Anda di halaman 1dari 24

SEMINAR PROPOSAL

EVALUASI KINERJA JARINGAN IRIGASI


DAERAH IRIGASI BATANG TONGAR
DI KABUPATEN PASAMAN BARAT

PEMBIMBING I
MELDA FAJRA, MT Rifki Azril
(1910003433211)
PEMBIMBING II
ELVIYANTI, ST, MT
POKOK PEMBAHASAN

BAB II
BAB I TINJAUAN BAB III
PENDAHU PUSTAKA METODE
LUAN PENELITIA
N
BAB I
PENDAHU
LUAN
BAB I : PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG
Daerah Irigasi Batang Tongar merupakan daerah irigasi yang terletak di Kabupaten Pasaman Barat. Secara
adminitrasi D.I Batang Tongar masuk dalam Kecamatan Pasaman. Daerah irigasi Batang Tongar terletak di Desa
Pinagar, Kecamatan Pasaman, Kabupaten Pasaman Barat, yang berjarak 180 km kearah Barat Laut Kota
Padang. Luas wilayah Kecamatan Pasaman Barat adalah 508,93 km2, dengan jumlah penduduk 69.149 jiwa.
Daerah irigasi Batang Tongar (6.644 Ha) merupakan salah satu daerah irigasi penyangga kebutuhan pangan
provinsi Sumatera Barat yang pembangunannya dimulai tahun 1991 dan dilaksanakan secara bertahap. Dari
evaluasi dan survey JBIC bersama Bappenas dan Departemen Kimpraswil, Daerah Irigasi Batang Tongar (6.644
Ha) layak untuk dilanjutkan pembangunannya dalam bentuk bantuan JBIC dengan Loan Agreement No. IP-505
tanggal 5 Juli 2001. Pada Tahun 2021 BWS Sumatera V Padang sudah melakukan pekerjaan Rehabilitasi DI.
Batang Tongar di Kab. Pasaman Barat dimana pekerjaan tersebut mencakup rehabilitasi bendung, pekerjaan
galian sedimen pada saluran dan pekerjaan rehabilitasi saluran sepanjang 4,3 km.
Seiiring bertambahnya usia bangunan, maka jaringan irigasi mengalami beberapa kerusakan seperti rusaknya
tubuh saluran akibat erosi tebing, pengendapan sedimen di dasar saluran, tumbuh tanaman liar akibat kurang
pemeliharaan dan pembobolan saluran oleh masyarakat (sadap liar) serta terdapat beberapa saluran yang tidak
difungsikan untuk mengaliri lahan sesuai dengan luas rencana pengaliran. Kondisi saluran dan bangunan air
yang kurang terawat sangat berpengaruh terhadap kualitas layanan jaringan irigasi. Kondisi tersebut menjadi
dasar dilakukannya penelitian ini, untuk mengetahui kinerja jaringan irigasi Batang Tongar apakah sudah
berfungsi dengan baik sesuai dengan rencana pengoperasian atau tidak. Oleh karena itu penulis akan
melakukan penelitian dengan judul “Evaluasi Kinerja Jaringan Irigasi Daerah Irigasi Batang Tongar di Kabupaten
Pasaman Barat”.
BAB I : PENDAHULUAN

RUMUSAN MASALAH
Berapa besar Bagaimana kinerja
kebutuhan air untuk jaringan irigasi
DI. Batang 01 03 pada DI. Batang
Tongar? Tongar?

Apa saja upaya yang


Berapakah besar faktor dilakukan dalam
K(debit tersedia/debit meningkatkan kinerja
yang dibutuhkan pada 02 04 jaringan Irigasi pada
DI. Batang Tongar? DI. Batang Tongar?
BAB I : PENDAHULUAN

BATASAN MASALAH

Tidak menganalisa
Penilaian kinerja berpedoman pada perhitungan RAB
Permen PUPR No.12/PRT/M/2015
tentang eksploitasi dan pemeliharaan
jaringan irigasi

01 02 03 04

Hanya menganalisa perhitungan teknis Hanya menghitung kinerja irigasi


BAB I : PENDAHULUAN

TUJUAN PENELITIAN MANFAAT PENELITIAN


1. Untuk mengetahui kebutuhan air 1. Bagi penulis : sebagai studi
irigasi pada DI. Batang Tongar mahasiswa tentang mata kuliah yang
2. Untuk mengetahui besar faktor K berkaitan dengan irigasi dan
pada DI. Batang Tongar bangunan air yang dipelajari di
3. Untuk mengetahui kinerja jaringan program studi teknik sipil Universitas
irigasi DI. Batang Tongar Ekasakti padang dengan aplikasi di
4. Untuk mengetahui upaya yang lapangan;
dilakukan guna meningkatkan kinerja 2. Bagi akademik : sebagai mutu
jaringan irigasi DI. Batang Tongar pembelajaran dan referensi bagi
secara garis besar pihak-pihak yang membutuhkan;
2. Bagi masyarakat : memberikan
alternatif dalam meningkatkan kinerja
jaringan irigasi DI. Batang Tongar
BAB II
TINJAUAN
PUSTAKA
BAB II : TINJAUAN PUSTAKA

TINJAUAN PUSTAKA

Gilang (2016) Siti Masita Fachrie*,


Mahmud Achmad,
“Studi Kinerja Daerah Irigasi Samsuar (2019)
Berembun Kecamatan 01 03 “Kinerja Sistem Irigasi
Masbagik Kabupaten
Lombok Timur” Utama Daerah Irigasi
Batimurung Kabupaten
Maros”

Akbar (2018) Wahyu Tsalatsi Itsnaini, Heri


Sulistiyono, Sasmito Soekarno
“Evaluasi Kinerja Jaringan 02 04 (2021)
Irigasi Sakra Kecamatan
Sakra Kabupaten Lombok “Evaluasi Sistem Penilaian dan
Timur” Pembobotan Kinerja Jaringan
Irigasi (Studi Kasus : Saluran
Irigasi Primer Bisok Bokah)”
ANALISIS HIDROLOGI

DATA
CURAH
HUJAN

DATA DATA
KLIMATOLOGI DEBIT
UJI KONSISTENSI DATA CURAH HUJAN
Pengujian konsistensi dengan metode RAPS
(Rescaled Adjusted Partial Sums), dengan
persamaan berikut:
ANALISA
KEBUTUHAN AIR
TANAMAN
Evapotranspirasi dihitung dengan
menggunakan metode Penman
Kebutuhan air tanaman adalah modifikasi FAO. Persamaan Penman
jumlah air yang dibutuhkan modifikasi FAO dirumuskan sebagai
berikut:
untuk pertumbuhan tanaman
yaitu untuk mengganti air yang
hilang akibat penguapan
DEBIT ANDALAN FAKTOR
KESEIMBANGAN AIR
Debit andalan yang digunakan dalam Nilai faktor K berkisar antara 0-1 dimana
perhitungan ini adalah debit andalan jika persediaan air cukup maka Faktor
dengan probabilitas 80% (Q80), K=1 sedangkan pada persediaan air
kurang maka faktor K<1.
m
Q80 = �� x 100%
Qt
dengan : +1 K=
𝑄𝑏
Q = Debit andalan dengan probabilitas
80% dengan :
m = nomor urut angka pengamatan dalam Qt = debit yang tersedia (m³/dt)
susunan (dari besar ke kecil) Qb = debit yang dibutuhkan (m³/dt)
n = banyaknya pengamatan ( jumlah data)
BAB II : DASAR TEORI

PENILAIAN KINERJA JARINGAN IRIGASI


BERDASARKAN PERMEN PU NO.12/PRT/M/2015

KODISI PRASARANA PRODUKTIVITAS


FISIK TANAMAN SARANA PENUNJANG
Bangunan utama, Kebutuhan air Kondisi peralatan OP, alat
saluran, jalan irigasi, realisasi transportasi, alat kantor dan
inspeksi dan luas tanam dan alat komunikasi.
kantor dinas produktivitas
tan
am padi

ORGANISASI
PERSONALIA DOKUMENTASI KONDISI P3A
Tanggung jawab Adanya buku data Kondisi kelembagaan,
personil pelaksana daerah irigasi, peta dan frekuensi rapat,
OP dan susunan gambar jaringan OP partisipasi dalam OP
organisasinya
PEMBOBOTAN KINERJA JARINGAN IRIGASI
Ditetapkan bobot maksimal penilaian setiap Aspek Kinerja dan Indikatornya pada tabel
berikut:
BAB III
METODE
PENELITIAN
BAB III : METODE PENELITIAN

LOKASI PENELITIAN

Sumber: BWS Sumatera V Padang Tahun 2022


BAB III : METODE PENELITIAN

SKEMA JARINGAN DAERAH IRIGASI BATANG TONGAR


BAB I : PENDAHULUAN

PENGUMPULAN DATA

DATA PRIMER DATA SEKUNDER


Data asli yang didapat dari survei di 1. Data Hidrologi adalah data curah
lapangan, bisa melalui pengamatan, hujan 10 tahun terakhir (2013-2022)
wawancara dan lain-lain. Data primer untuk mengetahui besarnya curah
dalam penelitian ini didapat dari hasil hujan efektif;
pengamatan di lapangan dan 2. Data Debit, merupakan informasi
wawancara yang meliputi data kondisi yang paling penting bagi pengelola
wilayah studi, Peta Administrasi dan sumber daya air. Debit aliran rata-
kondisi eksisting jaringan irigasi rata tahunan dapat memberikan
gambaran potensi sumber daya air
yang dapat dimanfaatkan dari suatu
daerah aliran sungai;
3. Data Klimatologi, menentukan
besarnya nilai evapotranspirasi.
BAB III : METODE PENELITIAN

Analisa Data
Adapun langkah-langkah yang
dilakukan dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut :
1. Analisa Hidrologi
2. Analisa kebutuhan air tanaman
3. Analisa Debit Observasi
4. Analisa Faktor Keseimbangan
Air (Faktor K)
5. Penilaian kinerja jaringan irigasi
berdasarkan PERMEN PU
NO.12/PRT/M/2015
.
BAB III : METODE PENELITIAN

BAGAN
ALIR
PENELITIAN
BAB III : METODE PENELITIAN
JADWAL
PENELITIAN
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai