Anda di halaman 1dari 10

BAHASA

INDONESIA
LKPD AKTIVITAS 1 & 2

KELOMPOK 3
X.6
OUR TEAM

Bunga Aprianti M. Fahri Jaya


M. Arief Al Sultan
OUR TEAM

Tiara Junika
Miftahul Jannah Resti Mauli Dwi Arimbi Eksavandra
AKTIVITAS 1 JUDUL TEKS : R.A KARTINI, WANITA
TANGGUH PEJUANG EMANSIPASI
SUMBER : (GOOGLE)
LKPD HTTPS://BRAINLY.CO.ID/TUGAS/4182316

01
ibu kita Kartini merupakan wanita yang tangguh dan dapat kita
02
kita sebagai wanita sudah seharusnya menjaga harga diri kita,
ambil kisah inspiratif dalam dirinya, dia yang berusaha sudah seharusnya barani mengatakan tidak untuk orang-orang
memperjuangkan emansipasi wanita tanpa menyerah, dan yang merendahkan wanita, kita wanita yang kuat. Berani seperti
putus asa, sikap tangguhnya dan keberanian yang melekat ibu kita Kartini, karena ibu Kartini telah memperjuangkan
dalam dirinya membuat wanita Indonesia bangga kapadanya, emansipasi wanita sudah seharusnya kita bisa menghargai
juga sosok yang bisa kita jadikan inspirasi dalam kehidupan jasanya, dengan apa? dengan menjadi wanita yang memiliki
kita, sungguh besar jasa dan keberanian beliau. harga diri, cerdas, berdedikasi, dan berkualitas.
AKTIVITAS 2
ORIENTASI LKPD

RA Kartini merupakan sosok wanita yang berasal dari kalangan bangsawan tanah Jawa. Ia
lahir dari seorang ayah yang merupakan Bupati Jepara, RM Adipati Ario Sosroningrat dan
ibu MA Ngasirah yang merupakan putri ulama Kyai Haji Madirono. RA Kartini lahir pada
tanggal 21 April 1879 di Rembang, Jawa Tengah (saat ini). Kartini merupakan anak
perempuan tertua dengan 10 saudara kandung dan tiri laki-laki dan perempuan, RA Kartini
menikah dengan bupati Rembang, K.R.M Adipati Ario Singgih Djojo Adhiningrat pada
tanggal 12 November 1903 dan di karunia satu orang anak yaitu R.M Soesalit
RANGKAIAN
PERISTIWA
Kartini merupakan perempuan bangsawan yang diperbolehkan belajar di ELS (Europese Lagere School)
hingga usia 12 tahun. Pada masa itu, perempuan tidak diharuskan bersekolah tinggi namun meneruskan
tradisi keluarga dengan menikah dan memiliki anak. Karena keinginannya untuk terus belajar, Kartini
yang telah memiliki kemampuan berbahasa Belanda, membaca buku-buku Belanda dan beragam buku
lainnya yang diberikan oleh sang kakak Sosrokartono. Dari buku-buku dan koran yang ia baca, ia
berkeinginan untuk memajukan perempuan pribumi yang pada saat itu perempuan pribumi mempunyai
status sosial yang rendah. Ia menuliskan surat korespondesi kepada teman-temannya di luar negeri
termasuk di Belanda. Surat-suratnya inilah yang akhirnya disusun menjadi buku Habis Gelap Terbitlah
Terang merupakan simbol para wanita agar menjadi lebih baik.
RANGKAIAN PERISTIWA

Kartini pun ingin melanjutkan pendidikannya ke Eropa. Dukungan dari teman-temannya didapatkan
Kartini termasuk dukungan dari Ny. Abendanon. Namun, hal tersebut pupus sebab orang tua Kartini
memaksanya untuk menikah. Ia melihat pernikahan tersebut dapat membantu mewujudkan cita-citanya
untuk mendirikan sekolah bagi perempuan bumiputra kala itu. Kartini menikah dengan bupati Rembang,
K.R.M Adipati Ario Singgih Djojo Adhiningrat pada 12 November 1903. Sang suami sudah memiliki tiga
istri. Kehidupan pernikahan Kartini membawa terang dalam mewujudkan cita-citanya. Dalam surat-
suratnya, ia menyebutkan, sang suami sangat mendukung keinginannya untuk mengembangkan ukiran
Jepara dan sekolah bagi perempuan bumiputra.
RANGKAIAN PERISTIWA

Suaminya pun mendukung Kartini agar dapat menulis sebuah buku. Pada tanggal 13 September 1904
Kartini melahirkan anak bernama R.M Soesalit. Namun, beberapa hari setelah melahirkan, tepatnya
tanggal 17 September 1904, Kartini meninggal pada usia 25 tahun. Ia dimakamkan di Desa Bulu,
Kecamatan Bulu, Rembang. Namun, perjuangan Kartini terus dilanjutkan. Di tahun 1912, Yayasan Kartini
yang didirikan oleh keluarga Van Deventer, seorang tokoh politik etis, berhasil mendirikan sekolah wanita
di Semarang yang melebar terus hingga ke daerah lainnya. Nama sekolah tersebut adalah “Sekolah
Kartini”. Untuk mengenang jasa RA Kartini, Pemerintah Indonesia menetapkan tanggal 21 April yang
merupakan hari kelahiran Kartini sebagai peringatan nasional Hari Kartini.
REORIENTASI
RA Kartini merupakan sosok pahlawan kemerdekaan
Indonesia yang memiliki sifat tangguh dan pantang
menyerah.Ia mempertahankan cita-citanya dan mewujudkan
keinginannya dengan terus berjuang meski banyak halangan
menghadang. RA Kartini adalah sosok yang tak hanya pantas
untuk dikagumi melainkan contoh bagaimana seorang wanita
sejati semestinya.
THANK
YOU

Anda mungkin juga menyukai