ELEKTRONIKA
Kompetensi:
Menjelaskan sifat – sifat komponen elektronika aktif
Berdasarkan Respons Output Terhadap
Inputnya
Komponen: Elemen terkecil dari rangkaian/sistem
elektronik.
KOMPONEN AKTIF
KOMPONEN
ELEKTRONIKA
KOMPONEN PASIF
2
TUJUAN
MEMAHAMI KARAKTERISTIK
MACAM-MACAM KOMPONEN
AKTIF
4
Berdasarkan Respons Output Terhadap
Inputnya
Contoh komponen aktif: Transistor
Jika menjadi komponen dalam rangkaian penguat, karena
merupakan komponen aktif, maka transistor dapat menguatkan
sinyal listrik. Dalam hal ini inputnya dimasukkan ke titik B dan
outputnya diambil dari titik A.
Outputnya sinyal
AC yang dikuatkan
Transistor
Inputnya sinyal AC
5
Berdasarkan Respons Output Terhadap
Inputnya
Contoh komponen aktif: Transistor
Jika digunakan osiloskop untuk mengamati input dan output
rangkaian penguat dengan transistor, maka hasilnya adalah:
Output (Titik A)
Input (Titik B)
6
Berdasarkan Respons Output Terhadap
Inputnya
Contoh komponen aktif: Diode
7
Berdasarkan Respons Output Terhadap
Inputnya
Contoh komponen aktif: Diode
Jika dilakukan pengukuran dengan osiloskop menghasilkan:
Bentuk
Gelombang
Input:
Sinusoidal
(AC)
di titik B
Bentuk
Gelombang
Output: DC
Berdenyut
8
IC (Integrated Circuit)
IC (Integrated Circuit) adalah Komponen Elektronika Aktif
yang terdiri dari gabungan ratusan bahkan jutaan Transistor,
Resistor dan komponen lainnya yang diintegrasi menjadi
sebuah Rangkaian Elektronika dalam sebuah kemasan kecil.
Bentuk IC (Integrated Circuit) juga bermacam-macam, mulai
dari yang berkaki 3 (tiga) hingga ratusan kaki (terminal).
Fungsi SCR
Seperti yang telah dijelaskan tadi, bahwa komponen SCR memiliki
fungsi sebagai pengendali atau sebagai saklar (switch).
Prinsip Kerja SCR
Perlu dipahami bahwa prinsip kerja dari komponen SCR
sebenarnya tak berbeda dari komponen dioda pada
umumnya. Akan tetapi karena SCR memiliki 3 kaki, maka
perlakuannya juga sedikit berbeda. Agar dapat berkerja
sebagaimana mestinya, kaki ketiga (gate) dari komponen
SCR ini memerlukan tegangan positif sebagai trigger atau
pemicu.
Saat SCR dalam keadaan ON, maka seterusnya akan dalam
keadaan ON walaupun tegangan pemicu dilepas. Dan untuk
mengembalikannya ke posisi OFF, arus maju pada anoda
dan katoda harus diturunkan sampai berada di posisi Ih
(Holding Current) SCR. Perlu diketahui bahwa masing-
masing SCR memilik arus holding yang berbeda-beda.
SEKIAN TERIMAKASIH
DI SUSUN OLEH:
KELOMPOK 9
RIZKY RAMADHAN
ROSA MUFIDAH
SATRIA JUNAIDI
VIKY ADHADIL AKBAR