Anda di halaman 1dari 13

Geo Fase E / Kelas X

Pengantar Ilmu Geografi

10 Konsep Dasar Geografi


10 KONSEP GEOGRAFI :
1. Lokasi
2. Jarak
3. Keterjangkauan
4. Pola
5. Morfologi
6. Aglomerasi
7. Nilai Kegunaan
8. Interaksi Interdependensi
9. Keterkaitan Ruang
10.Differensiasi Areal
1. LOKASI
Adalah letak suatu obyek/ tempat di permukaan bumi.
Lokasi ada 2 :
1. lokasi absolut/mutlak : letak berdasarkan garis
lintang dan garis bujur Bumi. Tetap tidak berubah.
- Indonesia terletak pada 6° LU - 11° LS dan 95° BT - 141° BT.
- Pontianak terletak pada garis katulistiwa (lintang 0°)

2. lokasi relatif : yaitu letak suatu tempat berdasarkan


wilayah sekitarnya, atau posisinya di permukaan Bumi.
Lokasi ini dalam perkembangannya bisa berubah.
- Cilegon terletak di Propinsi Banten. (sebelum tahun 2000
terletak di Propinsi Jawa Barat)
- Gunung Lawu terletak di perbatasan Jateng dan Jatim
- Singapura terletak di sebelah selatan Malaysia.
2. JARAK
Adalah batas/ukuran dari satu tempat ke tempat lain.

Jarak ada 2 :
1.Jarak absolut = jarak/sela antara dua tempat
(obyek) yang diukur dengan satuan panjang
(m, km, dsb).
- Jarak Semarang Jogja adalah 121 km.
- Jarak Semarang Jakarta adalah 440 km.

2. Jarak relatif = jarak/sela antara dua tempat


(obyek) yang diukur dengan satuan waktu/
lamanya perjalanan, biaya perjalanan, dsb)
- Waktu tempuh Semarang Jogja naik bus adalah 4,5 jam, sedangkan naik sepeda
motor adalah 3 jam.
- Jarak Semarang Jakarta ditempuh selama 6 jam bila menggunakan kereta Argo Muria.
3. KETERJANGKAUAN
(Aksessability)
Adalah tingkat kemudahan suatu obyek/daerah
untuk dijangkau dengan sarana transportasi /
komunikasi yg ada. Suku Baduy
Atau hubungan kondisi medan berkaitan
dengan sarana transportasi yang digunakan.

Contoh :
- Suku “Baduy Dalam“ terletak di wilayah Pegunungan
yg hanya terdapat jalan setapak untuk mencapainya
- Bentang alam berupa pegunungan dan lembah di
sekitar Desa Apowo menjadikannya sulit dicapai,
kecuali dengan pesawat.
- Banjir lahar dingin dari Gunung Semeru
menyebabkan jalan-jalan sulit untuk di lewati
kendaraan.
4. POLA
Adalah susunan, bentuk dan persebaran
obyek/fenomena alam/social di permukaan
bumi.
Indikatornya: memusat, memanjang,
menyebar, teratur/tdk teratur, berkelok-kelok.
Contoh :
- Pemukiman penduduk desa X memanjang jalan.
- Akhmad sangat mudah mencari alamat temannya
di perumahan X, karena jalan dan rumahnya
teratur.
- Jalan di lereng gunung/pegunungan di buat
berkelok-kelok agar kenaikannya atau
penurunannya tdk tajam.
5. MORFOLOGI
Adalah perwujudan bentuk daratan permukaan
bumi sebagai hasil pengangkatan atau
penurunan wilayah

Contoh :

- Bentuk lahan suatu wilayah akan terkait


dengan erosi, pengendapan dan aktifitas
tenaga endogen.
- Penduduk yang padat umumnya tinggal di
dataran, sementara wilayah pegunungan lebih
jarang.
- Kenampakan alam wilayah Cina barat di
dominasi oleh gurun Gobi.
6. AGLOMERASI
Adalah pemusatan aktifitas pada wilayah
tertentu yang memiliki keunggulan baik
spasial maupun aspasial.

Contoh :
- Penempatan lokasi Mall / pasar raya selalu
berkaitan dengan fenomena penduduk
padat.
- Adanya fenomena kampong Melayu,
kampong Ambon, kampong batak di daerah
metropolitan menandakan masih kuatnya
ikatan asal-usul kedaerahan.
- Sebagian besar penduduk Indonesia
terkonsentrasi pada lahan-lahan subur.
7. NILAI KEGUNAAN
adalah nilai suatu obyek/tempat mempunyai
kegunaan yang berbeda-beda dilihat dari
fungsinya.
Contoh :
- Pantai Kuta adalah salah satu tujuan utama
wisata Bali, sementara Pantai Moro Demak
sesuai untuk nelayan.
- Lereng selatan Gunung Ungaran memiliki suhu
dingin dan panorama indah, sehingga banyak
dimanfaatkan untuk wisata, sementara lereng
utara untuk tanaman sayuran.
- Pegunungan mempunyai suhu lebih rendah
daripada di daerah dataran rendah.Oleh
karena itu sayuran, teh dan pinus dapat
tumbuh dengan baik di daerah pegunungan.
8. INTERAKSI INTERDEPENDENSI
Adalah hubungan timbal balik yg saling
mempengaruhi / bergantung antara wilayah
/obyek/ aktivitas yang satu dengan yang
lainnya.
Contoh :
- Desa adalah penghasil bahan makanan dan
tenaga kerja bagi kota, sementara kota
melayani teknologi, barang jadi bagi desa.
- Lingkungan RT membutuhkan warga untuk hidup
dan melaksanakan kegiatan, sedangkan warga
membutuhkan wadah/tempatnya
- Hubungan perdagangan Jepang Indonesia
sangat intensif, karena jepang membutuhkan
bahan mentah dari Indonesia, sebaliknya Ind.
membutuhkan barang jadi & teknologi Jepang
9. KETERKAITAN RUANG
Adalah interaksi antara obyek/ tempat satu
dengan obyek/tempat lain yang menunjukkan
hubungan penyebaran atau sebab akibat.
Dua obyek/tempat bersifat sebab-akibat, bukan
saling pengaruh.
Contoh :
- Kebakaran hutan di lereng gunung
menyebabkan banjir di wilayah sekitarnya.
- Banyaknya pendatang baru di kota besar,
telah menyebabkan angka pengangguran dan
kriminalitas meningkat.
- Rumah orang Eskimo di daerah dingin Kutub
Utara terbuat dari balok-balok es,
- Rumah penduduk Asmat di Papua yang terbuat
dari atap rumbia
10. DIFFERENSIASI AREA
Adalah perbedaan karakteristik antar obyek
/wilayah yang dapat berupa bentang alam,
kependudukan, pembangunan, & perekonomian.
Contoh :
- Suasana pedesaan umumnya relative sepi, asri,
sederhana & aktifitas agraris, sedangkan perkotaan
ramai, bising dan aktifitas industry dan bisnis.
- Masyarakat pantai umumnya bekerja sebagai
nelayan, bertemperamen kasar, dan bicara keras,
sedangkan masyarakat pegunungan sebagai
petani sayuran, berwatak halus dan kalem.
- Wilayah gurun memiliki suhu tinggi, kering, panas,
dan sedikit flora fauna, sementara di wilayah tropis
sebaliknya hutan lebat, fauna beragam dan
lembab.
TERIMA
KASIH

Next Materi
Pinsip Geografi

Anda mungkin juga menyukai