Anda di halaman 1dari 48

TEKNIK KELISTRIKAN

Komponen Elektronika

Nila Alia, M.Pd.


Engineering Department
Politeknik Negeri Malang
email: nilaalia@polinema.ac.id

3/2/2021 1
Engineering Department POLITEKNIK NEGERI MALANG
KOMPONEN-KOMPONEN ELEKTRONIKA

Engineering Department POLITEKNIK NEGERI MALANG


2
Berdasarkan Respons Output Terhadap Inputnya

• Komponen: Elemen terkecil dari rangkaian/sistem elektronik.

KOMPONEN AKTIF

KOMPONEN
ELEKTRONIKA

KOMPONEN PASIF

Engineering Department POLITEKNIK NEGERI MALANG


Berdasarkan Respons Output Terhadap Inputnya

 Komponen Aktif: Komponen yang dapat menguatkan dan


menyearahkan sinyal listrik, serta mengubah energi dari satu bentuk
ke bentuk lainnya.
 Contoh komponen aktif: Transistor
Transistor merupakan komponen elektronika dengan 3 elektrode (yaitu
basic (B), Emitor (E) dan Colektor (C)

Beberapa bentuk transistor

Engineering Department POLITEKNIK NEGERI MALANG


Berdasarkan Respons Output Terhadap Inputnya

 Contoh komponen aktif: Transistor


Jika menjadi komponen dalam rangkaian penguat, karena merupakan
komponen aktif, maka transistor dapat menguatkan sinyal listrik, sirkuit
pemutus dan penyambung tegangan, stabilasi tegangan. Dalam hal ini
inputnya dimasukkan ke titik B dan outputnya diambil dari titik A.

Outputnya sinyal AC
yang dikuatkan

Transistor

Inputnya sinyal AC

Engineering Department POLITEKNIK NEGERI MALANG


Berdasarkan Respons Output Terhadap Inputnya

 Contoh komponen aktif: Transistor


Jika digunakan osiloskop untuk mengamati input dan output rangkaian
penguat dengan transistor, maka hasilnya adalah:

Output (Titik A)

Input (Titik B)

Engineering Department POLITEKNIK NEGERI MALANG


Berdasarkan Respons Output Terhadap Inputnya
Anoda (+) Katoda (-)
 Contoh komponen aktif: Diode

Diode adalah piranti elektronika dengan


dua elektrode, yang dapat digunakan
untuk menyearahkan sinyal listrik,
sehingga termasuk komponen aktif.
Bentuk Diode Diode merupakan komponen dari
rangkaian penyearah sinyal AC menjadi
DC.
Inputnya Sinyal AC Outputnya Sinyal DC

Engineering Department POLITEKNIK NEGERI MALANG


Berdasarkan Respons Output Terhadap Inputnya

 Contoh komponen aktif: Diode


Jika dilakukan pengukuran dengan osiloskop menghasilkan:

Bentuk
Gelombang
Input:
Sinusoidal
(AC) di
titik B

Bentuk
Gelombang
Output: DC
Berdenyut )
di titik A

Engineering Department POLITEKNIK NEGERI MALANG


Jenis-jenis dioda

1. Dioda detektor
ciri :
• Dioda yang terbuat dari germanium
• Berfungsi untuk mendeteksi sinyal kecil pada
rangkain pesawat radio

Engineering Department POLITEKNIK NEGERI MALANG


Jenis-jenis dioda
2. Dioda rectifier
Ciri:
• Dapat mengubah tegangan ac menjadi dc
• Terbuat dari bahan silikon
• Banyak di gunakan pada rangkaian power
supply

Engineering Department POLITEKNIK NEGERI MALANG


Jenis-jenis dioda
3. Dioda Zener
Ciri :
• Terbuat dari bahan silikon
• Pada umumnya di gunakan penstabil tegangan
• Daya tahanya berkisar antara 400 mW sampai
50 W.

Engineering Department POLITEKNIK NEGERI MALANG


Jenis-jenis dioda

4. Dioda Kapasitor/VVC (Voltage variable


capasitence)
Ciri-ciri :
• Terbuat dari silikon
• Sejenis dioda detektor
• Semakin meningkat tegangan pada dioda
maka semakin menurun kapasitasnya.

Engineering Department POLITEKNIK NEGERI MALANG


Jenis-jenis dioda

5. Dioda terobosan
Ciri-cirinya :
• Merupakan dioda yang di doping berat
sehingga menghasilkan daerah kosong yang
sangat sempit.
• Biasanya di gunakan pada rangkaia saklar,
osilator, komponen penguat frekuensi tinggi

Engineering Department POLITEKNIK NEGERI MALANG


Jenis-jenis dioda

6. Dioda Scottky
Ciri-cirinya :
• Kaki anoda yang di buat dari bahan metal
(logam), sedangkan katodanya dari bahan tipe N
• Hanya ada satu pembawa muatan yaitu elektron
• Dapat menghantar dan menyumbat lebih cepat
dari pada dioda biasa.

Engineering Department POLITEKNIK NEGERI MALANG


Jenis-jenis dioda

7. LED (light emiter dioda)


Ciri-ciri :
• Merupakan jenis dioda yang dapat memancarkan
cahaya bila di beri tegangan
• Memiliki tegangan sekitar 1,4V sampai dengan 3v.
• Membutuhkan arus sekitar 30mA sampai dengan
100mA.
• Sering di gunakan pada rangkaian lampu kontrol,
lampu variasai, lampu indikator.
Engineering Department POLITEKNIK NEGERI MALANG
Jenis-jenis dioda
 Contoh komponen aktif: LED (light emitting diode)
Jika dihubungkan dengan sumber tegangan seperti pada rangkaian di
bawah ini, maka LED tersebut akan menyala. Jadi, LED termasuk komponen
aktif karena dapat mengubah suatu bentuk energi (listrik) ke bentuk lainnya
(cahaya).

RESISTOR
LED
MENYALA

BATERE K

Bentuk LED Rangkaian LED

Engineering Department POLITEKNIK NEGERI MALANG


Berdasarkan Respons Output Terhadap Inputnya

 Komponen Pasif: Komponen yang tidak dapat menguatkan dan menyearahkan


sinyal listrik serta tidak dapat mengubah suatu energi ke bentuk lainnya.

 Contoh komponen pasif: Resistor

Resistor merupakan komponen


elektronika yang berfungsi
membatasi/menghambat arus listrik.
Karena tidak dapat menguatkan sinyal
maka resistor termasuk komponen
pasif.

Engineering Department POLITEKNIK NEGERI MALANG


Berdasarkan Respons Output Terhadap Inputnya

 Contoh komponen pasif: Resistor

Pada gambar sebelah kiri, terdapat rangkaian yang memberikan arus


sebesar 2 mA. Jika pada rangkaian disisipkan resistor 10 K ohm (gambar
kanan), akan memberikan arus 1 mA.
Nampak bahwa pemasangan resistor tersebut akan membatasi arus. Oleh
karena tak dapat menguatkan sinyal, maka resistor termasuk komponen
pasif.

Engineering Department POLITEKNIK NEGERI MALANG


Kode Warna Resistor

Engineering Department POLITEKNIK NEGERI MALANG


Cara Menghitung

Gelang pertama dimulai dari


ujung resistor yang jarak antara
gelang pertama dan kedua
tidak jauh

Engineering Department POLITEKNIK NEGERI MALANG


Contoh Menghitung Resistor

Hitung nilai tahanan resistor


Kode warna : kuning, ungu, jingga emas
Jawab :
Kuning : 4 Ungu :7 jingga :1000 emas:5%
Nilainya : 47.000
Toleransi 5% = 47000 x 5% : 2,350
Harga resistor antara (47.000-2,350) sampai
(47000+2.350) atau 44.650 sampai 49.350

Engineering Department POLITEKNIK NEGERI MALANG


Jenis Resistor
1. LDR (light dependent Resistor)
• Berfungsi sebagai sensor cahaya
• Bila terkena cahaya resistensinya mengecil
• Umumnya di gunakan pada pensaklaran

Engineering Department POLITEKNIK NEGERI MALANG


Jenis Resistor
2. VDR (volt Dependdent Resistor)
• Semakin besar tegangan maka semakin
kecil nilai resistensinya
• Umumnya di gunakan pada rangkaian
penstabil tegangan

Engineering Department POLITEKNIK NEGERI MALANG


Jenis Resistor

3. PTC (Positif Temperature


coefficient) thermistor
• Pada suhu dingin resistensinya
mengecil pada suhu panas
resistensinya membesar
• Berfungsi sebagai relay, dan
pelindung tegangan masuk
terhadap beban yang arusnya
besar
• Umumnya di gunakan pada TV
berwarna
Engineering Department POLITEKNIK NEGERI MALANG
Jenis Resistor
4. NTC (Negatif Temeratur
Coefficient)
• Pada suhu dingin nilai
resistensinya akan membesar
dan suhu panas resistensinya
akan mengecil
• Berfungsi mengkompensasikan
temperatur panas
• Umumnya di guanakan pada
rangkain penguat dan
rangkaian audio power
amplifier
Engineering Department POLITEKNIK NEGERI MALANG
Jenis Resistor
5. Trimer Potensio (trimpot)
• Nilai resistensinya dapat di atur dengan di
putar
• Berfungsi penstabil tegangan
• Umumnya nilai resistensinya menggunakan
sistem hitung atau faktor kali

Engineering Department POLITEKNIK NEGERI MALANG


Jenis Resistor
6. Potensio meter
• Nilai resistensinya dapat diatur dengan
memutar gagangnya
• Biasanya di gunakan untuk mnegatur
volume.

Engineering Department POLITEKNIK NEGERI MALANG


Berdasarkan Respons Output Terhadap Inputnya

 Contoh komponen pasif: Kapasitor

Karena tidak dapat menguatkan,


menyearahkan dan mengubah suatu energi
ke bentuk lainnya, maka kapasitor
termasuk komponen pasif.
Kapasitor merupakan komponen
elektronika yang berfungsi menyimpan
medan listrik (tegangan listrik), dapat
berfungsi memblokir arus DC dan
meneruskan arus AC.

Bentuk-bentuk Kapasitor

Engineering Department POLITEKNIK NEGERI MALANG


Berdasarkan Respons Output Terhadap Inputnya

 Contoh komponen pasif: Kapasitor

(a) (b) (c)

Gambar (a) menunjukkan bahwa walaupun ditahan oleh resistor, arus DC


masih dapat dialirkan pada rangkaian sehingga pada titik A terdapat tegangan
5V. Jika resistor diganti dengan kapasitor seperti pada gambar (b), arus DC
ditahan oleh resistor sehingga tegangan pada titik B tidak ada. Tetapi jika
rangkaian dengan kapasitor sumbernya diganti dengan AC seperti pada
gambar (c), maka arus akan dialirkan, terbukti pada titik C terdapat tegangan
5,368V.
Engineering Department POLITEKNIK NEGERI MALANG
Jenis Kapasitor

1. Kapasitor Elektrolit
• Memiliki polaritas positif dan nagtif
• Berfungsi penyearah arus
• Satuan piko farad

Engineering Department POLITEKNIK NEGERI MALANG


Jenis Kapasitor
2. Kapasitor Solid Tantalum
• Berfungsi untuk meratakan arus
( penyearah arus)
• Memiliki polarisasi positif dan negatif
• Mempunyai unsur logam yang kuat.

Engineering Department POLITEKNIK NEGERI MALANG


Jenis kapasitor
3. Kapasitor Trime
• Berfungsi sebagai pemilih gelombang
• Umunya di rangkaian radio
• Penyetelan dilakukan dengan obeng

Engineering Department POLITEKNIK NEGERI MALANG


Jenis Kapasitor
4. Kapasitor Filum
• Tegangan kerjanya sangat tinggi
• Kapasitor yang tidak memiliki
polaritas
• Satuan piko farad
• Nilai kapasitas menggunakan
kode warna dan ada yang
tertulis langsung dari pabrik

Engineering Department POLITEKNIK NEGERI MALANG


Jenis Kapasitor

5. Kapasitor Polyester
• Tidak memiliki
polaritas
• Satuan piko Farad
• Nilai menggunakan
kode warna

Engineering Department POLITEKNIK NEGERI MALANG


Jenis Kapasitor

6. Kapasitor Variabel
• Berfungsi memilih
gelombang frekuensi
pada pesawat radio
• Bisa di ubah nilainya
• Satuan piko Farad

Engineering Department POLITEKNIK NEGERI MALANG


Jenis Kapasitor

7. Kapasitor keramik
• Kapasitor non polar
• Sebgai filter atau penyalaan pada gelombang
radio
• Kapasitasnya di hitung dalam satuan piko
farad
• Nilainya biasanya tertulis langsung.

Engineering Department POLITEKNIK NEGERI MALANG


Berdasarkan Respons Output Terhadap Inputnya

 Contoh komponen pasif: Induktor


Induktor termasuk komponen pasif karena tidak dapat menguatkan dan
menyearahkan sinyal maupun mengubah suatu energi ke bentuk lainnya.
Bagi arus DC induktor bersifat mengalirkannya tetapi bagi arus AC induktor
bersifat menghambat (Kebalikan Kapasitor).

Bentuk-bentuk Induktor

Engineering Department POLITEKNIK NEGERI MALANG


Berdasarkan Respons Output Terhadap Inputnya
 Contoh komponen pasif: Induktor

(a) (b) (c)

Gambar (a) menunjukkan bahwa rangkaian tanpa induktor, tegangan pada ujung-
ujung resistor 10V. Pada gambar (b), rangkaian disisipi induktor menghasilkan
tegangan yang sama dengan rangkaian tanpa induktor. Jadi, induktor bagi arus DC
bersifat meneruskan, tetapi bagi arus AC bersifat menghambat seperti ditunjukkan
pada gambar (c).
Jika rangkaian dengan induktor diberi sumber AC dalam hal ini 10 Vrms, maka
induktor itu bersifat menghambat sehingga pada ujung-ujung resistor tegangannya
turun menjadi 5,056V.
Engineering Department POLITEKNIK NEGERI MALANG
Berdasarkan Hubungan Arus dan Tegangan

 Komponen Linear: Hubungan antara arus (I) dan tegangan (V) pada
komponen tersebut bersifat linear, arus berbanding lurus terhadap
tegangan.
Contoh: Resistor

LINEAR
R

I
V V

Engineering Department POLITEKNIK NEGERI MALANG


Berdasarkan Hubungan Arus dan Tegangan

 Komponen Non-Linear: Hubungan antara arus (I) dan tegangan (V) pada
komponen tersebut bersifat tidak linear.
Contoh: Diode
I

I NON-LINEAR
V
V

 Untuk lebih memahami beda keduanya, coba ikuti simulasi berikut ini:

Engineering Department POLITEKNIK NEGERI MALANG


Berdasarkan Hubungan Arus dan Tegangan

 Simulasi Perbedaan Komponen Linear dan Non-Linear

• Gambar sebelah kiri menunjukkan bahwa pada resistor hubungan antara


tegangan dan arusnya linear, sedangkan pada gambar kanan hubungan
tegangan dan arus pada diode tidak linear.
Engineering Department POLITEKNIK NEGERI MALANG
IC (Integrated Circuit)

• IC adalah jenis komponen semikonduktor yang


pengunaannya sangat luas.
• IC tidak memerlukan tempat untuk PCB yang
luas karena bentuknya lebih praktis.
• IC Banyak di pakai dalam komponen komputer,
seperti Chip

Engineering Department POLITEKNIK NEGERI MALANG


Transformator/trafo
• Komponen elektronika berbentuk gulungan
kawat yang berfungsi memindahkan tenaga
dari input ke ouput
• Fungsi menaikkan atau menurunkan tegangan
bolak balik.

Engineering Department POLITEKNIK NEGERI MALANG


CONTOH PENERAPAN TRAFO, DIODA, KAPASITOR DAN IC PADA
POWER SUPPLAY/REGULATOR UNTUK TEGANGAN

Engineering Department POLITEKNIK NEGERI MALANG


BAGAIMANA CARA
MENGUKUR KOMPONEN
ELEKTRONIKA DI ATAS??

Engineering Department POLITEKNIK NEGERI MALANG


DENGAN MENGGUNAKAN
OHM METER

Engineering Department POLITEKNIK NEGERI MALANG


CONCLUSION???

Engineering Department POLITEKNIK NEGERI MALANG


To be Continue

Engineering Department POLITEKNIK NEGERI MALANG

Anda mungkin juga menyukai