01 Mekanika Molekular
01 Mekanika Molekular
Panjang ikatan →
Jadi, metode mekanika molekular didasarkan pada asumsi bahwa molekul terdiri dari atom-atom
yang dimodelkan sebagai bola dan dihubungkan dengan ikatan kimia yang dimodelkan sebagai
pegas.
Ada 3 gerakan vibrasi yang diperhatikan dalam perhitungan energi potensial ikatan pada
mekanika molekular, yakni:
Energi potensial →
2
potensial Harmonis lebih banyak digunakan
karena perhitungan fungsi polinomial lebih
mudah daripada fungsi eksponensial
𝑟 AB
Energi potensial →
𝑅 AC
Selain itu, interaksi 1-3 juga bisa dimodelkan dengan
potensial Urey-Bradley dengan variabel jarak atom 1
dan 3 ():
1
𝑈 ( 𝑅 AC ) = 𝑘 AC ( 𝑅 AC − 𝑅 AC , eq )2
2
Keterangan:
= konstanta vibrasi sudut ABC; sudut ikatan atom A, B dan C; jarak
atom A dan C; sudut ikatan atom A, B dan C saat setimbang; jarak atom 𝜃 ABC , eq
A dan C atau 1 dan 3 saat setimbang Sudut ikatan () →
Keterangan:
= konstanta torsi ABCD; = multiplisitas; = sudut dihedral atom A,B,C,
dan D; = fasa sudut untuk parameter sudut torsi.
Keterangan:
= konstanta improper dihedral ABCD; = sudut improper dihedral atom
A,B,C, dan D; = sudut improper dihedral saat setimbang.
𝐴 AB 𝐵 AB
𝑈 ( 𝑅 AB )= −
Energi potensial →
12 6
𝑅 AB 𝑅 AB
Energi potensial →
Termasuk interaksi non ikatan jarak jauh. Interaksi
tarikan terjadi pada atom-atom yang muatannya
berlawanan (garis biru), muatan yang sama akan
bertolakan (garis merah) 𝑅 AB
Keterangan:
dan = muatan pada atom A dan B; = jarak antara atom A dan B.
Jarak →
Berdasarkan kelima interaksi o Bentuk Energi Potensial General AMBER Force Field
tersebut, maka total energi (GAFF) [1] :
potensial pada mekanika molekul
dihitung dengan persamaan
berikut ini:
, , , dan merupakan variabel Interaksi Ikatan
(1,2; 1,3 &1,4)
yang terkait struktur molekul.
, , , , , dan merupakan suatu
konstanta dari medan gaya (force
field) terkait.
Interaksi non-ikatan
1,4
Referensi:
[1] Wang, et al. 2004. J. Comput. Chem., 25(9), 1157-1174.
Referensi:
[1] Vanommeslaeghe, et al., 2009. J. Comput. Chem., 31(4), 671-690.
[2] Jorgensen, et al. 1996. J. Am. Chem. Soc., 118(45), 11225-11236.
Kimia Komputasi: Metode Mekanika Molekular | 14
Beberapa Piranti Lunak yang Menyediakan MM
Berikut ini adalah beberapa piranti lunak yang mendukung perhitungan dengan metode MM.
Referensi:
Ahrendt, et. al. J. Am. Chem. Soc. 2000, 122, 17, 4243–4244
(
𝐴ij 𝐵ij
) 𝐶 ij 𝐷ij
𝐸=𝑊 vdW ∑ 12 − 6 +𝑊 hbond ∑ 𝐸(𝑡 ) 12 − 10 +𝑊 elect ∑
(
𝑞i 𝑞 j
)
+𝑊 sol ∑ ( 𝑆i 𝑉 j − 𝑆 j 𝑉 i ) 𝑒
( −𝑟 )
2 2
ij /2𝜎
𝑖 , 𝑗 𝑟 ij 𝑟 ij 𝑖, 𝑗 𝑟 ij 𝑟 ij 𝑖, 𝑗 𝑒(𝑟 ij )𝑟 ij 𝑖, 𝑗
Referensi:
[1] Allen, et al., J. Comput. Chem. 2015, 36, 1132–1156.
[2] Morris, et al., J. Comput. Chem. 2009, 30: 2785-2791
Kimia Komputasi: Metode Mekanika Molekular | 18
Penemuan Obat SARS-CoV-2 tidak sampai 2 tahun!
Referensi:
Unoh, et al. J. Med. Chem, 2022, 65, 9, 6499–6512
Referensi:
Henschel, et. al. J. Chem. Theory Comput. 2020, 16, 5, 3307–3315
O O