Anda di halaman 1dari 39

MODUL 2

PENEMUAN KASUS ILTB


(INFEKSI LATEN TBC)

Workshop Manajemen Infeksi Laten Tuberkulosis Tahun 2022


Tujuan Pembelajaran

Tujuan Pembelajaran Umum


• Peserta memiliki pemahaman mengenai penemuan kasus ILTB.

Tujuan Pembelajaran Khusus


• Peserta memiliki pemahaman mengenai perjalanan alamiah TBC
• Peserta memiliki pemahaman mengenai faktor risiko sakit TBC
• Peserta memiliki pemahaman mengenai populasi berisiko tinggi TBC
• Peserta memiliki pemahaman mengenai cara penemuan kasus infeksi laten TBC
• Peserta memiliki pemahaman mengenai investigasi kontak
• Peserta memiliki pemahaman mengenai alur penemuan kasus infeksi laten TBC
Model Pembelajaran

Pemaparan materi Small group


dan diskusi (30 menit) discussion (30 menit)
Outline
I. PERJALANAN ALAMIAH TBC

II. IDENTIFIKASI POPULASI BERISIKO

III. PENEMUAN KASUS INFEKSI LATEN TBC

IV. PENUTUP
APA YANG TERJADI JIKA SESEORANG KONTAK
ERAT DENGAN PASIEN TBC?
A.Perjalanan Alamiah infeksi TBC
4-64-6 minggu
minggu Beberapa
Beberapa tahun
tahun sampai
sampai puluhan
puluhan tahun
tahun

Eliminasi
Eliminasi kuman
kuman TBCTBC

Sistem imun Kuman


Kuman TBC
TBC tereliminasi
tereliminasi
KumanTBC
KumanTBC mampu
masuktubuh
tubuh Sistem
Sistemimun
imunmelawan
melawankuman
kumanTBC
masuk mengendalikan
kuman TBC
Infeksilaten
Infeksi laten
seumur
seumur
Infeksi hidup
hidup
Sistemimun
Sistem imun
“kalah” Infeksi laten TBC reaktivasi
reaktivasi
“kalah”
Penularan berlanjut laten TBC
Penularan berlanjut

SAKITTBC
SAKIT TBC SAKIT TBC
SAKIT TBC
Kenapa penting Deteksi Dini TBC pada anak/orang berisiko?

TBC Laten
Kasus TBC
TCM/BTA positif
baru
Investigasi Sakit TBC
Kontak,
TPT,
BCG
Sakit TBC
Berat

2023 2024 2050


8
B. KONSEP INFEKSI DAN SAKIT
Terpapar kuman M. tuberculosis
atau
Kontak erat dengan pasien TBC

Sakit TBC Infeksi laten Tidak sakit


TBC Tidak infeksi
C. Spektrum infeksi dan sakit TBC
Kuman TBC tereliminasi
Infeksi laten TBC subklinis Sakit TBC
Dg sistem imun Dg sistem imun TBC
innate adaptive

negatif Positif Positif Positif Biasanya positif

negatif Positif Positif Positif Biasanya positif

negatif negatif negatif Kadang positif Positif

negatif negatif negatif Biasanya negatif Positif/negatif

tidak tidak tidak Kadang-kadang Ya

Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Ringa - berat

Tidak ada Tidak ada Terapi pencegahan OAT OAT


Pai M, Behr M, Dowdy D, et al. Tuberculosis. Nat Rev Dis Primers 2016; 2: 16076
DEFINISI INFEKSI LATEN TBC
suatu keadaaan dimana sistem kekebalan tubuh orang yang terinfeksi tidak mampu
mengeliminasi bakteri Mycobacterium tuberculosis dari tubuh secara sempurna
tetapi mampu mengendalikan bakteri TBC sehingga tidak timbul gejala sakit TBC

TIDAK ADA GEJALA TBC PEMERIKSAAN DAHAK RONTGEN DADA TIDAK UJI TUBERKULIN ATAU
NEGATIF SUGESTIF TBC IGRA POSITIF
Kontak erat dengan
pasien TBC

TIDAK
TERINFEKSI TBC
TERINFEKSI TBC
60 – 70%
30 – 40 %

SAKIT TBC INFEKSI TBC LATEN


5 – 10% 90 - 95%

TDK DIOBATI DIOBATI


REAKTIVASI INFEKSI LATEN
50% MENINGGAL 95% SEMBUH TBC
DGN TETAP 5%
95%
MENULAR
D. FAKTOR RISIKO SAKIT TBC
Sumber penularan Kondisi “host" (orang
Lingkungan
(pasien) yang terpapar)

Jumlah kuman banyak  Usia muda (balita), Kontak erat dengan


terkonfirmasi usia remaja, dewasa pasien (misalnya
bakteriologis muda tinggal serumah)

Sistem kekebalan Lingkungan padat


Batuk tubuh tidak baik penduduk
(imunokompromais);
HIV, gizi buruk,
kanker/keganasan, dll Rumah tidak
Gambaran kavitas pada
memenuhi syarat
Rontgen dada
rumah sehat
Sosial ekonomi
rendah
Outline

I. PERJALANAN ALAMIAH TBC

II. IDENTIFIKASI POPULASI BERISIKO

III. PENEMUAN KASUS INFEKSI LATEN TBC

IV. PENUTUP
KELOMPOK BERISIKO TINGGI SAKIT TBC SETELAH
TERINFEKSI
1. Orang dengan HIV/AIDS (ODHIV)
2. Kontak serumah dg pasien TBC paru terkonfirmasi bakteriologis
a. Anak usia di bawah 5 tahun
b. Dewasa, remaja dan anak usia di atas 5 tahun
3. Kelompok risiko lainnya dengan HIV negatif
a. Pasien immunokompromais lainnya (keganasan, hemodialisis, mendapat
kortikosteroid jangka panjang, persiapan transplantasi organ, dll).
b. Warga Binaan Pemasyarakatan petugas kesehatan, sekolah berasrama,
barak militer, pengguna narkoba suntik.

SASARAN PEMBERIAN TERAPI PENCEGAHAN


Outline
I. PERJALANAN ALAMIAH TBC

II. IDENTIFIKASI POPULASI BERISIKO

III. PENEMUAN KASUS INFEKSI LATEN TBC

IV. PENUTUP
Bagaimana menemukan kasus infeksi laten TBC ?

Kasus ILTB dapa ditemukan melalui kegiatan:


• Investigasi kontak
• Contact invitation
• Penemuan di tempat khusus, misalnya pada saat skrining TB
masal
• Pemeriksaan medical check-up rutin
INVESTIGASI KONTAK (IK)
Adalah suatu kegiatan yang ditujukan kepada orang-orang yang kontak erat dengan
pasien TBC untuk:
• Mengidentifikasi orang-orang yang berkontak dengan pasien TBC
• Melakukan pemeriksaan untuk menentukan apakah orang yang berkontak
tersebut terinfeksi atau sakit TBC
• Memberikan pengobatan yang sesuai dengan hasil pemeriksaan, jika terbukti
sakit TBC diberikan obat anti TC, jika infeksi laten TBC diberi obat pencegahan

1) Mencegah terlambatnya penemuan orang dengan infeksi laten TBC


2) Mencegah terjadinya sakit TBC pada orang dengan infeksi laten TBC
3) Memutus rantai penularan TBC di masyarakat
Langkah-langkah pelaksanaan IK

Pemeriksaan
untuk menentukan Pengobatan
Identifikasi ada tidaknya atau Monitoring
kontak infeksi laten TB pencegahan dan evaluasi
(ILTB) atau sakit yang sesuai
TB
INVESTIGASI KONTAK

1. Investigasi Kontak (IK) secara Aktif


• Petugas kesehatan berkunjung ke rumah pasien TBC (kasus indeks) untuk
mengidentifikasi orang yang berkontak dengan pasien TBC, mengirim orang
yang berkontak untuk dilakukan pemeriksaan ke Puskesmas atau Rumah
Sakit, dan memberikan pengobatan yang sesuai dengan hasil pemeriksaan.

2. Investigasi Kontak (IK) secara Pasif


• Disebut juga contact invitation
• Petugas kesehatan mewawancarai kasus indeks di fasilitas kesehatan untuk
mengidentifikasi kontak serumah dan meminta orang yang kontak tersebut
untuk datang ke fasilitas kesehatan untuk dilakukan pemeriksaan, dan
diberikan terapi yang sesuai dengan hasil pemeriksaan.
Mendapatkan data Kasus Indeks dari Petugas Kesehatan

1. Alur dan Implementasi IK


Pembuatan Jadwal

a. Alur Petugas Kesehatan/ Kader dalam Mengunjungi Rumah Kasus Indeks


Pelaksanaan IK dan Pemberian TPT Minimal 20 Kontak

Skrining pada Kontak

Usia ≥ 5 tahun Usia <5 tahun

Rujuk ke Fasyankes
* Faktor risiko :
Batuk
• Remaja usia 10-18 tahun Kontak Serumah
Tidak Batuk tetapi ada
faktor risiko* dan gejala
• Dewasa muda 19-25 tanpa Gejala TBC lain** Skrining
Skrininggejala
gejalaTBC
TBC
tahun oleh
olehPetugas
PetugasKesehatan
Kesehatan
• Lansia
• Daya tahan tubuh rendah
Rujuk ke Fasyankes
(HIV, DM, ibu hamil, Rujuk ke
Ada
AdaGejala
Gejala Tidak
Tidakada
adaGejala
Gejala
malnutrisi, th/ kanker, Fasyankes

imunosupresan, dialisis, Evaluasi Pemberian


kortikosteroid, persiapan TPT Diagnosis
Diagnosissesuai
sesuai TPT
TPT

transplan) standar
standar

** Gejala TBC ekstra paru


b. Alur petugas
membawa kontak
TBC SO/RO ke
fasilitas layanan
kesehatan
(fasyankes)
Outline
I. PERJALANAN ALAMIAH TBC

II. IDENTIFIKASI POPULASI BERISIKO

III. PENEMUAN KASUS INFEKSI LATEN TBC

IV. PENUTUP
STUDI KASUS

Workshop Manajemen Infeksi Laten Tuberkulosis Tahun 2022


Tata Tertib Pengerjaan Studi Kasus
1. Peserta duduk sesuai dengan kabupaten masing-masing
2. Latihan soal dapat dikerjakan bersama dengan peserta berasal dari wilayah yang sama pada
kelompok tersebut.
3. Peserta akan mendapatkan 5 soal studi kasus dan dikerjakan di power point. Jika sudah selesai
dapat dikumpulkan bahannya pada link yang sudah disediakan panitia (Rename nama file dengan
Nama Provinsi_Modul Penemuan Kasus ILTB)
4. Peserta diberikan waktu:
a. Diskusi: 30 menit
b. Paparan diskusi: 30 menit (akan ada kelompok yang memberikan paparan hasil diskusi dan
kelompok lain yang memberikan tanggapan)
c. Bedah Studi Kasus oleh Narasumber: 20 menit
d. Simpulan Fasilitator: 10 menit
5. Setiap kelompok akan didampingi oleh fasilitator, tiap fasilitator akan membantu mengarahkan
jalannya diskusi hingga selesai.
Studi Kasus Penemuan Kasus ILTB
1. Apa yang akan anda lakukan untuk memulai pelaksanaan IK sampai dapat
temuan kasus TBC dan pemberian TPT di wilayah anda? Jelaskan!
2. Bagaimana cara merujuk kontak TBC SO/RO sampai mendapatkan
pemeriksaan TBC lebih lanjut?
3. Sebutkan hambatan atau tantangan beserta upaya tindak lanjut yang
dapat dilakukan pada pelaksanaan IK di wilayah Anda!
4. Apa yang bisa anda lakukan sebagai tenaga di dinas kesehatan jika kasus
indeks berada di rumah sakit? Jelaskan bagaimana koordinasi data indeks
kasus kegiatan investigasi kontak bagi FKTP non-puskesmas/ rumah sakit?
5. Bagaimana alur koordinasi data indeks kasus dari puskesmas ke
kader/komunitas?
Mendapatkan data Kasus Indeks dari Petugas Kesehatan

Jawaban 1
Pembuatan Jadwal

Mengunjungi Rumah Kasus Indeks

Minimal 20 Kontak

Skrining pada Kontak

Usia ≥ 5 tahun Usia <5 tahun

Rujuk ke Fasyankes

Tidak Batuk tetapi ada Batuk


Kontak Serumah faktor risiko* dan gejala
tanpa Gejala TBC lain** Skrining
Skrininggejala
gejalaTBC
TBC

oleh
olehPetugas
PetugasKesehatan
Kesehatan

Rujuk ke Fasyankes
Rujuk ke
Fasyankes Ada
AdaGejala
Gejala Tidak
Tidakada
adaGejala
Gejala

Evaluasi Pemberian
TPT Diagnosis
Diagnosissesuai
sesuai TPT
TPT
standar
standar
Jawaban 2
Jawaban 4
Mekanisme rujuk pelaksanaan IK berdasarkan SITB:
Sebagai Dinas Kesehatan dapat melakukan hal berikut: 1. FKTP non Puskesmas (Rumah Sakit/RS/DPM/Klinik) melaporkan dan
mengirimkan kasus indeks kepada Puskesmas (sesuai wilayah tempat
• Mekanisme manual: tinggal) melalui menu investigasi kontak di SITB

1. Melakukan rekapitulasi data kasus indeks yang ada di rumah sakit 2. Dalam kegiatan rujukan indeks kasus hanya bisa dilakukan jika FKTP non
Puskesmas (Rumah Sakit/RS/DPM/Klinik) dan puskesmas yang
2. Melakukan pemetaan berdasarkan wilayah sesuai dengan alamat bersangkutan dalam kondisi online
domisili kasus indeks kemudian data diberikan pada puskesmas
pada wilayah domisili kasus indeks. 3. Puskesmas berkewajiban menerima rujukan indeks kasus tersebut
untuk pelaksanaan proses Investigasi Kontak selanjutnya
• Sebagai Petugas kesehatan Puskesmas:
4. Dalam proses rujukan tersebut, dilakukan juga koordinasi dengan dinas
1. Menerima data kasus indkes RS dari dinkes/dari RS secara Kesehatan kabupaten/kota (wasor) sesuai dalam alur koordinasi data
kasus indeks dalam Juknis Investigasi Kontak.
langsung melalui SITB.
5. Puskesmas rujukan IK menerima indeks kasus dari FKTP non Puskesmas
2. Mengkoordinasikan dengan kader dan dilanjutkan untunk
melakukan IK
6. Petugas puskesmas melakukan IK kepada indeks kasus yang dikirimkan
oleh FKTP non Puskesmas bersama kader Kesehatan komunitas di
• Sebagai Petugas RS: wilayah kerja tersebut

1. Edukasi pada pasien TBC dan kontak bahwa akan dilakukan IK oleh
7. Jika kader yang melakukan IK, maka Kader diwajibkan untuk melaporkan
puskesmas terdekat. hasil data IK kepada petugas puskesmas

2. Jika kasus indeks menerima data, petugas RS akan merujuk kasus


8. Petugas puskesmas melengkapi data indeks kasus dan data kontak yang
indeks tersebut melalui SITB. telah dilakukan IK di dalam SITB

9. Data indeks kasus dan kontak akan tersimpan didalam Puskesmas yang
melakukan IK
Jawaban 5
Koordinasi data kasus indeks pada kader/komunitas dalam pelaksanaan investigasi kontak:
1. Petugas Kesehatan menginformasikan kepada setiap pasien baru bahwa akan tim (Petugas
Kesehatan dan atau kader) yang akan melakukan kunjungan rumah dan rumah sekitar pasien.
2. Petugas kesehatan melakukan identifikasi kontak dari kasus indeks dan mengisi formulir
TBC.16K.
3. Petugas kesehatan menyepakati jadwal IK bersama kader. Data kasus indeks (form TBC.06)
diberikan oleh petugas kesehatan kepada kader sesuai dengan wilayah kerja kader.
4. Petugas kesehatan menyerahkan formulir TBC.16K kepada kader dan diharapkan kader
menghubungi PMO masing-masing kasus indeks untuk mengatur jadwal kunjungan.
C. Referensi
Referensi

• Peraturan Menteri Kesehatan RI No 67 Tahun 2016 tentang Penanggulangan Tuberkulosis.


2016. Kementerian Kesehatan RI
• Petunjuk Teknis Investigasi Kontak Pasien TBC bagi Petugas Kesehatan dan Kader. 2019.
Kementerian Kesehatan RI
• Petunjuk Teknis Penanganan Infeksi Laten Tuberkulosis. 2020. Kementerian Kesehatan RI
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai