Tugas akhir
Oleh :
Oleh :
2. Pembimbing Pendamping
Oleh :
MUHAMMAD ILHAM AKBAR
F1A 016 107
Telah di pertahankan didepan dewan penguji
Pada tanggal Januari 2021
Dinyatakan telah memenuhi syarat
Susunan Tim Penguji:
1. Penguji I,
Mataram,…..
Dekan Fakultas Teknik
Universitas Mataram
Muhammad Ilham Akbar¹, I D G Jaya Negara, ST., MT.², Ir. Bambang Harianto, MT.²
¹Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Universitas Mataram
²Dosen Jurusan Teknik Sipil Universitas Mataram
ABSTRAK
Labuapi adalah salah satu kecamatan dengan pembangunan infrastruktur yang cukup pesat.
Hal ini menyebabkan terjadinya perubahan fungsi lahan terbuka hijau menjadi daerah pemukiman
padat penduduk. Salah satu kawasan di Labuapi yang terjadi peningkatan jumlah penduduk dan
aktivitas pembangunan adalah Perumahan BTN Pengsong Indah. Hal tersebut menyebabkan
berkurangnya daerah resapan air hujan yang akhirnya menyebabkan genangan yang dapat
mengganggu masyarakat, di Perumahan BTN Pengsong Indah terlihat kondisi drainase tidak
berfungsi maksimal. Sebab, genangan selalu terjadi 5 sampai 20 cm ketika hujan di lokasi tersebut.
Kondisi tersebut diperparah karena tutupan lahan yang dipakai di Perumahan BTN Pengsong Indah
adalah paving block. Oleh sebab itu, perlu dilakukan upaya penanggulangan untuk mengurangi
limpasan atau genangan dilokasi tersebut. Adapun salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan
menggunakan Lubang Resapan Biopori (LBR).
Perencanaan Lubang Resapan Biopori ini dimulai dengan memperhitungkan curah hujan
rerata daerah dengan menggunakan stasiun hujan Parampuan. Pengujian konsestensi data
menggunakan metode RAPS. Perhitungan hujan rancangan dengan menggunakan metode log parson
tipe III. Perencanaan Lubang Resapan Biopori ini dilakukan berdasarkan hujan rancangan kala ulang
2 tahun dan angka infiltrasi di perumahan BTN Pengsong Indah. Perhitungan biaya pembuatannya
tergantung jumlah lubang resapan biopori dan standar upah dan bahan untuk wilayah NTB.
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa kedalaman muka air tanah di BTN
Pengsong Indah 1 meter, analisis nilai infiltrasi diperoleh 42,97 cm/jam. Perencanaan lubang resapan
biopori sesuai dengan Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 12 tahun 2009 dengan
diameter 10 cm dan kedalaman 100 cm, dengan biaya sebesar Rp 2.855.000,- untuk masing masing
rumah/blok dan untuk biaya seluruh kawasan adalah sebesar Rp 54.214.000,-.
PENDAHULUAN masyarakat.
Berdasarkan hasil survey pendahuluan yang
Latar Belakang
telah dilakukukan, di Perumahan BTN Pengsong
LabuApi adalah salah satu kecamatan
Indah terlihat kondisi drainase tidak berfungsi
di Kabupaten Lombok Barat dengan
maksimal. Sebab, genangan selalu terjadi 5 sampai
pembangunan infrastruktur yang cukup pesat.
20 cm ketika hujan di lokasi tersebut. Kondisi
Hal ini menyebabkan terjadinya perubahan
tersebut diperparah karena tutupan lahan yang
fungsi lahan terbuka hijau menjadi daerah
dipakai di Perumahan BTN Pengsong Indah adalah
pemukiman padat penduduk. Salah satu
paving block. Hal ini dapat mengakibatkan debit
kawasan di LabuApi yang terjadi peningkatan
limpasan menjadi semakin besar dan debit air yang
jumlah penduduk dan aktivitas pembangunan
mengalami proses infiltrasi lebih sedikit sehingga
adalah Perumahan BTN Pengsong Indah. Hal
beresiko meningkatanya limpasan atau genangan.
tersebut menyebabkan berkurangnya daerah
Pada awalnya drainase jalan ini di
resapan air hujan yang akhirnya menyebabkan
rencanakan untuk membuang limpasan air dari BTN
genangan yang dapat mengganggu
5
3. Kurang yakin akan dampak baik dari 1. Terjadi hujan atau pemberian air ke permukaan,
pelestarian lingkungan dengan memilah 2. Intensitas hujan lebih besar dari pada laju dan
sampah dan menjadikannya kompos. kapasitas infiltrasi tanah dan topografi,
Perawatan Lubang Resapan Biopori 3. Topografi dan kelerengan tanah memungkinkan
Agar biopori tetap berfungsi optimal untuk terjadinya aliran air di atas permukaan
maka senantiasa perlu dilakukan perawatan, tanah.
yaitu dengan cara (BR.Ginting, 2010) : Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Limpasan
a. Penambahan Bahan Organik Permukaan
Menambahkan sampah organik dengan Faktor-faktor yang mempengaruhi limpasan
tujuan untuk mempertahankan permukaan dibagi menjadi dua yaitu elemen
ketersediaan bahan organik yang metereologi dan elemen sifat fisik daerah pengaliran
berguna untuk kelangsungan hidup dan (Sosrodarsono & Takeda, 1978). Elemen
aktivitas mikro organisme tanah yang meteorologi meliputi durasi hujan, intensitas hujan,
jenis presipitasi dan distribusi hujan dalam daerah
berperan dalam terbentuknya liang-
pengaliran, sedangkan elemen sifat fisik meliputi
liang pori di dalam tanah, karena jenis tanah, tata guna lahan (land use), dan kondisi
organisme tanah membutuhkan pakan topografi daerah pengaliran (Mori, dkk. 1999,
setiap hari untuk dapat tumbuh dan Suripin, 2002, Suripin 2004, Asdak, 2004).
berkembang biak, selain itu juga agar Curah Hujan
lubang biopori tetap penuh, sehingga Hujan merupakan hasil dari proses presipitasi
tanah yang terbawa oleh air hujan uap air pada siklus hidrologi. Selain hujan, hasil dari
tidak masuk ke dalam lubang dan presipitasi lainnya adalah salju dan es. Hujan yang
menjaga dinding biopori tidak roboh. berasal dari uap air di atmosfer dipengaruhi oleh
b. Memanen Kompos Sampah organik faktor klimatologi yakni angin, tekanan atmosfer dan
yang dimasukkan ke dalam LRB akan suhu (Solihin dkk, 2017). Curah hujan merupakan
terurai dan mengalami pelapukan kumpulan ketinggian air hujan pada penakar hujan di
dengan bantuan berbagai organisme tempat yang datar, tidak meresap, tidak mengalir dan
tanah menjadi kompos, yang ditandai tidak menyerap.
perubahan struktur menjadi lebih halus Pengukuran Parameter Statistik Data Hidrologi
dan warna menjadi coklat kehitaman.
Data hidrologi menjadi bahan informasi yang sangan
Siklus Hidrologi
penting dalam pelaksanaan inventarisasi potensi
Siklus hidrologi adalah perjalanan air sumber-sumber air, pemanfaatan sumber air,
dari permukaan laut ke atmosfer, kemudian ke
pengelolaan sumber air dan perbaikan sumber-
permukaan tanah dan kembali lagi ke laut
(Asdak, 2002). Air yang ada di bumi ini sumber alam yang telah rusak. Analisa hidrologi
mengalami siklus yang berulang terus- menggunakan metode statistik. Metode statistik
menerus, mulai dari penguapan, presipitasi dalam analisa hidrologi bertujuan untuk membuat
dan pengaliran keluar (outflow). Siklus keputusan dan menarik kesimpulan berdasarkan data
hidrologi dipengaruhi kondisi topografi dan hidrologi yang ada (Soewarno, 1995).
meteorologi. Pengukuran Curah Hujan Area
Limpasan Permukaan
Curah hujan yang digunakan dalam analisa
Limpasan permukaan (surface runoff) hidrologi adalah curah hujan rata-rata di seluruh
merupakan bagian dari hujan yang mengalir daerah yang bersangkutan, tidak hanya curah hujan
diatas permukaan tanah menuju sungai, danau, pada suatu titik tertentu. Curah hujan ini disebut
dan lautan. Limpasan permukaan terjadi curah hujan area dan dinyatakan dalam mm
ketika jumlah curah hujan melampaui laju (Sosrodarsono dan Takeda, 2003). Dalam
infiltrasi. Limpasan permukan dapat terjadi menentukan hujan rerata pada suatu daerah,
apabila syarat-syarat terjadi terpenuhinya digunakan metode poligon Thiessen (Triatmodjo,
limpasan permukaan sebagai berikut : 2013).
8
2. Data hujan harian dalam 10 tahun terakhir T = Lamanya curah hujan (jam)
Data hujan harian dalam 10 tahun terakhir 3. Menganalisa laju infiltrasi
(tahun 2010 – tahun 2019) didapatkan
4. Menganalisa jumlah kebutuhan LRB di BTN
dari BWS NT.I.
3. Data luas atap bangunan dan luas ruang Pengsong Indah. Jumlah LRB yang dibutuhkan
terbuka hijau Data luas RTH selain dapat dihitung menggunakan rumus berikut:
didapatkan dari survei langsung dan
Jumlah LRB =
disurvei melalui aplikasi Google Maps.
𝑚𝑚
𝑖𝑛𝑡𝑒𝑛𝑠𝑖𝑡𝑎𝑠 ℎ𝑢𝑗𝑎𝑛 ( ) 𝑥 𝑙𝑢𝑎𝑠 𝑏𝑖𝑑𝑎𝑛𝑔 𝑘𝑒𝑑𝑎𝑝 (𝑚 2 )
Pada perumahan ini didapatkan luas 𝑗𝑎𝑚
....(3.2)
𝑙𝑖𝑡𝑒𝑟
𝑙𝑎𝑗𝑢 𝑝𝑒𝑟𝑒𝑠𝑎𝑝𝑎𝑛 𝑎𝑖𝑟 (𝑖𝑛𝑓𝑖𝑙𝑡𝑟𝑎𝑠𝑖)𝑝𝑒𝑟 𝑙𝑢𝑏𝑎𝑛𝑔 ( )
kawasan BTN Pengsong Indah adalah 𝑗𝑎𝑚
53248 m2 dan ada 258 rumah. 5. Membuat desain LRB di BTN Pengsong Indah
Mulai
Studi Pustaka
Analisa Hidrologi
Tidak
Uji kecocokan
distribusi
Ya
Debit Rencana
Gambar Rencana
Perhitungan RAB
KESIMPULAN
SELESAI
bua 246.000,0
Analisis Infiltrasi Tanah 1 Mesin Bor Listrik 1 264.000,
h 0
00
pengukuran infiltrasi tanah dilakukan pada 7 246.000,0
Jumlah harha alat
titik di BTN Pengsong Indah, hasil 0
A.4.2 Pekerjaan Penggalian Tanah Sedalam 100 Tabel 16 Analisa Biaya Pembuatan Lubang Resapan Kawasan BTN Pngsong
Centimeter Indah
vo kod
sat harga jumlah harga
n jenis lu e no
jenis
satuan
kode Pelak jumlah
ua satuan harga pekerjaan
vol
analisa
satuan
sanaan harga (Rp)
o pekerjaan m ana (Rp)
n (Rp) (Rp)
e lisa I Tenaga
I Tenaga 10
1 Pekerja 12 OH L1 84.000 10.080.000
O 84.000 Hari
1 Pekerja 2 L1 - Pelaporan
H ,00 Kegi
2 Dan
atan
OH L2 600.000 600.000
Jumlah tenaga kerja - Dokumentasi
Jumlah Harga Tenaga Kerja 10.680.000
II Peralatan
alat gali / Bor II Bahan
Biopori bu Penutup
1 1 1.656. 1.656.0 1 1277 buah 5.000 6.385.000
Lengkap ah Biopori
000,00 00,00 Pipa paralon
(manual) 2 320 buah 75.000 24.000.000
4 inch
1.656.0 Sampah
Jumlah harha alat 3 - buah - -
00,00 Organik
II 1.656.0 Jumlah Harga Bahan 30.385.000
I Total 00,00
III Peralatan
Mesin Bor
1 Listrik
3 buah 2.727.000 8.181.000
A.4.3 Pemasangan Lubang Resapan Biopori
alat gali / Bor
kod harga jumla Biopori
sat 2 3 buah 1.656.000 4.968.000
n jenis volu e satua h Lengkap
ua (manual)
o pekerjaan me ana n harga
n
lisa (Rp) (Rp) Jumlah Harga Peralatan 13.149.000
I Tenaga IV 54.214.000
Total
O 84.00
1 Pekerja 2 L1 -
H 0,00
Pelaporan
Dan kegi O 600.0 600.0
Pembahasan
2 L2 Persyaratan teknis yang harus di penuhi
Dokumenta atan H 00,00 00,00
si sebelum direncanakan nya lubang resapan biopori
600.0
Jumlah tenaga kerja
00,00
menurut Peraturan Menteri Negara Lingkungan
I Hidup No. 12 tahun 2009 Pasal 1 Ayat 4 yaitu
bahan
I Lubang Resapan Biopori adalah lubang yang di buat
Pipa pvc 4” bu secara tegak lurus (vertical) kedalam tanah, dengan
2 7 - -
h.10 cm ah
Tutup bu 5.000 diameter 10-12 cm dan kedalaman sekitar 100 cm
3 7 -
Bipori ah ,00 atau tidak melebihi kedalaman muka air tanah.
Sampah M Setelah dilakukan pengukuran air tanah di lokasi
4 - 3 - -
Organik
perencanaan, didapatkan hasil kedalaman air tanah
Jumlah harga bahan -
dilokasi yaitu 100 cm pada musim kemarau dan 350
I
I 600.0 cm pada musim kemarau. Artinya persyaratan teknis
I Total 00,00 untuk direncanakan lubang resapan biopori sedalam
100 cm terpenuhi.
Sebelum direncanakannya lubang resapan
Tabel 15 Rekapitulasi Analisa Harga Satuan
biopori , ada satu analisis lagi yang harus dilakukan
Kode
Uraian Pekerjaan
jumlah yaitu analisis curah hujan rancangan. Nilai curah
Analisa harga (Rp) hujan yang digunakan untyuk perencanaan lubang
Pekerjaan resapan biopori adalah curah hujan rancangan kala
A.4.1 599.000,00
Pendahuluan/Persiapan ulang 5 tahun. Dari hasil analisis, di dapatkan nilai
Pekerjaan Penggalian curah hujan rancangan kala ulang 2 tahun yaitu
A.4.2 Tanah Sedalam 100 1.656.000,00
Centimeter
sebesar 56,624 mm.
Berdasarkan pengukuran laju infiltrasi pada
Pemasangan Lubang
A.4.3
Resapan Biopori
600.000,00 Lubang Resapan Biopori didapatkan rata – rata laju
infiltrasi pada BTN Pengsong Indah sebesar 46,5
Total 2.855.000,00 cm/jam, berdasarkan tabel klasifikasi infiltrasi tanah
(kohnke, 19680) klasifikasi infiltrasi pada BTN
15
Pengsong Indah adalah 24,13 – 60 cm/jam beberapa hal yang dapat dijadikan sebagai masukan
adalah kisaran sedang. atau saran untuk pengembangan selanjutnya, antara
Dari hasil perhitungan Lubang Resapan lain :
Biopori didapatkan jumlah seluruh lubang 1. Dalam analisis curah hujan rancangan, sangat di
resapan pada BTN Pengsong Indah adalah pengaruhi oleh ketersediaan data hujan.
1277 buah lubang resapan biopori dan Sehingga sangat di sarankan sebelum
terdapat 258 rumah pada kawasan tersebut menentukan lokasi perencanaan sebaiknya
dengan luas area kawasan BTN Pengsong mencari informasi ketersediaan data terlebih
Indah adalah 53248 m2. Diasumsikan setiap dahulu ke instansi – instansi terkait.
rumah di rencanakan 7 buah lubang resapan 2. Nilai curah hujan rancangan sangat berpengaruh
biopori, dari hasil perhitungan, didapat biaya terhadap volume tampungan lubang resapan,
pembuatan lubang resapan biopori untuk yang kemudian mepengaruhi jumlah lubang
Perumahan BTN Pengsong Indah adalah resapan biopori. Oleh karena itu, diharapkan
sebesar Rp. 54.214.000,-. data curah hujan yang digunakan dalam analisis
adalah data hujan dari stasiun pos terdekat
BAB V sehingga benar – benar mewakili curah hujan
PENUTUP dilokasi perencanaan.