Director Treatment Maxi
Director Treatment Maxi
Keluarga adalah tempat kita berkembang dari awal, dan juga manusia
tumbuh. Namun hal seperti keluarga bisa saja hancur karena suatu
hal. Disini saya mengibaratkan kematian ibu yang membuat
komunikasi Bapak dan Dewa tidak baik-baik saja. Bapak yang
menginginkan yang terbaik untuk Dewa tapi belum tentu itu yang
Dewa inginkan.
LOGLINE
Dewa, seorang remaja SMA yang menggemari musik. Namun sang ayah (50an)
memiliki pemikiran yang berbeda dengan anaknya, hingga suatu saat gitar
peninggalan sang ibu tidak sengaja terlempar dan patah.
Dewa yang keras kepala tetap bermain musik dengan meminjam gitar temannya.
Dewa yang mengetahui akan ada live music di sebuah kafe pun langsung
mendaftar kan dirinya.
Dewa dan teman-temannya pun dating menghadiri live musik tersebut. Dan
mereka pun akhirnya menaiki panggung dan mulai bernyanyi. Bapak yang
berprofesi sebagai ojek online secara tidak sengaja mendapat pesanan di kafe
tersebut.
DIRECTOR TREATMENT
Film ini berangkat dari dasar penyutradaraan yaitu akting realisme psikologis
dimana pengadeganan, emosional, dan pergerakan aktor menjadi fokus utama
dalam film ini. Pengadeganan di film ini akan berfokus pada Dewa dan ayah
yang sama-sama memiliki sifat keras kepala, mempertahankan kemauan/ego
masing-masing. Konsep visual yang akan saya hadirkan disini adalah dengan
komposisi dinamis sebagai pergerakan kamera. Dan perubahan lampu yang
akan saya hadirkan adalah dari warna cool (biru) menuju warm (kuning).
REFERENSI