SATUAN NARKOBA

POLRES SUBANG
TENTANG P4GN
( PENCEGAHAN,PEMBERANTASAN,PEN
YALAHGUNAAN DAN PEREDARAN
GELAP NARKOTIKA) DAN OBAT
OBATAN TERLARANG

Subang, Januari 2022

AKP RONIH,S.H.
KASAT NARKOBA
POLRES SUBANG
 DASAR HUKUM PENYALAHGUNAAN
NARKOTIKA, PSIKOTROPIKA & BAHAN BERBAHAYA
LAINNYA

NARKOTIKA
UU RI NO. 35 TAHUN 2009 TTG NARKOTIKA

PSIKOTROPIKA
UU RI NO. 05 TAHUN 1997 TTG PSIKOTROPIKA

OBAT DAN BAHAN BAHAYA LAINNYA

UU RI NO. 36 TAHUN 2009 TTG KESEHATAN
 APA ITU NARKOBA ?
NARKOTIKA, PSIKOTROPIKA dan BAHAN ADIKTIF LAINNYA

 NARKOBA, Singkatan
Narkotika dan obat - obatan terlarang, yaitu bahan atau zat
tertentu yang dapat memengaruhi kondisi kejiwaan ataupun
psikologi seseorang, di antaranya pikiran, perasaan, dan
perilaku, serta menimbulkan ketergantungan, baik secara fisik
maupun psikologi..
 NARKOBA Narkoba dapat digolongkan menjadi opium,
Halusinogen, amfetamin, dan kokain berdasarkan efeknya :
 Opium, adalah golongan zat-zat yang memengaruhi saraf-saraf
pada tubuh sehingga saraf menjadi kurang peka akan stimulus
pada lingkungan sekitar.
 APA ITU NARKOBA ?
NARKOTIKA, PSIKOTROPIKA dan BAHAN ADIKTIF LAINNYA

 Halusinogen sehingga para penggunanya berkhayal dan

berhalusinasi, sehingga merasakan sensasi bahagia seperti
sedang bermimpi (Ganja).
 Amfetamin (shabu-shabu dan ekstaksi) mendorong tubuh
manusia untuk bekerja melampaui batas maksimum tubuh
sehingga tubuh dapat menderita dehidrasi dan hal-hal lainnya
akibat penggunaan tenaga yang berlebih.
 sedangkan Kokain berperan sebagai stimulan sehingga bisa
menyebabkan perasaan gugup dan keganasan lebih dari
halusinogen.
 NARKOBA
NARKOTIKA, PSIKOTROPIKA dan BAHAN ADIKTIF LAINNYA

 NARKOTIKA, adalah
zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik
sintesis maupun semi sintesis yang dapat menyebabkan penurunan
atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai
menghilangkan rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan.
Contoh : Opium, Kokain, Ganja, Heroin, Shabu (Metamfetamine), dll.
 PSIKOTROPIKA, adalah
zat atau obat alamiah maupun sintesis bukan narkotika berkhasiat
psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan syaraf pusat yang
menyebabkan perubahan khas pada aktifitas mental dan perilaku.
Contoh : Alprazolm, Diazefam
 BAHAN ADIKTIF, adalah
bahan-bahan aktif atau obat yang dalam organisme hidup
menimbulkan kerja biologi yang apabila disalahgunakan dapat
menimbulkan ketergantungan (adiksi) yakni keinginan kembali untuk
menggunakan secara terus menerus.
Contoh : Lem, Spritus, Bensin, Thiner, Tembakau, dll
 PENGGOLONGAN NARKOTIKA
BERDASARKAN UU RI NO. 35 TAHUN 2009
TTG NARKOTIKA
NARKOTIKA GOL. I
AWAS
Contoh : Heroin, Ganja, Shabu (Metamfetamina)
dan
Tembakau Sintetis
PASAL 6 AYAT (1)
NARKOTIKA GOL. II
NARKOTIKA GOL. I
Contoh : Ekgonina, Morfina, Metadon DILARANG DIGUNAKAN UNTUK
KEPENTINGAN PELAYANAN
KESEHATAN
NARKOTIKA GOL. III NARKOTIKA GOL. II
Contoh : Propiram, Polkadina, Etilmorfina & III
BOLEH DIGUNAKAN UNTUK
KEPENTINGAN PELAYANAN
KESEHATAN DAN/ATAU ILMU
PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI
 ALASAN SESEORANG MELAKUKAN
PENYALAHGUNAAN NARKOBA

FAKTOR INDIVIDU
 COBA-COBA
 BERSENANG-SENANG
 MENGIKUTI TREND
 AGAR DITERIMA KOMUNITAS
 PELARIAN DARI MASALAH
 MENCARI KEUNTUNGAN

FAKTOR LINGKUNGAN
 KEADAAN MENDUKUNG (BAR, DISKOTIK)
 SOLIDITAS KELOMPOK
 AJAKAN/ RAYUAN IMING-IMING
 SITUASI KELUARGA
 KEADAAN EKONOMI
 DAMPAK DARI PENGGUNAAN
NARKOBA

BAGI DIRI SENDIRI

 PENURUNAN FUNGSI TUBUH
 PENURUNAN DAYA INGAT
 PENURUNAN HORMON
 EMOSI TAK TERKONTROL
 SERING BERHALUSINASI BURUK

BAGI LINGKUNGAN
 MENDORONG TINDAKAN KRIMINALITAS
 MENGGANGGU KETERTIBAN
MASYARAKAT
 MENIMBULKAN BEBAN SOSIAL-EKONOMI
 MERUSAK DUNIA PENDIDIKAN
 MERUSAK KEHARMONISAN KELUARGA
 C IDAMPAK
R I U M DARI
U M PENGGUNAAN
PENGGUNA
NA RKOBA
NARKOBA
 Jika diajak bicara selalu menghindari kontak mata.
 Bicaranya pelo/cadel.
 Jika ingin keluar rumah dilakukan secara sembunyi-sembunyi.
  PENURUNAN FUNGSI TUBUH
Susah untuk dinasehati/keras kepala.
 PENURUNAN DAYA INGAT
 Tidak konsisten dalam berbicara/mencla-mencle.
 PENURUNAN HORMON
 Sering berbohong.
 EMOSI TAK TERKONTROL
 Sering berbicara
 SERING kasar kepadaBURUK
BERHALUSINASI orangtuanya atau sanak keluarganya.
 Sering mengancam atau menantang seseorang seakan-akan mengajaknya
untuk berkelahi.
 Sering pergi ke diskotek, mal, atau pesta.
 Selalu menghabiskan uangnya atau bahkan selalu kehabisan uang.
 Jika dimarahi malah akan semakin menjadi-jadi dan terus membangkang.
 Ketika di rumah selalu menghabiskan waktunya di kamar sendiri atau kamar
mandi.
 Jarang mau makan ataupun berkumpul bersama keluarganya.
 Berani untuk berbuat kekerasan atau tindak kriminal.
 Sikapnya yang cenderung manipulatif.
 DATA PENANGANAN KASUS NARKOBA
DAMPAK DARITERAKHIR
5 TAHUN PENGGUNAAN
NARKOBA
SAT NARKOBA POLRES SUBANG
NO TAHUN KASUS TERSANGKA

1 2018 92 KSS 97 ORANG

 PENURUNAN FUNGSI TUBUH
2  2019INGAT
PENURUNAN DAYA 85 KSS 112 ORANG
 PENURUNAN HORMON
 EMOSI TAK TERKONTROL
 SERING BERHALUSINASI BURUK
3 2020 74 KSS 94 ORANG

4 2021 92 KSS 125 ORANG

5 2022 96 KSS 100 ORANG

 DAMPAK
UPAYA DARI PENGGUNAAN
PENANGGULANGAN NARKOBA
NARKOBA
R 1. MEMUTUS JALUR
EDAR GELAP


E
PENURUNAN FUNGSI TUBUH
2. MEMNGUNGKAP
JARUNGAN



P
PENURUNAN DAYA INGAT
PENURUNAN HORMON
SINDIKAT
EMOSI TAK TERKONTROL

R
SERING BERHALUSINASI BURUK
3. MEMUSNAHKAN BB
4. MENGUNGKAP LATAR
E BELAKANG LAHGUN
NARKOBA
S
I PENEGAKKAN HUKUM
TEGAS DAN KONSISTEN
F SESUAI U U
 DAMPAK DARI PENGGUNAAN
UPAYA PENCEGAHAN NARKOBA
NARKOBA
P
R PENYULUHAN
 PENURUNAN FUNGSI TUBUH
 E DAYA INGAT
PENURUNAN
 PENURUNAN HORMON
 V TERKONTROL
EMOSI TAK
 SERING BERHALUSINASI BURUK
E
N
T
I SOSIALISASI
F
 SANKSI PIDANA PENYALAHGUNAAN
SEBAGAIMANA UU RI NO. 35 TAHUN
NARKOTIKA
2009
 SANKSI PIDANA PENYALAHGUNAAN
SEBAGAIMANA UU RI NO. 35 TAHUN
NARKOTIKA
2009

bukan

(1) beratnya melebihi 5 (lima) gram, pelaku dipidana

 SANKSI PIDANA PENYALAHGUNAAN
SEBAGAIMANA UU RI NO. 35 TAHUN
NARKOTIKA
2009
PASAL 114 ayat (1)
(Setiap orang yang tanpa hak atau melawan
PENJARA DENDA
hukum menawarkan untuk dijual, menjual, MIN – MAKS MIN – MAKS
membeli, menerima, menjadi perantara dalam jual 5 thn - 20 th / Rp. 800jt - Rp. 8
beli, menukar atau menyerahkan Narkotika Gol. 1 ) Seumur hidup miliyar

PASAL 114 ayat (2)

(Dalam hal perbuatan menawarkan untuk dijual,
menjual, membeli, menerima, menjadi perantara PENJARA DENDA
dalam jual beli, menukar atau menyerahkan MIN – MAKS MAKS
Narkotika Gol. 1 sebagaimana dimaksud dalam
6 thn - 20 Rp. 13,5
ayat (1) dalam bentuk tanaman beratnya melebihi
1 (satu) kg atau melebihi 5 (lima) batang pohon
th / seumur miliyar
atau dalam bentuk bukan tanaman beratnya 5
hidup
(lima) gram. )
 SANKSI PIDANA PENYALAHGUNAAN
SEBAGAIMANA UU RI NO. 35 TAHUN
NARKOTIKA
2009
PASAL 127 ayat (1) a

(Setiap penyalahgunaan Narkotika

Gol. I bagi diri sendiri). PENJARA DENDA
MIN MAKS
4 thn Rp. -
 SANKSI PIDANA PENYALAHGUNAAN
SEBAGAIMANA UU RI NO. 35 TAHUN
NARKOTIKA
2009
 SANKSI PIDANA PENYALAHGUNAAN
SEBAGAIMANA
SEDIAAN FARMASI UU RI NO. 36 TAHUN
2009
196
Setiap orang yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi / alat kesehatan yang
tidak memenuhi standar/ persyaratan keamanan, khasiat dan kemanfaaatan dan mutu sebagaimana
Pasal 98 (2) dan (3)

10 1

197
Setiap orang yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi / alat kesehatan yang
tidak memiliki izin edar sebagaimana Pasal 106 (1)

1,5
 MASYARAKAT WAJIB DUKUNG
PEMBERANTASAN
PENYALAHGUNAAN
SEBAGAIMANA UU RI NO.NARKOTIKA
35 TAHUN 2009

PASAL 55
1. ORANG TUA DARI PECANDU NARKOTIKA YG BELUM CUKUP UMUR WAJIB
MELAPORKAN KEPADA PUSAT KESMAS, RS & LEMBAGA REHAB
2. PECANDU NARKOTIKA YG SUDAH CUKUP UMUR WAJIB MELAPORKAN DIRI KEPADA
PUSAT KESMAS, RS & LEMBAGA REHAB UNTUK MENDAPAT PENGOBATAN/ REHAB

PASAL 131
SETIAP ORANG YG DENGAN SENGAJA TIDAK MELAPORKAN ADANYA
PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA DIANCAM PENJARA 1 TAHUN, DENDA MAKS
RP. 50 JUTA

PASAL 138
SETIAP ORANG YG MENGHALANG-HALANGI ATAU MEMPERSULIT
PENYIDIKAN, PENUNTUTAN DAN PEMERIKSAAN TINDAK PIDANA
NARKOTIKA DIANCAM PIDANA PENJARA MAKS 7 TAHUN, DENDA
MAKS RP. 500 JUTA
BARANG BUKTI YANG DIAMANKAN
SATRES NARKOBA TAHUN 2022
KASUS HOME INDUSTRI TEMBAKAU SINTETIS DI WILAYAH
SUBANG KOTA BEROMSET RATUSAN JUTA RUPIAH
KASUS PENJUALAN NARKOTIKA JENIS SHABU YANG DIKENDALIKAN OLEH
NARAPIDANA DI DALAM LAPAS DI TAHUN 2021
ALPRAZOLA
MERLOPAM 2 RIKLONA 2
M

JENIS JENIS PSIKOTROPIKA

PENGKUPAN KASUS NARKOBA JENIS
JENIS GANJA DI SAT NARKOBA
YANG DITANAM DI POT 2022
 MODUS OPRANDI
PEREDEDARAN GELAR NARKOBA

1. TRANFER
2. COD (CASH ON DELIVERY) BAYAR DI TEMPAT
3. PETA/MAP
4. DISIMPAN DI TEMPAT TERTENTU ( TEMPEL)
5. TRANSAKSI LANGSUNG
 HASIL YG DIHARAPKAN
- MENURUNNYA ANGKA PENYALAHGUNAAN & EDAR GELAP
- TERSEBARNYA INFORMASI BAHAYA PENYALAHGUNAAN NARKOBA
- TERWUJUTNYA KESADARAN DAN KEPEDULIAN MASYARAKAT
MELALUI PARTIPASI AKTIF DALAM CEGAH & TANGKAL NARKOBA
- TERWUJUDNYA MASYARAKAT INDONESIA BEBAS NARKOBA
 H A R PA N
KOMITMEN UNTUK MEMBERANTAS
PENYALAHGUNAAN NARKOBA TIDAK HANYA
DIUCAPKAN DENGAN KATA – KATA, MELAINKAN
DIWUJUDKAN DALAM SUATU TINDAKAN YANG
NYATA.
TERIMA
KASIH
KASAT NARKOBA POLRES
SUBANG