Anda di halaman 1dari 8

BAPAK TUNANETRA

PENJUAL KERUPUK
NAMA KELOMPOK:
Johana (2233300124)
Astina Febriyanti (2233300033)
Anggita Nur Fazriyah (2231501293)
Latar Belakang

• Di kota-kota besar seperti Ibu Kota Jakarta, dan sekitarnya kita dapat dengan
mudah menjumpai orang-orang yang hidup dalam keterbatasan ekonomi.
• Kami memiliki rencana untuk membantu meringankan beban bapak tersebut
dengan memberikan alat untuk menunjang kegiatan sehari-hari berupa
tongkat tunanetra dan tas untuk menyimpan uang hasil usaha berjualannya.
• Ini adalah cara kami memberikan manfaat kepada masyarakat khususnya
kepada mereka yang memiliki keterbatasan baik fisik maupun ekonomi
dengan mengaplikasikan nilai-nilai budi luhur yang kami pelajari.
• Dikutip dari buku memahami hakikat budi luhur Drs.
Djaeutun, HS “Pangeran Iku Ora Mbedak-Mbedakake
Kawulane” yang artinya Tuhan itu tidak membeda-
bedakan mahluknya atau seluruh umatNya. Baik manusia,
hewan, tumbuhan dan ciptaanNya semua sama derajatnya
di mata Tuhan.

• Manusia berpakarti luhur adalah manusia yang senang


berbagi, senang menolong sesama, penuh welas asih, adil,
bijaksana, luber budi, bowo laksono (Catatan hal 45,
Djaeutun).
Fokus Aplikasi

membantu kebutuhan orang lain sehingga apa yang


kami lakukan dapat bermanfaat dan menimbulkan
rasa senang bagi orang yang kami bantu.
Kondisi Awal Dampingan
• Kami melihat beliau tersebut pada sore hari sekitar pukul 16.00 WIB beliau saat itu sedang berjualan
kerupuk di sekitaran wilayah Joglo dengan menggunakan tongkat yang sudah usang untuk berjalan.

• Keuntungan yang beliau dapatkan dari hasil penjualan kerupuknya dalam satu hari kurang lebih Rp.
50.000 terkadang saat hujan beliau hanya mendapatkan uang sekitar Rp. 20.000 saja.

• Beliau berjualan mulai dari pagi hari sampai dengan tengah malam.

• karena penglihatan beliau yang kurang tajam dan tongkat yang sangat terbatas untuk meraba setiap
sisi-sisi jalan beliau seringkali tertabrak motor dan nabrak motor.
Kondisi Akhir Yang Diharapkan

Dengan melihat kondisi tersebut kami


memiliki keinginan untuk membantu bapak
penjual kerupuk dengan mengganti tongkat
yang lebih layak dan membelikan tas agar
lebih mudah menyimpan uang hasil
penjualannya atau barang-barang pribadi
lainnya.
Pilihan Strategi

Strategi yang kami pilih atau gunakan untuk mengubah kondisi awal menjadi
kondisi yang kami harapkan adalah kami akan menggalang dana dari kelompok kami
dengan menyisihkan sebagian uang jajan kami yang mana hasil semua itu dapat
membantu kami dalam melaksanakan aplikasi wawasan budi luhur.
Penutup

Dari beliau, kami belajar untuk bersyukur bahwa kami diberikan kondisi fisik dan ekonomi yang
baik, selain itu kami menyadari bahwa mecari pundi-pundi rupiah tidaklah semudah
menghabiskannya.

Kami juga belajar bahwa orang yang memiliki kekurangan fisik pun tetap bersemangat dalam
bekerja, sehingga kami pun juga harus bersemangat dalam berusaha mencapai hasil yang terbaik.

Anda mungkin juga menyukai