SABAT
AKHIR
Bacaan Alkitab:
Yakobus 2:8–13
DAN
Ulangan 5:12–15
Mazmur 33:6,9
Wahyu 14
AKHIR
2 Petrus 3:13;
Wahyu 21:1
1
“Dan untuk menyatakan
apa isinya tugas
penyelenggaraan rahasia
yang telah berabad-abad
tersembunyi dalam
Allah, yang menciptakan
segala sesuatu.”
(Efesus 3:)
Penulis Yahudi terkenal Abraham Heschel
menyebut hari Sabat sebagai “istana dalam
waktu.”
Sabat dan kebebasan moral
Sabat adalah waktu untuk bertemu secara
pribadi dengan Pencipta dan Penebus kita, Sabat dan Penciptaan
dan untuk menyembah Dia.
Sabat adalah momen untuk mengakui bahwa Sabat dan Evolusi
kita telah diciptakan sebagai makhluk yang
Sabat dan akhir zaman
istimewa. Inilah saatnya untuk mengingat
bahwa TUHAN mengasihi kita dan bahwa kita Sabat dan kekekalan
sangat penting bagi-Nya.
SABAT DAN Roma 14:10 “ … Sebab kita semua harus
menghadap takhta pengadilan Allah.”
KEBEBASAN MORAL
TUHAN akan menghakimi semua orang. Karena
itu, IA menganggap setiap orang bertanggung
jawab secara moral atas tindakannya sendiri.
Kita bertanggung jawab di hadapan TUHAN atas
semua yang kita lakukan dan pikirkan.
Mengapa Allah berhak meminta
pertanggungjawaban kita atas cara kita
menggunakan kebebasan moral kita?
Setelah menyelesaikan penciptaan Bumi dan Tanda kesetiaan kepada Sang Pencipta
semua makhluk hidup di atasnya, TUHAN
Mengingatkan kita bahwa kita adalah
menciptakan satu hari: hari Sabat (Kej. 2:1-3). anak-anak Tuhan
Sabat diciptakan untuk dunia tanpa dosa. Ia Mendorong kita untuk beristirahat dan
adalah momen hubungan khusus dengan bersukacita dalam TUHAN
TUHAN. Setelah dosa, Sabat menjadi istimewa
karena beberapa alasan. Pengingat akan penebusan kita
Ingatlah bahwa Sabat sebagai Begitu Bumi diciptakan kembali, Sabat akan tetap
hari perhentian dan persekutuan menjadi hari istirahat dan persekutuan dengan
dengan ALLAH diperkenalkan di TUHAN (Yesaya 66:23).
dunia yang tidak berdosa (Kej. Setiap Sabat kita merayakan kekekalan kita
2:1-3). bersama YESUS di Bumi Baru.
Dengan menunjuk kepada Allah sebagai
Pencipta langit dan bumi, Sabat
membedakan Allah yang benar daripada
ilah-ilah yang palsu. Semua orang yang
memelihara hari yang Ketujuh
menyatakan oleh perbuatan ini bahwa
mereka adalah penyembah-penyembah
TUHAN. Dengan demikian, Sabat
merupakan tanda kesetiaan manusia
kepada Allah selama di dunia ini masih
ada seseorang yang melayani Dia.