Hari ke-5, Minggu, 14 Januari 2024 Matius 6:9-10 "Karena itu berdoalah demikian: Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga." FOKUS BARU DALAM DOA • Berfokus pada Tuhan dan hal-hal yang lain juga penting dalam kehidupan doa kita. • Seringkali doa kita lemah dan tidak efektif karena hanya berpusat pada diri kita sendiri. • Hal yang tidak berkenan,adalah ketika kita berdoa kepada Tuhan tentang apa yang kita inginkan. • Kita berfokus pada kebutuhan kita dan tantangan yang kita hadapi, bukan pada Tuhan. • Doa yang berkenan kepada Tuhan memiliki fokus yang berbeda dan menyegarkan. • Titik fokusnya bukan lagi "daftar yang ingin kita miliki" tetapi Allah sendiri. • Perspektif ini adalah kunci dari sebuah pengalaman doa yang baru. Doa yang berkenan kepada Allah pertama- tama mengakui Allah sebagai sahabat setia yang saya cari karena Dia penting bagi saya, bukan karena saya menginginkan sesuatu dari-Nya. • Siapa Dia, jauh lebih penting daripada hal- hal yang Dia berikan kepada saya. • Mengenal Dia adalah alasan utama saya ingin berbicara dengan-Nya. • Tanpa Dia, hidup kita tidak berpusat dan tidak memiliki perspektif yang tepat. • Kehadiran-Nya dan siapa Dia menjadi pusat dari doa yang sejati. YANG BERPUSAT PADA ALLAH MENGUBAHKAN DOA • Doa yang berkenan kepada Allah dimulai dengan keinginan untuk bersama-Nya. • Doa itu tidak dimulai dengan keinginan dan permintaan kita. • Ketika kita memahami bahwa hubungan kita dengan Tuhan adalah pusat dari doa, maka permintaan kita akan mendapatkan fokus yang baru. • Doa yang berpusat pada Tuhan membebaskan pikiran kita untuk tidak berputar-putar pada diri saya sendiri. Ketika kita secara sadar memikirkan karakter Tuhan, kualitas-Nya, dan apa yang dapat Dia lakukan untuk kita, maka doa-doa kita akan dipenuhi dengan kehidupan rohani, kekaguman atas kuasaNya.