PERTANIAN
STRATEGI PENGUATAN
KORPORASI PETANI
Network/kemitraan Korporasi
Petani
MAKNA
MENGKORPORASIKAN PETANI
3
Kementerian
RANCANGAN PENGEMBANGAN KORPORASI PETANI Pertanian
Sarpras &
Petani Swasta Market Place
Industri Kecil
pendukung lain 1 6 7
2 4
9
Alsintan
5
Tenaga kerja Poktan/Gapoktan Budidaya Industri Terpadu
Pertanian (Perseroan Terbatas/PT)
3 8
Irigasi &
Infrastruktur BUMN &
pendukung lain GAPOKTAN BERSAMA/KOPERASI
BUMDes
Korporasi
Gapoktan
TRANSFORMASI KORPORASI
POKTAN GAPOKTAN Bersama/
MANAJEMEN PETANI
Koperasi
Penentuan Lokasi
Korporasi Petani di
Pengembangan
Lokasi Terpilih
Jaringan Usaha
Konsolidasi Lintas
Pemangku Kepentingan Pengajuan Pembiayaan
Kepada Lembaga
Konsolidasi Petani dan Keuangan Formal
Usaha Tani
Mengkonsolidasi petani sampai Penguatan kelembagaan dan Kebaruan input produksi, kebaruan Visi bersama dan implementasi
pada peningkatan kapasitas SDM manjemen usaha, integrasi usaha praktik budidaya (GAP), kebaruan kegiatan secara terpadu diantara
dan pendampingan hulu–hilir (corporate teknologi pasca panen dan kebaruan pelaku dan pendukung
value/culture, entrepreneur) packaging (kemasan);
sampai pada pendampingan dan
kemitraan
PT-Korporasi Petani
Klaster • Creating Shared
• Value
Creating
CSV/Shared
Value CSV/nilai
penciptaan
IOT
Logistik penciptaan nilai
bersama.
On-Farm Processing Retail Konsumen
Distribution bersama.
• Pengelolaan
Petani/
poktan/ Gapoktan Toko Pangan Rumah Tangga • logistik
Pengelolaan
Pendampingan Bersama/Koperasi Food & Grain yang efektif
Gapoktan Bulog Industri olahan logistik yang efektif
Kawasan Industri Terminal Port E commerce Hotel, Restoran
dan efisien.
Budidaya pengolahan Logistic Bursa Komoditas Eksport
dan efisien.
• Stabilitas Harga
pertanian • Produk.
Manajemen Stabilitas Harga
Produk.
• Ketersedian
Powered by • produk
Ketersedian
secara
Investasi dan pangan secara
berkelanjutan.
Modal Kerja
berkelanjutan.
• Kesejahteraan
• Petani.
Kesejahteraan
Petani.
Pemerintah Daerah Kementerian/Lembaga Perbankan Perguruan Tinggi
Jawa Barat
Jawa Tengah
2. Kebijakan Afirmasi
Belum adanya penguatan kebijakan
afirmasi untuk mendorong terbentuknya 4. Prasarana dan Sarana Pendukung
korporasi petani yang profesional
Masih belum memadainya prasarana dan
sarana pendukung kegiatan produksi serta
3. Jejaring kerjasama bisnis dan akses pembiayaan pengelolaan dan pemasaran hasilnya ;
Masih terbatasnya jejaring kerjasama bisnis dan akses
pembiayaan untuk korporasi petani dalam menjalankan
bisnisnya
Fungsi dan Peran
Penyuluh
1. Fasilitasi proses pembelajaran
2. Menumbuhkembangkan kelembagaan petani/ekonomi
3. Membantu mengkonsolidasikan petani, usaha dan
kelembagaan/managemen
4. Pendampingan penyiapan Business Plan korporasi
petani
5. Fasilitasi kemudahan akses ke sumber teknologi,
jejaring bisnis dan sumberdaya lainnya
6. Meningkatkan kemampuan kepemimpinan &
manajerial dan kewirausahaan
7. Menumbuhkan budaya berkorporasi
8. Membantu menganalisa, memecahkan masalah dan
merespon peluang dan tantangan
9. Melembagakan budaya pertanian yang maju, mandiri
dan modern secara berkelanjutan
10. Menumbuhkan kesadaran usaha terhadap pelestarian
lingkungan hidup
STRATEGI AKSELERASI
KORPORASI PETANI
2 Pendampingan kepada petani, kelompok tani dan Gapoktan dalam proses awal
pengembangan korporasi petani, fasilitasi bantuan sarana dan prasana, membangun tata
kelola yang baik dalam sistem korporasi petani yang terbentuk.
3 Pelibatan sektor usaha swasta serta Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan
Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dengan mengintegrasikan bisnisnya dalam
korporasi petani, yang sekaligus menjalankan fungsi pemberdayaan untuk
kemandirian dan keberlanjutan korporasi petani.
4 Sinergi dan Integrasi Kebijakan, Program dan Kegiatan antar K/L, Pusat dan
Daerah dalam satu pola sikap dan pola tindak pengembangan korporasi petani
untuk kesejahteraan petani.
Kementerian Pertanian
Pertanian Maju, Mandiri dan
Modern
Terima Kasih