kerja
• Lokasi tempat kerja dan peraturan istirahat
• Kelayakan proses kerja tertentu untuk
pembelajaran
• Kesempatan untuk belajar sesungguhnya dan
belajar secara mandiri
• Kepastian keselamatan kerja di tempat kerja
• Ketersediaan peralatan kerja untuk belajar
68
Pelatihan Pelatih Tempat Kerja KEMENAKER

 MEMPERSAPKAN PEMBELAJARAN
 CHECK & RECHECK PERLENGKAPAN DAN PERALATAN
• Kelengkapan Perlengkapan dan Peralatan
• Fungsi Perlengkapan dan Peralatan

 CHECK & RECHECK MATERIAL


• Kecukupan material / bahan yang digunakan
• Kondisi material / bahan yang digunakan

 CHECK & RECHECK LINGKUNGAN


• Apakah ada yang membahayakan ?
• Ada B3 atau sejenis yang perlu digunakan ?
• Bagaimana cara berkomunikasi

69
Pelatihan Pelatih Tempat Kerja KEMENAKER

11.6. MEMVALIDASI PROGRAM PELATIHAN


Mengidentifikasi kebutuhan dan memvalidasi program
pelatihan serta koordinasi dengan mitra kerjasama
 PERLU MEMINTA ATASAN UNTUK MEMVALIDASI PROGRAM PELATIHAN
YANG KITA BUAT, UNTUK ;
 Melihat peluang untuk melakukan perbaikan
 Ikut bertanggung Jawab dalam aktivitas Pelatihan ini
 Ikut terlibat dalam aktivitas Pelatihan ini
 Menilai proses pelatihan secara Total (Internal dan External)

PROSES PELATIHAN
KOMPONEN INTERNAL
PROGRAM PELATIHAN UJK
PELATIHAN EXTERNAL

Timbul : Waktu, Quality, Safety, Scurity, Cost, Dll yang berpengaruh ke Perusahaan

70
Pelatihan Pelatih Tempat Kerja KEMENAKER

 PERSIAPAN SEBELUM VALIDASI OLEH ATASAN;


 Pemastian Alat dan Sarana Pelatihan sudah siap
 Pemastian Materi, Kurikulum dan Schedule Pelatihan sudah ada
 Pamastian Instruktur, Wakil Instruktur, tempat latihan sudah jelas
 Pemastian Saran saran atasan sebelumnya sudah dilaksanakan
 Pemastian telah melakukan Koordinasi dengan pihak pihak terkait

 KEBUTUHAN KOORDINASI & KOMUNIKASI


Dengan Dengan
PIHAK LAIN ATASAN

Dengan PELATIHAN Dengan


DISNAKER PELATIH

Dengan Dengan LSP


SEKOLAH terkait
PIMPINAN Dengan
Setempat PESERTA
71
Pelatihan Pelatih Tempat Kerja KEMENAKER

 VALIDASI / PERSETUJUAN DENGAN ATASAN


VALIDASI
NO KOMPONEN PELATIHAN PERSYARATAN MASUKAN
ATASAN
1 Sasaran & tujuan Pelatihan Terukur dan jelas
2 Inti isi Materi Pelatihan Sesuai Sasaran dan Tujuan
3 Metode yang digunakan Efektif dan Efisien
4 Peserta Memenuhi syarat Magang
5 Pelatih (trainers) Terlatih & Pengalaman 4 th
6 Tempat pelatihan Aman dan dalam pengawasan
7 Waktu / lama Pelatihan Maksimal 1 Tahun
8
9
10
11

Validasi Atasan = Bisa keterangan OK atau Paraf


Masukan = Apa yang perlu ditingkatkan / diperbaiki menurut saran atasan
72
Pelatihan Pelatih Tempat Kerja KEMENAKER

KODE UNIT : P.854900.016.01


JUDUL UNIT : Merencanakan Penyajian Materi
Pelatihan

ELEMEN KOMPETENSI :
1. Merancang sesi pembelajaran
2. Mempersiapkan bahan/perlengkapan pembelajaran
dan media yang digunakan
3. Mengorganisasikan lingkungan pembelajaran sesuai
dengan situasi yang pembelajaran.

73
Pelatihan Pelatih Tempat Kerja KEMENAKER

16.1. MERANCANG SESI PEMBELAJARAN


 TUJUAN PEMBELAJARAN

METODE KERJA
KEMAMPUAN
BELAJAR
KREATIFITAS
KEMANDIRIAN
KESIAPAN KERJA
KETERTARIKAN KEAHLIAN
ORIENTASI KUALITAS KOMPETENSI BERTINDAK

PENGETAHUAN
KUALITAS KERJA
EFISIENSI

PRESTASI KERJA
MENGHADAPI PERUBAHAN

PRESTASI
KESELAMATAN KERJA

SKILL
ORIENTASI PADA
PERUSAHAAN
JAGA LINGKUNGAN
TEAMWORK

74
Pelatihan Pelatih Tempat Kerja KEMENAKER

 Tingkat Tujuan Pembelajaran


→ Mampu menilai tindakan
sesuai kriteria
→ Mampu menggabungkan bagian
ke dalam sistem yg komplek

→ Mampu membagi tindakan


dalam struktur

→ Mampu menggunakan yang


umum pada yang khusus

→ Mampu menginterpretasi
dengan kata-kata sendiri

→ Mampu mengulangi
pendapat

75
Pelatihan Pelatih Tempat Kerja KEMENAKER

 Bagaimana cara belajar ?


 Bagaimana cara mengingat ?
Cara belajar Daya ingat
Kognitif – 90% MEMPERKENALKAN
DAN MELAKUKAN
Afektif – 75% BERBICARA
– 50% MELIHAT DAN
Psikomotor MENDENGARKAN
– 30% MELIHAT
– 20% MENDENGARKAN
– 10% MEMBACA
PEMAGANG
Kognitif : Belajar melalui memahami
Afektif : Belajar melalui trial and error, penghargaan,
pengulangan, peniruan
Psikomotor : Belajar melalui gabungan antara berpikir dan
melaksanakan
76
Pelatihan Pelatih Tempat Kerja KEMENAKER

 METODE KOMPETENSI MENYELURUH


Dipengaruhi oleh
 Figur pelatih
tempat kerja
 Lingkungan
belajar
 Media
 Perlibatan semua
indra
 Metode (terfokus
pada pemagang
dan terfokus pada
pelatih tempat
kerja)
 Perangkat belajar
dan perangkat
kerja

Dengan mengetahui faktor pengaruh, memungkinkan


membuat urutan Langkah Aktivitas yang Efektip
77
Pelatihan Pelatih Tempat Kerja KEMENAKER

 POKOK-POKOK DIDAKTIS
Ilmu teori belajar. PRINSIP
 Kejelasan tujuan: tujuan pembelajaran
Dasar diinformulasikan oleh pelatih agar jelas, apa

 Transfer hasil pembelajaran


 Dari yang dikenal ke yang harus dikuasai di akhir dari satuan
yang tidak dikenal pelatihan.
 Dari yang mudah ke  Belajar secara mandiri  Aktifitas: aktifitas yang sering dilakukan akan
yang sulit memberikan hasil yang lebih baik.
 Dari yang sederhana  Cara penyampaian: dapat menerima isi
ke yang rumit pembelajaran dengan banyak indera.
 Dari yang konkret ke  Perkembangan: isi harus sesuai dengan status
yang abstrak perkembangan pemagang.
 Dari yang khusus ke  Dapat dimengerti: individualitas pemagang
yang umum harus diperhatikan, tidak dituntut terlalu
 Dari yang dekat ke banyak maupun terlalu sedikit.
yang jauh  Jaminan keberhasilan: Perlu dipersiapkan
melalui kesempatan multiplikasi pengetahuan.
 Dekat dengan praktek: Pelajaran harus dapat
diterapkan dalam kerja di lapangan.
78
Pelatihan Pelatih Tempat Kerja KEMENAKER

 METODE PEMBELAJARAN (KONSEP METODIK)

PANDUAN
MODERASI
TEKS

BRAIN
SIMULASI
STORMING

TUGAS PEMAGANG PROYEK


BELAJAR

ROLE PLAY DISKUSI


KASUS

Pelatih tempat kerja memilih metode yang sesuai


dengan kompetensi tujuan pelatihan.
79
Pelatihan Pelatih Tempat Kerja KEMENAKER

PANDUAN
MODERASI
TEKS

BRAIN
SIMULASI
STORMING

TUGAS PEMAGANG PROYEK


BELAJAR

ROLE PLAY DISKUSI


KASUS

CERAMAH
PELATIH PEMBICARAAN
TEMPAT KERJA PELAJARAN

METODE
DEMONSTRASI
4 LANGKAH

80
Pelatihan Pelatih Tempat Kerja KEMENAKER

1. CERAMAH / CERAMAH SINGKAT


Metode Media
Untuk pembukaan tema baru - Print out
Tujuan : Menginformasikan - Mikrofon /
Pelaksana : Pelatih tempat kerja loudspeaker
- (PC / layar)
Cara : - Menjelaskan apa tujuannya?
- Apa yang perlu disampaikan ?
- Bagaimana penyusunannya?

Kompetensi mengetahui 
Kompetensi memahami 
Kombinasi
Kompetensi bertindak ?
metode

81
Pelatihan Pelatih Tempat Kerja KEMENAKER

2. PRESENTASI
Metode Media
Ceramah lisan dengan menggunakan alat - Mikrofon /
visualisasi loudspeaker
Tujuan : Meyakinkan - Powerpoint /
Pelaksana : Pelatih tempat kerja software lain
- PC / layar
Cara - Menjelaskan apa tujuannya?
- Apa yang perlu disampaikan?
- Bagaimana menyusunnya?
- Bagaimana visualisasi informasi?

Kompetensi mengetahui 
Kompetensi memahami 
Kompetensi bertindak ?

82
Pelatihan Pelatih Tempat Kerja KEMENAKER

3. PEMBICARAAN PENGAJARAN
Metode Media
Untuk proses berfikir dan memahami - Tempat kerja
Tujuan : menemukan kekurangan pengetahuan - Kelas
mengarahkan perhatian ke satu titik
Pelaksana: Pelatih tempat kerja
Cara : Membuat pertanyaan
(memastikan pengetahuan, perhatian, stimulasi
untuk ikut berfikir, mendorong berfikir logis, Mendengar
mengambil keputusan, mendapatkan umpan adalah
balik, mengontrol hasil pembelajaran) penting!

Bentuk • Terbuka • Alternatif • Retoris


pertanyaan: • Tertutup • Sugestif • Berantai

Kompetensi mengetahui 
Kompetensi memahami 
Kompetensi bertindak X
83
Pelatihan Pelatih Tempat Kerja KEMENAKER

4. METODE EMPAT LANGKAH


UNTUK MENJELASKAN CARA KERJA BARU
Tujuan : Memberi contoh serta Media
penjelasan  Tempat kerja
Pelaksana : Pelatih tempat kerja  Bantuan kerja dan
panduan kerja
Cara  Simulator
1. Persiapan dan penjelasan  Dll
2. Memberi contoh dan menjelaskan
3. Meniru dan menjelaskan
4. Berlatih mandiri
Berlatih Kompetensi mengetahui 
Meniru Kompetensi memahami 
Kompetensi melakukan 
Beri Contoh
Persiapan
84
Pelatihan Pelatih Tempat Kerja KEMENAKER

5. TUGAS BELAJAR
Metode Media
Untuk menyerahkan tugas kerja ke pemagang - Tempat kerja
Tujuan : Bertindak / Praktek - Bantuan kerja dan
Pelaksana : Pemagang panduan kerja
Cara : Tindakan / aktivitas menyeluruh - Alat kerja dan
bahan
Kerja Belajar
Apa tugasnya ? Kemampuan apa yang dimiliki pemagang ?
Bagaimana urutannya ? Apa yg perlu dipelajari / didalami pemagang ?
Siapa yang telibat ? Tugas kerja apa yg memungkinkan untuk ini ?

Tugas belajar

Kompetensi mengetahui 
Kompetensi memahami 
Kompetensi bertindak 
85
Pelatihan Pelatih Tempat Kerja KEMENAKER

6. PERMAINAN SIMULASI
Metode Media
Simulasi yang menggabungkan tindakan bagian - Perusahaan junior
untuk mencapai tujuan keseluruhan - Kelas
Tujuan : Memutuskan, mengujicobakan - Kantor pemagang
perilaku - Media lengkap
Pelaksana : Pemagang dalam kelompok
(Pelatih tempat kerja)
Cara Pelatih tempat kerja memberita
hukan tugas, masalah dan syarat
-syarat serta meminta pemagang
untuk mencari solusinya

Kompetensi mengetahui 
Kompetensi memahami 
Kompetensi bertindak 

86
Pelatihan Pelatih Tempat Kerja KEMENAKER

7. ROLE PLAY
Metode Media
Simulasi situasi bisnis terbatas - Kelas
Tujuan : bertindak, memutuskan menguji - Kantor
cobakan perilaku pemagang
Pelaksana : Pemagang dan pasangan Pemagang
dalam kelompok
(Pelatih tempat kerja + pengamat)
Cara : Pelatih tempat kerja menggambarkan
situasi dan tugas, membahas peraturan
permainan dan kriteria penilaiannya
1. tahap interaksi
2. tahap hasil -- Multiplikasi

Kompetensi mengetahui 
Kompetensi memahami 
Kompetensi bertindak 
87
Pelatihan Pelatih Tempat Kerja KEMENAKER

8. KERJA KELOMPOK
Metode Media
Bentuk sosial (kualifikasi kunci) - Tempat kerja
Tujuan : Mampu bekerja dalam tim - Kelas
Pelaksana : Pemagang dengan pemagang - Kantor pemagang
Pemagang dengan karyawan - Perusahaan junior
Cara Penyusunan kelompok - Alat kerja dan
Siklus perkembangan kelompok bahan
(orientasi, masalah, kooperasi, - Media lengkap
kreasi, pemisahan)

Kompetensi mengetahui 
Kompetensi memahami 
Kompetensi bertindak 

88
Pelatihan Pelatih Tempat Kerja KEMENAKER

9. MODERASI
Metode Media
Untuk mengarahkan kelompok - Kelas
Tujuan : Memilih jalan / alternatif - Pinboard
Pelaksana : Pemagang - Papan tulis,
(Pelatih tempat kerja) flipchart
Cara : Moderator dalam merencanakan dan - Kartu
mendampingi proses kelompok - Alat tulis
- Aturan main
- Mengarahkan
- Mengerem dan mengaktifkan
- Memvisualisasikan langkah kerja, komunikasi, hasil
- Tetap netral terhadap tema

Kompetensi mengetahui 
Kompetensi memahami 
Kompetensi bertindak 
89
Pelatihan Pelatih Tempat Kerja KEMENAKER

10. METODE PROYEK


Metode Media
Untuk melaksanakan tugas kerja dan tugas - Perusahaan junior
bisnis yang menyeluruh - Kelas
Tujuan : memahami dan bekerja mandiri - Flipchart,
mengembangkan perilaku sosial whiteboard
Pelaksana : Pemagang - PC & layar
(Pelatih tempat kerja) - Alat tulis

Cara 1. Persiapan
2. Perencanaan
3. Interaksi / pelaksanaan
4. Penilaian

Kompetensi mengetahui 
Kompetensi memahami 
Kompetensi bertindak 
90
Pelatihan Pelatih Tempat Kerja KEMENAKER

11. TEKS PANDUAN


Metode Media
Terdiri dari pertanyaan panduan yang mengaktifkan - Kelas
untuk bekerja mandiri - Tempat kerja
Tujuan : - Memandu pemagang - Teks Panduan
- Bertindak mandiri dalam tindakan
yang menyeluruh
Pelaksana : Pemagang (Pelatih tempat kerja)
Cara Pelatih tempat kerja mempersiapkan pertanyaan panduan,
gambaran tujuan dan tugas secara konkrit, memantau
proses kerja dan menilainya
(1) Informasi – pertanyaan panduan, (2) Perencanaan,
langkah kerja, (3) Keputusan, (4) Pelaksanaan,
(5) Pengontrolan / Penilaian
Kompetensi mengetahui 
Kompetensi memahami 
Kompetensi bertindak 
91
Pelatihan Pelatih Tempat Kerja KEMENAKER

Kurikulum

Silabus
Silabus mata
matapelajaran
mata
Silabus pelajaran
pelajaran
 SISTIMATIKA RPP

RPP
RPP (Rencana
(Rencana Pelaksanaan
PelaksanaanPembelajaran)
Pembelajaran)
RPP
 Identifikasi (Rencana
pekerjaanPelaksanaan Pembelajaran)
 Identifikasi
Identifikasi pekerjaan
pekerjaan
 Identifikasi
Identifikasi mata
mata pelajaran
pelajaran
 Identifikasi
 Kompetensi mata
dasar pelajaran
 Kompetensi
Kompetensi dasar
dasar kompetensi
 Indikator
Indikator pencapaian
pencapaian kompetensi
 Indikator
 Tujuan pencapaian
pembelajaran kompetensi
 Tujuan
Tujuan pembelajaran
pembelajaran
 Materi
Materi pokok
pokok
 Materi
 Model pokok
pembelajaran
 Model
Model pembelajaran
pembelajaran
 Media
Media pembelajaran
pembelajaran
 Media
 Langkah pembelajaran
langkah pembelajaran
 Langkah
Langkah langkah
langkah pembelajaran
pembelajaran
 Sumber
Sumber belajar
belajar
 Sumber
 Penilaian belajar
pembelajaran
 Penilaian
Penilaianpembelajaran
pembelajaran

92
Pelatihan Pelatih Tempat Kerja KEMENAKER

Program Pelatihan
(Kurikulum & Standar
Silabus) Kompetensi
Tahapan
penyusunan
rencana sesi Menetapkan Mata/
Isi dan
pembelajaran Materi / Topik
Format
Pembelajaran
Merancang Sesi  Analisis Materi
Pembelajaran  Tahapan Materi

Mempersiapkan
bahan/perlengkapan pembelajaran
dan media yang digunakan

Mengorganisasikan lingkungan pembelajaran


sesuai dengan situasi pembelajaran.

93
Pelatihan Pelatih Tempat Kerja KEMENAKER

 LESSON PLAN / RPP


(Rencana Pelaksanaan Pembelajaran)

1. NAMA PELATIHAN
2. UNIT KOMPETENSI + (KODE)
3. JUDUL (Pekerjaan)
4. TUJUAN PELATIHAN (Tujuan Instruksional Khusus)
5. METODA PENGAJARAN
6. PERSIAPAN
7. PENDAHULUAN + WAKTU / DURASI
 Memperkenalkan diri
 Mengabsen peserta pelatihan
 Apersepsi
 Memperkenalkan judul pelatihan
 Menjelaskan tujuan & manfaat belajar
94
Pelatihan Pelatih Tempat Kerja KEMENAKER

8. PENYAJIAN / LANGKAH2 KEGIATAN


 Pokok pembahasan
 Uraian kegiatan
 Alat peraga
 Waktu
10. EVALUASI + WAKTU / DURASI
11. PENUTUP

T EK p)
R AK Grou
P si
i s ku
(D

95
Pelatihan Pelatih Tempat Kerja KEMENAKER

16.2. MEMPERSIAPKAN BAHAN/ PERLENGKAPAN


PEMBELAJARAN DAN MEDIA YANG DIGUNAKAN

Analisis Materi
Pembelajaran
Melakukan telaah terhadap silabus untuk menetapkan BAHAN,
PERLENGKAPAN, PERALATAN dan MEDIA yang digunakan
MELAKUKAN IDENTIFIKASI :
Bahan : Bahan / Material yang digunakan, biasanya
bahan tersebut akan habis menjadi produk
Perlengkapan : Merupakan perlengkapan kerja yang akan digunakan
Peralatan : Alat atau Mesin yang digunakan untuk bekerja
atau membuat produk / jasa
Media : Alat bantu apa saja yang digunakan untuk
mempermudah pembelajaran

96
Pelatihan Pelatih Tempat Kerja KEMENAKER

DAFTAR PERSIAPAN
Nama Pelatihan :
Kode Program :
No Unit Kompetensi Alat Perlengkapan Material
No Nama Ket No Nama Ket No Nama Ket

T EK p)
R AK Grou
P si
i s ku
(D

97
Pelatihan Pelatih Tempat Kerja KEMENAKER

 IDENTIFIKASI :

PERLENG
NO PELATIHAN TEMPAT BAHAN MEDIA
KAPAN

98
Pelatihan Pelatih Tempat Kerja KEMENAKER

 Menyusun Bahan, Peralatan, Perlengkapan dan Media


Pembelajaran dalam bentuk kurikulum
Faktor yang
No Kelompok Nama Fungsi Prosedur berpengaruh
(Q, SHE, D, P)
1 Bahan

2 Peralatan

3 Perlengkapan

T EK p)
R AK Grou
P si
4 Media i s ku
(D

99
Pelatihan Pelatih Tempat Kerja KEMENAKER

16.3. MENGORGANISASIKAN LINGKUNGAN PEMBELAJARAN


SESUAI DENGAN SITUASI PEMBELAJARAN.

 PERKENALAN
• Pelatih, rekan kerja yang akan ikut mengajari
pemagang
• Tempat kerja yang akan dijadikan pelatihan
• Wakil pelatihan tahu secara rinci kapan dan oleh
siapa kompetensi tertentu diajarkan
• Pemagang memegang rencana Pelatihan kejuruan
di perusahan sebagai salah satu dokumen dasar.

100
Pelatihan Pelatih Tempat Kerja KEMENAKER

 MENJELASKAN KEPADA PEMAGANG


 Peran mereka dalam pelatihan
 Yang boleh dan apa yang tidak boleh
 Tujuan mereka belajar di perusahaan
 Siapa yang harus dihubungi bila ada masalah dan
kepada siapa harus bertanya

 KOORDINASI DENGAN PIHAK TERKAIT


 Rencana pelatihan yang akan dilakukan
 Target yang ingin dicapai
 Catatan khusus untuk pemagang (Bila ada)

101
Pelatihan Pelatih Tempat Kerja KEMENAKER

Mengidentifikasi bahan / perlengkapan dan media pembelajaran

Kesiapan
No. Bahan/Sarana Lokasi/PIC Tindakan Ket.
Siap Belum
1. Lesson plan
2. Handouts
3. Materi Pengajaran
4. Alat yg digunakan
5. Tempat praktek
6. Prosedur / SOP
7. Perlengkapan Kerja
8. Class Room
.........................

102
Pelatihan Pelatih Tempat Kerja KEMENAKER

KODE UNIT : P.854900.017.01


JUDUL UNIT : Melaksanakan Pelatihan Tatap
Muka (Face to Face)

ELEMEN KOMPETENSI :
1. Menjalin hubungan kerja yang baik pada situasi
pembelajaran
2. Menerapkan bimbingan yang tepat dalam situasi
pembelajaran
3. Memonitor proses pembelajaran dalam situasi
pembelajaran

103
Pelatihan Pelatih Tempat Kerja KEMENAKER

17.1. MENJALIN HUBUNGAN KERJA YANG BAIK PADA SITUASI


PEMBELAJARAN

MENGAJAR :
 Membelajarkan subyek didik
 Usaha membimbing subyek didik
mencari, menemukan dan melihat pokok
masalah dari yang dipelajarinya

METODA BUKAN HANYA MENYAJIKAN /


MENUANGKAN PENGETAHUAN
- Penyajian lebih
menarik TANPA METODA =
- Mudah diterima MEMBOSANKAN
- Pelatihan
menyenagkan 104
Pelatihan Pelatih Tempat Kerja KEMENAKER

 Pahami Peserta Pelatihan


Audien bisa dibagi berdasarkan beberapa hal :
 Usia

 Jenis Kelamin

 Tingkat Pendidikan (Kelas)

 Latar belakang budaya

 Karakter atau personality

 Sesuaikan Bahasa yang digunakan dengan


Kelas / Pendidikan peserta
 Hindari kalimat yang dapat membuat
peserta takut / stres / rendah diri, dll
(berpengaruh lambat menerima pelajaran)

105
Pelatihan Pelatih Tempat Kerja KEMENAKER

 Tugas Pelatih
1. Bersikap positif dan Perhatian
2. Mempersiapkan baik isi materi
pelajaran & praktek pembelajarannya
3. Memiliki ekspektasi yang tinggi terhadap peserta
4. Sadar akan adanya hubungan antara Pelatih,
peserta, serta pihak yang terkait
5. Sadar bahwa keberhasilan dan kegagalan peserta
adalah cermin kompetensi Pelatih
6. Konsisten dan memberikan umpan balik positif
kepada peserta latih.

106
Pelatihan Pelatih Tempat Kerja KEMENAKER

 Tugas Pelatih
Membangun peserta agar :
1. Tertarik pada topik yang sedang dibahas
2. Melihat relevansi topik yang sedang dibahas
dengan Kompetensi mereka
3. Merasa nyaman dalam lingkungan belajar
4. Ikut terlibat dalam pengambilan keputusan
belajarnya
5. Memiliki motivasi dan semangat belajar
6. Melihat hubungan materi yang dipelajari
dengan pengalaman belajar yang ingin
dicapai.
107
Pelatihan Pelatih Tempat Kerja KEMENAKER

 Mampu menerapkan bimbingan yang tepat


dalam situasi Pembelajaran
KURIKULUM dan SILABUS
URUTAN PENYAJIAN TOPIK / JUDUL
TUJUAN
BELAJAR
REVISI BILA MEMILIH ISI
PERLU PELAJARAN
PROSES
MEMILIH METODA
TEST ATAU BELAJAR MENGAJAR
EVALUASI
MENGAJAR
MEMILIH KEGIATAN
MENYAMPAIKAN
PESERTA
PELAJARAN MENYIAPKAN
ALAT
PERAGA
108
Pelatihan Pelatih Tempat Kerja KEMENAKER

17.2. MENERAPKAN BIMBINGAN YANG TEPAT DALAM SITUASI


PEMBELAJARAN

 CONTOH METODE PENGAJARAN


DILAKUKAN DI TEMPAT KERJA / TEMPAT PRAKTEK /
DEMO DAN SEJENIS
METODE YANG TIDAK EFEKTIF:
1. Berceramah saja .
2. Memperagakan saja

MENGGUNAKAN METODE YANG MEMADAI


“METODE PENGAJARAN EMPAT LANGKAH“
109
Pelatihan Pelatih Tempat Kerja KEMENAKER

 Persiapan mengajar “METODE 4 LANGKAH”


Buat Pedoman untuk Mengajar ; LUK (Lembar Uraian Kerja) yang
menjelaskan 3 hal (What to DO, How to Do dan Why to DO)

Lembar Uraian Pekerjaan


Proses :
LANGKAH UTAMA HAL PENTING ALASAN
No Langkah yang ada nilai Informasi khusus pada langkah utama Dampak / akibat atau
tambah terhadap pekerjaan yang dapat mempengaruhi SHE, Q, P, tujuan hal penting

WHAT TO DO JOB BREAKDOWN


STANDARDIZE
WHY TO DO

T EK p)
HOW TO DO R AK Grou
P si
i s ku
(D
110
Pelatihan Pelatih Tempat Kerja KEMENAKER

 LANGKAH PERTAMA
PERSIAPKAN PESERTA PELATIHAN

 Ciptakan suasana santai.


 Utarakan nama pekerjaan .
 Ketahui tingkat pemahamannya
 Timbulkan minat belajar.
 Tempatkan Pekerja pada posisi yang benar

111
Pelatihan Pelatih Tempat Kerja KEMENAKER

 LANGKAH KEDUA
MENJELASKAN PEKERJAAN
 Ucapkan, peragakan dan
jelaskan tiap langkah utama.
 Tekankan hal penting .
 Jelaskan alasannya .
 Utarakan dengan jelas lengkap Langkah pertama
adalah…..
dan sabar
…….
 Jangan memakasakan melebihi
Kemampuannya

112
Pelatihan Pelatih Tempat Kerja KEMENAKER

 LANGKAH KETIGA
PESERTA MENCOBA MENGERJAKAN

 Peserta mengerjakan koreksi bila ada


kesalahan
 Mintalah peserta menjelaskan langkah
utama.
 Peserta menjelaskan hal penting.
 Pastikan pekerja mengerti alasan
alasannya.

113
Pelatihan Pelatih Tempat Kerja KEMENAKER

 LANGKAH KE-EMPAT
BELAJAR SECARA MANDIRI

 Tetapkan tugas yang harus dilakukan.


 Tentukan pada siapa ia bertanya
 Periksa hasil koreksi kesalahannya dan beri
dorongan agar mulai percaya diri.
 Beri dorongan untuk bertanya

114
Pelatihan Pelatih Tempat Kerja KEMENAKER

Langkah utama dikembangkan sesuai keperluan, dalam


pelatihan yang sesungguhnya perlu dibedakan langkah
karyawan baru dengan yang sudah pengalaman.

Karyawan lama menggunakan Karyawan baru menggunakan


Langkah yang lebih lebar, karena Langkah yang lebih kecil / detail,
Mereka sudah punya kemampuan Karena Belum mampu

115
Pelatihan Pelatih Tempat Kerja KEMENAKER

POLA INSTRUKSI

INTRODUCTION / MOTIVATION

PRESENTATION / ELABORASI

APLICATION / KONSOLIDASI

EVALUATION / TES

116
Pelatihan Pelatih Tempat Kerja KEMENAKER

 YANG PERLU DILAKUKAN PELATIH


 PENDAHULUAN
 Persiapan mengajar (Introduction/Preparation)
a. Mengatur ruangan / kelas / tempat latiham
b. Menyiapkan bahan dan peralatan
c. Menyiapkan alat Bantu mengajar
d. Menyiapkan evaluasi yang akan digunakan
 Menyiapkan peserta untuk menerima pelajaran
a. Perkenalan (Check Kehadiran)
b. Mengenalkan judul pelajaran
c. Melakukan tinjauan pelajaran (apersepsi)
d. Mengecek pengetahuan peserta
e. Menjelaskan tujuan pelajaran.
f. Menjelaskan Manfaat
117
Pelatihan Pelatih Tempat Kerja KEMENAKER

 PENYAJIAN

LANGKAH – LANGKAH PENYAJIAN


a. Menerangkan / menjelaskan / menceritakan.
b. Melukiskan/menggambarkan denah diagram,
gambar, sket dll
c. Mendemonstrasikan.
d. Bertanya, mendengarkan dan menjawab /
memberi solusi
e. Kesimpulan.

118
Pelatihan Pelatih Tempat Kerja KEMENAKER

 APLIKASI
Untuk Teori (Knowledge)
 Memberi tugas atau pertanyaan yg harus dikerjakan
oleh peserta baik secara lisan maupun tertulis
 Membetulkan jawaban yang keliru / salah
 Penghargaan untuk peserta yang menjawab benar
 Memberi motivasi, bantuan yang diperlukan

Untuk Keterampilan (Skill & Attitude)


 Utamakan K3
 Tujukan pekerjaan yang harus dilakukan
 Lakukan pengawasan terhadap peserta
 Berikan bantuan bila diperlukan

119
Pelatihan Pelatih Tempat Kerja KEMENAKER

 EVALUASI

Evaluasi adalah proses pengumpulan bukti


kompetensi sebagai dasar dalam pengam
bilan keputusan

Evaluasi pelatihan adalah suatu pengumpulan


dan penafsiran informasi yang berkesinam
bungan dalam proses pelatihan agar dapat
diambil suatu keputusan.

120
Pelatihan Pelatih Tempat Kerja KEMENAKER

17.3. MEMONITOR PROSES PEMBELAJARAN DALAM SITUASI


PEMBELAJARAN
1. Menyiapkan lembar penilaian
2. Menyiapkan kriteria penilaian
3. Melakukan penilaian sesuai dengan lembar
penilaian yang sudah disiapkan, berdasarkan
kriteria penilaian yang telah ditetapkan
4. Mengidentifikasi item-item mana yang nilainya
masih kurang
6. Menyimpulkan hasil penilaian

121
Pelatihan Pelatih Tempat Kerja KEMENAKER

 Pengontrolan keberhasilan pembelajaran

Mengetahui Memperkuat Menetapkan kelayakan


kemajuan prestasi rasa percaya diri bertindak profesional

Menilai
Kontrol kemungkinan
prestasi untuk merekrut

Menyetujui
Memastikan Menyesuaikan pemendekan
pencapaian tujuan pendidikan kejuruan pendidikan kejuruan

122
Pelatihan Pelatih Tempat Kerja KEMENAKER

 Pengontrolan Internal dan Eksternal


Internal Eksternal
Tes, percobaan kerja, Nilai, ijazah sekolah
pertanyaan, lembar kerja, kejuruan, angka ujian
percakapan profesional
 Dilakukan secara terus-menerus • Setelah semester selesai
setelah satu satuan • Terjadi secara reguler
pembelajaran diselesaikan dan rutin
 Terjadi secara tidak reguler Langkah-langkah
tetapi secara rutin
 Cara: perbandingan antara
tujuan pembelajaran opera
sional dengan hasil
operasional / konkret, lisan atau
tertulis 123
Pelatihan Pelatih Tempat Kerja KEMENAKER

 PENILAIAN DAN EVALUASI PRESTASI


Menilai
 Mencatat dan pengukuran prestasi (pengetahuan dan
kemampuan) berdasarkan kriteria atau standar
perusahaan yang telah ditentukan.
 Kriteria penilaian yang obyektif, tidak memberi ruang
untuk bersikap subyektif.
Evaluasi
 Ciri-ciri kepribadian dan tingkah laku (dari perilaku yang
dapat diamati) dengan kriteria penilaian yang telah
ditentukan sebelumnya.
 Evaluasi dapat dipengaruhi subyektifitas (pribadi).
 Diharapkan ada perubahan secara paralel dengan
tuntutan perusahaan.

124
Pelatihan Pelatih Tempat Kerja KEMENAKER

 Apa yang di Nilai dan di Evaluasi ?


• Penilaian prestasi dalam bentuk pasti
• Evaluasi prestasi dalam perbandingan dengan tujuan (norma)

Contoh konkrit
• Kebersihan dan keteraturan Contoh Contoh
di tempat kerja Komponen Keahlian Komponen Individu
• Percaya diri  Kualitas kerja  Kemandirian
• Hubungan antara pemagang  Pengambilan dan  Kecermatan
dan pimpinan penggunaan  Fleksibelitas
• Kemampuan menafsirkan pengetahuan  Komitmen /
• Ketahanan dan ketekunan teknis Ketertarikan
• Kesiapan kerja
Contoh Contoh
• Kemandirian dan inisiatif
Kompetensi metode Kompetensi sosial
• Kerja sama dalam tim  Perencanaan  Perilaku dalam
• Pemanfaatan waktu / kerja kelompok
dengan penuh tanggung  Bekerja sesuai  Perilaku terhadap
jawab jadwal pelanggan
125
Pelatihan Pelatih Tempat Kerja KEMENAKER

Evaluasi Terpadu Evaluasi Tidak terpadu


Contoh Skala Evaluasi Tingkat satu sampai tujuh dapat disusun dengan
1 2 3 4 5 6 7 keterangan di bawah ini:
Negatif Positif Nilai Kriteria
1 Belum bisa menyampaikan dan masih bertele-tele
+ Skala memungkinkan
perbandingan semua 2 Sebagian tidak tepat dan cenderung panjang lebar

pemagang atau satu 3 Dapat menyampaikan fakta dan sebagian masih


pemagang pada saat kombinasi menggunakan bahasa tidak formal

berbeda 4 Dapat menyampaikan fakta dengan benar & dimengerti

5 Sangat dimengerti & sebagian menggunakan istilah teknis


- Kurang lengkap 6 Menyusun dengan tepat dan menggunakan istilah teknis
dengan yakin
7 Menyampaikan dengan benar, tepat dan menggunakan

T EK p) istilah teknis dengan yakin dan profesional

R AK Grou
P si + Cukup beragam (lengkap)
i s ku - Kadang sulit membandingkan satu pemagang
(D pada saat berbeda atau antar pemagang

126
Pelatihan Pelatih Tempat Kerja KEMENAKER

KODE UNIT : P.854900.019.01


JUDUL UNIT : Menfasilitasi Pelaksanaan
Pelatihan di Tempat Kerja
(OJT/Pemagangan)

ELEMEN KOMPETENSI :
1. Merencanakan jadwal pelaksanaan pelatihan di
tempat kerja (OJT/Pemagangan)
2. Mengkoordinasikan pelaksanaan OJT/pemagangan
dengan perusahaan/instansi tempat
OJT/pemagangan
3. Melaksanakan OJT / pemagangan 127
Pelatihan Pelatih Tempat Kerja KEMENAKER

19.1. MERENCANAKAN JADWAL PELAKSANAAN PELATIHAN


DITEMPAT KERJA

 MERANCANG SESI PEMBELAJARAN


 Memilih tempat belajar yg sesuai
Materi Pelatihan yang tersedia dikelompokkan dalam tempat belajar
yang benar dan bisa dijalankan, ada 2 pertanyaan sebagai panduan
pengelompokan tempat;
• Tempat 1:
Dimanakah pokok-pokok materi dapat dipraktekan dan
pengalaman kerja dapat disampaikan dengan baik ?
(Keselamatan, Dapat meminimalisir gangguan, dll)
• Tempat 2:
Dimanakah pembelajaran yang efektif & efisien paling
memungkinkan ? (Tetap mengutamakan Keselamatan)

128
Pelatihan Pelatih Tempat Kerja KEMENAKER

 Identifikasi kebutuhan
 Materi Pembelajaran yang akan digunakan
 Metode pembelajaran yang akan digunakan
 Media, Peralatan, Bahan dan lain lainya yg diperlukan

 Menyusun tahapan pembelajaran


 Materi Pembelajaran yang perlu disampaikan dulu
 Bagaimana cara menyampaikanya
 Berapa waktu yang diperlukan
 Bagaimana menilai keberhasilanya
 Kapan Tahapan berikutnya harus diberikan ?

129
Pelatihan Pelatih Tempat Kerja KEMENAKER

 Penjelasan persiapan kerja


 Perlengkapan dan Peralatan kerja yang
digunakan
 Fungsi Perlengkapan dan Peralatan
 Bagaimana cara menggunakan yang benar
 Apa yang boleh dan apa yang tidak boleh

 Penjelasan tahapan kerja


 Mulai dari pekerjaan yang mudah dan resiko
rendah (Safety. Quality dan Productivity)
 Jelaskan Kunci kunci utama pekerjaan
 Gunakan metode yang tepat
 Budayakan SCW (Stop, Call & Wait)
130
Pelatihan Pelatih Tempat Kerja KEMENAKER

RENCANA PELATIHAN
Nama Peserta :
Nama Pelatihan :
Unit / Elemen Jan Feb
No Kompetensi Kegiatan I II III IV I II III IV Tempat Pelatih JP

T EK p)
R AK Grou
P si
i s ku
(D

131
Pelatihan Pelatih Tempat Kerja KEMENAKER

 Penjelasan akhir kerja


 Check hasil kerja
 Melakukan 5R
 Melaporkan hasil kerja

 Penjelasan Sikap kerja


 Mengikuti SOP
 Mengikuti aturan perusahaan
 Menjaga lingkungan agar tidak tercemar
 Dapat melihat potensi adanya bahaya
 Tidak melakukan sesuatu yang berbahaya

132
Pelatihan Pelatih Tempat Kerja KEMENAKER

19.2. MENGKOORDINASIKAN PELAKSANAAN OJT / PEMAGANGAN DENGAN


PERUSAHAAN / INSTANSI TEMPAT OJT / PEMAGANGAN
 KERJASAMA DENGAN SMK (PSG)
Kenapa / Untuk apa ?
 Koordinasi & sinkronisasi Pelatihan kejuruan
 Koordinasi materi, waktu dan tingkat keterampilan yang berbeda.

Perusahaan Pelatihan Tempat belajar


Kejuruan Sekolah Kejuruan
Sesuai kekhususan perusahaan Tidak tergantung Perusahaan
• Materi • Proses Perusahaan
yang nyata
KESELARASAN • Materi • Satuan proses-proses
secara umum
• Waktu • Sesuai proses prod. • Waktu • Sesuai kurikulum
• Skill • Kompetensi Kerja • Skill • Mengetahui dan
yang diutamakan memahami yang
• Kondisi • Riel ditempat kerja diutamakan
dan fleksibilitas • Kondisi • Suasana sekolah
• Diperlukan Kreatifitas
133
Pelatihan Pelatih Tempat Kerja KEMENAKER

Contoh : Perbedaan Proses di Industri dan di Sekolahan

Pesanan masuk Dapur

Hidangkan pesanan tahun pertama


bahan pangan
hubungan pelanggan
Pesan Makanan

tahun kedua
memasak
Memasak

higienis
Billing

dan sebagainya

Satuan proses Sekolah Kejuruan


Hotel / Restoran Pariwisata
134
Pelatihan Pelatih Tempat Kerja KEMENAKER

 Proses Koordinasi Kerjasama dengan Sekolah


Di Perusahaan Di Perusahaan Di Perusahaan
MATERI

Diajarkan Diajarkan belum diajarkan


Di Sekolah belum Di Sekolah Di Sekolah
Diajarkan Diajarkan Diajarkan
PERUSAHAN

Pelatih tetap Pelatih Perlu


Mengajarkan yang refresh Materi
IDEAL
belum diajarkan yang diajarkan di
guru Sekolah sekolah
KOORDINASI

Perlu Pelatih perlu belajar


Penyelarasan materi
mengajarkan dan Review materi
perusahaan dengan
materi ke Guru yang diajarkan
Sekolah kejuruan
sekolah disekolah

135
Pelatihan Pelatih Tempat Kerja KEMENAKER

 DISKUSI PERUSAHAAN & SEKOLAH


 Bagaimana mewujudkan kesepakatan waktu, materi dan
isi Pelatihan kejuruan ?
 Apa saja tuntutan kegiatan sehari-hari di perusahaan?
 Materi kerja, software dll, apa yang diterapkan di sekolah
dan di perusahaan ?
 Metode apa yang diterapkan di sekolah dan perusahaan
dan bagaimana hasil dari penerapan tersebut ?
 Bagaimana status prestasi pemagang saat ini ?
 Apa yang menjadi penyebab gangguan belajar dan
bagaimana cara memperbaikinya ?
 Bagaimana hasil ujian secara keseluruhan dan bagaimana
cara mengevaluasinya ?

136
Pelatihan Pelatih Tempat Kerja KEMENAKER

 ALUR PERENCANAAN PELATIHAN


 Pelatihan berlangsung di semua bagian yang relevan (Referensi Peraturan /
Usulan Pelatihan kejuruan / Memenuhi Kompetensi yang diperlukan)

 Tujuan: Mengajarkan pengetahuan dan keterampilan seluruh bidang fungsi


sebagai kompetensi yang di persyaratkan

 Syarat seorang Pelatih: Mengenal seluruh bidang fungsi yang akan dilatih

137
Pelatihan Pelatih Tempat Kerja KEMENAKER

 PERSIAPAN UJIAN/ASESMEN PELATIHAN


•Koordinasi apakah semua tujuan pembelajaran dapat disampaikan di bagian-
bagian proses di perusahaan ?

•Apakah ada Perwakilan pelatihan dan tenaga ahli dari mitra / suplier /
kontraktor yang perlu dilibatkan

•Perlu mempertimbangkan dan memperhatikan struktur waktu, apakah


memungkinkan dari seluruh kerangka rencana / Silabus pelatihan

138
Pelatihan Pelatih Tempat Kerja KEMENAKER

19.3. MELAKSANAKAN OJT / PEMAGANGAN


 MENERAPKAN BIMBINGAN YANG TEPAT

Proses belajar
secara sadar
maupun tidak sadar Status prestasi

Pelatih: Memotiva
si,mengarahkan
mandiri berorien Penilaian dan
tasi pada proses evaluasi

Metode Dorongan dan


bantuan khusus
Media
jika terdapat
pembelajaran
masalah

139
Pelatihan Pelatih Tempat Kerja KEMENAKER

Melaksanakan Menciptakan
dan mengana- suasana yang
lisa penilaian kondusif
Melaksanakan
Pelatihan kejuruan
Mengamati
di perusahaan
dan Mengem-
menyelesaikan bangkan tugas
masalah belajar dan
pemagang tugas kerja

Menawarkan Memilih dan


pilihan menggunakan
Memperhatikan
tambahan metode
kesulitan
belajar pengajaran
belajar

140
Pelatihan Pelatih Tempat Kerja KEMENAKER

 OJT (On the Job Training)


Unit Kompetensi : Mengganti ban mobil
Kode Unit : XXXXBB
No Elemen Kompetensi Indikator Pelaksanaan di Pelatihan
1 Persiapan Mampu mengamankan kendaraan & lingkungan
2 Melepas ban mobil Melaksanakan sesuai SOP, dan waktu yg ditentukan
3 Memasang ban mobil Melaksanakan sesuai SOP, wakt & mutu sesuai
4 Safety Mampu mengidentifikasi bahaya & bekerja aman

Unit Kompetensi : Mengoperasikan Lifter


Kode Unit : XXXXCC
No Elemen Kompetensi Indikator Pelaksanaan di Pelatihan
1 Persiapan Mampu mengamankan kondisi lingkungan
2 Menaikkan Lifter Mengoperasikan sesuai SOP, mengunci dengan aman
3 Menurunkan Lifter Mengoperasikan sesuai SOP, mengunci dengan aman
141
Pelatihan Pelatih Tempat Kerja KEMENAKER

 PENGONTROLAN TUGAS PELATIHAN


Tujuannya adalah menciptakan kompetensi bertindak !
• Merencanakan secara mandiri
Terencana &
• Melaksanakan secara mandiri
Sistimatis
• Mengontrol secara mandiri
Pengontrolan adalah merbandingkan antara tujuan
dan hasil yang dicapai pemagang.

• Terus-menerus
• Hasil menjadi landasan untuk tugas pembelajaran
berikutnya

142
Pelatihan Pelatih Tempat Kerja KEMENAKER

 INSTRUMEN PENGONTROL
 Log book / Data pemagang
 Perbandingan rencana dengan Realisasi Pelatihan
 Persiapan ujian magang

Ada instrumen untuk


kontrol dan merekam
anak didik / pemagang
tentang;
 Kekurangan
 Kelebihan
 Catatan penting
 Progress pemagangan

143
Pelatihan Pelatih Tempat Kerja KEMENAKER

 TUJUAN KONTROL PRESTASI

Memperkuat
Mengetahui rasa percaya diri kelayakan
kemajuan bertindak
prestasi profesional
Kontrol
Memastikan prestasi Kemungkinan
pencapaian untuk
tujuan merekrut

Menyesuaikan Pemendekan
Pelatihan Pelatihan
kejuruan kejuruan
144
Pelatihan Pelatih Tempat Kerja KEMENAKER

 PENILAIAN DAN EVALUASI PRESTASI


Menilai
 Mencatat dan pengukuran prestasi (pengetahuan dan
kemampuan) berdasarkan kriteria atau standar
perusahaan yang telah ditentukan.
 Kriteria penilaian yang obyektif, tidak memberi ruang
untuk bersikap subyektif.
Evaluasi
 Ciri-ciri kepribadian dan tingkah laku (dari perilaku yang
dapat diamati) dengan kriteria penilaian yang telah
ditentukan sebelumnya.
 Evaluasi dapat dipengaruhi subyektifitas (pribadi).
 Diharapkan ada perubahan secara paralel dengan
tuntutan perusahaan.

145
Pelatihan Pelatih Tempat Kerja KEMENAKER

 APA YANG PERLU DINILAI DAN DIEVALUASI ?

Kompetensi Keahlian Kompetensi Individu


 Kualitas kerja  Kemandirian
 Mengatasi masalah  Kecermatan, Minat
 Produktivitas kerja  Komitmen, Fleksibelitas

Kompetensi Metode Kompetensi Sosial


 Bekerja sesuai waktunya  Prilaku dalam kelompok
 Membuat perencanaan  Prilaku dengan Customer
 Menguasai metodenya  Ketaatan pada peraturan

146
Pelatihan Pelatih Tempat Kerja KEMENAKER

EVALUASI PENYELENGGARAAN PELATIHAN


Nama Pelatihan :
Periode Pelatihan :
POS ITEM NILAI KET
1. INPUT 1.1. Peserta Pelatihan
1.2 Pelatih
1.3. Perlengkapan
1.4 Fasilitas
1.5. Sarana
2. PROSES 2.1. Kurikulum dan Silabus
2.2. Unit Kompetensi yang ditempuh
2.3. Metode Pelatihan
2.4. Jadwal Pelatihan
2.5. Pelaksanaan Pelatihan
147
Pelatihan Pelatih Tempat Kerja KEMENAKER

EVALUASI PELATIHAN
Nama Peserta :
Periode Pelatihan :
POS ITEM NILAI KET
3. OUT PUT 3.1 Penguasaan Pengetahuan
3.2 Penguasaan Keterampilan
3.3 Sikap Kerja
3.4 Kedisiplinan
3.5 Motivasi Kerja

148
Pelatihan Pelatih Tempat Kerja KEMENAKER

PENILAIAN PELATIHAN
Nama Peserta :
NILAI
AKTIVITAS /
NO ITEM YG DINILAI KET.
PEKERJAAN MANDIRI PELATIH

1 Lepas & 1. Kualitas Pekerjaan


Pasang Ban 2. Kesesuaian waktu
3. Kepatuhan melakukan SOP
4. Keselamatan Kerja
2 T EK p)
R AK Grou
P si
i s ku
(D

Nilai 1=Sangat Kurang, 2=Kurang, 3=Baik, 4=Baik Sekali


149
Pelatihan Pelatih Tempat Kerja KEMENAKER

LOG BOOK (Catatan Harian)


Nama : ..................................
NIK : .................................
Hal yang diperoleh Training Pembimbing
Hari , Unit Kompetensi Yang
No
Tgl yg dipelajari dikerjakan Pengetahuan Skill Sikap Komentar Paraf

T EK p)
R AK Grou
P si
i s ku
(D

150
Pelatihan Pelatih Tempat Kerja KEMENAKER

VII. MENGATASI PERMASALAHAAN PEMBELAJARAN

Tipe manusia

Manusia adalah makhluk yang unik dan kompleks


dengan: keberadaan, harga diri, karakteristik, perasaan,
pemikiran, keinginan, moral, intelegensi,
tindakan, talenta tersendiri
Pengaruh Khususnya hubungan
Perubahannya antar manusia

Komunikasi
151
Pelatihan Pelatih Tempat Kerja KEMENAKER

 Perilaku mencolok
Tanda-tanda: - penurunan prestasi
- perubahan perilaku komunikasi
- perubahan perilaku sosial
→ disebut perilaku yang mencolok (lain dari yang normal)

Alasan-alasan:
1. masalah dengan identitas ego nya
2. masalah perilaku sosial
3. masalah prestasi

Waspada:
Pelatih tempat kerja mulai mengamati.
Nantinya pelatih tempat
kerja menganalisa dan
bertindak.

152
Pelatihan Pelatih Tempat Kerja KEMENAKER

 Konflik dan solusinya


PENYELESAIAN MASALAH
“Terjadi perbedaan Apa masalah sebenarnya ?
kepentingan, tujuan Analisa masalah
atau nilai (secara riel Kemungkinan Solusi yg ada ?
atau terasa) antara Jalan penyelesaian
orang atau kelompok Alternatif apa yang ada ?
orang.” Kemungkinan Solusi
Apa Solusi terbaik ?
Jangan menutup mata. Penentuan Solusi
Konflik jarang sekali selesai Bagaimana Solusi terbaik diterapkan ?
dengan sendirinya. Penerapan dan Kontrol

Konsekuensi Tindakan mencapai kompetensi


bertindak tidak dapat dicapai.
153
Pelatihan Pelatih Tempat Kerja KEMENAKER

 SOLUSI KONFLIK

Ekstrem Moderat Ekstrem


Mengabaikan Pelatih tempat kerja
Marah
masalah turun tangan
Perilaku dasar harus terbuka, positif dan fleksibel:
 Saling menghargai satu sama lain
 Menyebutkan tema konflik dengan jelas
 Mengurangi serangan secara personal dan tetap obyektif
 Mengutarakan kebutuhan dan keinginan serta melihatnya
dengan setara
 Mencari titik temu bersama
 Mencari alternatif
 Menemukan solusi bersama (konsensus)

154
Pelatihan Pelatih Tempat Kerja KEMENAKER

VIII. MEMBUAT SERTIFIKAT PELATIHAN


Disesuaikan asal peserta pelatihan

Ijazah SERTIFIKAT Penilaian Pelatih


Sekolah UJIAN Tempat kerja
Kejuruan LSP / BNSP Perusahaan

Prestasi di
perusahaan
Prestasi di sekolah Hasil ujian akhir oleh pelatih tempat
oleh guru
oleh panitia ujian kerja

lampiran lampiran

DARI BADAN DARI


DARI SEKOLAH
INDEPENDEN PERUSAHAAN
155
Pelatihan Pelatih Tempat Kerja KEMENAKER

 ISI PENILAIAN PERUSAHAAN


Sertifikat Sederhana
Sertifikat
• Nama pemagang Berisi Kualifikasi
• Nama dan bisnis
perusahaan Sertifikat sederhana,
• Durasi Pelatihan kejuruan melampirkan penilaian
• Tanggal ujian mengenai
• Nama profesi spesialisasi
• Pengetahuan,  Prestasi dan
kemampuan dan  Perilaku
keterampilan yang (kompetensi individu,
diperoleh pemagang sosial, metodik)
(kompetensi keahlian)
156
Pelatihan Pelatih Tempat Kerja KEMENAKER

 PENYUSUNAN PENILAIAN PERUSAHAAN


Dasar-dasar:
benar jelas iktikad baik

Logo perusahaan

Sertifikat Pelatihan Kejuruan

1. Pembukaan / awal
2. Data Perusahaan
3. Kompetensi keahlian
4. Kompetensi individu, sosial, metodik
5. Penutup / akhir

157
Pelatihan Pelatih Tempat Kerja KEMENAKER

IX. PERSIAPAN UJK / ASSESSMENT


•Penyelarasan penyampaian materi (antara rencana
dengan kondisi yang sebenarnya)
•Menyusun jadwal YANG IKUT UJIAN
•Melatih situasi ujian
•Mendorong kelompok belajar
•Menginformasikan pemagang tentang alur ujian dengan
pasti
•BIMBINGAN DAN UJK MENGULANG KEMBALI BAGI YANG
BELUM MEMENUHI PERSYARATAN
•Mengalokasikan waktu untuk persiapan

158
Pelatihan Pelatih Tempat Kerja KEMENAKER

 Kerangka rencana Pelatihan  Bukti mengikuti Pelatihan


 Kerangka rencana  Raport Sekolah kejuruan
pembelajaran  Penilaian
 Persyaratan ujian  Kontrol Kesuksesan
 Peraturan Ujian belajar
 Pengalaman kerja  Pengetahuan mengenai
 Kemampuan bertindak prosedur ujian
dalam Profesi  Contoh Ujian
159
Pelatihan Pelatih Tempat Kerja KEMENAKER

 MENGHADAPI KETAKUTAN UJK

Pengembangan Pengetahuan
nilai pribadi Struktur ujian

Pengurangan Kontrol diri


tekanan saat persiapan

PERCAYA
Pengakuan DIRI Simulasi
sukses belajar situasi ujian

Pengembangan Tujuan belajar


Komunikasi yg jelas

Pelatih mendorong agar peserta PERCAYA DIRI, sehingga semua


kemampuanya dapat dimanfaatkan secara kamsimal

160
Pelatihan Pelatih Tempat Kerja KEMENAKER

BILA ANAK DIDIK TIDAK


KOMPETEN,
BERARTI PELATIH KURANG
KOMPETEN DALAM
MELATIH
SEKIAN

161

Anda mungkin juga menyukai