ARIS MUNANDAR
171010800369
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji secara mendalam dan menyajikan
gambaran menyeluruh tentang penerapan metode Pengendalian Proses
Statistik (SPC) dalam Pengendalian Kualitas Produk di UKM Kripik Singkong
Qobidh di Kota Tebing Tinggi.
Metode analisis Statistical Process Control (SPC) adalah untuk mengendalikan
dan memantau kinerja proses produksi secara terus-menerus dengan
menggunakan konsep statistik. Serta mengidentifikasi penyimpangan dari
standar kualitas, mencegah kerusakan, dan meningkatkan efisiensi proses
secara keseluruhan. SPC membantu dalam meningkatkan keandalan produk,
mengurangi limbah, dan meningkatkan kepuasan pelanggan dengan
memastikan bahwa proses produksi tetap dalam batas kontrol yang ditetapkan.
HASIL DAN PEMBAHASAN
• Data Proses Produksi
terdapat empat faktor yang dapat menyebabkan kerusakan atau kecacatan pada produk yang diproduksi
oleh UKM Qobidh Crackers, yaitu:
1. Kerusakan dalam produksi keripik, seperti keripik yang remuk, disebabkan oleh beberapa faktor. Salah
satunya adalah ketidak merataan hasil potongan dan kurangnya fokus pekerja yang terkadang
terganggu oleh aktivitas lain, menyebabkan proses spinning berlangsung terlalu lama.
2. Kurangnya penerapan SOP (Standar Operasional Prosedur) dalam proses produksi.
3. Potongan sisa, disebabkan oleh penggunaan alat pemotong manual dan kurangnya standar yang
diterapkan oleh pekerja dalam melakukan pemotongan.
4. Kurangnya pengawasan dari pemilik usaha juga turut berkontribusi terhadap kerusakan dalam
produksi.
KESIMPULAN
1. Dari hasil peta kendali p menunjukkan mutu produk berada dalam batas
kendali atas dan bawah, dengan setiap titik dalam batas proses yang
ditetapkan. Ini menandakan kinerja proses produksi terkendali, stabil, dan
terkontrol.
2. Menurut data diagram histogram yang dibuat, tingkat kerusakan atau cacat
produk yang paling banyak terjadi adalah rusak karena sisa potongan
sebanyak 29.160 (Gram), selanjutnya adalah rusak karena remuk
sebanyak 2.900 (Gram). Sedangkan total kerusakan adalah 32.060 (Gram)
dari total produksi 262.000 (Gram) selama bulan November 2020.
3. Berdasarkan hasil analisis diagram sebab akibat menunjukkan faktor-
faktor penyebab kerusakan produksi: bahan baku, pekerja, mesin, dan
metode.