DALAM USAHA MITIGASI GENANGAN AIR DI DESA SONGAN A PADA KAWASAN BATUR
GLOBAL GEOPARK KINTAMANI BANGLI BALI
WAYAN WIDIANA
(2061123020)
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Genangan yang terjadi disuatu wilayah dapat dipengaruhi oleh beberapa hal
diantaranya adalah sistem drainase yang belum terintegrasi dengan pembuangan akhir,
kapasitas saluran drainase yang belum sesuai debit limpasan, street inlet yang tertutup tanah dan
kotoran sehingga limpasan air hujan yang jatuh di jalan tidak dapat dialirkan menuju saluran
drainase terdekat, serta elevasi lahan yang lebih rendah dari saluran drainase(Savitri, 2017).
Kondisi Desa Songan A saat ini belum terdapat infrastruktur drainase yang memadai.
Drainase yang tidak tersedia menyebabkan ancaman banjir dan genangan selalu terjadi apabila
intensitas hujan meningkat serta menjadi permasalahan yang dihadapi masyarakatnya saat ini.
Penanganan banjir dan genangan yang dapat diterapkan pada drainase kawasan
pemukiman adalah dengan Low Impact Development (LID). Penerapan LID dapat
diintegrasikan dalam pengelolaan limpasan pada kawasan perkotaan untuk mengurangi volume
air hujan sebelum mencapai saluran.
Penelitian sebelumnya menujukkan bahwa konsep LID yang diterapkan pada kawasan
perkotaan dengan konsep penampungan air hujan mampu mereduksi 37% volume banjir (Ben-
Daoud dkk., 2022).
Pada penelitian ini konsep penerapan LID diterapkan pada area pedesaan yang
membandingkan penggunaan kombinasi pembuatan drainase dengan Bioretention 5% dari luas
catchment serta perubahan perkerasan jalan menjadi tipe porous pavement.
RUMUSAN MASALAH
3 Bagaimanakah penerapan Low Impact Development (LID) pada sistem drainase area
pedesaan yaitu di Desa Songan A yang merupakan kawasan geopark?
TUJUAN PENELITIAN
3 Menganalisis penerapan Low Impact Development (LID) pada sistem drainase area
pedesaan yaitu di Desa Songan A yang merupakan kawasan geopark
BATASAN PENELITIAN
2 Penelitian ini hanya menganalisis penerapan LID dengan metode porous pavement dan
bioretension sebesar 5 % dari luas catchment tetapi tidak membuat perencanaan dan
perhitungan biayanya.
METODE
PENELITIAN
LOKASI PENELITIAN
Data Sekunder
Penggunaan lahan pada Desa Songan A dikelompokan menjadi 2 (dua) yaitu Pemukiman dan lahan
kosong/tegalan/pertanian.
WILAYAH PEMODELAN
Daerah yang akan dimodelkan dalam penelitian ini merupakan wilayah Desa Songan A dan dapat
dilihat pada gambar .
ANALISIS HIDROLOGI
Penelitian ini menggunakan data curah hujan dari pos curah hujan
terdekat dengan lokasi penelitian yaitu Pos Kintamani.
Data curah hujan 10 tahun terakhir yaitu dari tahun 2012 sampai
tahun 2021
Setelah dilakukan perhitungan dengan Distribusi Log Normal, Log
Pearson Type III, dan Gumbel serta di uji dengan Uji probabititas
Metode Chi Square dan Metode Smirnov-Kolmogorov maka curah
hujan rencana yang digunakan adalah dengan distribusi log normal
kala ulang 10 tahun sebesar 190,420 mm
PENENTUAN SUBCATCHMENT
Simulasi tanpa penerapan Low Impact Development (LID) dalam subcatchment yaitu dengan
menghitung limpasan langsung (Runoff). Hasil simulasi dengan PCSWMM diperoleh dimensi
drainase yang dibutuhkan untuk megatasi banjir di Desa Songan A adalah 1.0m x 0,6m
sedangkan runoff masing-masing subcatchment dapat dilihat pada tabel.
PEMODELAN DRAINASE DENGAN LID METODE
POROUS PAVEMENT
Penerapan Low Impact Development (LID) dapat dilakukan metode porous pavement. Metode
ini dilakukan dengan mengganti lapisan permukaan jalan aspal dengan paving yang
memungkinkan air untuk terserap ke dalam tanah
Rekap Hasil Simulasi Runoff dengan LID Metode Porous Pavement dilihat pada tabel berikut
Name X-Coordinate Y-Coordinate Area (ha) Width (m) Flow Length (m) Imperv (%) Peak Runoff
(m³/s)
Open
J1 C1-1 0.6 0.8
Rectangular
Open
J2 C1-2 0.6 0.8
Rectangular
Open
J3 C1-3 0.6 0.8
Rectangular
Open
J4 C1-4 0.6 0.8
Rectangular
Open
J5 C1-5 0.6 0.8
Rectangular
Bentuk dan Dimensi Saluran Metode Porous Pavement
Open
J6 C1-6 0.6 0.8
Rectangular
Open
J7 Jalur – 2 0.6 0.8
Rectangular
Open
J8 Jalur – 3 0.6 0.8
Rectangular
Dari tabel bentuk dan dimensi saluran dengan metode porous
pavement dari C1-1 sampai Jalur-3 didapat dimensi ukuran drainase
lebar 0,6m dan tinggi 0,8 dengan tinggi jagaan/freeboard 0,63m.
Penerapan metode porous pavement dapat di lihat pada gambar
PEMODELAN DRAINASE DENGAN LID METODE
BIORETENTION 5%
• Penerapan Low Impact Development (LID) dapat dilakukan dengan metode Bioretention 5%
dari Luas CATCHMENT
• Hasilnya dapat di lihat pada tabel :
Name X-Coordinate Y-Coordinate Area (ha) Width (m) Flow Length (m) Imperv (%) Peak Runoff
(m³/s)
Open
J1 C1-1 0.3 0.6
Rectangular
Open
J2 C1-2 0.3 0.6
Rectangular
Open
J3 C1-3 0.3 0.6
Rectangular
Open
J4 C1-4 0.3 0.6
Rectangular
Open
J5 C1-5 0.3 0.6
Rectangular
Open
J6 C1-6 0.3 0.6
Rectangular
Dari tabel bentuk dan dimensi saluran dengan metode Bioretension 5% dari C1 sampai
dengan jalur-3 didapat dimensi ukuran drainase sebesar 0,3m x 0,6m dan tinggi
jagaan/freeboard 0,55m. Penerapan metode Bioretension sebesar 5% dapat di lihat pada
gambar 42.
HASIL SIMULASI TANPA LID, BIORENTENTION 5% &
POROUS PAVEMENT
Tanpa LID Bioretesion 5% Porous Pavement
Runoff Dimensi Runoff % Dimensi Drainase (m) Runoff % Dimensi
Sub- (m³/s) Drainase (m) (m³/s) Reduksi (m³/s) Reduksi Drainase (m)
Catchment
L h L h L h
S-2 2,50 0,60 1,00 2,37 5,2% 0,30 0,60 2,49 0,4% 0,60 0,80
S-3 1,31 0,60 1,00 1,22 6,9% 0,30 0,60 1,29 1,5% 0,60 0,80
S-5 0,88 0,60 1,00 0,84 4,5% 0,30 0,60 0,88 0,0% 0,60 0,80
S-1 2,83 0,60 1,00 2,68 5,3% 0,30 0,60 2,82 0,4% 0,60 0,80
S-4 3,22 0,60 1,00 3,09 4,0% 0,30 0,60 3,21 0,3% 0,60 0,80
S-6 1,17 0,60 1,00 1,11 5,1% 0,30 0,60 1,16 0,9% 0,60 0,80
S-9 0,25 0,60 1,00 0,25 0,0% 0,30 0,60 0,24 4,0% 0,60 0,80
S-10 0,25 0,60 1,00 0,25 0,0% 0,30 0,60 0,25 0,0% 0,60 0,80
S-8 0,34 0,60 1,00 0,34 0,0% 0,30 0,60 0,33 2,9% 0,60 0,80
S-7 0,46 0,60 1,00 0,46 0,0% 0,30 0,60 0,46 0,0% 0,60 0,80
S-11 0,33 0,60 1,00 0,33 0,0% 0,30 0,60 0,31 6,1% 0,60 0,80
Rerata 2,8% 1,5%
Kondisi existing drainase di Desa Songan A adalah tidak tersedianya drainase pada Jalan Ulun Danu, Jalan
Serongga maupun Jalan Songan.
Metode dalam mitigasi genangan yang ada di Desa Songan A adalah pembangunan drainase dengan dimensi
1.0x0.6m.
Penerapan Low Impact Development (LID) pada sistem drainase area pedesaan yaitu di Desa Songan A yang
merupakan kawasan geopark melalui pemodelan LID penambahan Bioretention seluas 5% dari catchment
dapat mereduksi limpasan permukaan (run-off) rata-rata mencapai 2.8% sehingga dapat memperkecil
dimensi drainase menjadi 0.6x0.3m sedangkan penerapan LID dengan penggantian lapisan permukaan jalan
dari aspal menjadi paving (porous pavement) menghasilkan reduksi limpasan rerata sebesar 1.5%. LID
dengan porous pavement efektif diterapkan pada area padat pemukiman seperti pada area subcathment-11
yang merupakan pusat pemukiman Desa Songan.
SARAN
Adapun saran yang dapat diberikan terkait penelitian ini antara lain;
Dalam simulasi model dengan PCSWMM belum dilakukan kalibrasi hasil runing pemodelannya,
hendaknya peneliti selanjutnya dapat mengkalibrasi pemodelannya.
Penelitian ini hanya mengkaji dari satu arah penyebab genangan yaitu dari arah jalan serongga
menuju pusat permukiman desa songan A saja, sehingga perlu dilakukan penelitian lanjutan yang
mengkaji dari arah lain yang kemungkinan menjadi penyebab genangan air yang lebih besar
Penelitian ini hanya mengkaji LID metode porous pavement dan bioretensi hendaknya peneliti
selanjutnya dapat mengkaji LID Metode lainnya seperti Green Roof, Parit Infiltrasi,Vegetative
Swale, Rain garden, dan LID lainnya
SARAN
Pemodelan dalam penelitian ini menggunakan software Personal Computer Storm Water
Management Model (PCSWMM) hendaknya peneliti selanjutnya dapat membandingkan
dengan software lain sejenis.
Jika penelian ini akan diterapkan pada desa songan A maupun
tempat lainnya, sebaiknya perlu adanya kajian yang lebih
mendetail melihat karakteristik genangan air yang disertai
material.
TERIMA KASIH