DASAR HUKUM
Undang-undang Dasar 1945
Undang-undang No.1 Tahun 1970 Tentang Keselamatan
Kerja
Undang-undang Perlindungan Konsumen
Undang-undang Tentang Jasa Kontruksi No.18 Tahun 1999
Undang-undang No.3 Tahun 2003 Tentang Ketenaga Kerjaan
PP No.50 Tahun 2003-SMK3
Komunikasi kepada Supervisor K3 Kontruksi di tempat Kerja
• Merupakan suatu kegiatan yang sangat penting di dalam suatu pengelolaan dan
pelaksanaan sebuah proyek konstruksi.Dengan melakukan komunikasi yang baik
dan benar antara pihak-pihak yang terkaitdi dalam pencegahan kecelakaan kerja
dan pengendalian potensi bahaya sertarisko
Safety Induction
Safety Talk
Tool Box Meeting
Pemasangan Spanduk
Sosialisasi
Rapat Internal
Identifikasi Potensi Bahaya
Sasaran K3 Konstruksi
Setelah memahami mengapa K3 konstruksi penting, penting
untuk menyusun sasaran yang tepat untuk membentuk
lingkungan kerja yang aman. Sasaran K3 konstruksi harus
terukur, realistis, dan spesifik. Beberapa contoh sasaran K3
konstruksi yang tepat termasuk:
• Mengurangi Jumlah Kecelakaan Kerja
• Meningkatkan Kesadaran K3
• Memastikan Peralatan K3 Yang Tepat
• Inspeksi Rutin
Contoh table sasaran K3 kontruksi
Melaksanakan Sistem Manajemen K3 Konstruksi
Pelatihan K3 Konstruksi
bahwa seorang ahli k3 konstruksi harus memiliki sertifikat K3
Konstruksi yang diterbitkan oleh Kemnaker atau juga BNSP, hal tersebut
yang menjadi salah satu dasar diadakannya program pelatihan ahli K3
konstruksi baik ahli muda K3 konstruksi, ahli madya K3 konstruksi
ataupun ahli utama K3 konstruksi.
Pelatihan ahli K3 konstruksi berlangsung selama 5 sampai 8 hari,
menyesuaikan tingkatan yang diambil dan materi yang akan disampaikan.
Selama pelatihan, para peserta akan dibekali materi baik teori maupun
praktik dari narasumber yang berkompeten di bidang K3 konstruksi
terutama dari Kemnaker.
Simulasi Tanggap Darurat