AGUSTINUS APPANG, SE
Kadisnakertrans Sulsel
DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI
PROPINSI SULAWESI SELATAN
TAHUN 2018
1
KEADAAN ANGKATAN KERJA
DI SULAWESI SELATAN
PROV. SULSEL : 24 KABUPATEN DAN KOTA
(21 KAB. DAN 3 KOTA)
4
4.Permenaker No. Per. 16 Tahun 2015 tentang
Tata Penggunaan Tenaga Kerja Asing
5.Perubahan atas Peraturan Menteri
Ketenagakerjaan No 16 Tahun 2015 tentang
Tata Cara Penggunaan Tenaga Kerja Asing NO
35 Tahun 2015.
5
SETIAP PEMBERI KERJA YANG
MEMPEKERJAKAN TKA HARUS MEMILIKI
IZIN DARI MENTERI ATAU PEJABAT YANG
DITUNJUK
PEMBERI KERJA ORANG PERORANGAN
DILARANG MEMPEKERJAKAN TKA
TKA DIPEKERJAKAN DALAM HUBUNGAN
KERJA UNTUK JABATAN TERTENTU DAN
WAKTU TERTENTU
6
TKA DIPEKERJAKAN DALAM HUBUNGAN KERJA
UNTUK JABATAN TERTENTU DAN WAKTU
TERTENTU
7
PEMBERI KERJA TENAGA
KERJA ASING
1. PEMBERI KERJA YANG AKAN MEMPEKERJAKAN
TKA HARUS MEMILIKI RENCANA PENGGUNAAN
TENAGA KERJA ASING (RPTKA) SEBAGAI
DASAR UNTUK MEMPEROLEH IZIN
MEMPEKERJAKAN TENAGA KERJA ASING (IMTA)
8
PEMBERI KERJA TENAGA KERJA ASING YANG
SELANJUTNYA DISEBUT PEMBERI KERJA TKA,
ADALAH BADAN HUKUM ATAU BADAN-BADAN
LAINNYA YANG MEMPEKERJAKAN TENAGA
KERJA ASING DENGAN MEMBAYAR UPAH ATAU
IMBALAN DALAM BENTUK LAIN
9
1. TENAGA KERJA ASING ADALAH WARGA NEGARA
ASING DENGAN MAKSUD BEKERJA DI
WILAYAH INDONESIA
10
PEMBERI KERJA TKA
1.Instansi Pemerintah,
2.Badan-badan Internasional,
3.Perwakilan Negara Asing
4. Organisasi Internasional
5.Kantor Perwakilan Dagang Asing, Kantor Perwakilan
Perusahaan Asing, Kantor Perwakilan Berita Asing
11
1. Perusahaan Swasta Asing, Badan Usaha Asing yang
terdaftar di instansi yang berwenang
2. Badan Hukum yang didirikan berdasarkan Hukum
Indonesia – PT atau Yayasan
3. Lembaga Sosial, Keagamaan, Pendidikan dan
Kebudayaan
4. Usaha Jasa Impresaria
12
PERUBAHAN
Peraturan Menteri no.16 tahun 2015
Permenaker no. 35 tahun 2015
penakertransPE
PWWWEWDEFPPRANo. 16 PPermenaker No. 35 Tahun
Tahun 2013
II. Kewajiban Membuat IMTA 2015
2. IMTA diwajibkan bagi Direktur dan II. Kewajiban Membuat IMTA
Komisaris yang tertera dalam akte 2. IMTA diwajibkan bagi Direktur dan
pendirian perusahaan baik yang Komisaris yang tertera dalam akte
Berdomisili di Indonesia maupun pendirian perusahaan yang
yang berdomisili di luar negeri. Berdomisili di Indonesia
3. Pemberi Kerja yang mempekerjakan 1 orang 3. Penyerapan 1 banding 10 dihapus
TKA harus dapat menyerap TKI sekurang- 4. Pemberi kerja TKA yang berbentuk
kurangnya 10 orang. PMDN dilarang mempekerjakan TKA
4. Pemberi kerja TKA yang berbentuk PMDN dengan Jabatan Komisaris.
dapat mempekerjakan TKA untuk Jabatan 5. Pembayaran DPKK tidak perlu
Komisaris. dikonversi ke rupiah dapat dibayar
5. Pembayaran DKPTKA harus dikonversi ke menggunakan US$
Rupiah.
13
PERPANJANGAN IMTA/ RPTKA
KEWENANGAN PROVINSI
Kepala Instansi yang bertanggung jawab dibidang
ketenagakerjaan provinsi untuk IMTA/RPTKA yang
tidak mengandung perubahan jabatan, jumlah
orang,lokasi kerjanya lebih dari dua kab/kota dalam
satu wilayah provinsi
14
PENGAJUAN PERPANJANGAN
RPTKA/IMTA
Laporan pelaksanaan pendidikan dan
pelatihan;
Copy keputusan RPTKA yang masih berlaku;
Copy IMTA yang masih berlaku; dan
Copy bukti pembayaran DPKK tahun
sebelumnya melalui bank yang ditunjuk.
15
PERATURAN DAERAH PROVINSU SULSEL NO.12
THN 2015
16