Anda di halaman 1dari 7

Keajaiban Rezeki

To : angga ^^
Ippho Santosa mengawali seminar dengan satu kalimat pembuka, Anda ingin seminar ini terbukti
kebenarannya? Jika ya, kuncinya cuma dua: Jangan Tunda 1 haripun (dalam menerapkan apa yang mjd
isi seminar). Jangan pertanyakan 1 hal pun. Maka dari itu saya sengaja di akhir acara tidak ada sesi
Tanya jawab =p

(Saya share resume isi seminar 7 Keajaiban Rezeki di Bandung tgl 12 Februari 2012 kemarin, dengan
harapan bisa berbagi percikan semangat yang terasa saat mengikuti seminarnya (Mudah2an
semangatnya bisa dijaga he2). Sebagai catatan penting : Jangan baca isi resume seminar 7
Keajaiban Rezeki ini dgn berfikir sinis bahwa kita tampak seperti mengagung2kan harta kekayaan.
Justru smoga bisa kita jadikan motivasi. Motivasi utk terus bergerak dalam kebaikan, berikhtiar dan
berdoa dalam keimanan pada Allah SWT. Yang Maha Segalanya, dengan mengengok teladan2 kita
terdahulu).

Selamat membaca semoga ada manfaat yang bisa diambil dan diterapkan dalam keseharian kita
^-^

Ippho Santosa:

Jangan puas dengan CUKUP, harus BERLIMPAH. Kita sering berfikir, Kita bisa naik haji ngga yah?,
Anak kita nanti sekolah dimana yah?, dsb. Keinginan2 kita itu seringkali egois, hanya memikirkan
kebutuhan sendiri. Kita ingin berhaji, tapi tidak memikirkan orangtua kita bisa berangkat haji ngga,
guru kita bisa berhaji atau ngga, anak tetangga sekolah atau ngga, keponakan kita bisa merasakan
sekolah atau tidak.

Mari perhatikan. Di dunia ini, ada orang yang bermental miskin, ada orang yang bermental kaya.
Mereka yang bermental miskin, selalu berada diantara pilihan2, dan sering ada kata ATAU dalam
benaknya, sering berkata: Pilih mana? Kaya atau Bahagia?, Pilih mana? Dunia atau Akhirat?, Mau
mana? Beli rumah atau bersedekah?.
Perhatikan. Mereka yang bermental kaya akan berbeda. Yang melekat di benak mereka adalah kata
DAN. Mereka yang bermental kaya berkata: Mau kaya dan bahagia, mau sukses dunia dan akhirat,
mau berhaji dan beli rumah dan beli mobil dan bersedekah, dan.. dan.. dan.. seterusnya.

Ada yang suka sinis, dengan berkata, Lihatlah, banyak orang kaya yang tak bahagia. Banyak yang
kaya harta tapi miskin hati. Coba cermati lagi, renungkan lagi. Saat kita berkata demikian, dan
merasa lebih rendah hati dibanding orang lain, merasa org yang kaya itu yang tinggi hati, bukankah
saat seperti itukita lah yang sedang tinggi hati?? Jangan salah persepsi, bermimpi jadi kaya itu
boleh. Berdoa supaya Allah menjadikan kita orang kaya itu boleh. Menjadi kaya itu boleh. Yang penting
pegang satu hal, boleh kaya, tapi tetap rendah hati dan murah hati. Boleh pakai mobil jaguar, tp yang
penting sikap kitanya biasa saja., tidak jadi sombong/belagu. Boleh punya rumah besar, tp sikap biasa
saja. Boleh kaya, tapi sikap sederhana. Sederhana bukan berarti tidak memiliki apa2. Sederhana bukan
berarti bersikap pasrah dan tak mau berusaha menjadi lebih. Berlimpah materi itu boleh, yang
penting materi itu didapat dengan cara yang benar, digunakan dalam kebaikan.

Mimpi kita itu harus besar! Mental kita harus Mental kaya. Jangan Pesimis. (Karena Pesimis itu
singkatan dari: Penyakit Si Miskin) Boleh tidak punya apa2, tapi jangan berheti BERIKHTIAR dan
BERDOA.

Orang Miskin bisa umroh? bisa! tapi tidak bisa mengumrohkan orang lain.
Bisa hafal Al Quran?Bisa! tapi orang kaya bisa bangun rumah tahfidznya

Nabi Muhammad itu kaya atau miskin??


Nabi Muhammad itu kaya, beliau hanya miskin selama 3 tahun saja. Artinya apa? miskin itu jangan
mau lama-lama. Bergerak! Beliau itu kaya, tapi sikapnya yang sederhana. Pakaian perangnya pakaian
terbaik. Salah satu bukti kekayaan lainnya, Nabi Muhammad memiliki banyak unta perah. Ia
mempunyai unta dari jenis terbaik (al-Qashwa) dan keledai pilihan sehingga memudahkan perjalanan
dan perjuangannya. Lihat bagaimana beliau memuliakan Khadijah dengan memberikan mas kawin
(mahar) kepada Khadijah sebanyak 20 ekor unta dan 12 uqiyah (ons) emas. Jumlah itu tergolong
sangat banyak bila dikonversi dengan uang pada masa itu ataupun pada masa sekarang. Jangan salah
mengartikan zuhud. Rasulullah itu kaya, Usman kaya, Abu Bakar kaya, Umar kaya, siapapun tak bisa
menandingi jumlah sedekah dan infaqnya Abu Bakar As-Shiddiq. Lantas, bagaimana dengan kekayaan
Umar bin Khattab sendiri? Khalifah setelah Abu Bakar itu dikenal sangat sederhana. Tidur siangnya
beralaskan tikar dan batu bata di bawah pohon kurma, dan ia hampir tak pernah makan kenyang,
menjaga perasaan rakyatnya. Padahal, Umar adalah seorang yang juga sangat kaya. Ketika wafat,
Umar bin Khattab meninggalkan ladang pertanian sebanyak 70.000 ladang, yang rata-rata harga
ladangnya sebesar Rp 160 juta perkiraan konversi ke dalam rupiah. Itu berarti, Umar meninggalkan
warisan sebanyak Rp 11,2 Triliun. Setiap tahun, rata-rata ladang pertanian saat itu menghasilkan Rp
40 juta, berarti Umar mendapatkan penghasilan Rp 2,8 Triliun setiap tahun, atau 233 Miliar sebulan.
Umar ra memiliki 70.000 properti. Umar ra selalu menganjurkan kepada para pejabatnya untuk tidak
menghabiskan gajinya untuk dikonsumsi. Melainkan disisakan untuk membeli properti. Agar uang

mereka tidak habis hanya untuk dimakan. Namun begitulah Umar. Ia tetap saja sangat berhati-hati.
Harta kekayaannya pun ia pergunakan untuk kepentingan dakwah dan umat. Tak sedikit pun Umar
menyombongkan diri dan mempergunakannya untuk sesuatu yang mewah dan berlebihan.

Nabi Sulaiman pun pernah berdoa utk bisa jadi orang terkaya sepanjang sejarah, doanya tercatat di Al
Quran, dan Allah kabulkan. Sampai detik ini tak ada yang lebih kaya dr Nabi Sulaiman. Kita? Sudahkan
berdoa dengan sungguh2 untuk dikayakan oleh Allah. Atau masih tidak yakin bahwa Allah mampu
mengabulkan apapun jika Ia berkehendak?

Bergerak. Mulailah dengan berani memiliki MIMPI yang besar, lalu ACTION, jangan tanggung dalam
berdoa.

Masih ingat tsunami di Aceh beberapa tahun silam? Tsunami di Aceh menelan kerugian sampai
triliunan rupiah. Renungkan! itu artinya apa?? Artinya, kalau Allah sudah berkehendak pasti bisa.!
Kalau Allah bisa membuat hal sedemikian rupa, berarti Allah bisa buat ke arah yang sebaliknya. Kita
ngga ampe minta triliunan ko, cuma milyaran aja .. :D Kenapa tidak? Berani bermimpi BESAR!

Kuncinya apa?
Catat ini,.. : Produksi sebesar-besarnya, Konsumsi sekedarnya, Distribusi seluas-luasnya.

Saat kita diberi ujian oleh guru kita, perhatikan. Soal telah dipersiapkan? Ya! Jawabannya sudah ada
kan pasti? sudah guru persiapkan? Ya! Dan gurunya sudah mempersiapkan kita juga supaya sudah
dalam kondisi siap menghadapi soal-soal tersebut. Allah pun demikian, ketika menguji kita, Allah kan
sebenarnya sudah persiapkan kita sebelumnya. Perintah dan PeringatanNya sudah ada. Kalau kita
ikuti, kita bisa lulus.

Orang itu ada yang dominan otak kirinya, ada yang dominan otak kanan nya. Si otak kiri, penghafal,
jago hitungan, kebanyakan mikir, mau nikah tapi nanti rezekinya cukup ngga ya, mau sedekah tapi
nanti jadi kurang uang ngga ya, dia menunggu merasa cukup baru mau nikah, baru mau sedekah.
kalau ada masalah didramatisir, diinget2 terus, dsb. Si otak kanan banyak temannya, selalu
memikirkan temannya, jarang mikir kalaupun ada masalah, santai terus, makanya awet muda. Dia ini
cukup ga cukup sedekah. Mapan ngga mapan dia nikah. Dia yakin saat dia merasa mampu, Allah akan
mampukan. Ketika ingin bisa berenang, si otak kiri berangkatnya ke Gramedia. Baca buku dulu dia 3
bulan. Si Otak kanan, kalo ingin bisa renang, dia mulai ke kolam renang, dengan ditemani turor belajar

berenang. Dia tenggelem tapi tetap lanjut belajar, akhirnya bisa juga. Yang bagus mana? Dua-duanya
bagus. Dua2nya harus ada dalam diri kita. Gagal mempersiapkan = Mempersiapkan kegagalan. Tapi
juga harus hati-hati, banyak rencana akhirnya bencana. Ga jalan jalan rencananya. Jalan di tempat.
Jangan tunggu semua sempurna dulu, langsung kerjakan! (Inilah yang dimaksud percepatan otak
kanan). Otak kanan harus dominan, otak kiri mengikuti. TAKUT TAPI TETAP MELANGKAH itulah
KEBERANIAN! Takut nikah, tapi tetap nikah itu berani. Takut bisnis tapi tetap bisnis, itu berani.

Sekarang, saya tanya. Lebih urgent mana? Orang kaya sedekah? Atau Orang miskin sedekah??
Yang lebih urgent, adalah orang miskin sedekah. Mengapa?? Karena kalau orang kaya ngga sedekah
ngga masalah, hartanya tetap banyak. Tapi hartanya jadi tidak barokah.
Nah kalau kita miskin tidak sedekah, makin susah kita.

Ini saya cerita. Ada orang mau mulai usaha, udah ngitung untung rugi, eh ternyata setelah dia itung2
rugi. Ini gila kalau kata saya, belum buka usaha dia udah rugi duluan!
Ada orang yang kalau bisnisnya untung baru sedekah. Sedekahnya belakangan. Ini salah!

PELANGI IKHTIAR :
Impian, Tindakan, Kecepatan, Keyakinan, Pembelajaran, Kepercayaan dan Keikhlasan.

Yu kita bicara tentang IMPIAN!


Saya mau tanya, Takdir ataukan Nasib yang bisa diubah???
(Kita yang nyimak hampir semua jawab : Nasiiiib)
Kata Ippho Santosa, Mikirnya dg mental orang kaya dong, pake DAN. NASIB & TAKDIR bisa berubah.
Contoh, presiden bikin keputusan. Ketika kemudian menurut beliau keputusan tersebut harus
berubah, keputusannya mungkin ngga untuk dia rubah? MUNGKIN!
Apalagi Allah. Ketika Allah menetapkan takdir, mungkin ngga bagi Allah untuk merubah atau
menghapus?? MUNGKIN!! Kenapa tidak?? OPTIMIS lah!

Harus diingat nih yah. Perhatikan.

Bukan orang lain yang menghalangi impian kita, bukan orang lain yang menghalangi rezeki kita, tapi
seringkali kita inilah yang tidak ridho terhadap impian dan rezeki orang lain. Liat orang punya mobil,
dengki. Lihat orang bahagia, iri. Liat orang lain maju usahanya, karena dia beda agama, karena
mereka orang chinese, beda etnis, kita benci. Ada orang bisnisnya maju, kita langsung curiga,
menuduh ini itu. Hati-hati, kebencian bisa menutupi potensi. Mending kita belajar. Org Cina usahanya
sukses misalnya, berbesar hatilah utk belajar. Tidak akan rugi kita. Jangan mendoakan orang lain
supaya rugi, supaya pesaing bisnis kita rugi.
Yang Maha Kuasa itu KuasaNya tanpa batas, kenapa kita harus membatas-batasi rezeki orang lain??

Ini juga baik utk diperhatikan. Orang itu ada yang tipenya curigaan, kalo ada seminar dia curiga ini
manfaatnya apa, kalo ada org nawarin kerja sama dia parno duluan. Nah tapi orang baik itu sering
ditipu. Kenapa coba? Dia begitu, karena mengira orang lain semuanya baik seperti dia, dia sering
ketipu tapi ngga apa-apa, rezekinya ngga putus2 ko. Allah tau.

Jadilah orang yang bermental KAYA. Bisa untung dan menguntungkan, bisa sukses dan menyukseskan,
bisa kaya dan mengayakan, bahagia dan membahagiakan orang lain.

Air yang sehat itu yang mengalir, harta ketika di stop hanya didiamkan saja itu ga sehat. Harta kita itu
cuma dipakai untuk 2 : BISNIS dan SEDEKAH!

SEPASANG BIDADARI???
Saya sering menyebut ini. Siapakah mereka??
Mereka adalah : 1. orangtua & mertua. 2. Pasangan kita.

Kalau rezeki kita seret, periksa lagi, mungkin hubungan kita dengan keluarga tidak baik. Jangan fikir
uang kita ngga cukup untuk dikasih ke orangtua, ada ngga ada kasih orang tua yang terbaik. Nanti
InsyaAllah Allah adakan, Allah cukupkan. Jangan nunggu berlebih untuk bisa member pada orangtua,
jangan menunggu berlebih untuk bersedekah. Cukupkan, nanti kita akan dicukupi Allah. Jika orang tua
pengen ini, pengen itu, katakan BISA!. Bisa, mampu , maka Allah akan mampukan.

Dalam hidup ini apa yang penting? Yang penting Allah ridho, kalau Allah sudah ridho, semua akan Allah
beri, semua kecil dan mudah bagi Allah.

PERISAI LANGIT:
Yakini ini. Allah itu on time. Tidak pernah terburu-buru. Tidak pernah telat-telat. Jangan berburuk
sangka pada Allah.

Belum dapet jodoh, belum dapet keturunan, jangan suudzon sama Allah. Allah tau waktu terbaik. Kita
nya saja yang ngga sabaran.

Perbanyak sedekah, sedekah itu menyehatkan dan mengayakan. Allah sudah berjanji, Engkau
bersedekah maka akan aku balas. Bukan : Engkau bersedekah, mudah2an Aku akan membalasnya.
Artinya apa? Janji Allah itu pasti. Jangan ragu!

Pesan Rasulullah, Belilah semua kesulitanmu dengna sedekah


Pesan Ali, Pancinglah rezekimu dengan sedekah

Memang Senyum ini sedekah, tapi efeknya ngga dasyat. Tetep keluarkan dalam bentuk uang.
Mengapa efek senyum ngga dasyat? Karena di bawah sadar kita, bagi kita itu kecil dan remeh, maka
efeknya juga ngga dasyat. Sedangkan uang bagi kita penting, maka keluarkan! Allah melihat
pengorbanan kita! Yakin! Kalau ingin dapat ikan besar, umpannya juga mesti bagus. Sedekah kita
receh, ya baliknya receh juga. Kita tidak mungkin memanen padi, jika tidak pernah menanamnya.

BISNI itu baik, INVESTASI itu baik, tapi SEDEKAH ITU YANG TERBAIK.
Berlomba2lah dalam kebaikan!

Berapa idealnya kita bersedekah? untuk percepatan rezeki, cobalah sedekahkan 20%. Siap???

Sedekah itu harus ikhlas? Idealnya iya. Harus ikhlas. Tapi ngga juga ngga apa-apa, yang penting toh
kita tetap sedekah. Balasan dunia ini pada kebaikan itu pasti. Tapi ya itu, usahakan kita dapet balasan
dunia juga balasan akhiratnya.

Pamrih saat sedekah boleh ngga? Berharap sama Allah itu boleh, yang ngga boleh itu pamrih pada
orang lain.

Diam2 sedekah boleh? Boleh. Terang2an sedekah boleh? boleh! yang ga boleh itu diam2 ngga
sedekah =p
jangan pelit, masa di mesjid sedekahnya cuma 1000. Kita ke toilet aja bayarnya 1000. Masa rumah
ibadah kita disamakan dengan toilet =p

Dibawah sadar kita camkan. Kita berlimpah harta, kenceng member. Nanti rezekinya ngga putus2.

IMPIAN boleh besar, ikhtiarnya bertahap!

Pengen jodoh sedekah, pengen anak sedekah. Tapi hati2 untuk hal yang tidak terukur harganya,
sedekahnya juga usahakan dgn yang tak terukur harganya juga. Contoh: ingin jodoh sedekahnya
10.000. Ya dapetnya bukan jodoh, malah boneka india. =p Misalkan, ingin anak, kan anak itu tdk
ternilai harganya. Sedekahkan yang berharga untuk kita, missal : mas kawin, warisan dsb.

Jangan cukup hanya dengan sekedar MEMBERI, tapi MEMBERI LEBIH. InsyaAllah akan DIBERI LEBIH.

Sekaran apa? Anda ingin seminar ini terbukti kebenarannya? Jika ya, kuncinya cuma dua: Jangan
Tunda 1 haripun (dalam menerapkan apa yang mjd isi seminar). Jangan pertanyakan 1 hal pun.
ACTION!

Selamat Membuktikan!

Anda mungkin juga menyukai