Anda di halaman 1dari 22

FISIKA RADIOLOGI DAN RADIOGRAFI

A.FISIKA RADIOLOGI
1.Pengertian Sinar x
Adalah pancaran gelombang elektromagnetik yang sejenis
dengan gelombang radio.panas,cahaya dan sinar ultra
fiolet,tetapi dengan panjang gelombang yang sangat pendek
yaitu 1/ 10.000 panjang gelombang cahaya yang kelihatan.
Panjang gelombang sinar elektromagnetik dinyatakan dalam
angstrom : 1 A – 10 -8 cm (1/100.000.000 cm).
Gelombang yang dipergunakan dalam dunia kedokteran antara
0,50 A – 0.125 A.
2.Sifat –sifat sinar X mempunyai sifat fisik :
a. Daya tembus artinya dapat menembus bahan dengan daya
tembus yang sangat besar dan digunakan dalam radiograafi.
Semakin tinggi tegangan tabung,maka semakin besar daya
tembusnya,semakin rendah berat atom/kepadatan suatu
benda,semakin besar daya tembus.
b. Pertebaran artinya apabila berkas sinar x melalui bahan /zat
maka berkas tersebut akan bertebaran kesegala arah dan akan
menimbulkan radiasi sekunder/radiasi hambur pada zat yang
dilaluinya.
c. Penyerapan artinya : apabila sinar x mengenai suatu bahan /zat
maka diserap sesuai bahan yang akan dilaluinya.
Semakin tinggi berat atom semakin besar penyerapan.
d. Efek fotografik artinya : sinar x dapat menghitamkan emulsi
film ( emulsi perak bromida) setelah di proses secara kimiawi.
e. Pendar fluor (Fluorosensi) : sinar x dapat memendarkan cahaya
luminisensi bila mengenai bahan.
f.Ionisasi artinya Efek sinar x apabila mengenai bahan
akan menimbulkan ionisasi.
g.Efek Biologik artinya sinar x menimbulkan perubahan
biologik pada jaringan.
3. Pembuatan sinar x.
Untuk proses pembuatan sianr x diperlukan sebuah tabung
roentgen hampa udara dimana terdapat elektron –elektron
yang diarahkan dengan kecepatan tinggi pada suatu sasaran
(target).Dari proses tersebut diatas terjadi suatu keadaan
dimana energi elektron sebagian besar dirubah menjadi
panas (99 %) dan sebagian kecil ( 1 %) dirubah menjadi
sinar x
Suatu tabung pesawat roentgen mempunyai beberapa
persyaratan yaitu :
a. Sumber elektron artinya kawat pijar atau filamen pada
katode didalam tabung pesawat roentgen.
b. Gaya yang mempercepat gerakan elektron artinya gaya
tesebut bergantung pada tegangan yang dipasang pada
tabung roentgen.
c. Lintasan elektron yang bebas dalam ruang hampa udara
artinya lintasan ini terjadi dalam ruang hampa udara antara
katode dan anoda.
d. Alat pemusat berkas elektron (focussing cup) alat ini
menyebabkan elektron tidak bergerak terpencar
pencar ,tetapi terarah ke bidang focud ( focusing cup).
e. Penghenti gerakan elektron ini dapat dibedakan menjadi
dua yaitu :
1). Keping wolfram yang ditanamkan pada tabung roentgen
anoda diam.
2). Piring wolfram diatas tangkai molybdenum pada tabung
roentgen anoda putar.
Wolfram adalah bahan focus yang mempunyai titik lebur tinggi
mencapai 3400 c dan nomor atom 74.
B.RADIOGRAFI
Adalah jenis pemeriksaan dengan menggunakan sinar roentgen
(sinar x) ada 2 macam yaitu:
1. Pemeriksaan sinar tembus ( fluoroscopi,Dorlichting) adalah
pemeriksaan radiologi dimana ahli radiologi secara langsung
dapat melihat dan mempelajari organ tubuh yang bergerak.
2. Pemeriksaan foto roentgen konvensional radiografi adalah
pemeriksaan radiologi dimana ahli radiologi dapat menilai
kelainan didalam tubuh setelah foto roentgen tersebut di proses
secara kimiawi dikamar gelap.
Untuk pembuatan foto roentgen( RADIOGRAFI) diperlukan
beberapa hal yaitu :
A. Perlengakapan untuk pembuatan radiografi:
1. Film roentgen (film x-ray) mempunyai beberapa
kriteria :
 a. Lapisan film roentgen antara lain:
 1). Supercoat
 2). Emulsi film
 3).Subtratum
 4). Alas film ( Film base)
 b. Karakteristik film emulsi timbal balik :
 Keuntungannya:
 1) Meningkatkan sensitivitasnya
 2) Meningkatkan kontras
Kerugian:
1). Larutan kimia cepat melemah
2). Film lebih mahal
3).Kemungkinan terjadi paralax efek
Film roentgen ada yang mempunyai emulsi hanya satu
diantaranya terdapat pada :
Fluorografik film, cine film, duplicating dan subtraction.
c. Jenis film roentgen :
1)Screen film :Film yang dalam penggunaanya selalu
menggunakan intensifying screen.
2)Non screen film : Film yang penggunannya tanpa intensifying
screen
contohnya : film gigi/dental film,mammografi.
3) Sensitivitasnya: -Blue sensitive
- Green sensitive
 d.Jenis film roentgen menurut kecepatan :

Kecepatan Kristal/perak Detail Radiasi


Halogin
Tinggi Kasar/besar Rendah Sedikit

Sedang Sedang Sedang Sedang

Rendah Halus Tinggi Banyak


2.Intensifying screen :
Intensifying screen adalah alat yang terbuat dari kardus
( card board) khusus yang mengandung lapisan tipis
emulsi fosfor dengan bahan pengikat yang sesuai , sering
digunakan adalah bahan dasarnya kalsium tungstut.
Menurut jenisnya intensifying screen ada:
a).Fast screen
b).Medium screen/par speed
c). Slow screen.
3. Kaset sinar x:
Kaset sinar x adalah suatu tabung ( container) tahan
cahaya yang berisi 2 buah intensifying screen .
diantara intensifying screen tadi diletakan film roentgen.
Kaset dapat diperinci sebagai berikut:
 a). Bakelit
 b). Intensifying screen
 c). Film roentgen
 d). Intensifying screen
 e). Lapisan timah ( lead coil back)
f). Per dari baja yang membuat film dan screen berhubungan
dengan rapat.
4. Grid ( Kisi – kisi )
Grid adalah alat untuk mengurangi atau mengeliminiasi
radiasi hambur agar tidak sampai ke film roentgen .
Grid terdiri dari lajur lajur lapisan tipis timbal yang disusun
tegak diantara bahan bahan yang tembus radiasi.
Jenis grid :
a).Grid diam ( stationary grid/ lisholm)
b).Grid bergerak ( moving grid/ bucky)
Dari susunannya dibagi dalam :
Paralel,Focused,pseudofocused,cross grid.
Cara penggunaan grid yaitu :
1). Tidak boleh terbalik ,kecuali jenis paralel.
2). Jarak focus – film ( FFD ) harus tepat
3). Tidak boleh diluar pusat ( off center)
4). Faktor eksposi dinaikan.
5. Alat fiksasi gunanya adalah supaya obyek yang difoto
tidak bergerak.
Alatnya antara lain :
a). Bantal pasir
b). Bantal spon/ soft bag
c). Ikat pinggang penekan/ compressor band
d). Klem kepala ( head clamps).
6. Alat pelindung /proteksi .
a) Diafragma cahaya/ light beam diaphragma.
b) Konus
c) Pelindung gonad
d) Apron
e) sarung tangan timbal/ lead gloves
f) Pencegah pelindung/protektive shiled
g) Kaca timbal
h) Karet timbal
7. Marker :
Marker adalah tanda atau kode yang digunakan untuk :
a) Identifikasi pasien
b) Tanda letak anatomi :
R = Right = Kanan
L = Left = Kiri
b. Jenis Pemeriksaan Rongent
Jenis pemeriksaan rontgen dapat dibagi dalam :
1) Pemeriksaan rontgen dasar :
a) Pemeriksaan rontgen tanpa kontras seperti pemotretan
toraks, tulang kepala, tulang dada, tulang belakang, tulang
panggul, tulang tangan dan kaki.
b) Pemeriksaan dengan bahan kontras:
Pemeriksaan untuk organ esophagus Lambung, duodenum,
jejenum, ileum, kolon, traktus urinarius, traktus billliaris
2) Pemeriksaan kontras Khusus:
Contoh pemeriksaan arteriografi, plebografi, angiokardiografi,
embolisasi ventrikulografi, dan pada pemeriksaan ini menggunakan
pesawat khusus.
c. Pengetahuan pesawat Rontgen
Pengetahuan pesawat rontgen sangat diperlukan untuk
menghasilkan gambaran yang baik:
1) Faktor eksposi terdiri dari :
- KV : Kilo volt sebagai daya tembus dan menunjukkan
kualitas radiasi, bila kv dinaikan maka densitas foto meninggi,
kontras rendah dan sinar hambur meningkat setiap
kenaikan/menurunkan kv 10 maka mAs dapat dinaikan
/diturunkan 50%
- mAs ; perkalian antar nilai ampere dengan waktu ekspose,
mAs ini menunjukkan kuantitas radiasi.
2) Jarak pemotretan:
Jarak pemotretan terdiri dari :
a) Jarak fokus ke film = FFD
b) Jarak objek ke film = OFD
c) Jarak film ke objek = FOD

Beberapa hal yang harus diperhatikan yaitu :


Apabila FFD diperbesar OFD tetap maka gambar akan mendekati
besar aslinya, bila OFD diperjauh, FOD tetap gambar mengalami
pembesaran/magnifikasi. Apabila OFD =FOD terdapat
pembesaran gambar sebanyak 2x
Apabila objek tidak sejajar dengan film maka gambaran akan
mengalami perubahan bentuk( distorsi) Begitu pula objek sejajar
dengan film tetapi arah sinar disudutkan juga akan mengalami
distorsi.
d. Pengetahuan kamar gelap :
Kamar gelap terdiri dari:
1) Daerah basah : meliputi bak yang berisi air mengalir, tangki
pembangkit (developer) dan tangki penetap (fixer)
2) Daerah kering : meliputi lemari untuk menyimpan film sinar x,
kaset, penggantung film (hanger)
e. Proses terjadinya gambaran radiografi :
Gambaran latent : apabila objek yang kerapatan tinggi, apabila
ditembusi sinar x maka intensifying screen memendarkan
fluorocensi sedikit sekali, maka setelah masuk pada proses
pembangkitan atau developer gambaran yang didapatkan
radioopak tetapi objek yang kerapatan rendah maka fluorocensi
tinggi maka terjadi perubahan pada perak halogen gambaran
radiolusen.
2) Gambaran tampak : Gambaran tampak terjadi setelah sinar x
dibangkitkan pada larutan pembangkit.

Tujuan Proteksi Radiasi adalah :


a. Proteksi radiasi terhadap pasien
1) Pemeriksaan sinar x hanya atas permintaan dokter.
2) Pemakaian filtrasi maksimem pada sinar primer
3) Pemakaian voltage yang tinggi sehingga daya tembus tinggi
4) Jarak fokus jangan terlalu dekat minimal 45 cm untuk
fluoroscopi dan radiografi 90 cm
5) Daerah yang disinari sekecil mungkin sesuai objek yang
difoto.
6) Waktu penyinaran sesingkat mungkin
7) Pasien hamil semester pertama tidak boleh diperiksa di
radiologi
b. Sebagian contoh proteksi terhadap personil :
1. Hindari penyinaran tubuh yang tidak terlindungi
2. Pemakaian sarung tangan, apron atau gaun pelindung,
dll
3. Pemeriksaan pesawat sebelum dipakai perlindungan
terhadap elektris, misalnya adanya kebocoran tabung
pada pesawat rontgen.
4. Hindari pemeriksaan sinar tembus pada kepala.
SAND BAG/ALAT KOMPRESI
KASET RADIOGRAFI
ALAT PROTEKSI

Anda mungkin juga menyukai