Anda di halaman 1dari 96

PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS

PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN

Kurikulum Operasional Madrasah


(KOM)
TOT Kurikulum Merdeka pada Madrasah Angkatan 1 dan 2
6-11 November 2022

Tim Pengembang Kurikulum Pendis

PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS pusdiklat_teknis Pusdiklat Tenaga Teknis


Pusdiklat Tenaga Teknis
PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
Kurikulum Operasional Madrasah (KOM) dikembangkan
01 dan dikelola dengan mengacu kepada struktur kurikulum dan
standar yang ditetapkan oleh Pemerintah, dengan
menyesuaikan karakteristik dan kebutuhan peserta didik,
madrasah dan daerah. Menyusunnya madrasah diberikan
kewenangan dalam menentukan format dan sistematikanya.
Latar
02
Sebelum mengembangkan KOM perlu melakukan analisis
Belakang karakteristik dan lingkungan belajar dengan menampung
aspirasi stakeholder madrasah untuk mendapatkan gambaran
utuh kondisi dan kebutuhan madrasah dan seluruh warganya.
Hasil analisis karakteristik akan menjadi landasan dalam proses
perumusan visi, misi, tujuan dan kekhasan madrasah.

Pelaku pendidikan harus memahami alur berpikir dalam


03 pengembangan KOM supaya tidak terjebak pada pemenuhan
kebutuhan adminitratif, namun secara kepentingan lebih
besar, bahwa pengemabangan KOM dimaksudkan untuk
menjawab substansi deferensiasi setiap madrasah.

PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS pusdiklat_teknis Pusdiklat Tenaga Teknis


Pusdiklat Tenaga Teknis
PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti materi ini, peserta pelatihan diharapkan dapat:
1. Memahami dan menjelaskan konsep penyusunan Kurikulum Operasional
madrasah (KOM)
2. Memahami dan menjelaskan analisis karakteristik/ kekhasan madrasah
3. Memahami dan menjelaskan perumusan Visi, Misi, dan Tujuan madrasah
4. Memahami dan menjelaskan pengorganisasian pembelajaran pada
Kurikulum Merdeka
5. Memahami dan menjelaskan perencanaan pembelajaran pada Kurikulum
Merdeka
6. Memahami dan menjelaskan evaluasi Kurikulum Operasional Madrasah
(KOM)
7. Menganalisis dan menyusun Dokumen Kurikulum Operasional Madrasah
(KOM)

PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS pusdiklat_teknis Pusdiklat Tenaga Teknis


Pusdiklat Tenaga Teknis
PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
Garis Besar Kegiatan
- Latar Belakang
- Tujuan Kegiatan - Refleksi dan
- Garis Besar Kegiatan - penguatan
540’

Pembukaan Inti Penutup

30’ 30’
- Diskusi Konsep KOM
- Simulasi Struktur Kurikulum
- Diskusi Komponen Kurikulum
Operasional Madrasah
- Merumuskan Kurikulum
Operasional Madrasah
PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS pusdiklat_teknis Pusdiklat Tenaga Teknis
Pusdiklat Tenaga Teknis
PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
Landasan Yuridis
• Keputusan Menteri Agama Nomor 347
Tahun 2022 Tentang Pedoman
Implementasi Kurikulum Merdeka pada
Madrasah
• Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan
Islam Nomor 3211 tahun 2022 tentang
Capaian Pembelajaran Pendidikan Agama
Islam dan Bahasa Arab Kurikulum Merdeka
pada Madrasah
• Panduan Pengembangan Kurikulum
Operasional Madrasah (KOM)

PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS pusdiklat_teknis Pusdiklat Tenaga Teknis


Pusdiklat Tenaga Teknis
PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
1
Konsep Penyusunan
Kurikulum Operasional Madrasah
(KOM)

PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS pusdiklat_teknis Pusdiklat Tenaga Teknis


Pusdiklat Tenaga Teknis
PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
Kurikulum Operasional Madrasah (KOM)?

1. Rencana proses belajar yang


diselenggarakan di madrasah, sebagai
pedoman seluruh penyelenggaraan
pembelajaran.

2. Dikembangkan dan dikelola dengan


mengacu kepada struktur kurikulum dan
standar yang ditetapkan oleh Pemerintah
dan menyelaraskannya dengan
karakteristik dan kebutuhan peserta didik,
Madrasah, dan daerah.

PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS


PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
Prinsip Penyusunan KOM
1. Berpusat pada peserta didik, yaitu pembelajaran harus memenuhi keragaman potensi,
kebutuhan perkembangan dan tahapan belajar, serta kepentingan peserta didik.
2. Kontekstual, menunjukkan kekhasan dan sesuai dengan karakteristik madrasah, konteks sosial
budaya dan lingkungan serta dunia kerja dan industri (khusus MAK) dan menunjukkan
karakteristik atau kekhususan Peserta Didik Berkebutuhan Khusus (khusus madrasah inklusif).
3. Esensial, yaitu memuat semua unsur informasi penting/utama yang dibutuhkan dan digunakan
di madrasah. Bahasa yang digunakan lugas, ringkas dan mudah dipahami.
4. Akuntabel, dapat dipertanggungjawabkan karena berbasis data dan aktual.
5. Melibatkan berbagai pemangku kepentingan. Pengembangan kurikulum madrasah
melibatkan komite madrasah dan berbagai pemangku kepentingan, antara lain orang tua,
organisasi, berbagai sentra dan dunia kerja (untuk MAK), di bawah koordinasi dan supervisi
Kementerian Agama sesuai dengan kewenangannya.
6. Pemerataan dan Peningkatan Mutu. Pengembangan kurikulum madrasah diorientasikan
sebagai upaya pemerataan kesempatan memperoleh layanan pendidikan dan peningkatan mutu
pendidikan yang dapat memberikan akses pada semua peserta didik dan menghargai
perbedaan termasuk PDBK.
PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS pusdiklat_teknis Pusdiklat Tenaga Teknis
Pusdiklat Tenaga Teknis
PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
Prinsip Pengembangan KOM
CURAH
PENDAPAT
• Kurikulum Merdeka memberikan otonomi,
kebebasan dan keluwesan kepada madrasah Menurut Bapak/Ibu,
bagaimana cara
dalam mengatur praktik pendidikan, agar untuk mendorong
berani melakukan kreasi, inovasi dan madrasah agar tidak
terobosan dalam memajukan madrasah. menganggap KOM
hanya sebatas
• Madrasah diberi keleluasaan untuk melakuan kepentingan
kreasi dan inovasi kurikululum untuk administratif saja,
mengakomodir karakteristik, kekhasan, namun berguna
untuk mewujudkan
kebutuhan dan visi-misi madrasah. cita-cita madrasah?

PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS pusdiklat_teknis Pusdiklat Tenaga Teknis


Pusdiklat Tenaga Teknis
PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
Komponen KOM

Komponen 1:
Komponen 3:
Analisis Komponen 2: Visi,
Pengorganisasian
Karakteristik Misi, dan Tujuan
Pembelajaran
Madrasah

Komponen 4: Komponen 5: Bagaimana cara


Perencanaan Pendampingan dan mendorong madrasah
Pembelajaran Evaluasi bahwa penyusunan kom
a
paddengan
disesuaikan
karakteristik masing-
masing?

PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS


PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
Proses Penyusunan KOM

1. TETAP (mengacu kepada kerangka dasar


kurikulum yang ditetapkan oleh pemerintah
pusat. Namun demikian, satuan pendidikan
diberikan kewenangan untuk melakukan
kreasi dan inovasi).
2. FLEKSIBEL/DINAMIS (mengembangkan
kurikulum operasional berdasarkan kerangka
dan struktur kurikulum, sesuai karakteristik
dan kebutuhan masing-masing madrasah yang
berbeda).

PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS pusdiklat_teknis Pusdiklat Tenaga Teknis


Pusdiklat Tenaga Teknis
PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
Proses Penyusunan Kurikulum Operasional Madrasah

Proses penyusunan kurikulum operasional bersifat


● TETAP (mengacu kepada kerangka dasar kurikulum yang ditetapkan oleh pemerintah pusat), dan
● FLEKSIBEL/DINAMIS (mengembangkan kurikulum operasional berdasarkan kerangka dan struktur kurikulum, sesuai karakteristik dan
kebutuhan madrasah).

LANGKAH-LANGKAH PENYUSUNAN KURIKULUM OPERASIONAL (bagi yang belum pernah menyusun kurikulum
operasional di madrasah)

1 3 5
Merancang
Menganalisis konteks Menentukan PENDAMPINGAN,
KARAKTERISTIK
SATUAN
2 PENGORGANISASIAN 4 EVALUASI, DAN
PEMBELAJARAN PENGEMBANGAN
PENDIDIKAN Merumuskan PROFESIONAL
Menyusun
VISI
RENCANA
MISI
PEMBELAJARAN
TUJUAN

Catatan: untuk SMK/MAK,


evaluasi jangka pendek langkah nomor 2 adalah
(semester/tahunan) ‘Merumuskan Visi, Misi,
Tujuan Program
evaluasi jangka panjang Keahlian’
(4-5 tahun)

PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS pusdiklat_teknis Pusdiklat Tenaga Teknis


Pusdiklat Tenaga Teknis
PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
Proses Peninjauan dan Revisi Kurikulum Operasional di madrasah

LANGKAH-LANGKAH PENINJAUAN DAN REVISI KURIKULUM OPERASIONAL (bagi yang telah memiliki dokumen kurikulum
operasional di madrasah)

1 3 5
Merancang
Menganalisis konteks Meninjau PENDAMPINGAN,
KARAKTERISTIK
SATUAN
2 PENGORGANISASIAN 4 EVALUASI, DAN
PEMBELAJARAN PENGEMBANGAN
PENDIDIKAN Meninjau PROFESIONAL
Menyusun
VISI
RENCANA
MISI
PEMBELAJARAN
TUJUAN

evaluasi jangka pendek Catatan: untuk


(semester/tahunan) SMK/MAK, langkah
nomor 2 adalah
‘Meninjau Visi, Misi,
evaluasi jangka panjang
(4-5 tahun) Tujuan Keahlian’

PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS


PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
LK 1: Bedah Panduan KOM
 Buatlah Rasional Perubahan Paradigma Berpikir Tentang
Penyusunan KOM!
 Silakan pelajari dan diskusikan Panduan KOM dalam
kelompok!
 Petakan apa saja isu strategis yang perlu menjadi
perhatian dalam Panduan KOM!

PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS pusdiklat_teknis Pusdiklat Tenaga Teknis


Pusdiklat Tenaga Teknis
PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
Struktur Kurikulum Merdeka
Pada bagian mana
perbedaan struktur
kurikulum pada
IKM di madrasah
dan di madrasah?
LK 2 Analisis Struktur Kurikulum
1. Silahkan Bapak/Ibu analisis regulasi terkait kurikulum Merdeka:
• Keputusan Medikbudristek No. 262/M/2022
• KMA no. 347 Tahun 2022
• Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor
3211 tahun 2022
• Panduan KOM

2. Presentasikan seperti apa perubahan struktur Kurikulum


Merdeka dan K13

PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS


PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
Struktur Kurikulum
Pendidikan Anak Usía Dini (PAUD), Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah

1. Pembelajaran intrakurikuler. Kegiatan Pengelolaan waktu pelaksanaan, projek dapat


pembelajaran intrakurikuler untuk setiap dilaksanakan dengan menjumlah alokasi jam
mata pelajaran mengacu pada capaian pelajaran projek dari semua mata pelajaran dan
pembelajaran. jumlah total waktu pelaksanaan masing-masing
2. Projek penguatan profil pelajar. Kegiatan projek tidak harus sama.
khusus yang ditujukan untuk memperkuat Alokasi waktu untuk setiap projek penguatan
upaya pencapaian profil pelajar Pancasila profil pelajar tidak harus sama. Satu projek dapat
dan profil pelajar Rahmatan Lil Alamin dilakukan dengan durasi waktu yang lebih
yang mengacu pada Standar Kompetensi panjang dari pada projek yang lain.
Lulusan.

PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS


PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
Muatan Lokal

Madrasah menambahkan muatan lokal yang ditetapkan oleh pemerintah daerah sesuai
dengan karakteristik daerah. madrasah dapat menambahkan muatan tambahan sesuai
karakteristik madrasah secara fleksibel, melalui 3 (tiga) pilihan sebagai berikut:

1. Mengintegrasikan ke dalam mata pelajaran lain;

2. Mengintegrasikan ke dalam tema projek penguatan profil pelajar; dan/atau

3. Mengembangkan mata pelajaran yang berdiri sendiri.

PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS


PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
Struktur Kurikulum di RA
Intrakurikuler Berdasarkan regulasi yang mengatur struktur kurikulum merdeka, kegiatan pembelajaran intrakurikuler dirancang agar anak
dapat mencapai kemampuan yang tertuang di dalam capaian pembelajaran (CP) fase pondasi. Intisari kegiatan pembelajaran
intrakurikuler adalah bermain bermakna sebagai perwujudan “Merdeka Belajar, Merdeka Bermain”. Kegiatan yang dipilih harus
memberikan pengalaman yang menyenangkan dan bermakna bagi anak.

Kokurikuler Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dan Profil Pelajar Rahmatan lil Alamiin (PPRA) dirancang dalam bentuk
kokurikuler, atau dapat juga dirancang secara terpadu dengan intrakurikuler maupun ekstrakurikuler. Penguatan profil pelajar
pada jenjang PAUD dilakukan dalam konteks perayaan tradisi lokal, hari besar nasional, dan internasional. Pelaksanaannya
menggunakan alokasi waktu kegiatan di PAUD dengan ketentuan 1 sampai dengan 2 projek profil dengan tema berbeda dalam
satu tahun. Dari 4 tema yang telah ditentukan : Aku Sayang Bumi, Aku Cinta Indonesia, Kita Semua Bersaudara, Imajinasi dan
Kreativitasku. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dirancang agat anak mencapaian Dimensi, elemen dan sub
elemen profil pelajar Pancasila, sedangkan PPRA yang dimaksudkan untuk menguatkan perwujudan sepuluh nilai profil pelajar
rahmatan lil ‘alamiin,

Ekstrakurikuler Kegiatan ekstrakurikuler yang dilakukan diluar jam belajar di bawah bimbingan dan pengawasan satuan RA, sebagai wadah
untuk mengembangkan potensi, bakat, minat kemampuan, kepribadian, Kerjasama dan kemandirian anak secara optimal.

PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS pusdiklat_teknis Pusdiklat Tenaga Teknis


Pusdiklat Tenaga Teknis
PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
Langkah-langkah Menyusun Pengorganisasian Pembelajaran
Dan Pengembangan Topik Dan Tema Dalam Projek Per
Semester Untuk Satuan RA

• Menyusun topik dan sub topik untuk pembelajaran intrakurikuler.


• Topik adalah ide, gagasan, konsep, atau inspirasi yang hendak diperkenalkan,
dibangun, dan dieksplorasi bersama anak. Topik ditentukan oleh satuan RA
berdasarkan visi, misi, tujuan, dan analisis karakteristik.
• Menentukan tema yang akan dipilih pada pembelajaran P5 dan PPRA kemudian
menentukan proyek yang akan dlakukan
• Menentukan jumlah JP dalam setiap topik atau tema
• Menentukan jumlah minggu dalam setiap bulan
• Melakukan pemetaan struktur, topik dan jumlah JP.

PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS pusdiklat_teknis Pusdiklat Tenaga Teknis


Pusdiklat Tenaga Teknis
PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
Contoh Pengorganisasian Pembelajaran Dan
Pengembangan Topik/Tema Dalam Projek Per Semester
RA NURUL FIKRI

PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS pusdiklat_teknis Pusdiklat Tenaga Teknis


Pusdiklat Tenaga Teknis
PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
Kekhususan RA
• Alokasi waktu d usia 4 - 6 tahun sebaiknya tidak kurang dari 900
(sembilan ratus) menit per minggu. Usia 3 - 4 tahun sebaiknya tidak
kurang dari 360 (tiga ratus enam puluh) menit per minggu.
• Pendekatan pembelajaran yang disarankan adalah pendekatan bermain
#bermainadalahbelajar
• Mengutamakan penggunaan nilai-nilai lokal dalam pemilihan kegiatan.
Agar bermakna, menggunakan sumber belajar nyata dari lingkungan
sekitar.
• Sumber belajar yang tidak tersedia secara nyata dapat dihadirkan dengan
dukungan teknologi dan buku bacaan anak.
PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS pusdiklat_teknis Pusdiklat Tenaga Teknis
Pusdiklat Tenaga Teknis
PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
Struktur Kurikulum SD/MI
Struktur kurikulum SD/MI dibagi menjadi 3 (tiga) Fase:
a. Fase A untuk Kelas I dan Kelas II;
b. Fase B untuk Kelas III dan Kelas IV; dan Pelaksanaan projek penguatan profil pelajar Pancasila dan profil pelajar
c. Fase C untuk Kelas V dan Kelas VI. Rahmatan Lil Alamin dilakukan secara fleksibel, baik muatan maupun
waktu pelaksanaan. Secara muatan, projek harus mengacu pada capaian
Satuan pendidikan SD/MI dapat mengorganisasikan muatan profil pelajar sesuai dengan fase peserta didik, dan tidak harus dikaitkan
pembelajaran menggunakan pendekatan mata pelajaran atau dengan capaian pembelajaran pada mata pelajaran. Secara pengelolaan
tematik. Proporsi beban belajar di SD/MI terbagi menjadi 2 waktu pelaksanaan, projek dapat dilaksanakan dengan menjumlah
(dua), yaitu: alokasi jam pelajaran projek penguatan profil pelajar dari semua mata
d. pembelajaran intrakurikuler; dan pelajaran dan jumlah total waktu pelaksanaan masing-masing projek
e. projek penguatan profil pelajar Pancasila dan profil tidak harus sama.
pelajar Rahmatan Lil Alamin, dialokasikan sekitar
20% (dua puluh persen) beban belajar per-tahun.

PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS


PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
Alokasi Waktu Mata Pelajaran SD/MI Kelas I

Asumsi 1 Tahun = 36 minggu


Alokasi intrakurikuler Alokasi P5 dan TOTAL JP PER
1 JP = 35 menit PPRA per tahun
per tahun (minggu) TAHUN
* Diikuti oleh peserta didik sesuai
dengan agama/kepercayaan masing-
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti* 108 (3) 36 144 masing.
Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti* 108 (3) 36 144
** Satuan pendidikan menyediakan
Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti* 108 (3) 36 144
minimal 1 (satu) jenis seni (Seni Musik,
Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti* 108 (3) 36 144 Seni Rupa, Seni Teater, dan/atau Seni
Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti* 108 (3) 36 144 Tari). Peserta didik memilih 1 (satu)
Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti* 108 (3) 36 144 jenis seni (Seni Musik, Seni Rupa, Seni
Teater, atau Seni Tari).
Pendidikan Pancasila 144 (4) 36 180
Bahasa Indonesia 216 (6) 72 288 *** Maksimal 2 JP per minggu atau 72
Matematika 144 (4) 36 180 JP per tahun.
PJOK 108 (3) 36 144
**** Total JP tidak termasuk mata
Seni dan Budaya**: 108 (3) 36 144
o Seni Musik pelajaran Bahasa Inggris, Muatan
o Seni Rupa Lokal, dan/atau mata pelajaran
o Seni Teater tambahan yang diselenggarakan oleh
o Seni Tari
satuan pendidikan.
Bahasa Inggris*** 72 (2) - 72
Muatan Lokal*** 72 (2) 72
Total****: 828 (23) 252 1080
PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS
PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
Alokasi Waktu Mata Pelajaran SD/MI Kelas II

Asumsi 1 Tahun = 36 minggu Alokasi P5 dan PPRA


Alokasi intrakurikuler TOTAL JP PER
1 JP = 35 menit per tahun
per tahun (minggu) TAHUN
* Diikuti oleh peserta didik sesuai
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti* 108 (3) 36 144 dengan agama/kepercayaan masing-
masing.
Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti* 108 (3) 36 144
Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti* 108 (3) 36 144 ** Satuan pendidikan menyediakan
Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti* 108 (3) 36 144 minimal 1 (satu) jenis seni (Seni
Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti* 108 (3) 36 144 Musik, Seni Rupa, Seni Teater,
dan/atau Seni Tari). Peserta didik
Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti* 108 (3) 36 144
memilih 1 (satu) jenis seni (Seni
Musik, Seni Rupa, Seni Teater, atau
Pendidikan Pancasila 144 (4) 36 180
Seni Tari).
Bahasa Indonesia 252 (7) 72 324
Matematika 180 (5) *** 36 216 *** Maksimal 2 JP per minggu atau
PJOK 108 (3) 36 144 72 JP per tahun.
Seni dan Budaya**: 108 (3) 36 144
o Seni Musik **** Total JP tidak termasuk mata
o Seni Rupa pelajaran Bahasa Inggris, Muatan
o Seni Teater
o Seni Tari Lokal, dan/atau mata pelajaran
tambahan yang diselenggarakan oleh
Bahasa Inggris*** 72 (2) - 72
satuan pendidikan.
Muatan Lokal*** 72 (2) 72
Total****: 900 (25) 252 1152

PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS


PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
Alokasi Waktu Mata Pelajaran SD/MI Kelas III-V

Asumsi 1 Tahun = 36 minggu Alokasi intrakurikuler Alokasi P5 dan PPRA TOTAL JP PER
1 JP = 35 menit per tahun * Diikuti oleh peserta didik
per tahun (minggu) TAHUN sesuai dengan
agama/kepercayaan masing-
masing.
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti* 108 (3) 36 144
Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti* 108 (3) 36 144 ** Satuan pendidikan
menyediakan minimal 1 (satu)
Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti* 108 (3) 36 144
jenis seni (Seni Musik, Seni
Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti* 108 (3) 36 144 Rupa, Seni Teater, dan/atau Seni
Tari). Peserta didik memilih 1
Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti* 108 (3) 36 144 (satu) jenis seni (Seni Musik,
Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti* 108 (3) 36 144 Seni Rupa, Seni Teater, atau Seni
Tari).
Pendidikan Pancasila 144 (4) 36 180
*** Maksimal 2 JP per minggu
Bahasa Indonesia 216 (6) 36 252
atau 72 JP per tahun.
Matematika 180 (5) 36 216
**** Total JP tidak termasuk
IPAS 180 (5) 36 216
mata pelajaran Bahasa Inggris,
PJOK 108 (3) 36 144 Muatan Lokal, dan/atau mata
pelajaran tambahan yang
Seni dan Budaya**: 108 (3) 36 144
diselenggarakan oleh satuan
o Seni Musik
o Seni Rupa pendidikan.
o Seni Teater
o Seni Tari

Bahasa Inggris*** 72 (2) - 72


Muatan Lokal***TENAGA TEKNIS
PUSDIKLAT 72 (2) - 72
PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN Total****: 1044 (29) 252 1296
Alokasi Waktu Mata Pelajaran SD/MI Kelas III - V

Asumsi 1 Tahun = 36 minggu


Alokasi intrakurikuler Alokasi P5 dan PPRA
per tahun ****Jam pelajaran kelas
per tahun (minggu)
Total JP Per Tahun 3 SD mengalami
peningkatan, mengikuti
struktur kelas 4 karena
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti*
IPAS dimulai di kelas 3
108 (3) 36 144
Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti* 108 (3) 36 144
***opsional. Satuan
Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti* 108 (3) 36 144 Pendidikan dapat
Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti* 108 (3) 36 144 mengintegrasikan muatan
lokal dalam mapel lain
Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti* 108 (3) 36 144 atau diajarkan melalui
Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti* kegiatan projek.
108 (3) 36 144

Pendidikan Pancasila 144 (4) 36 180


Bahasa Indonesia 216 (6) 36 252
Matematika 180 (5) 36 216
Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial 180 (5) 36 216
Pendidikan Jasmani Olahraga dan kesehatan 108 (3) 36 144
Pilihan minimal 1:
a) Seni Musik, b) Seni Rupa, c) Seni Teater, d) Seni Tari 108 (3) 36 144

Bahasa Inggris*** 72 (2)*** 72***


Muatan Lokal*** 72 (2)*** 72***
PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS
Total*** 1.044(29) 252 1.296
PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
Struktur Kurikulum MI

PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS


PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
Struktur Kurikulum SMP/MTs
Struktur kurikulum SMP/MTs terdiri atas 1 (satu) fase yaitu Fase D. Fase D yaitu untuk
Kelas VII, Kelas VIII, dan Kelas IX.

Struktur kurikulum SMP/MTs terbagi menjadi 2 (dua), yaitu:

a. pembelajaran intrakurikuler; dan

b. projek penguatan profil pelajar Pancasila dan profil pelajar Rahmatan Lil Alamin
dialokasikan sekitar 25% (dua puluh lima persen) total JP per-tahun.

Pelaksanaan projek penguatan profil pelajar Pancasila dan profil pelajar Rahmatan Lil
Alamin dilakukan secara fleksibel, baik secara muatan maupun secara waktu
pelaksanaan. Secara muatan, projek profil harus mengacu pada capaian profil pelajar
sesuai dengan fase peserta didik, dan tidak harus dikaitkan dengan capaian
pembelajaran pada mata pelajaran. Secara pengelolaan waktu pelaksanaan, projek
dapat dilaksanakan dengan menjumlah alokasi jam pelajaran projek dari semua mata
pelajaran dan jumlah total waktu pelaksanaan masing-masing projek tidak harus
sama.
PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS
PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
V SMP/MTs Kelas VII-VIII

Alokasi Alokasi P5 dan TOTAL JP PER


Asumsi 1 Tahun = 36 minggu; 1 JP=40 menit TAHUN
* Diikuti oleh peserta didik sesuai dengan
intrakurikuler PPRA per
tahun agama/kepercayaan masing-masing.
per tahun
(minggu)
** Satuan pendidikan menyediakan minimal 1 (satu)
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti* 72 (2) 36 108 jenis seni atau prakarya (Seni Musik, Seni Rupa, Seni
Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti* 72 (2) 36 108 Teater, Seni Tari, dan/atau Prakarya). Peserta didik
Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti* 72 (2) 36 108 memilih 1 (satu) jenis seni atau prakarya (Seni Musik,
Seni Rupa, Seni Teater, Seni Tari, atau Prakarya)
Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti* 72 (2) 36 108

Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti* 72 (2) 36 108


*** Maksimal 2 JP per minggu atau 72 JP per tahun.
Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti* 72 (2) 36 108

**** Total JP tidak termasuk mata pelajaran Muatan


Pendidikan Pancasila 72 (2) 36 108
Lokal, dan/atau mata pelajaran tambahan yang
Bahasa Indonesia 180 (5) 36 216 diselenggarakan oleh satuan pendidikan.
Matematika 144 (4) 36 180

IPA 144 (4) 36 180

IPS 108 (3) 36 144

Bahasa Inggris 108 (3) 36 144

PJOK 72 (2) 36 108

Informatika 72 (2) 36 108

Seni dan Prakarya**: 72 (2) 36 108


o Seni Musik
o Seni Rupa
o Seni Teater
o Seni Tari
o Prakarya

Muatan Lokal*** 72 (2) - 72


PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS
Total****: 1044 (29) 360 1404
PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
Alokasi Waktu Mata Pelajaran SMP/MTs Kelas IX

Alokasi intrakurikuler per Alokasi P5 dan PPRA per TOTAL JP PER TAHUN
Asumsi 1 Tahun = 32 minggu; 1 JP=40 menit tahun * Diikuti oleh peserta didik
tahun (minggu) sesuai dengan
agama/kepercayaan masing-
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti* 64 (2) 32 96
masing.
Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti* 64 (2) 32 96
Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti* 64 (2) 32 96
** Satuan pendidikan
menyediakan minimal 1 (satu)
Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti* 64 (2) 32 96 jenis seni atau
Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti* 64 (2) 32 96 prakarya (Seni Musik, Seni
Rupa, Seni Teater, Seni Tari,
Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti* 64 (2) 32 96
dan/atau
Pendidikan Pancasila 64 (2) 32 96 Prakarya). Peserta didik
Bahasa Indonesia 160 (5) 32 192 memilih 1 (satu) jenis seni
atau prakarya
Matematika 128 (4) 32 160 (Seni Musik, Seni Rupa, Seni
IPA 128 (4) 32 160 Teater, Seni Tari, atau
Prakarya)
IPS 96 (3) 32 128
.
Bahasa Inggris 96 (3) 32 128 *** Maksimal 2 JP per
PJOK 64 (2) 32 96 minggu atau 64 JP per tahun.

Informatika 64 (2) 32 96
**** Total JP tidak termasuk
Seni dan Prakarya**: 64 (2) 32 96 mata pelajaran Muatan Lokal,
o Seni Musik dan/atau mata pelajaran
o Seni Rupa tambahan yang
o Seni Teater
o Seni Tari diselenggarakan oleh satuan
o Prakarya pendidikan.

Muatan Lokal*** 72 (2) ** - 72**


Total****: 928 (29) 320 1248

PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS


PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
Struktur Kurikulum MTs

PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS


PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
Struktur Kurikulum SMA/MA
Struktur kurikulum SMA/MA terdiri atas dua fase yaitu:
a. Fase E untuk Kelas X; dan Satuan pendidikan wajib membuka
b. Fase F untuk Kelas XI dan Kelas XII.
kelompok mata pelajaran umum
Struktur kurikulum untuk SMA/MA terbagi menjadi dua, yaitu: serta sekurang-kurangnya 3 (tiga)
c. pembelajaran intrakurikuler; dan kelompok mata pelajaran pilihan.
d. projek penguatan profil pelajar Pancasila dan profil pelajar Rahmatan Setiap peserta didik wajib
Lil Alamin dialokasikan sekitar 30% (tiga puluh persen) total JP per- mengikuti:
tahun.
 seluruh mata pelajaran dalam
Pelaksanaan projek penguatan profil pelajar Pancasila dan profil pelajar
kelompok mata pelajaran umum;
Rahmatan Lil Alamin dilakukan secara fleksibel, baik secara muatan dan
maupun secara waktu pelaksanaan. Secara muatan, projek profil harus  memilih 4 (empat) sampai
mengacu pada capaian profil pelajar sesuai dengan fase peserta didik, dan dengan 5 (lima) mata pelajaran
tidak harus dikaitkan dengan capaian pembelajaran pada mata pelajaran.
Secara pengelolaan waktu pelaksanaan, projek dapat dilaksanakan dengan
menjumlah alokasi jam pelajaran projek dari semua mata pelajaran dan
jumlah total waktu pelaksanaan masing-masing projek tidak harus sama.

PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS


PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
Fase F Untuk Kelas XI dan Kelas XII

Di fase F, struktur mata pelajaran dibagi menjadi 5 (lima) kelompok utama,


yaitu:

a. kelompok mata pelajaran umum. Setiap SMA/MA wajib membuka atau


mengajarkan seluruh mata pelajaran dalam kelompok ini dan wajib diikuti
oleh semua peserta didik SMA/MA.
b. kelompok mata pelajaran Pilihan

Khusus untuk madrasah/sekolah yang ditetapkan pemerintah sebagai


madrasah/sekolah keolahragaan atau seni, dapat dibuka kelompok mata
pelajaran Olahraga atau Seni, sesuai dengan sumber daya yang tersedia di
SMA/MA.

PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS


PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
Alokasi Waktu Mata Pelajaran SMA/MA Kelas X
Asumsi 1 Tahun = 36 minggu; 1JP=45 menit Alokasi intrakurikuler Alokasi P5 dan PPRA TOTAL JP PER
per tahun (minggu) per tahun TAHUN * Diikuti oleh peserta didik
sesuai dengan
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti* 72 (2) 36 108 agama/kepercayaan
Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti* 72 (2) 36 108 masing-masing.

Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti* 72 (2) 36 108


** Maksimal 2 JP
Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti* 72 (2) 36 108 perminggu atau 72 JP
Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti* 72 (2) 36 108 pertahun.
Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti* 72 (2) 36 108
54 (2) ** 18 72 *** Pembelajaran reguler
Pendidikan Pancasila
tidak penuh 36 minggu
Bahasa Indonesia 108 (3) 36 144
untuk memenuhi alokasi
Matematika 108 (3) 36 144 projek (27 minggu untuk
IPA: Fisika, Kimia, Biologi 216 (6) 108 324 PPKn, Bahasa Inggris,
IPS: Sosiologi, Ekonomi, Sejarah, Geografi 288 (8) 144 432 Informatika, serta Seni dan
Bahasa Inggris 54 (2) ** 18 72 Prakarya).
PJOK 72 (2) 36 108
**** Satu JP beban belajar
Informatika 72 (2) 36 108
di SMA/MA adalah 45
Seni dan Prakarya***: 54 (2) ** 18 72
(Seni Musik; Seni Rupa; Seni Teater; Seni Tari; menit.
Prakarya adn kewirausahaan)

Muatan Lokal 72 (2) **** - 72**


PUSDIKLAT TENAGA TEKNISTotal*****: 1098 (32) 486 1584
PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
Alokasi Waktu Mata Pelajaran SMA/MA Kelas XI
Alokasi Alokasi P5 dan TOTAL JP PER * Diikuti oleh peserta didik
Asumsi 1 Tahun = 36 minggu; 1JP=45 menit intrakurikuler per PPRA per tahun TAHUN
tahun (minggu) sesuai dengan
agama/kepercayaan
Kelompok Mata Pelajaran Umum: masing-masing.
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti* 72 (2) 36 108
Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti* 72 (2) 36 108 ** Pembelajaran reguler
Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti* 72 (2) 36 108 kelas XI tidak penuh 36 (tiga
Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti* 72 (2) 36 108
puluh enam) minggu untuk
memenuhi alokasi projek 27
Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti* 72 (2) 36 108
(dua puluh tujuh) minggu
Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti* 72 (2) 36 108 untuk Pendidikan Pancasila,
Pendidikan Pancasila 54 (2) ** 18 72 Bahasa Inggris, Seni, dan
Bahasa Indonesia 108 (3) 36 114 Sejarah.
Matematika 108 (3) 36 114
*** Satuan pendidikan
Bahasa Inggris 54 (2) ** 18 72
menyediakan minimal 1
PJOK 72 (2) 36 108
(satu) jenis seni (Seni Musik,
Sejarah 54 (2) ** 18 72 Seni Rupa, Seni Teater,
Seni dan Budaya***: 54 (2) ** 18 72 dan/atau Seni Tari). Peserta
(Seni Musik; Seni Rupa; Seni Teater; Seni Tari)
didik memilih 1 (satu) jenis
Jumlah JP mata pelajaran umum: 576 (18) 216 792 seni (Seni Musik, Seni Rupa,
Kelompok Mata Pelajaran MIPA - 720-900 Seni Teater, atau Seni Tari).

PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS


PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
Alokasi Alokasi P5 dan PPRA per tahun TOTAL JP PER TAHUN
intrakurikuler per
tahun (minggu)
Kelompok Mata Pelajaran Pilihan: **** Alokasi masing-
● Biologi
● Kimia masing mata pelajaran
● Fisika pilihan (selain mata
● Informatika
● Matematika tingkat lanjut pelajaran Prakarya dan
Kewirausahaan) yaitu 5
(lima) JP per minggu atau
● Sosiologi 180 (seratus delapan
● Ekonomi puluh) JP per tahun.
● Geografi
● Antropologi
*****Paling banyak 2
(dua) JP per minggu atau
720-900 (20-25)
● Bahasa Indonesia tingkat lanjut - 72 (tujuh puluh dua) JP
****
● Bahasa Inggris tingkat lanjut per tahun.
● Bahasa Korea
● Bahasa Arab
● Bahasa Mandarin ******Total JP tidak
● Bahasa Jepang termasuk mata pelajaran
● Bahasa Jerman
● Bahasa Prancis Muatan Lokal dan/atau
mata pelajaran
tambahan yang
diselenggarakan oleh
● Prakarya dan Kewirausahaan (budidaya, kerajinan,
rekayasa, atau pengolahan)***** satuan pendidikan.
● dsb. dikembangkan sesuai sumber daya yang tersedia

Muatan Lokal***** 72 (2) - 72


PUSDIKLAT TENAGA TEKNISTotal*****: 1296-1476 216 1.512-1692
PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN (38-43)
Alokasi Waktu Mata Pelajaran SMA/MA Kelas XII
Alokasi Alokasi P5 dan TOTAL JP PER
Asumsi 1 Tahun = 32 minggu; 1JP=45 menit intrakurikuler per PPRA per tahun TAHUN * Diikuti oleh peserta didik sesuai
tahun (minggu) dengan agama/kepercayaan
masing-masing.
Kelompok Mata Pelajaran Umum:
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti* 64(2) 32 96
** Pembelajaran reguler kelas XI
Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti* 64(2) 32 96 tidak penuh 36 (tiga puluh enam)
Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti* 64(2) 32 96 minggu untuk memenuhi alokasi
Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti* 64(2) 32 96 projek 27 (dua puluh tujuh) minggu
Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti* 64(2) 32 96 untuk Pendidikan Pancasila, Bahasa
Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti* 64(2) 32 96 Inggris, Seni, dan Sejarah.

48(2) ** 16 64 *** Satuan pendidikan menyediakan


Pendidikan Pancasila
minimal 1 (satu) jenis seni (Seni
Bahasa Indonesia 96(3) 32 128
Musik, Seni Rupa, Seni Teater,
Matematika 96 (3) 32 128 dan/atau Seni Tari). Peserta didik
Bahasa Inggris 48 (2) ** 16 64 memilih 1 (satu) jenis seni (Seni
PJOK 64 (2) 32 96 Musik, Seni Rupa, Seni Teater, atau
Sejarah 48 (2) ** 32 64 Seni Tari).
Seni dan Budaya***: 48 (2) ** 16 64
(Seni Musik; Seni Rupa; Seni Teater; Seni Tari;
Prakarya)

Jumlah JP mata pelajaran umum: 512 (18) 192 704

PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS


PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
Alokasi Waktu Mata Pelajaran SMA/MA Kelas XII

**** Alokasi masing-


masing mata pelajaran
Biologi, Kimia, Fisika, Informatika, Matematika Lanjutan 640-800(200-25)** - 640-800 pilihan (selain mata
pelajaran Prakarya dan
Sosiologi, Ekonomi, Geografi, Antropologi Kewirausahaan) yaitu 5
(lima) JP per minggu atau
Bahasa Indonesia tingkat Lanjut, Bahasa Inggris tingkat Lanjut, - -
Bahasa Korea, Bahasa Arab, Bahasa Mandarin, Bahasa Jepang,
180 (seratus delapan puluh)
Bahasa Jerman, Bahasa Prancis
22 - JP per tahun.

Prakarya dan kewirausahaan (Budidaya, Kerajinan, Rekayasa atau


- - *****Paling banyak 2 (dua)
Pengolahan) ***
JP per minggu atau 72
Muatan Lokal 2 64(2)*** 64 (tujuh puluh dua) JP per
tahun.
Total per tahun**** 1.152-1.312(38-43) 192 1.344-1.504
******Total JP tidak
termasuk mata pelajaran
Muatan Lokal dan/atau
mata pelajaran tambahan
yang diselenggarakan oleh
satuan pendidikan.

PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS


PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
Struktur Kurikulum MA

PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS


PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS
PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
Struktur Kurikulum SMK/MAK
Perubahan kurikulum SMK/MAK diawali dengan penataan ulang Spektrum Keahlian
SMK/MAK.

● Spektrum Keahlian adalah daftar bidang dan program keahlian SMK yang disusun
berdasarkan kebutuhan dunia kerja yang meliputi: dunia usaha, dunia industri,
badan usaha milik negara/badan usaha milik daerah, instansi pemerintah atau
lembaga lainnya serta perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan
budaya.

● Spektrum Keahlian SMK/MAK merupakan acuan penyusunan struktur kurikulum


serta pembukaan dan penyelenggaraan bidang dan program keahlian pada SMK.
Setiap program keahlian terdiri atas minimum satu konsentrasi keahlian.

● Konsentrasi keahlian diselenggarakan dalam program 3 tahun atau program 4


tahun diatur lebih lanjut dalam keputusan pimpinan unit utama yang membidangi
standar, kurikulum, dan asesmen pendidikan.

PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS


PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
Struktur Kurikulum SMK/MAK
Struktur kurikulum SMK/MAK terbagi menjadi 2 (dua), yaitu:

a. pembelajaran intrakurikuler; dan

b. projek penguatan profil pelajar Pancasila dan profil pelajar Rahmatan Lil
Alamin yang dialokasikan sekitar 30% (tiga puluh persen) total JP per
tahun.

Pelaksanaan projek penguatan profil pelajar Pancasila dan profil pelajar


Rahmatan Lil Alamin dilakukan secara fleksibel, baik secara muatan maupun
secara waktu pelaksanaan. Secara muatan, projek profil harus mengacu pada
capaian profil pelajar sesuai dengan fase peserta didik, dan tidak harus
dikaitkan dengan capaian pembelajaran pada mata pelajaran. Secara
pengelolaan waktu pelaksanaan, projek dapat dilaksanakan dengan
menjumlah alokasi jam pelajaran projek dari semua mata pelajaran dan jumlah
total waktu pelaksanaan masing-masing projek tidak harus sama.

PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS


PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
Alokasi Waktu Mata Pelajaran SMK Kelas X

Alokasi intrakurikuler Alokasi P5 dan PPRA TOTAL JP PER


per tahun (minggu) per tahun
Asumsi 1 Tahun = 36 minggu; 1JP=45 menit TAHUN

A. Kelompok Mata Pelajaran Umum


Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti* 90 18 108
Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti* 90 18 108
Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti* 90 18 108
Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti* 90 18 108
Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti* 90 18 108
Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti* 90 18 108
Pendidikan Pancasila 54 18 72
Bahasa Indonesia 108 36 114
PJOK 90 18 108
Sejarah 54 18 72
Seni Budaya**: 54 18 72
(Seni Musik; Seni Rupa; Seni Teater; Seni Tari; Prakarya)
Muatan Lokal*** 72 - 72
Jumlah Kelompok Mata Pelajaran Umum (A): 450 126 576
PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS
PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
Alokasi Waktu Mata Pelajaran SMK Kelas X

Alokasi intrakurikuler per tahun Alokasi P5 dan PPRA per tahun TOTAL JP PER TAHUN
Asumsi 1 Tahun = 36 minggu; 1JP=45 menit (minggu)

B. Kelompok Mata Pelajaran Kejuruan

Matematika 108 36 144

Bahasa Inggris 108 36 144

Informatika 108 36 144

Projek Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial**** 162 54 216

Dasar-dasar Program Keahlian 432 432

Jumlah Kelompok Mata Pelajaran Kejuruan (B): 918 162 1080

Jumlah A+B 1368 288 1656

Keterangan:
* Diikuti oleh peserta didik sesuai dengan agama masing- masing.
** Satuan pendidikan menyediakan minimal 1 (satu) jenis seni (Seni Musik, Seni Rupa, Seni Teater, dan/atau Seni Tari). Peserta didik memilih 1
(satu) jenis seni (Seni Musik, Seni Rupa, Seni Teater, atau Seni Tari).
*** Paling banyak 2 (dua) JP per minggu atau 72 (tujuh puluh dua) JP per tahun.
**** Proporsi JP antara aspek Ilmu Pengetahuan Alam dan aspek Ilmu Pengetahuan Sosial disesuaikan dengan kebutuhan Program Keahlian.
PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS
PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
Alokasi Waktu Mata Pelajaran SMK Kelas XI

Alokasi intrakurikuler Alokasi P5 dan PPRA TOTAL JP PER


Asumsi 1 Tahun = 36 minggu; 1JP=45 menit per tahun (minggu) per tahun TAHUN

A. Kelompok Mata Pelajaran Umum

Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti* 90 18 108

Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti* 90 18 108

Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti* 90 18 108

Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti* 90 18 108

Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti* 90 18 108

Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti* 90 18 108

Pendidikan Pancasila 54 18 72

Bahasa Indonesia 90 18 108

PJOK 54 18 72

Sejarah 54 18 72

Muatan Lokal** 72 - 72

Jumlah Kelompok Mata Pelajaran Umum (A): 342 90 432

PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS


PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
Alokasi waktu mata pelajaran SMK Kelas XI

Alokasi per tahun Alokasi Projek TOTAL JP PER


Asumsi 1 Tahun = 36 minggu; 1JP=45 menit per tahun TAHUN

B. Kelompok Mata Pelajaran Kejuruan

Matematika 90 18 108

Bahasa Inggris 108 36 144

Mata Pelajaran [Konsentrasi Keahlian]*** 648 648

Projek Kreatif dan Kewirausahaan 180 180

Mata Pelajaran Pilihan**** 144 144

Jumlah Kelompok Mata Pelajaran Kejuruan (B): 1170 54 1224

Jumlah A+B 1512 144 1656

Keterangan:
* Diikuti oleh peserta didik sesuai dengan agama masing- masing.
** Paling banyak 2 (dua) JP per minggu atau 72 (tujuh puluh dua) JP per tahun.
*** Nama mata pelajaran merupakan nama Konsentrasi Keahlian.
****PUSDIKLAT
Nama mata pelajaran
TENAGA merupakan
TEKNIS mata pelajaran yang dipilih oleh peserta didik.
PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
Alokasi Waktu Mata Pelajaran SMK Kelas XII Program 3 Tahun
Alokasi intrakurikuler per Alokasi P5 dan PPRA per TOTAL JP PER
tahun (minggu) tahun
Asumsi 1 tahun = 36 minggu: PKL = 18 minggu, mata TAHUN
pelajaran lainnya = 18 minggu dan 1 JP = 45 menit)

A. Kelompok Mata Pelajaran Umum

Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti* 36 18 54

Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti* 36 18 54

Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti* 36 18 54

Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti* 36 18 54

Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti* 36 18 54

Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti* 36 18 54

Pendidikan Pancasila 36 - 36

Bahasa Indonesia 36 18 54

Muatan Lokal** 36 - 36

Jumlah Kelompok Mata Pelajaran Umum (A): 108 36 144


PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS
PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
Alokasi Waktu Mata Pelajaran SMK Kelas XII Program 3 Tahun
Alokasi per tahun Alokasi Projek TOTAL JP PER
Asumsi 1 tahun = 36 minggu: PKL = 18 minggu, mata per tahun TAHUN
pelajaran lainnya = 18 minggu dan 1 JP = 45 menit)

B. Kelompok Mata Pelajaran Kejuruan


Matematika 54 54
Bahasa Inggris 72 72
Mata Pelajaran [Konsentrasi Keahlian]*** 396 396
Projek Kreatif dan Kewirausahaan 90 90
Praktik Kerja Lapangan**** 792 792
Mata Pelajaran Pilihan***** 108 108
Jumlah Kelompok Mata Pelajaran Kejuruan (B): 1512 1512
Jumlah A+B 1620 36 1656
Keterangan:
* Diikuti oleh peserta didik sesuai dengan agama masing- masing.
** Paling banyak 2 (dua) JP per minggu atau 72 (tujuh puluh dua) JP per tahun.
*** Nama mata pelajaran merupakan nama Konsentrasi Keahlian.
**** Praktik kerja lapangan dilaksanakan sekurang-kurangnya selama 6 (enam) bulan di kelas XII.
PUSDIKLAT
***** Nama mata TENAGA TEKNISmata pelajaran yang dipilih oleh peserta didik.
pelajaran merupakan
PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
Alokasi Waktu Mata Pelajaran SMK Kelas XII Program 4 Tahun

Alokasi intrakurikuler per tahun Alokasi P5 dan PPRA per tahun TOTAL JP PER
(minggu)
Asumsi 1 Tahun = 36 minggu; 1JP=45 menit TAHUN

A. Kelompok Mata Pelajaran Umum


Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti* 90 18 108
Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti* 90 18 108
Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti* 90 18 108
Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti* 90 18 108

Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti* 90 18 108


Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti* 90 18 108

Pendidikan Pancasila 54 18 72
Bahasa Indonesia 90 18 108
PJOK 54 18 72
Sejarah 54 18 72
Muatan Lokal** 72 - 72
Jumlah Kelompok Mata Pelajaran Umum (A): 342 90 432
PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS
PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
Alokasi Waktu Mata Pelajaran SMK Kelas XII Program 4 Tahun

Alokasi intrakurikuler per Alokasi P5 dan PPRA per TOTAL JP PER


tahun (minggu) tahun
Asumsi 1 Tahun = 36 minggu; 1JP=45 menit TAHUN

B. Kelompok Mata Pelajaran Kejuruan

Matematika 90 18 109

Bahasa Inggris 108 36 144

Mata Pelajaran [Konsentrasi Keahlian]*** 648 648

Projek Kreatif dan Kewirausahaan 180 180

Mata Pelajaran Pilihan**** 144 144

Jumlah Kelompok Mata Pelajaran Kejuruan (B): 1170 54 1224

Jumlah A+B 1512 144 1656

Keterangan:
* Diikuti oleh peserta didik sesuai dengan agama masing- masing.
** Paling banyak 2 (dua) JP per minggu atau 72 (tujuh puluh dua) JP per tahun.
*** Nama mata pelajaran merupakan nama Konsentrasi Keahlian.
PUSDIKLAT
**** NamaTENAGA TEKNIS
mata pelajaran merupakan mata pelajaran yang dipilih oleh peserta didik.
PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
Alokasi Waktu Mata Pelajaran SMK Kelas XII Program 4 Tahun

Alokasi Alokasi P5 dan PPRA per TOTAL JP PER


intrakurikuler per tahun
Asumsi 1 Tahun = 36 minggu; 1JP=45 menit tahun (minggu)
TAHUN

A. Kelompok Mata Pelajaran Umum - - -


Jumlah Kelompok Mata Pelajaran Umum (A): - - -
B. Kelompok Mata Pelajaran Umum

Matematika 72 - 72

Bahasa Inggris 216 - 216

Praktik Kerja Lapangan* 1368 - 1368

Jumlah Kelompok Mata Pelajaran Kejuruan (B): 1656 - 1656

Jumlah A+B 1656 - 1656

Keterangan:
* Praktik Kerja Lapangan dilaksanakan sekurang-kurangnya selama 10 (sepuluh) bulan 27 (dua puluh tujuh) sampai dengan 28
(dua puluh delapan) minggu di kelas XIII.

PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS


PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
Struktur Kurikulum MAK

PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS


PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
2

Analisis Karakteristik/
Kekhasan Madrasah

PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS pusdiklat_teknis Pusdiklat Tenaga Teknis


Pusdiklat Tenaga Teknis
PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
Nilai-nilai madrasah sebagai dasar Pengembangan
Kurikulum Operasional Madrasah (KOM)

Perspektif ibadah berdimensi ukhrowi


Hubungan guru-peserta didik diikat dengan mahabbah
fillah
Pandangan ‘ainurrahmah

Hati nurani sebagai sasaran utama

Akhlak di atas ilmu pengetahuan

PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS pusdiklat_teknis Pusdiklat Tenaga Teknis


Pusdiklat Tenaga Teknis
PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
LK 3: Analisis Karakteristik Madrasah
Buatlah perencanaan kegiatan analisis
karakteristik madrasah, meliputi:
1. Komponen apa yang akan dianalisis
2. Teknik pengumpulan data
3. Apa target informasi yang ingin diperoleh
4. Lakukan analisis karakteristik suatu madrasah
(bisa data/hasil simulatif atau riil)
5. Bagaimana strategi untuk mendorong
madrasah agar memiliki KOM yang sesuai
dengan karakteristik madrasah?

PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS


PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
Prinsip Analisis Lingkungan Belajar

• Melibatkan perwakilan warga madrasah


• Menggunakan data-data kualitatif dan/atau kuantitatif yang diperoleh
dari situasi nyata/kondisi madrasah
• Mengalokasikan waktu yang cukup untuk pengumpulan,
pengorganisasian, analisis dan dokumentasi data
• Memilah informasi yang relevan dan menyimpulkan untuk
mengembangkan strategi atau solusi

PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS pusdiklat_teknis Pusdiklat Tenaga Teknis


Pusdiklat Tenaga Teknis
PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
Contoh informasi yang perlu didapatkan dalam analisis lingkungan
belajar di madrasah:

• Apa kekhasan daerah setempat yang penting untuk dilestarikan?


• Bagaimana peran madrasah sebagai bagian dari masyarakat Apa yang perlu
setempat? kita perkuat
• Apa dampak dari madrasah yang sudah dapat dirasakan saat ini agar satuan
(baik oleh warga masyarakat maupun warga madrasah itu sendiri)? menggunakan
• Bagaimana peran madrasah dalam menyiapkan peserta didik data ini dalam
mencapai Profil Pelajar Pancasila dan Profil Pelajar Rahmatan lil Menyusun
Alamin? KOM
• Apa potensi daerah dan kondisi dunia kerja yang relevan (MAK)
yang dapat mendukung pencapaian visi, misi dan tujuan madrasah?
Apakah ada ide pertanyaan lain?

PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS pusdiklat_teknis Pusdiklat Tenaga Teknis


Pusdiklat Tenaga Teknis
PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
Teknik Pengumpulan Data
• Kuesioner, dengan pertanyaan disesuaikan dengan tujuan dan sasaran yang
dibutuhkan.
• Wawancara, untuk mendapatkan data secara langsung.
• Diskusi kelompok terpumpun/Focus Group Discussion (FGD) dengan
mengundang perwakilan dari seluruh warga satuan pendidikan dan tokoh
masyarakat
• Observasi, melihat secara langsung kondisi madrasah
● Rapor pendidikan, sebagai data awal untuk melihat kondisi madarasah

Mari Berdiskusi:
Apakah dengan teknik ini sudah dipahami madrasah dan apakah madrasah bisa mendapatkan
data yang optimal?. Bagaimana kita bisa memandu madrasah menggunakan teknik ini?
Apa ada ide lain untuk melakukan pengumpulan data?
PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS pusdiklat_teknis Pusdiklat Tenaga Teknis
Pusdiklat Tenaga Teknis
PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
Pilihan Analisis Karakteristik
 Dalam menganalisis karakteristik/kekhasan, madrasah perlu
melakukan evaluasi kesiapan implementasi sehingga dapat
menyesuaikannya dengan pilihan yang akan dijalankan.
 Pilihan-pilihan ini bertujuan untuk memberikan gambaran bagi
madrasah bahwa penyusunan dan pelaksanaan kurikulum
operasional dapat dilakukan sesuai kesiapan dan kondisi masing-
masing madrasah.
 Madrasah diharapkan melakukan refleksi secara rutin agar dapat
menentukan pilihan yang tepat dalam menyusun dan melaksanakan
kurikulum operasional.
PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS pusdiklat_teknis Pusdiklat Tenaga Teknis
Pusdiklat Tenaga Teknis
PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
4 Pilihan Analisis Karakteristik
Pilihan 1 Pilihan 2

Analisis kekuatan dan perbaikan madrasah


Analisis kekuatan dan perbaikan madrasah
dalam ranah perencanaan dan pengelolaan
dalam ranah perencanaan dan pengelolaan
pembelajaran dengan mempertimbangkan
pembelajaran
sudut pandang peserta didik

Pilihan 3 Pilihan 4
Analisis kekuatan dan perbaikan madrasah
dalam ranah perencanaan dan pengelolaan
Analisis kekuatan dan perbaikan madrasah pembelajaran dengan mempertimbangkan
dalam ranah perencanaan dan pengelolaan sudut pandang kebijakan daerah/nasional
pembelajaran dengan mempertimbangkan dan sudut pandang/masukan berbagai
sudut pandang peserta didik dan orangtua pemangku kepentingan (pihak internal dan
eksternal madrasah

PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS


PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS
PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
Komponen 1: Contoh Analisis
Karakteristik
Madrasah STRENGTH (KEKUATAN) S W WEAKNESS (KELEMAHAN
Model Analisis
INTERNAL
Karakteristik/Kekhasan
Madrasah S itu a s i a ta u k o n d isi y a n g m e ru p a k a n
k ek u a ta n y a n g d im ilik i m a d ra s a h
S itu a s i a ta u k o n d is i y a n g m e ru p a k a n
k e le m a h a n y a n g d im ilik i M a d r a s a h
y a n g b is a m em b e rik a n p en g a ru h y a n g b is a m e m b e r ik a n p e n g a r u h
p o s itif p a d a sa a t in i a ta u p u n d i m a s a n e g a t if p a d a s a a t in i a ta u p u n d i
Analisis kekuatan, y a n g a k a n d a ta n g .
C o n to h p e r t a n y a a n :
m a s a y a n g a k a n datang.
C o n to h p e r t a n y a a n :
kelemahan, peluang,  K e k u a ta n a ta u k e le b ih a n a p a y a n g
d im ilik i m a d r a s a h ?
 A p a y a n g b e lu m b e r ja la n d e n g a n
b a ik ?
serta ancaman atau  A p a yan g m em b u at m ad rasah
le b ih b a ik d a r i m a d r a s a h la in n y a ?
 A p a s a ja k e b u tu h a n p e s e r ta d id ik ,
p e n d id ik , d a n te n a g a
yang biasa kita sebut k e p e n d i d i k a n y a n g b e lu m
te r p e n u h i d i m a d r a s a h ?
sebagai SWOT OPPORTUNITY (PELUANG) O T T H R E A T (A N C A M A N )

Model-model analisis EKSTERNAL


lain yang dapat S itu a s i a ta u k o n d is i y a n g m e ru p a k a n A n c a m a n a ta u ta n ta n g a n a p a s a ja
digunakan antara lain: p e lu a n g a ta u k e s e m p a ta n d i lu a r
M a d r a s a h y a n g b is a m e m b e r ik a n
y a n g m u n g k in a k a n d ih a d a p i
m a d r a s a h y a n g b is a m e n g h a m b a t
p e lu a n g u n tu k b e r k e m b a n g d i la ju p e r k e m b a n g a n m a d r a s a h .
Fish Bone k e m u d ia n h a r i. C o n to h p e r t a n y a a n :

Pentagonal Aset C o n to h p e r t a n y a a n :
 K e k u a ta n a ta u k e le b ih a n a p a y a n g
 H a m b a ta n a p a y a n g s e d a n g
dihadapi sekarang?
Root Cause d im ilik i m a d r a s a h ?
 A p a yan g m em b u at m ad rasah
 A d a k a h p e r u b a h a n peraturan
p e m e r in ta h y a n g a k a n b e r d a m p a k
PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS le b ih b a ik d a r i m a d r a s a h la in n y a ? b agi perk em b an gan m ad ra sah ?
PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
3

Perumusan Visi, Misi, dan Tujuan


Madrasah

PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS pusdiklat_teknis Pusdiklat Tenaga Teknis


Pusdiklat Tenaga Teknis
PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
LK 4: Perumusan Visi, Misi, dan
Tujuan Madrasah

1. Bagaimana strategi merumuskan Visi, Misi, dan


Tujuan Madrasah yang sesuai dengan
karakteristik yang dimiliki?
2. Bagaimana strategi untuk mendorong madrasah
visi, misi, dan tujuan madrasah dirumuskan
sesuai dengan karakteristik yang dimiliki?

PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS


PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
Tujuan Pendidikan Nasional
Komponen 2: Visi,
Misi, dan Tujuan
madrasah
VISI
Apakah visi menggambarkan harapan seluruh warga madrasah?
Apakah visi menyatakan tujuan besar yang ingin dicapai madrasah?
Apakah visi sudah berpusat pada peserta didik?

MISI
Apakah misi jelas menyatakan hal-hal yang perlu dilakukan untuk mencapai visi? Apakah semua
warga madrasah memahami hal-hal yang menjadi prioritas untuk mencapai visi?

TUJUAN madrasah
Apakah tujuan sudah secara jelas menyatakan hasil aksi yang perlu dilakukan untuk mencapai misi?
Apakah cara/strategi untuk mencapai misi realistis untuk dijalankan?

PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS


PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
Pengertian Visi

Visi adalah cita-cita bersama pada masa


mendatang dari warga satuan pendidikan, yang
dirumuskan berdasarkan masukan dari seluruh
warga madrasah.

PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS


PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
Pengertian Visi
• Visi merupakan keadaan, yaitu gambaran masa depan yang ingin dicapai
oleh madrasah.
• Visi harus dapat memberikan panduan/arahan serta motivasi.
• Visi harus tampak realistis, kredibel dan atraktif. Sebaiknya mudah
dipahami, relatif singkat, ideal dan berfokus pada mutu, serta memotivasi
setiap pemangku kepentingan.
• Visi bersifat dinamis dan tidak untuk selamanya.

PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS


PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
Membuat Visi 1. Kumpulkan informasi untuk dijadikan bahan diskusi, melalui wawancara atau survei.
2. Dari jawaban warga madrasah, buatlah keterkaitan/benang merah dari suara peserta didik, staf/guru, dan orang tua.
TIPS
● Sesuaikan pertanyaan 3. Letakkan jawaban-jawaban ketiga kelompok tersebut sehingga semuanya terlihat.
untuk peserta didik 4. Telisik persamaan dan perbedaannya:
dengan tahapan a. Kumpulkan sebanyak mungkin persamaannya. Kumpulan persamaan ini merepresentasikan harapan bersama warga
perkembangan/belajarnya satuan pendidikan.
● Tenaga kependidikan b. Bahas perbedaan yang ditemukan. Apa saja kemungkinan yang membuat perbedaan tersebut?
terkadang tidak melihat c. Apa kaitannya dengan persamaan yang ditemukan?
dirinya sebagai pendidik. 5. Mengubah kesimpulan yang didapatkan menjadi kalimat visi.
Berikan pengantar bahwa 6. Menentukan komponen utama visi yang diturunkan menjadi indikator-indikator pencapaian visi.
bekerja di madrasah
adalah pendidik, apapun
perannya. Peserta Didik Staf/guru Orang tua
● Untuk wakil orang tua,
perlu cermat memilih ● Apa kebutuhan yang ingin dipenuhi ● Mengapa memilih profesi sebagai ● Mengapa memilih madrasah ini?
perwakilan agar di madrasah? pendidik/bekerja di madrasah? Apa ● Apa harapannya terhadap satuan
perwakilan representatif ● Satuan pendidikan seperti apa yang ingin dicapai? pendidikan?
(orang tua baru dan lama, yang kamu inginkan? ● Apa harapan bagi peserta didik ● Pribadi anak seperti apa yang
orang tua yang kritis baik ● Hal apa yang paling ingin yang ada di madrasah ini? Jika diharapkan?
terhadap tujuan didapat /dipelajari/dikuasai di mereka keluar atau sudah lulus ● Kalau bisa menentukan hal paling
pendidikan untuk anak, madrasah? ingin mereka jadi individu seperti penting yang perlu dipelajari di
maupun mengapa memilih ● Apa yang paling penting bagi kamu apa? madrasah, apakah itu?
madrasah tersebut) di madrasah? ● Apa nilai-nilai yang Anda percayai?
Bagaimana menanamkan itu pada
peserta didik? Apa perubahan diri
PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS yang diharapkan terjadi?
69
PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
Menerjemahkan
Misi

Misi adalah pernyataan bagaimana satuan pendidikan


mencapai visi yang ditetapkan untuk menjadi rujukan bagi
penyusunan program jangka pendek, menengah, dan jangka
panjang, dengan berdasarkan masukan dari seluruh warga
madrasah.

PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS


PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
Menerjemahkan Misi
a. Pernyataan misi menunjukkan secara jelas mengenai apa yang hendak
dicapai oleh madrasah.
b. Rumusan misi selalu dalam bentuk kalimat yang menunjukkan tindakan,
bukan kalimat yang menunjukkan keadaan sebagaimana pada rumusan
visi.
c. Antara indikator visi dengan rumusan misi harus ada keterkaitan atau
terdapat benang merahnya secara jelas. Satu indikator visi dapat
dirumuskan lebih dari satu rumusan misi.
d. Misi menggambarkan upaya bersama yang berorientasi kepada peserta
didik.

PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS


PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
Membuat Tujuan
Tujuan adalah gambaran hasil yang akan dicapai dalam
kurun waktu tertentu oleh setiap satuan pendidikan
dengan mengacu pada karakteristik dan/atau keunikan
setiap satuan pendidikan sesuai dengan prinsip yang
sudah ditetapkan

PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS


PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS
PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
Pertanyaan berikut dapat membantu tim inti memastikan semua aspek kunci dari visi madrasah, realita dan prioritas
sudah dipertimbangkan. Visi perlu kuat dan menggambarkan aspirasi yang tulus, sementara realita harus jelas dan
sesuai keadaan nyata.

[CONTOH]
Menentukan Strategi
VISI
● Dari proses sebelumnya, aspek apa yang paling penting yang diminta dari kepala madrasah, wakil
STRATEGI PRIORITAS
kepala madrasah, dan perwakilan guru?
● Apa yang pertama kali perlu
● Bagaimana kurikulum, desain sistem madrasah, dan program, serta faktor lainnya saling melengkapi
dilakukan untuk
dalam mewujudkan visi?
mewujudkan visi madrasah?
● Bagaimana madrasah
KONDISI MADRASAH SAAT INI
mendukung pengembangan
● Bagaimana kebutuhan siswa berubah seiring waktu?
guru/tenaga kependidikan
● Proses dan program apa yang paling optimal dilakukan untuk beragam karakter siswa dengan menghargai
serta kurikulum?
berbagai kebutuhan belajar siswa? Gunakan kesinambungan data yang dimiliki madrasah: demografi siswa,
● Bagaimana lingkungan
pendaftaran, kehadiran, angka putus madrasah, karakter dan latar belakang siswa, distribusi capaian
madrasah bisa terus
belajar, dll.
berkembang mendukung
● Bagaimana perubahan cara madrasah mengukur ketercapaian/keberhasilan proses belajar siswa dari waktu
pembelajaran yang optimal?
ke waktu, tahun ke tahun? Apakah madrasah semakin memahami bagaimana pembelajaran dan asesmen
● Sumber daya apa saja yang
yang berpusat pada siswa?
dapat dimanfaatkan
● Bagaimana kualitas pembelajaran berubah dari waktu ke waktu?
madrasah untuk mendukung
● Apakah siswa, orang tua, guru, dan warga madrasah lainnya semakin menyadari dan memahami madrasah
pembelajaran?
sebagai lingkungan belajar yang sehat?
● Pengamatan apa saja yang dilakukan pada pembelajaran dan lingkungan belajar (madrasah dan kelas)?
● Telisik kembali keselarasan antara program pengembangan guru, tujuan madrasah, konsep dan landasan
madrasah, serta lingkungan belajar. Apakah selaras dan saling menguatkan?
PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS
PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
74
CONTOH: S W O T
Analisis (strength/kekuatan) (weakness/kelemahan) (opportunity/peluang) (threat/ancaman)

Kebutuhan internal eksternal

dan Strategi situasi atau kondisi yang situasi atau kondisi yang situasi atau kondisi yang Ancaman atau tantangan apa
Satuan merupakan kekuatan yang
dimiliki satuan pendidikan
merupakan kelemahan
yang dimiliki satuan
merupakan peluang atau
kesempatan di luar satuan
saja yang mungkin akan
dihadapi satuan pendidikan
Pendidikan yang bisa memberikan
pengaruh positif pada saat
pendidikan yang bisa
memberikan pengaruh
pendidikan yang bisa
memberikan peluang untuk
yang bisa menghambat laju
perkembangan satuan
ini atau pun di masa yang negatif pada saat ini atau berkembang di kemudian hari. pendidikan.
akan datang. pun di masa yang akan
Analisis kekuatan, datang.
kelemahan, peluang, serta
ancaman atau yang biasa ● Kekuatan atau ● Apa yang dapat kita ● Apa saja kesempatan yang ● Hambatan apa yang
kelebihan apa yang tingkatkan dalam ada di luar satuan sedang dihadapi
kita sebut sebagai SWOT dimiliki satuan satuan pendidikan? pendidikan? (Misal: sekarang?
merupakan cara yang umum pendidikan? ● Apa saja kebutuhan lingkungan yang mendukung, ● Apa saja hal yang
● Apa yang membuat peserta didik yang mitra yang dapat dilakukan “pesaing“
dilakukan dalam mengenali satuan pendidikan belum terpenuhi di memperkaya pembelajaran) satuan pendidikan?
satuan pendidikan dan lebih baik dari satuan madrasah? ● Perubahan apa saja yang ● Tren apa yang
lingkungannya serta pendidikan lainnya? ● Apa saja yang harus terjadi di luar satuan menyebabkan ancaman
● Keunikan apa yang dihindari satuan pendidikan (hasil riset bagi satuan pendidikan?
menyusun strategi untuk dimiliki oleh satuan pendidikan? terbaru, praktik- praktik Misalnya: Perkembangan
mengembangkan dan pendidikan? ● Faktor apa saja yang pendidikan dan pengasuhan) Teknologi
mengatasi permasalahan ● Apa yang menyebabkan yang selaras dan bisa menjadi ● Adakah perubahan
menyebabkan satuan kehilangan dukungan? pendukung satuan peraturan pemerintah
satuan pendidikan. pendidikan ● Apa yang dilihat atau pendidikan? yang akan berdampak
mendapatkan dirasakan masyarakat ● Apa saja perkembangan pola bagi perkembangan
“dukungan”? sebagai suatu pikir masyarakat (orang tua satuan pendidikan?
● Apa yang dilihat atau kelemahan satuan dan praktisi pendidikan) yang
PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS dirasakan oleh pendidikan? bisa membantu satuan
75
PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN masyarakat sebagai pendidikan untuk melakukan
suatu kelebihan? inovasi?
Komponen 2: Pilihan Visi, Misi, dan Prinsip penting dalam membuat tujuan

Tujuan
Pilihan 1 Pilihan 2

Meninjau ulang visi, misi, dan tujuan


Menggunakan visi, misi, dan tujuan madrasah serta melakukan
madrasah yang sudah ada. penyesuaian sederhana terhadap tujuan
yang disesuaikan dengan kondisi
lingkungan internal madrasah

Pilihan 3 Pilihan 4

Meninjau ulang visi, misi, dan tujuan Mempertimbangkan sudut


madrasah, serta menyesuaikannya pandang/masukan dari berbagai
berdasarkan hasil evaluasi dan pemangku kepentingan madrasah dalam
disesuaikan dengan kondisi meninjau ulang secara menyeluruh dan
lingkungan internal dan eksternal merumuskan kembali visi, misi, dan
madrasah, karakteristik peserta tujuan berdasarkan analisis
didik, dan aspirasi orangtua. karakteristik/kekhasan madrasah.

PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS


PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
Contoh Pertanyaan Menggali Data pada Para Pihak
Peserta didik Alumni
 Apa kebutuhan yang ingin dipenuhi di madrasah?  Apa yang dipelajari selama di madrasah berguna di keilmuan untuk
 Madrasah seperti apa yang kamu inginkan? melanjutkan studi/dunia kerja yang anda tekuni?
 Hal apa yang paling ingin didapat/dipelajari/dikuasai di madrasah?  Pengetahuan/ketrampilan apa yang paling dibutuhkan saat ini?
 Apa yang paling penting bagi kamu di madrasah?  Apa harapannya terhadap madrasah?
Pendidik dan Tenaga Kependidikan  Layanan pendidikan seperti apa yang dibutuhkan untuk memenuhi harapan
 Mengapa memilih profesi sebagai pendidik/bekerja di madrasah? anda?
 Apa yang ingin dicapai? Pengguna lulusan
 Apa harapan bagi pelajar yang ada di madrasah ini? Jika mereka keluar atau  Apakah lulusan madrasah ini sudah sesuai dengan harapan anda?
sudah lulus ingin mereka jadi individu seperti apa?  Lulusan seperti apa yang sesuai dengan harapan anda?
 Apa nilai-nilai yang Anda percayai? Bagaimana menanamkan itu pada  Aspek apa yang perlu dikembangkan di madrasah terkait kebutuhan keilmuan
pelajar? Apa perubahan diri yang diharapkan terjadi? untuk melanjutkan studi/dunia kerja saat ini?
Orang tua Yayasan/Organisasi Penyelenggara
 Mengapa memilih madrasah ini?  Apakah lulusan madrasah ini sudah sesuai dengan cita-cita pendiri?
 Apa harapannya terhadap madrasah?  Aspek apa yang perlu dikembangkan di madrasah saat ini?
 Pribadi peserta didik seperti apa yang diharapkan?  Nilai-nilai apa saja yang harus dikembangkan di madrasah?
 Kalau bisa menentukan hal paling penting yang perlu dipelajaridi madrasah,
apakah itu?

PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS


PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
4

Pengorganisasian Pembelajaran

PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS pusdiklat_teknis Pusdiklat Tenaga Teknis


Pusdiklat Tenaga Teknis
PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
Komponen 3: Pengorganisasian Pembelajaran
Madrasah menyusun pembelajaran yang meliputi:

Intrakurikuler Kokurikuler Ekstrakurikuler


Projek penguatan profil pelajar
Pembelajaran berisi muatan mata Kegiatan kurikuler yang
pelajaran dan muatan tambahan Proyek Penguatan Profil pelajar dilakukan di luar jam belajar di
lainnya jika ada (mulok), penetapan Pancasila dan Profil pelajar Rahmatan bawah bimbingan dan
konsentrasi dan Praktik Kerja lil Alamin dirancang dalam bentuk pengawasan madrasah.
Lapangan untuk MAK, Program kokurikuler atau dapat juga dirancang
Kebutuhan Khusus dan Pasca secara terpadu dengan intrakurikuler
Madrasah untuk madrasa yang maupun ekstrakurikuler.
memiliki PDBK
.

PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS


PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
Penjelasan Struktur Kurikulum di Satuan Pendidikan
PROGRAM INTRA- PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA PROGRAM EKSTRAKURIKULER
KURIKULER DAN PROFIL PELAJAR RAHMATAN LIL ALAMIN

Tujuan Mengembangkan Menguatkan Profil Pelajar dan membangun Sarana bagi peserta didik untuk
kompetensi pelajar sesuai pemahaman mengenai isu-isu penting dan melatih mengeksplorasi dan melatih keterampilan
CP kemampuan penyelesaian masalah dalam tema atau sesuai minat dan bakat peserta didik
isu penting terkait Tujuan Pembangunan
Berkelanjutan (Sustainable Development Goals,
SDGs)

Metode ● Menggunakan ● mengasah kepekaan dan mengeksplorasi isu riil dan ● Bersifat individual dan merupakan
berbagai metode kontekstual dalam bentuk projek pilihan peserta didik
pengajaran/pendekata ● Memberikan ruang lebih banyak bagi peserta ● Melibatkan guru dan narasumber
n belajar didik untuk bekerja mandiri dan fleksibel profesional dalam melatih
● Menggunakan berbagai ● Melibatkan seluruh komunitas madrasah keterampilan tertentu
instrumen asesmen dalam (peserta didik, guru, staf, orangtua) serta
menilai progress dan narasumber/profesional
capaian peserta didik
● Melibatkan guru dalam proses
desain asesmen dan moderasi
hasil asesmen

Hasil ● Bukti pencapaian CP berupa ● Bukti berupa jurnal kerja yang fokus pada proses ● Bukti berupa testimoni atau cerita
portfolio/kumpulan hasil dan pencapaian tujuan proyek dari peserta didik
pekerjaan peserta didik dari ● madrasah menyediakan waktu khusus untuk ● madrasah bisa memilih
berbagai instrumen asesmen peserta didik menunjukkan hasil proyek melalui bentuk pelaporan
● Dilaporkan melalui rapor pameran/pertunjukan
● Dilaporkan melalui rapor pada bagian terpisah
dengan intrakurikuler

PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS


PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
Komponen 3: Pengorganisasian Pembelajaran
Pendekatan Pembelajaran

01 Pendekatan mata pelajaran 03 Pendekatan secara terintegrasi

● Konsep-konsep dan keterampilan tertentu dari mata pelajaran


● Setiap pembelajaran dilakukan terpisah antara satu mapel dengan diajarkan secara kolaboratif (team teaching).
mapel lainnya. ● Pendidik berkolaborasi sedemikian rupa untuk merencanakan,
● Tatap muka dilakukan secara reguler setiap minggu, dengan jumlah melaksanakan dan melakukan asesmen untuk suatu pembelajaran
jam tatap muka sesuai dengan yang ditetapkan oleh masing-masing yang terpadu.
madrasah berdasarkan ketentuan minimal dari pemerintah. ● Sebagai contoh mengajarkan muatan Ilmu Pengetahuan Alam atau
Ilmu Pengetahuan Sosial secara terintegrasi.

02 Pendekatan tematik
04 Pendekatan secara bergantian
dalam blok waktu terpisah

● Pembelajaran disusun berdasarkan tema yang menaungi kompetensi-


kompetensi dari berbagai mata pelajaran. ● Pembelajaran dikelola dalam bentuk blok-blok waktu dengan
● Pendekatan pembelajaran yang mengintegrasikan berbagai kompetensi berbagai macam pengelompokkan.
dari berbagai mata pelajaran ke dalam berbagai tema. ● Sebagai contoh, mata pelajaran IPS, Bahasa Indonesia dan IPAS
● SD/MI dapat mengorganisasikan muatan pembelajaran menggunakan akan diajarkan dari jam 07.00- 12.00 dalam semester 1. Contoh
pendekatan mata pelajaran atau tematik. lain, mengajarkan muatan Ilmu Pengetahuan Alam atau Ilmu
Pengetahuan Sosial secara bergantian dalam blok waktu yang
PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS terpisah.
PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
 Pilihan dalam
Mengorganisasi Pilihan 1 Pilihan 2
Pembelajaran
Melakukan modifikasi dokumen untuk menyusun
pengorganisasian pembelajaran, seperti struktur
Pilihan-pilihan ini Menggunakan inspirasi untuk menyusun
kurikulum (intrakurikuler, projek penguatan profil
pengorganisasian pembelajaran dari
bertujuan untuk dokumen yang sudah ada, seperti struktur pelajar Pancasila dan Profil Pelajar Rahmatan lil
Allamin, ekstrakurikuler, program kebutuhan
memberikan gambaran kurikulum (intrakurikuler, projek
khusus dan pasca madrasah pada madrasah
penguatan Profil Pelajar Pancasila dan
bahwa penyusunan dan Profil Pelajar Rahmatan lil Allamin, inklusif, dan pendekatan mata pelajaran atau
tematik. Satuan pendidikan mulai mencoba
pelaksanaan kurikulum ekstrakurikuler, PKL untuk MAK,
menyusun muatan pembelajaran dengan
program kebutuhan khusus dan pasca
operasional dapat madrasah pada madrasah inklusif, dan pendekatan lain, seperti blok terpisah atau
integrasi.
dilakukan sesuai kesiapan pendekatan mata pelajaran atau tematik.

dan kondisi masing-


masing madrasah. Pilihan 3 Pilihan 4

Madrasah diharapkan
melakukan refleksi secara Mengembangkan elemen-elemen dalam Merancang pengorganisasian pembelajaran
rutin agar dapat pengorganisasian pembelajaran, seperti struktur secara mandiri, telah memiliki struktur
menentukan pilihan yang kurikulum (intrakurikuler, projek penguatan profil
kurikulum yang ajek, melaksanakan projek
pelajar Pancasila, ekstrakurikuler, PKL untuk MA
tepat dalam menyusun dan Kejuruan dan MA Plus Keterampilan, program
penguatan profil pelajar Pancasila dengan idenya
sendiri dan relevan, menyediakan pilihan-pilihan
melaksanakan kurikulum kebutuhan khusus dan pasca madrasah pada madrasah
ekstrakurikuler yang beragam. Madrasah secara
inklusif, pendekatan muatan pembelajaran dari
operasional beragam sumber. Madrasah dapat mengembangkan
fleksibel dan dinamis mengembangkan sistem
pengaturan waktu untuk muatan belajarnya,
sistem pengaturan waktu pembelajaran berdasarkan
pendekatan blok terpisah/terintegrasi dengan dapat berdasarkan pendekatan mata
PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS menyesuaikan konteks kebutuhan. pelajaran/tematik, integrasi atau blok terpisah.
PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
LK 5: Pengorganisasian Pembelajaran

Berpijak pada rumusan visi, misi, dan


tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan,
buatlah pengorganisasian pembelajaran,
baik intrakurikuler, kokurikuler, dan
ekstrakurikuler!

PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS


PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
5

Perencanaan Pembelajaran

PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS pusdiklat_teknis Pusdiklat Tenaga Teknis


Pusdiklat Tenaga Teknis
PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
Komponen 4: Perencanaan Pembelajaran
Perencanaan pembelajaran meliputi:

 ruang lingkup madrasah - penyusunan alur tujuan pembelajaran atau silabus. Dalam ruang lingkup
madrasah, perumusan dan penyusunan alur dan tujuan pembelajaran atau silabus mata pelajaran
berfungsi mengarahkan madrasah dalam merencanakan, mengimplementasi, dan mengevaluasi
pembelajaran secara keseluruhan sehingga capaian pembelajaran diperoleh secara sistematis,
konsisten, dan terukur.

 ruang lingkup kelas -penyusunan modul ajar atau rencana pelaksanan pembelajaran. Untuk dokumen
rencana pelaksanaan pembelajaran pada ruang lingkup kelas, madrasah dapat menggunakan,
memodifikasi, atau mengadaptasi contoh modul ajar yang disediakan Pemerintah, dan cukup
melampirkan beberapa contoh Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)/modul ajar atau bentuk
rencana kegiatan yang mewakili inti dari rangkaian pembelajaran pada bagian Lampiran.

Perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran dan asesmen pada mata pelajaran Praktik Kerja Lapangan (PKL)
di MAK dilaksanakan secara kolaboratif oleh madrasah dan mitra dunia kerja.

PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS


PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
Alur dalam Merencanakan Pembelajaran

PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS


PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
Prinsip Pembelajaran Bermakna

Pengalaman Belajar yang Bermakna adalah sebuah proses yang bertujuan untuk membangun pemahaman
konsep yang dipelajari. Proses pembelajaran yang bermakna ini bersifat aktif, konstruktif, dan melibatkan
peserta didik dalam seluruh prosesnya.

Prinsip-prinsip pembelajaran yang bermakna:


 Pengetahuan yang akan dipelajari harus masuk akal bagi peserta didik (konsep yang dipelajari dan
aktivitas yang dilakukan dapat dihubungkan dengan kondisi nyata, termasuk menunjukkan permasalahan
nyata yang harus dipecahkan/diselesaikan).
 Pendekatan yang berpusat pada peserta didik (ketika peserta didik lebih terlibat dalam proses belajar,
mereka akan memiliki pemahaman yang lebih baik tentang tujuan pelajaran). Pendidik mengajukan
pertanyaan terbuka, mendorong kolaborasi dan proyek kelompok, serta memberi tugas yang melatih
kemampuan refleksi dan sintesis.
 Melibatkan banyak referensi dan sumber belajar (belajar dari berbagai buku, majalah, jurnal penelitian,
Program TV, Internet, narasumber/profesional, dan lain-lain).
PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS
PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
Pilihan dalam Merencanakan Pembelajaran
Pilihan 1 Pilihan 2
Menggunakan inspirasi dokumen Melakukan modifikasi terhadap dokumen-
perencanaan pembelajaran, seperti alur dokumen perencanaan pembelajaran
tujuan pembelajaran, perangkat ajar dan berdasarkan inspirasi yang ada, seperti alur
diakhiri dengan refleksi pembelajaran tujuan pembelajaran dan perangkat ajar.
Modifikasi dilakukan agar sesuai dengan
karakteristik peserta didik dan kondisi
Madrasah
Pilihan 3 Pilihan 4
Mengembangkan dokumen, seperti alur tujuan Mengembangkan dokumen perencanaan
pembelajaran dan perangkat ajar berdasarkan pembelajaran, seperti alur tujuan pembelajaran
refleksi yang telah dilakukan dan pencarian dan perangkat ajar yang kontekstual dan
sumber-sumber lain yang diperoleh tanpa bervariasi, serta dapat menjadi inspirasi untuk
mengabaikan prinsip-prinsip penyusunan. dapat diterapkan oleh Madrasah lainnya. Selain
itu, Madrasah dapat memanfaatkan teknologi di
dalam menyusun perencanaan pembelajaran
untuk menghasilkan proses pembelajaran yang
inovatif.
PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS
PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
6

Monitoring dan Evaluasi


Kurikulum Merdeka

PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS pusdiklat_teknis Pusdiklat Tenaga Teknis


Pusdiklat Tenaga Teknis
PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
PENDAMPINGAN, EVALUASI, DAN PENGEMBANGAN
PROFESIONAL

PERENCANAAN
Pemetaan kurikulum dan
perencanaan REFLEKSI
pembelajaraan DAN UMPAN
BALIK

EVALUASI PELAKSANAAN
pembelajaran pembelajaran

PENDAMPINGAN DAN
PENGEMBANGAN
PROFESIONAL

PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS


PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
Prinsip Monitoring dan Evaluasi Kurikulum

 Evaluasi kurikulum operasional Madrasah dilakukan secara mandiri dan berkala oleh
madrasah.
 Evaluasi Kurikulum Operasional Madrasah bertujuan untuk mengukur keberhasilan
kepala Madrasah dan pendidik dalam menjalankan seluruh program pendidikan yang
direncanakan dengan tujuan untuk memahami apakah visi, misi dan tujuan Madrasah telah
tercapai. Evaluasi pembelajaran menjadi salah satu bagian penting dari evaluasi kurikulum
operasional Madrasah
 Proses ini dikelola oleh para kepala madrasah dan/atau pendidik yang dianggap sudah mampu
untuk melakukan peran ini.
 Evaluasi dilakukan secara bertahap dan mandiri agar terjadi peningkatan kualitas secara
berkelanjutan di Madrasah, sesuai dengan kemampuan madrasah.

PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS


PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
Prinsip Evaluasi Pembelajaran dan Kurikulum Operasional

Prinsip-prinsip melakukan evaluasi:

1.Menetapkan tujuan evaluasi yang akan dilakukan


2.Menetapkan data/informasi yang ingin didapatkan dalam kegiatan
peninjauan.
3.Menentukan bentuk asesmen yang akan dilakukan untuk mendapatkan
data/informasi yang diinginkan
4.Merancang aktivitas evaluasi yang bersifat reflektif dan dapat dijadikan
pengembangan bagi pendidik dan pelaksana program.
5.Menggunakan alat penilaian pencapaian yang jelas dan terukur.

PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS


PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
Merancang
Evaluasi Pembelajaran Dan Kurikulum Operasional Madrasah

• Evaluasi pembelajaran dan evaluasi kurikulum Apa saja yang bisa menjadi sumber informasi dalam meninjau ulang
pembelajaran dan kurikulum operasional?
operasional Madrasah dilakukan secara mandiri  Hasil asesmen peserta didik per unit.
dan berkala oleh madrasah.  Artefak peserta didik: projek peserta didik, portofolio peserta didik,
pameran karya, pertunjukan, dan sebagainya.
• Evaluasi pembelajaran secara menyeluruh  Survei lulusan
 Refleksi proses belajar oleh pendidik
bertujuan untuk mengukur keberhasilan pendidik  Observasi kepala madrasah
dalam memfasilitasi pembelajaran.  Rapor madrasah ataupun Evaluasi Diri Madrasah

• Evaluasi Kurikulum Operasional Madrasah


bertujuan untuk mengukur keberhasilan kepala Beberapa contoh cara mengumpulkan informasi
 Observasi dan refleksi mandiri. Melakukan asesmen berupa
Madrasah dan pendidik dalam menjalankan observasi dan refleksi mandiri secara individual terhadap kriteria
kesuksesan yang telah ditetapkan (tujuan belajar, capaian
seluruh program pendidikan yang direncanakan pembelajaran, dan profil pelajar Pancasila)
 FGD (Focus Group Discussion) merupakan diskusi terpumpun yang
dengan tujuan untuk memahami apakah visi, misi dilakukan secara kelompok untuk melihat hubungan antardata yang
dimiliki pada catatan anekdotal, hasil belajar peserta didik, dan
dan tujuan Madrasah telah tercapai. Evaluasi refleksi dalam self-study, untuk menganalisis masalah dan menarik
kesimpulan, serta mengambil keputusan untuk melakukan
pembelajaran menjadi salah satu bagian penting dari perbaikan.
evaluasi kurikulum operasional Madrasah  Kuesioner peserta didik. Mengumpulkan persepsi peserta didik
terhadap proses belajar, kualitas sarana prasarana, materi/bahan
ajar, serta bagaimana peserta didik memaknai hasil belajarnya.
 Kuesioner orang tua. Mengumpulkan persepsi orang tua
terhadap perkembangan belajar peserta didik.

PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS


PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
Pendampingan & Pengembangan Profesional

• Pendampingan dan pengembangan profesional pendidik dalam pembelajaran


merupakan salah satu tindak lanjut dari evaluasi.
• Kepala Madrasah dan pengawas dapat memainkan peran dalam berbagai
contoh pendampingan dan pengembangan profesional yang bisa dilakukan di
Madrasah, seperti:
 Coaching: proses pendampingan untuk mencapai tujuan dengan menggali
pemikiran-pemikiran seseorang terhadap suatu masalah.
 Mentoring: proses pendampingan dengan berbagi pengalaman/pengetahuan
untuk mengatasi suatu kendala.
 Pelatihan: proses pendampingan dengan menguatkan pengetahuan dan
Keterampilan yang berkaitan dengan kinerja, dengan narasumber internal
atau eksternal (menyesuaikan dengan kemampuan Madrasah).

PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS


PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
LK 6: Penyusunan Dokumen KOM

Berdasarkan hasil kerja LK 2-4, susunlah


draft dokumen Kurikulum Operasional
Madrasah (KOM)!

PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS


PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS pusdiklat_teknis Pusdiklat Tenaga Teknis
Pusdiklat Tenaga Teknis
PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN

Anda mungkin juga menyukai